Anda di halaman 1dari 61

VEKTOR

PERHATIKAN VEKTOR BERIKUT!

PENGERTIAN
Skalar adalah besaran yang hanya memiliki nilai. VEKTOR
Vektor

adalah besaran yang mempunyai nilai dan arah. Sebagai contoh dalam
fisika, misalnya seperti gaya, grafitasi, kecepatan, percepatan, medan magnit, dll.
Vektor bersifat kekal atau tetap sehingga tidak berubah karena pergeseran
Secara geometri sebuah vektor digambarkan mengunakan anak panah atau segmen
garis berarah .
Panjang anak panah menunjukan besar atau panjang vektor, dan arah anak panah
menunjukan arah dari vektor tersebut.
Untuk membedakan sebuah vektor dengan vektor yang lainnya, maka vektor diberi
nama dengan cara membubuhkan huruf kapital pada titik pangkal dan titik
ujungnya.
Contoh vektor secara geometri :
A

Penulisan Vektor
Secara aljabar, vektor dapat dituliskan dengan berbagai cara,
yaitu menggunakan :
a. Huruf kecil dengan garis bawah, seperti : u
b. Huruf kecil dengan tanda panah di atasnya,
seperti
c. Huruf: kecil tebal, seperti : u .

d. Pasangan huruf kapital dengan tanda panah di atasnya, AB


seperti :
B

Contoh
:
u
A

Ditulis u, u, u, atau AB adalah


menyatakan sebuah vektor yang
berpangkal dititik A dan berujung di
titik B.

Perhatikan juga contoh vektor


berikut ini !
y

Vektor di atas berpangkal dititik O(0,0) dan


berujung di titik A(a,b) disebut sebagai
vektor posisi, dan ditulis sebagai berikut :

A(a,b
)
u
x
O

a
OA = u =
b
OA = u = ( a, b )

Disebut
vektor kolom
Disebut
vektor
baris

a dan b disebut komponen- komponen vektor dari vektorOA


posisi
.

Notasi Penulisan Vektor

Bentuk vektor kolom:


Bentuk vektor baris:

3
u
4

AB 3, 4

Vektor ditulis dengan notasi:


i, j dan k
misal : a = 3i 2j + 7k

atau

atau

PQ 2
0

v 2, 3, 0

Perhatikan beberapa vektor posisi berikut !

B(2,
8)
A(6, 4)

C(0,7
)
c

D(5, 6)

E(13,3
)

e
O

OA = a = 6

4
OB = b = 28

OC = c = 0
7
O =d = 5
6
D
13
OE = e = 3

X
Adalah
titik A
Adalah
B
Adalah
C
Adalah
D
Adalah
E

vektor posisi dari


vektor posisi dari titik
vektor posisi dari titik
vektor posisi dari titik
vektor posisi dari titik

MENGUBAH SEBUAH VEKTOR MENJADI VEKTOR POSISI


Q(c,d)

y
U

u
P(a,b)

PQ adalah vektor yang berpangkal di titik P(a,b) dan berujung di

titik Q(c,d).
PQ dapat digeser hingga titik pangkal P berimpit dengan O, dan
titik ujung Q berimpit dengan U.
ca
Sehingga
PQ = OU = u = d b
didapat

CONTOH : UBAHLAH VEKTOR VEKTOR BERIKUT MENJADI VEKTOR POSISI !

A(1,7)

B(2,7)

D(7,8)

E(20,7
)

v
w

C(10,3
)

B(5,1)
O
Penyelesaian :
AB = u
BC = u

=
=

5 (1)
1 7
10 2
37

7 13
83
20 16
DE = x = 7 2
CD = w =

C(13,3
D(16,2
)
)

4
= 6
=
=
=

8
4
6
5
4
5

PENULISAN VEKTOR DI RUANG DIMENSI 3 ( R3 )


Perhatikan vektor di R3 berikut ini !
Z

P( a,b,c
)
u
c

a
X

vektor di atas adalah vektor posisi pada R3 dan dapat ditulis sebagai
berikut :
a
b
u = OP =
atau
u = OP = [ a, b, c ]
c

MENGUBAH SEBUAH VEKTOR MENJADI VEKTOR POSISI DI R 3

Q(d,e,f)

A
P(a,b,c)

Y
O

X
u = OA Adalah vektor posisi PQ Dapat cari sebagai
berikut
dari
da :
u = OA = PQ = e b
fc

3
Misalkan koordinat titik T di R
adalah (x, y, z) maka OP = xi;
OQ = yj dan OS = zk
Z
S
zk

xi
X

O
P

T(x,y,z)

yj
Q

OP + PR = OR atau
OP + OQ = OR
OR + RT = OT atau

Z
S

OP + OQ + OS = OT

T(x,y,z)

zk

Jadi

t
xi
X

O
P

yj
Q
R(x,y)

OT = xi + yj + zk
atau

t = xi + yj + zk

CONTOH :
Ubahlah vektor vektor berikut menjadi vektor posisi !
1. Titik pangkal A(1,2,3) dan titik ujung B(9,7,6)
2. Titik pangkal P(1,2 ,3 ) dan titik ujung Q(9 ,7, 6)
3. Titik pangkal C(1, 2, 3 ) dan titik ujung D(9, 3, 4)
Penyelesaian
:
Misalkan u Adalah vektor posisi
:
dari

AB mak u =
a

Misalkan v Adalah vektor posisi


:
dari

9 1
PQ mak v = -7 + 2
6+3
a

Misalkan w Adalah vektor posisi


:
dari

9+
CD mak u =1 3 2
4+ 3
a

91
72
63

8
5
3

10
-5
9

10
1
7

VEKTOR DI R2
VEKTOR DI R2
ADALAH
VEKTOR YANG TERLETAK DI SATU
BIDANG
ATAU
VEKTOR YANG HANYA MEMPUNYAI
DUA KOMPONEN YAITU X DAN Y

Vektor di R

Vektor di R

adalah Vektor yang terletak di


ruang dimensi tiga
atau
Vektor yang mempunyai
tiga komponen
yaitu x, y dan z

OPERASI VEKTOR
1. PERKALIAN VEKTOR DENGAN
BILANGAN REAL
Jika k suatu bilangan real dan a suau vector perkalian ka menghasilkan

suatu vector yang panjangnya kali panjang vector dan arahnya sama
dengan arah bila atau berlawanan dengan bila . Bila maka diperoleh
vector nol.

Sifat-sifat perkalian vector

PERKALIAN VEKTOR DENGAN BILANGAN


REAL

Misalkan:

a1

a a2
a
3

dan
m = bilangan real

a1 m.a1

c m a 2 m.a 2
a m.a
3
3
Jika: c =

m.a, maka

CONTOH
Diketahui:
Vektor x yang memenuhi

2

a - 1
6

dan

2

b - 1
4

a 2x = 3b adalah....
Jawab:
misal

2
x1
2
x1


x x 2 1 2 x 2 3 1
6
x
4
x

2 2 x1 6
2
x1
2





1 2 x 2 3 1 1 2 x 2 3
6 2 x 12
6
x
4
3

3

2 2x1 = 6 -2x1 = 4 x1= -2
-1 2x2 = -3 -2x2 = -2 x2 = 1
6 2x3 = 12 -2x3 = 6 x3 = -3
Jadi

vektor x 1
3

2. Penjumlahan
Vektor
a. Penjumlahan Vektor Secara Geometri
1) Aturan segitiga

a+ b
b
A

2) Aturan jajaran
Genjang

D
a+ b

PENJUMLAHAN VEKTOR SECARA ALJABAR ATAU ANALITIK


Penjumlahan Vektor di R2

C(a+c,b+d)
v
b+d
b

A(a,b
)

d
O

v
u+

B(c,d)

v
a

X
a+c

Perhatikan gambar di atas !


a
Untuk vektoru = b
dan v =

c
d

mak u +v =
a

a
b

c
d

a+
= b
c +
d

Penjumlahan Vektor
di R3

z
C(a+d,b+e,c
+f)

b,c
,
a
(
A
)

u+

u
,f
e
,
(d

B
)

x
Perhatikan gambar di atas !
Untuk vektoru =

a
b
c

dan

v=

d
a
e mak u +v = b +
f a
c

d
e = a+d
f
b+e
c+f

CONTOH 1
Diketahui:

a - 2p
-1

dan
Jika a + b = c , maka p q =....

p

b 6
3

- 5

c 4q
2

jawab:

a+b=c

3 p 5


- 2p 6 4q
-1 3 2

3 p 5

2 p 6 4 q
(1) 3 2

3 p 5

2 p 6 4 q
(1) 3 2
3 + p = -5 p = -8
-2p + 6 = 4q
16 + 6 = 4q
22 = 4q q = 5;
Jadi p q = -8 5
= -13

CONTOH 2
Diberikan

dan
Nyatakan dalam vektor dan setiap operasi vektor di bawah ini:

Jawab:

a.

CONTOH 3
Buktikan

dengan aturan penjumlahan dua vektor bahwa setiap


bentuk di bawah ini benar.
a.
b.

Jawab :
b.
a.

TERBUKTI

Jadi, TERBUKTI

3. PENGURANGAN VEKTOR

v
u

u+( v
)
A

B
u v

C
Jika vektor AB mewakiliu danAC mewakili v maka :
AB AC =CB
u v = u +( v
)
Dan secara aljabar atau analitik
didapat
: u
v Di R2 :
a.
dan
ac
c
Untuk jika = a dan v = c mak u v = a
=
u
bd
b
d
b
d
a
v
Di R3 :
b.
u
dan
Untuk
ad
d
a
d
a
=
jikau
dan v = e mak u v = b e = b e
b
cf
f a
f
c
c

PENGURANGAN VEKTOR
Misalkan:
a = a1i + a2j + a3k dan
b = b1i + b2j + b3k
Jika: a - b = c , maka
c =(a1 b1)i + (a2 b2)j + (a3 - b3)k

Perhatikan gambar:
Y

- 2

3

B(2,4)

vektor AB =

b
a

A(4,1)
X

vektor posisi:
titik A(4,1) adalah:

titik B(2,4) adalah:

2
b
4

4
a
1

vektor AB =

4
a
1

- 2

3

2
b
4

- 2
2 4
b a AB
3
4 1
Jadi secara umum:

AB b a

CONTOH 1

Diketahui titik-titik A(3,5,2) dan


B(1,2,4). Tentukan komponenkomponen vektor AB
Jawab:

1 3

2 - 5
4 2

AB b a

Jadi AB 3
3
2

CONTOH 2

Diketahui titik-titik P(-1,3,0)


dan Q(1,2,-2).
Tentukan panjang vektor PQ
(atau jarak P ke Q)

Jawab: P(-1,3,0)

Q(1,2,-2)

PQ = q p =

1

p 2
2

1

q 3
0

1 - 1 2

2 - 3 1
- 2 0 2

PQ 1
2

PQ 2 (1) (2)
2

Jadi PQ

9 3

Panjang vektor

Dilambangkan dengan
tanda harga mutlak

a1
a
a2

Di R , panjang vektor:
atau a = a1i + a2j
Dapat ditentukan dengan
teorema Pythagoras

a a1 a 2

PANJANG ATAU BESAR VEKTOR


a. Panjang Posisi Vektor Di R2
y
P(a,b)
u

b
x

O
a
Panjang Vektor u = OP dinyatakan dengan
Iu I ata I OP I dan
u
dengan bantuan teorema Pythagoras dirumuskan
sebagai
berikut :
= a 2 + b2
Iu I2 = I OP
I2
Iu I = I OP I

a2 b2

Contoh:
1. Panjang vektor:

adalah

3 4
2

2. Panjang vektor:

adalah

3
a
4
2

= 25 = 5

6 8
2

= 100 =
10

b. panjang vektor di R2

Q(a2,b2
)

P(a1,b1)

a2 a1

b2 b 1

Panjang Vektor u = PQ dinyatakan dengan


Iu I ata I PQ I dan
u
dengan bantuan teorema Pythagoras dirumuskan
sebagai
berikut :
= (a2 a1)2 + (b2 b1)2
Iu I2 = I PQ
I2
Iu I = I PQ I

a2 a1 2 b2 b1 2

Di R , panjang vektor:
atau

v = xi + yj + zk

x

v y
z

Dapat ditentukan dengan


teorema Pythagoras

v x y z
2

PANJANG VEKTOR
POSISI
DI R3

P(a,b,c)
Y

X
Panjang Vektor
u = OP dinyatakan dengan
I u ata I
dan
posisi
I
udirumuskan
I
OP
dengan bantuan rumus panjang diagonal ruang
sebagai
berikut :
ata
= a2 + b2 + c2
Iu I2 = I OP
u
I2
2
2
2
a

c
Iu I = I OP I =

Contoh:

u 4i 2j - 4k

1. Panjang vektor:
adalah

4 2 (4)
2

= 36 = 6

v 2i j - 2k

2. Panjang vektor:
adalah

2 1 ( 2)
2

= 9 = 3

PANJANG VEKTOR DI R3
Z

Q(d,e,f
)
u

O
P(a,b,c
)
Panjang
u = PQ dinyatakan dengan
Iu I ata I PQ I dan
Vektor
u
dengan bantuan rumus jarak dua titik dirumuskan sebagai
berikut :
2
2
= (d a)2 + (e b)2 + (f c)ata
Iu I = I PQ
u
I2
X

Iu I = I PQ I

d a 2 e b 2 f

Vektor Satuan
adalah suatu vektor yang
panjangnya satu

Vektor satuan searah sumbu X,

sumbu Y , dan sumbu Z


berturut-turut
adalah vektor

i , j dan k

1
0


i 0 , j 1
0
0

0

dan k 0
1

Vektor Satuan

dari vektor a = a1i + a2j+ a3k


adalah

a
ea a

a1i a2 j a3k
2

a1 a2 a3

Contoh
Vektor Satuan dari
vektor a = i - 2j+ 2k
adalah.

Jawab

i 2 j 2k

1 ( 2)
2

i 2 j 2k
12 (2) 2 2 2

i 2 j 2k

13 i 23 j 23 k

Vektor-vektor yang Sama


Dua buah
u = a da v = c adalah sama, jika dan hanya jika
b n
d memiliki
vektor
panjang dan arah yang sama.
u = v a = c dan b
=d
Dengan kata lain
perhatikan illustrasi
berikut :
y

Q
u

P
u= v

b
a

c
R

a = dan b = d
c

CONTOH
Diketahui:
a = i + xj - 3k

dan

b = (x y)i - 2j - 3k
Jika a = b, maka x + y = ....

Jawab:
a = i + xj - 3k

dan

b = (x y)i - 2j - 3k
a=b
1=x-y
x = -2

disubstitusikan

1 = -2 y; y = -3
Jadi x + y = -2 + (-3) = -5

Vektor Lawan
perhatikan illustrasi
berikut :

u
P

Dua buah vektor di atas memiliki besar atau panjang yang sama, tetapi
memiliki arah yang berlawan dikatakan dua vektor tersebut saling
berlawanan.
lawan dari vektoru dinyatakan dengan
u dan disebut juga negatif vektor
u
atau lawan dari vektor PQ adala PQ
h

atau dapat ditulis sebagai


QP

Proyeksi Ortogonal Suatu Vektor pada


Vektor lain.

1. Proyeksi Skalar orthogonal vektor a pada b :

2. Panjang Proyeksi Vektor a dan b :

3. Panjang vektor orthogonal a pada b :


atau

Contoh :

Diketahui dan
Tentukan :
a. Panjang Proyeksi pada
b. Proyeksi skalar orthogonal pada
c. Proyeksi Vektor pada

Jawab

:
a. Panjang Proyeksi pada adalah ditentukan oleh :

b. Proyeksi skalar orthogonal pada


. Berdasarkan jawaban di point a.

c. Proyeksi Vektor pada


. Karena
=
=
=

dan

Sudut antara Dua Vektor


Misalkan

adalah sudut antara vektor a = dan b = , maka :

Cos

Contoh :
dan , hitung besar sudut dan .

Jawab :

Anda mungkin juga menyukai