Dengue (DBD)
Email : Hasniayuw@gmail.com
Phone : 085 334 408 457
Address: Jl. Jawa 2E/10 Jember
24 Agustus 20
Penyakit menular
yang
disebabkan
oleh
virus
Dengue,
ditularkan
ke
manusia
melalui gigitan
nyamuk Aedes
Menyebabkan kematian
dalam waktu singkat dan
sering
menimbulkan
wabah
PENYEBAB &
PERSEBARAN KASUS
PENYEBARAN
Indonesia
MEKANISME
PENULARAN
Nyamuk
Aedes aegypti
Penderita
Virus dengue masuk
lambung Aedes
Menyebar ke jaringan
nyamuk tmsk liur
Menularkan ke orang lain.
Umumnya menyerang anak-anak 15 Tahun, dewasa.
Nyamuk Aedes Aegypti betina mencari mangsa pada siang
hari. Aktifitas menggigit biasanya mulai pagi sampai petang
hari dengan 2 puncak aktifitas antara pukul 09.00 10.00
dan pukul 16.00 17.00.
3 FASE DBD
TEMPAT
PERKEMBANGBIAKAN
Tempat
penampungan
NYAMUK
air
untuk
keperluan AEDES
sehari-hari
seperti
:
drum, AEGYPTI
tangki, tempayan,
bak mandi/wc dan ember.
Tempat
penampungan
air
bukan
untuk
keperluan
sehari-hari
seperti : tempat minum
burung, vas bunga, barangbarang bekas (ban, kaleng,
botol, plastik,dll).
Tempat
penampungan
air alamiah seperti :
lobang batu/pelepah daun,
tempurung
kelapa,
potongan bambu.
CONTD....
Pada
anak
kecil
dimulai
dengan demam mendadak,
kulit kemerahan.
Ruam-ruam merah muncul
setelah 3-5 hari
Mata biasanya merah disertai
tanda-tanda seperti flu, sering
dijumpai anak kejang
PENCEGAHAN
TIDAK ADA VAKSIN YANG TERSEDIA SECARA KOMERSIAL,
pencegahan utama demam berdarah terletak pada menghapuskan
atau mengurangi vektor nyamuk DBD.
Pemberantasan Vektor
Stadium dewasa : Fogging atau penyemprotan lingkungan
rumah dengan insektisida malathion didukung dengan aplikasi
abatisasi
Stadium jentik :
Insektisida: larvasida ( Abate SG 1%)
Non-insektisida : PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk)
di tempat-tempat pembiakannya melalui 3M PLUS
PERAWATAN RUMAH
Gizi dan Minum yang
cukup
Kompres hangat(kepala,
kening, dan ketiak)
Tidak
diperlukan
ANTIBIOTIK
Kalau diatas 38C
berikan parasetamol
atau acetaminophen,
hindari
pemberian
aspirin,
naproxen
sodium
atau
ibuprofen karena akan
membuat pendarahan
semakin parah