Anda di halaman 1dari 9

BioSintesis Lipid

Asam Lemak (Fatty Acid)


Tahapan-tahapan biosintesis asam lemak:
1. Pembentukan malonil-KoA
2. Setiap substrat dari Asetil-KoA dan
mengikat membentuk senyawa kompleks

malonil-KoA

saling

3. Senyawa kompleks terkondensasi oleh ketosil-


4. Keton- tereduksi menjadi alkohol dengan transfer elektron oleh
NADPH
5. Dehidrasi/eliminasi air membentuk ikatan ganda
6. Reduksi kedua oleh NADPH membentuk gugus fatty acyl jenuh

Asam Lemak (Fatty Acid) cont.

7 tahapan penambahan atom carbon oleh


malonil dan pelepasan CO2 membentuk
asam palmiat ( asam lemak jenuh)

Acetyl-CoA + 7 Malonyl-CoA + 14 NADPH Palmitate + 7 CO2 + 14 NADP+ + 8 CoA


7 ATP

Triagliserida (Triaglyceride)
Triasilgliserol atau trigliserida yang
merupakan lipida cadangan, disintesis
secara aktif di dalam jaringan sel hewan
dan tumbuhan tinggi.
Tahapan-tahapan
biosintesis
trigliserida:
1. Asilasigugus hidroksil dari Lgliserol
-3
phospat
menghasilkan
asam
lisophospatidat
2. Asilasi kedua menghasilkan
asam phospatidat
3. Phosatidat
dihidrolisis
dengan
enzim
phosatidat
phospatase
menghasilkan diasil gliserol
4. diasil

gliserol

bereaksi

dengan

Fosfolipid (Phospholipid)
Fosfolipid dapat disintesis melalui 2 cara. Yang pertama
mengabungkan CDP polar teraktivasi dengan fosphat pada
asam fospatidik. Yang kedua adalah mengabungkan diasil
gliserol cdpt terkativasi dengan gugus polar.

PC (Phosphatidylcholine)
PE (Phosphatidylethanolamine)
PS (Phosphatidylserines)
PI (Phosphatidylinositols)
PG (Phosphatidylglycerols)
DPG (diphosphatidylglycerols/cardiolipins)

(Molekul ini disintesi dengan kondensasi CDP-diasilgliserol


dengan PG)

Kolesterol (Cholesterol)
Tahap 1. Sintesis mevalonat
Sintesis kolestrol dimulai saant pemindahan Acetyl-CoA dari
mitokondira ke sitosol. PAda saat ini 2 Acetyl-CoA berkondensasi
membentuk asetoacetyl-CoA.
Sintesis ini dibantu dengan enzim cytoplasmic enzyme ACAT2 gene
(acetyl-CoA acetyltransferase 2). Selanjutnya acety-CoA ketiga ikut
berkondensasi menjadi HMG-CoA (3-hydroxy-3-methylglutarylcoenzyme A) dengan bantuan HMG-CoA synthase (HMGCS1)
sebagai kataslis. Sintesis HMG-CoA reduktase mengkatalisis
produksi mevalonat dari HMG-CoA.

Kolesterol (Cholesterol) cont.


Tahap 2. Sintesis mevalonate membentuk 2
isoprena terkativasi
Tiga kelompok fosfat dari molekul ATP diberikan
kedalam asam mevalonate membentuk 3-phospho5-pyrophosphomevalonate.
Selanjutnya gugus posphat dan gugus karboksil
disekitarnya terlepas dan terbentuklah 3-isopentyl
pyrophosphate

(IPP).Isomerisasi

3-isopentyl

pyrophosphate akan membentuk dimethylallyl


pyrophosphate.

Kolesterol (Cholesterol) cont.


Tahap 3. Kondenasis Enam Isoprena Teraktivasi untuk
Membentuk Squalene

Kondensasi kepala-ekor dari isopentyl pyrophosphate


dan dimethylallyl pyrophosphate akan membentuk geranly
pyrophosphate yang akan bergabung lagi seacara kepalaekor dengan isopentyl pyrophosphate membentuk farnesyl
pyrophosphate.

Kedua

farnesyl

bergabung akan membentuk squalene.

pyrophosphate

yang

Kolesterol (Cholesterol) cont.


Squalene akan membentuk hubungan linear membentuk
senyawa siklik membentuk sterol dengan 4 cincin yang
menyatu membentuk inti steroid. Penambahan squalene
monooxygenase dengan satu atom oksigen dari O2 ke ujung
rantai squalene akan membentuk epoksida. NADPH
mengurangi atom oksigen lainnya dari O2 membentuk H2O.
Ikatan ganda dari produk, squalene 2, 3 epoksida, diposisikan
sedemikian rupa sehingga reaksi dapat mengkonversi epoksida
squalene linear ke struktur siklik. Pada sel hewan, siklisasi ini
membentuk lanosterol, yang berisi empat cincin karakteristik
inti steroid. Lanosterol akhirnya diubah menjadi kolesterol
dalam serangkaian sekitar 20 reaksiyang mencakup migrasi
beberapa kelompok metil dan penghapusan lain.

Anda mungkin juga menyukai