Kartika Yulianti
1310211028
Epidemiologi
Etiologi
virus
Chikungunya (CHIKV)
Class Arbor Virus (Arthropod Borne)
Family Togaviridae
Genus Alpha Virus
Species Chikungunya Virus
Cara
transmisi :
vector-borne yaitu melalui gigitan nyamuk
Aedes sp yang terinfeksi.
- Aedes aegypti
- Aedes albopictus.
Faktor risiko
1.
2.
3.
Manifestasi klinis
Diagnosis
Kriteria Klinis:
Demam mendadak > 38,5C dan nyeri persendian hebat
(severe athralgia) dan atau dapat disertai ruam (rash).
Kriteria Epidemiologis:
Bertempat tinggal atau pernah berkunjung ke
wilayah yang sedang terjangkit Chikungunya dengan
sekurang-kurangnya 1 kasus positif RDT/ pemeriksaan
serologi lainnya, dalam kurun waktu 15 hari sebelum
timbulnya gejala (onset of symptoms)
Kriteria Laboratoris:
sekurang-kurangnya salah satu diantara pemeriksaan
berikut:
Isolasi virus
Terdeteksinya RNA virus dengan RT-PCR
Terdeteksinya antibodi IgM spesifik virus Chik pada
sampel serum
Peningkatan 4 kali lipat (four-fold) titer IgG pada
pasangan sampel yang diambil pada fase akut dan
fase konvalesen (interval sekurang-kurangnya 2-3
minggu)
3.
Terapi
1. Simtomatis
Antipiretik : Parasetamol atau asetaminofen (untuk
meredakan demam)
Analgetik : Ibuprofen, naproxen dan obat Anti-inflamasi Non
Steroid (AINS) lainnya (untuk meredakan nyeri
persendian/athralgia/arthritis) Catatan: Aspirin (Asam Asetil
Salisilat) tidak dianjurkan karena adanya resiko perdarahan
pada sejumlah penderita dan resiko timbulnya Reyes
syndrome pada anak-anak dibawah 12 tahun.
2. Suportif
Tirah baring (bedrest), batasi pergerakkan
Minum banyak untuk mengganti kehilangan cairan tubuh
akibat muntah, keringat dan lain-lain.
Fisioterapi
3. Pencegahan penularan
- Penggunaan kelambu selama masa viremia {sejak timbul
gejala (onset of illness) sampai 7 hari
Komplikasi
kolaps
pembuluh darah
Renjatan
Miokarditis
Ensefalopati