Anda di halaman 1dari 24

MACAM, FUNGSI dan PERSOALAN

PENERANGAN

SISTEM PENCAHAYAAN

Cahaya

dan terang adalah prasyarat


untuk penglihatan manusia
(Mangunwijaya, 1988; 211).
Artinya ukuran terang berkaitan dengan
jangkauan penglihatan manusia dan
mata manusia memiliki batas respon
terhadap cahaya.
Dengan adanya cahaya, manusia mampu
melihat benda dan mampu membedakan
bentuk, ukuran, tekstur dan warna.

SIFAT CAHAYA
Memantulkan

(refleksi)
Menembus (transmisi)
Membias
Menyerap
Sifat

tergantung dari material yang dikenai oleh


cahaya.
Jenis material yang terbuat dari aluminium atau perak
atau benda-benda berwarna putih dapat
memantulkan cahaya
Sebaliknya benda berwarna gelap pada umumnya
menyerap cahaya.
Kaca merupakan material transparan yang sifatnya
meneruskan cahaya, namun sinar cahaya berubah
arah

SIFAT CAHAYA
CERMINAN

PENYEBARAN

GABUNGAN

PERMUKAAN
MENGKILAT

PERMUKAAN KASAR

JERNIH, TEMBUS PANDANG


KASAR, TEMBUS CAHAYA

PERMUKAAN KUSAM

KUSAM, TEMBUS
CAHAYA

Cahaya

(light) adalah gelombang elektromagnet


yang mempunyai panjang antara 380 hingga
700nm (nanometer, 1nm= 10-9m), dengan urutan
warna: (ungu-ultra), ungu, nila, biru, hijau, kuning,
jingga, merah, (merah-infra).

Ungu-ultra

dan merah-infra hanya dapat dilihat


dengan bantuan alat optik khusus.

Ungu-ultra

(290-380nm) berdaya kimia,


sedangkan merah-infra (700-2300nm) berdaya
panas.

Cahaya

yang diterima mata manusia sebagian besar


merupakan hasil pantulan-pantulan dari sumber cahaya.

Salah

satu sumber cahaya adalah matahari. Cahaya


matahari mempunyai panjang gelombang antara 290
hingga 2300nm yang mempunyai spektrum lengkap dari
ungu-ultra hingga merah-infra.

Sinar

matahari langsung sangat menyilaukan dan


membawa panas, sehingga tidak dipakai untuk menerangi
ruangan.

Cahaya

yang digunakan dipakai untuk menerangi ruangan


adalah cahaya langit (sky light) atau cahaya bola langit.

Pencahayaan dibagi menjadi dua macam,


yaitu:
Pencahayaan/Penerangan

alamiah

Pencahayaan/Penerangan

buatan

Fungsi pencahayaan yaitu:


Untuk

manusia beraktivitas dengan


sehat, nyaman dan menyenangkan.

Memberikan

energi dan inspirasi


bagi manusia.

Membentuk

suasana ruang.

PERSOALAN
PENCAHAYAAN
2 aspek yang harus dipertimbangkan
dalam perencanaan fisik:

Fungsi pencahayaan yang


tergantung pada kebutuhan
psikologi pemakai ruang.

Fungsi arsitektur yang berhubungan


dengan kebutuhan. Kebutuhan
cahaya untuk menerangi ruangan.

KELEBIHAN PENCAHAYAAN
ALAMIAH
Bersifat

alamiah (natural).
Tersedia berlimpah.
Gratis.
Terbarukan (tidak habis-habisnya, sampai kiamat).
Memiliki spektrum cahaya lengkap.
Memiliki daya panas dan kimiawi yang diperlukan
bagi makhluk hidup di bumi.
Dinamis. Arah matahari selalu berubah. Intensitas
cahaya berubah-ubah oleh adanya halangan awan
yang melintas akan memberikan efek gelap-terang
yang menambah kesan dinamis.

KELEMAHAN PENCAHAYAAN
ALAMIAH
Pada

bangunan berlantai banyak dan gemuk


(berdenah rumit), sulit untuk memanfaatkan
cahaya alami matahari (walau ada teknologi
serta kaca yang dapat menyalurkan cahaya
jauh ke dalam ruangan).
Intensitas tidak mudah diatur, dapat sangat
menyilaukan atau sangat redup.
Pada malam hari tidak tersedia.
Sering membawa serta panas masuk ke
dalam ruangan.
Dapat memudarkan warna.

Yang harus diperhatikan arsitek dalam memanfaatkan


pencahayaan alamiah:
Pembayangan; untuk menjaga agar sinar langsung
matahari tidak masuk ke dalam ruangan melalui
bukaan.

Pengaturan letak dan dimensi bukaan untuk


mengatur agar cahaya bola langit dapat
dimanfaatkan dengan baik. Teknik pembayangan
antara lain dengan memakai teritisan dan tirai.

Pemilihan warna dan tekstur permukaan dalam


ruangan dan luar untuk memperoleh pemantulan
yang baik (agar pemerataan cahaya efisien) tanpa
menyilaukan mata.

PENCAHAYAAN BUATAN
DIPERLUKAN
Tidak

tersedia cahaya alami siang hari, saat antara matahari


terbenam dan terbit.
Tidak tersedia cukup cahaya alami dari matahari, saat
mendung tebal intensitas cahaya bola langit akan berkurang.
Cahaya alami matahari tidak menjangkau tempat tertentu di
dalam ruangan yang jauh dari jendela.
Diperlukan cahaya pada ruang lebar, pada ruang yang lebar
hanya lokasi di sekitar jendela saja yang terang, sedangkan di
bagian tengah redup.
Diperlukan intensitas cahaya konstan, misalnya ruang
operasi.
Diperlukan pencahayaan dengan warna dan arah penyinaran
mudah diatur.
Cahaya buatan diperlukan untuk ruang khusus, misalnya
ruang bayi manusia atau binatang yang baru lahir.
Diperlukan cahaya dengan efek khusus.

KEKURANGAN PENCAHAYAAN
BUATAN
Memerlukan

energi untuk menggunakannya.

Dengan kemajuan teknologi, banyak jenis


lampu yang hemat energi atau
memanfaatkan sinar dan cahaya matahari
yang kemudian disimpan dan dirubah
menjadi energi listrik.

KRITERIA PENCAHAYAAN
Intensitas

Intensitas mengacu pada kuantitas cahaya, yang


dinyatakan sebagai jumlah cahaya yang masuk, yang
datang dari atau tiba pada suatu obyek tertentu.
Intensitas dinyatakan sebagai kerapatan aliran cahaya
dan diukur sebagai footcandles (fc).
Kualitas

kualitas yang dimaksud berkaitan dengan kecemerlangan


(brightness). Kecemerlangan diukur sebagai footlembers
(fl).
Aspek yang penting dari hubungan kecemerlangan adalah
menghasilkan kontras. Makin tinggi tingkat
kecemerlangan maka makin tinggi nilai kontras. Dengan
ini maka manusia mampu membedakan obyek secara
terinci, mulai dari garis besar hingga bagian-bagian yang
kecil.

JENIS LAMPU
Ada 3 jenis lampu (Satwiko,2004):
Lampu

pijar (incandescent)
Cahaya dihasilkan oleh filamen dari bahan tungsten (titik lebur >2200C) yang
berpijar karena panas. Efikasi lampu rendah hanya 8-10% energi menjadi
cahaya, sisanya terbuang sebagai panas. Untuk memperbaiki efikasinya lampu
pijar diisi gas halogen (iodine,chlorine,bromine dan fluorine) yang disebut lampu
tungsten-halogen, efikasinya mencapai 17,5 lm/watt.

Lampu

flourescent
Cahaya dihasilkan oleh pendaran bubuk fosfor yang melapisi bagian dalam
tabung lampu. Fosfor tersebut berpendar karena menyerap gelombang pendek
cahaya ungu-ultra sebagai akibat lecutan listrik (terbentuk oleh loncatan
elektron antar katode di dalam tabung yang berisi uap merkuri bertekanan
rendah dan argon). Lebih dari 25% energi dijadikan cahaya. Efikasi antara 40-85
lm/watt.

Lampu

HID (high-intensity discharge)


Cahaya dihasilkan oleh lecutan listrik melalui uap zat logam. Lampu merkuri
menghasilkan cahaya dari lecutan listrik dalam tabung kaca atau kuarsa berisi
uap merkuri bertekanan tinggi. Efikasinya antara 40-60 lm/watt. Perlu waktu 3-8
menit sebelum menghasilkan cahaya maksimal.

LAMPU PIJAR
Keuntungan

Kerugian

Ukuran filamen kecil, maka sumber cahaya Lumen per watt (efikasi) rendah
dapat dianggap sebagai titik sehingga
pengaturan distribusi cahaya muda
Perlengkapan sangat sederhana dan dapat
ditangani dengan sederhana pula

Umur pendek (750-1000 jam), makin


rendah watt makin pendek umurnya

Pemakaian luwes

Untuk negara tropis, panas lampu akan


menambah beban AC

Biaya awal rendah

Warna yang cenderung hangat


(kemerahan) secara psikologi akan
membuat suasana ruangan kurang sejuk

Pengaturan intensitas cahaya (redup dan


terang) mudah dan murah (dengan
memakai dimmer)

Hanya cocok untuk kebutuhan


pencahayaan rendah

Tidak terpengaruh oleh suhu dan


kelembaban

Menyalakan sebuah lampu pijar pada


tegangan lampu yang tidak sesuai dengan
tegangan yang disarankan akan
menyebabkan kerugian

Menampilkan warna-warna dengan sangat


bagus

LAMPU FLOURESCENT
Keuntungan

Kerugian

Efikasi (lumen per watt tinggi)

Output cahaya terpengaruh oleh suhu dan kelembaban

Awet (umur panjang) hingga 20.000


jam (dengan asumsi lama penyalaan
2 jam setiap penyalaan). Makin sering
dihidup-matikan makin pendek

Tidak mudah mengatur intensitas cahayanya dengan


menggunakan dimmer

Bentuk lampu yang memanjang


menerangi area lebih luas dengan
cahaya baur

Warna keputihan cenderung tidak alami, terutama untuk


warna kulit

Untuk penerangan yang tidak


menghendaki bayangan, lampu
flourescent lebih baik dibanding
lampu pijar

Kecerobohan pemasangan balas sering menimbulkan


bunyi dengung yang mengganggu dan melelahkan

Warna cahaya yang cenderung putihdingin menguntungkan untuk daerah


tropis lembab, karena secara
psikologis akan menyejukkan ruangan

Balas akan mengeluarkan cukup banyak panas yang


membebani mesin pengkondisian udara (AC)

Menimbulkan efek cahaya yang bergetar


Semakin banyak jumlah lampu dalam satu luminer,
efisiensi semakin rendah karena cahaya terhalang,
terperangkap, serta panas yang timbul. Sebuah lampu
flourescent yang terbuka memiliki efisiensi 95%,
sedangkan empat lampu flourescent yang dijejalkan pada
satu luminer hanya akan mempunyai efisiensi 64% l
Efisiensi lampu akan meningkat bila suhu dipertahankan

LAMPU HID (High- Intensity


Discharge)
Keuntungan

Kerugian

Kecuali lampu merkuri (yang kualitas


cahayanya lebih baik dari lampu pijar),
efikasi lampu HID jauh lebih tinggi
dibanding lampu pijar dan flourescent

Biaya awal sangat tinggi

Lebih awet dari lampu pijar, dan kadangkadang lebih awet dari flourescent

Harga lampu lebih mahal dari jenis lain,


hingga dapat mempengaruhi biaya
penggantian lampu

Pendistribusian cahaya lebih mudah


daripada lampu flourescent

Seperti halnya dengan lampu flourescent,


lampu HID butuh balas yang dapat
mengeluarkan suara mengganggu

Biaya operasional sangat rendah

Lampu membutuhkan waktu sekitar 8


menit untuk bersinar secara penuh

Tidak seperti fourescent, lampu HID tidak


terpengaruh oleh variasi suhu dan
kelembaban lingkungan

Beberapa lampu dapat mengeluarkan


cahaya ungu-ultra yang membahayakan
kesehatan
Lampu HID hanya cocok untuk ruangan
dengan ketinggiam langit-langit sedang
(3-5m) sampai tinggi (>5m); awalnya
lampu ini dirancang untuk pemakaian di

LAMPU LED (Light Emmiting


Diode)
Keuntungan

Tahan goKerugian

Mempunyai warna yang dapat disesuaikan


dengan kebutuhan tanpa menambah filter
sehingga menghemat biaya

Saat ini harganya masih relatif mahal

Ukuran kecil, >2mm2, sehingga dapat digabunggabungkan tanpa memerlukan banyak ruang

Terpengaruh oleh suhu

Dapat dihidup-matikan dengan cepat

Peka terhadap tegangan listrik

Dapat dihidup-matikan tanpa mengurangi umur

Kualitas warna sering menyebabkan warna objek


tidak alami karena spektrum cahaya LED
berbeda dengan lampu pijar dan matahari

Mudah dipasang dimmer

Blue hazard, lampu LED biru dan putih diduga


memancarkan cahaya di atas persyaratan
sehingga dapat mengganggu kesehatan mata

Mati perlahan-lahan, tidak mendadak

Blue pollution, lampu LED putih memancarkan


gelombang warna biru yang sangat kuat
sehingga dapat mengganggu lingkungan

Berumur panjang, 35.000-50.000 jam


Tahan goncangan
Dapat difokuskan dengan mudah tanpa
tambahan alat
Tidak mengandung merkuri

Anda mungkin juga menyukai