KELOMPOK 2
Disusun Oleh
Aprie Gantina 13040004
Dian Aida Ardi 13040008
Desen caniansyah 13040007
Semester III A
Apakah
Pengertian
Larutan???
larutan adalah
campuran homogen yang
terdiri dari dua atau lebih
zat.
Perhitungan Komponen
Larutan
Kelarutan
yaitu menyatakan jumlah
maksimum suatu zat yang dapat larut
dalam suatu pelarut.
Besarnya kelarutan suatu zat
dipengaruhi oleh beberapa faktor
antara lain sebagai berikut :
1. Jenis Pelarut
2. Suhu
yBx-(aq
Kc= [Ay+]x[Bx-]y
[AxBy]
Perbandingan
Qc < Ksp
Qc = Ksp
Qc > Ksp
Perkiraan
Tidak terbentuk endapan
(tak jenuh)
Endapan belum terbentuk
(jenuh)
Terbentuk endapan (lewat
jenuh)
Contoh soal
Jika 100 mL NaCl 0,02 M dicampur dengan 100 mL
Pb(NO3)2 0,2 M, apakah pencampuran tersebut akan
menghasilkan endapan? Ksp PbCl2 = 1,7 x 10-5 mol3/L3
Jawab
NaCl (s) Na+ (aq) + Cl (aq)
2 mmol
2 mmol
2 mmol
Pb(NO3)2 (s) Pb2+ (aq) + 2NO3- (aq)
20 mmol
20 mmol
40 mmol
Reaksi tersebut kemungkinan akan menghasilkan NaNO3
(mudah larut) dan PbCl2 (sukar larut). Untuk mengetahui
apakah pencampuran menghasilkan endapan PbCl2,
lakukan perhitungan berikut!
Hitung hasil kali konsentrasi ion (Qc) Pb2+ dan Cl[Pb2+] = 20 mmol/200 mL = 0,1 M
[Cl-] = 2 mmol/200 mL = 0,01 M
Qc = [Pb2+] [Cl-]2 = 0,1 x (0,01)2 =10-5
konsentrasi Larutan
istilah umum untuk menyatakan
banyaknya bagian zat terlarut dan
pelarut yang terdapat dalam larutan.
Konsentrasi dapat dinyatakan secara
kuantitatif maupun secara kualitatif.
kualitatif yaitu konsentrasi larutan
dinyatakan dengan istilah larutan
pekat (concentrated) dan encer
(dilute).
Kuantitatif yaitu konsentrasi larutan
dinyatakan dalam g/mL (sama seperti
satuan untuk densitas)
c/
: Sebanyak 27,6 gram etanol C2H5OH dilarutkan dalam
54 gram air (Ar C = 12, H = 1, O = 16). Hitunglah fraksi
mol etanol dan fraksi mol air!
Jawab:
etanol =
etanol =
etanol =
etanol = 0,167
Air =
Air =
Air =
Air = 0,833
Perhatikan bahwa jumlah fraksi mol = 1
etanol + Air = 0,167 + 0,833 = 1
d. Molaritas
Contoh Soal
e. Molalitas
Contoh
soal
Suatu zat dengan masa 60 gram Mr= 120 akan
dilarutkan kedalam 100 gram air. Hitung molalitas!
Diketahui :
Masa zat = 60 gram
Mr zat =120Masa air = 100 gram
Ditanya : molalitas ?
Jawabm = x
m= x
m=m=5 molal
f. Normalitas
Contoh Soal
Pengenceran
Pengenceran pada prinsipnya hanya menambahkan
pelarut saja, sehingga jumlah mol zat terlarut sebelum
pengenceransama dengan jumlah mol zat terlarut
sesudah pengenceran.
M1 V1 = M2 V2
M1 = Molaritas larutan sebelum pelarutan
V1 = Volume larutan sebelum pelarutan
M2 = Molaritas larutan sesudah pelarutan
V2 = Volume Molaritas larutan sesudah pelarutan
c/ : Jika kita akan membuat 500 ml HCl 2 M
menggunakan HCl 4 M maka penggunaan rumus
pengencerannya adalah
maka V1 = 250 ml,
artinya ambil HCl 4 M sebanyak 250 ml addkan
dengan air hingga 500 ml.
Larutan Ideal
Yaitu, larutan yang gaya tarik menarik antara
molekul solut dan molekul solvennya sama dengan
gaya tarik antara molekul dari solut dan solvennya
masing-masing.
Bila larutan zat A dalam B bersifat ideal, maka gaya
tarik antar molekul A dan B sama dengan gaya
tarik antara molekul A dan A atau B dan B.
Kenyataannya tidak ada larutan yang bersifat
demikian.adanya hanya dapat didekati oleh larutan
yang sangat encer / dari dua zat dengan struktur
kimia yang hampir sama, seperti campuran
pasangan cairan : metanol etanol
benzena - toulena
n- heksana n-heptana
Hukum Raoult
hukum yang dicetuskan oleh
Francois M. van Raoult (1830-1901)
tekanan uap larutan
ideal dipengaruhi oleh
tekanan uap pelarut dan
fraksi mol zat terlarut
yang terkandung dalam
larutan tersebut.
Larutan
elektrolit lemah
KOH,
dan NaCL.
Contohnya adalah larutan
ammonia, larutan cuka dan
larutan H2S.
Keterangan :
P = Tekanan uap pelarut
xB = Fraksi mol zat pelarut
P0 = Tekanan uap pelarut murni
P = xB .
P0
Keterangan:
P = Penurunan tekanan
P = xA .
uap
Po
xA = fraksi mol zat terlarut
Contoh
Po0,5.
= Tekanan
Tekanan
pelarut
Fraksi mol urea dalam air adalah
uapuap
air pada
20C adalah 17,5
mmHg. Berapakah tekanan uapmurni
jenuh larutan tersebut pada suhu tersebut?
Penyelesaian:
Diketahui :
xA = 0,5
P0 = 17,5 mmHg
Ditanya : P ?
Jawab :
P = xA P0
= 0,5 17,5 mmHg
= 8,75 mmHg P = P0 P
= 17,5 mmHg 8,75 mmHg
= 8,75 mmHg
T = Kb x
m
Keterangan:
T = kenaikan titik didih molal
Kb = tetapan kenaikan titik didih
m = molalitas larutan
molal
c/ : Natrium hidroksida 1,6 gram dilarutkan dalam 500 gram air. Hitung titik
didih larutan tersebut! (Kb air = 0,52 Cm-1, Ar Na = 23, Ar O = 16, Ar H = 1)
Penyelesaian:
Diketahui :
m = 1,6 gram
p = 500 gram
Kb = 0,52 Cm-1
Ditanya : Tb ?
Jawab : Tb = m Kb
= m/Mr NaOH x 1.000/p x Kb
= 1,6 g/ 40 x 1.000/500 g x 0,52 Cm-1
= 0,04 2 0,52 C
= 0,0416 C
Td= Titik didih larutan + Tb
Td = 100 C + Tb
= 100 C + 0,0416 C
= 100,0416 C
Tf = m x
Kf
Keterangan:
Tf = penurunan titik beku
m = molalitas larutan
Kf = tetapan penurunan titik beku molal
C
/: Tentukan titik beku larutan glukosa (C6H12O6) 18
gram dalam 10 gram air. (Kf air = 1,86 C/m)
Diketahui :
M glukosa = 18 gram
P = 10 gram
Kf air = 1,86 C/m
Ditanya : Tf...?
Jawab:
Tf= m x Kf
=x
=x
= 0,1 gram x 100 gram x 1,86 C/m
= 10 gram x 1,86 C
= 18,6 C
Titik beku larutan = 0 C 18,6 C = 18,6 C
4.Tekanan Osmotik
Cairan murni atau larutan encer akan bergerak
menembus membran atau rintangan untuk mencapai
larutan yang lebih pekat. Inilah yang dinamakan osmosis
Keterangan:
= tekanan osmotik
V = volume larutan (L)
n = jumlah mol zat terlarut
R = tetapan gas (0,082 L atm mol-1K-1)
T = suhu mutlak (K)
V = nRT
= nRT/V
n/V = M
(kemolaran)
sehingga = MRT
AsamBasa
A.Konsep Asam Basa Arrhenius
asam adalah zat yang dalam air
melepakan ion H+, pembawa sifat
asam adalah ion H+,
basa adalah zat yang dalam air
melepaskan ion OH-. pembawa sifat
basa adalah ion OH-.
Contoh :
NH4 + (aq) + H2O(l) NH3(aq) + H3O+
(aq)
asam basa
H2O(l) + NH3(aq)
NH4+(aq) + OH
(aq)
pH
= - log [H+]
pH = - log
[OH-]
c/ :Berapa pH larutan jika konsentrasi ion
[H+]sebesar :
1 x10-3
Jika diketahui log 2 = 0,3
Jawab :
[H+]=1 x10-3 pH = - log (1 x 10 3)
= 3
Perhitungan pH
1.Asam kuat
karena zat terlarut dalam larutan ini mengion
seluruhnya ( = 1)
[HA]
pH = - log
[H+]
= 1 x 0.01M
=10-2M
pH = - log10-2
pH = 2
2.Asam lemah
Disebut asam lemah karena zat terlarut dalam larutan ini tidak
mengion seluruhnya, 1, (0 < < 1).
Keterangan :
[H+K]a=tetapan ionisasi asam lemah
=K
[HA]a.[HA]atau
= konsentrasi asam lemah
[H+] =Mx
pH = - log [H+]
3.Basa kuat
Disebut basa kuat karena zat terlarut dalam larutan
ini mengion seluruhnya ( = 1)
[OH-] = x.
c/: Hitung pH dari :
[M(OH)]
100 mL larutan KOH 0,1 M !
pOH
=
log
[OH
]
Jawab :
pH = 14 - pOH
KOH K++OH-
[OH-]= x. [M(OH)]
= 1 . 0,1M =10-1M
pOH = - log10-1
= 1
pH = 14 pOH
= 14 1
= 13
4.Basa lemah
Disebut basa lemah karena zat terlarut dalam
larutan
tidak
mengion seluruhnya, 1, (0 <
[OH-] ini
=K
b. [M(OH)] atau
[OH
< 1)-] = M x
pOH = - log [OH-] pH =
-14 - pOH
Larutan Penyangga
Yaitu, larutan yang digunakan untuk
mempertahankan nilai pH tertentu agar
tidak banyak berubah selama reaksi kimia
berlangsung.
Larutan penyangga tersusun dari asam
lemah dengan basa konjugasinya atau basa
lemah asam konjugasinya
= pK - log b
g