Anda di halaman 1dari 81

TEKNIK AUTOPSI

DR. JERNY DASE,SH,Sp.F,M.Kes


BAGIAN FORENSIK DAN
MEDIKOLEGAL
FK UMI MAKASSAR
2016

OVERVIEW
PENGERTIAN AUTOPSI
Auto berarti sendiri dan Opsis artinya melihat.
Pemeriksaan terhadap tubuh mayat meliputi :
Pemeriksaan tubuh bagian luar (eksternal)
Pemeriksaan tubuh bagian dalam (internal)
Dengan tujuan menemukan proses penyakit
atau adanya cedera, melakukan interpretasi
atas
penemuan-penemuan
tersebut,
menerangkan penyebabnya serta mencari
hubungan sebab akibat antara kelainankelainan yang ditemukan dengan penyebab
kematian.

JENIS-JENIS AUTOPSI
Autopsi klinik
Dilakukan terhadap mayat seseorang
yang menderita penyakit, dirawat di
rumah sakit kemudian meninggal.
Autopsi forensik dan medikolegal
dilakukan terhadap mayat seseorang
berdasarkan peraturan perundangundangan.

INVESTIGASI SUATU KASUS KEMATIAN

RUANG
AUTOPSI

PERALATAN AUTOPSI

Formulir Persetujuan
Autopsi
Surat izin harus meliputi hukum setempat dan harus melalui
perundingan. Penyertaan dari ketentuan yang ada sebagai
berikut :
Penjelasan mengenai prosedur autopsi untuk menetapkan
persetujuan
Jumlah dari peserta sesuai dengan kebijakan dari dokter ahli
Kebijakan untuk menggunakan autopsi sebagai bahan
pembelajaran atau penelitian dengan metode yang sesuai
dengan kode etik dan hukum yang telah diatur
Pernyataan pemberi persetujuan bahwa mereka berhak
memberi pertanyaan dan telah diberikan jawaban yang
memuaskan.
Nama, alamat, dan tanda tangan pemberi persetujuan, tanggal
persetujuan, dan hubungan dengan orang yang meninggal.
Tanda tangan saksi dari pihak keluarga yang juga telah
mendapat penjelasan
Ketentuan yang lain diatur dalam undang-undang.

LEMBAR INFORMED CONSENT


AUTOPSI DEWASA

Tipe-tipe insisi

Insisi pada jantung

Fig. 2.1. Macroscopic view at autopsy of heart taken from two


different subjects found to have hypertrophic cardiomyopathy.
Left: Marked asymmetric left ventricular hypertrophy. Right:
Symmetric left ventricular hypertrophy.

GENERAL EXTERNAL
INSPEKSI

Teknik-teknik
autopsi

EN MASS DISSECTION

Membuka organ tubuh


Menjatuhkan lidah
Memindahkan usus dari duodenum ke rectum
Bedah rongga pelvik dan pindahkan organ prostat(pria) atau
serviks(wanita)
iris melintang arteri iliaca
Lepaskan diafragma dari dinding perut
Bebaskan ginjal kiri, kelenjar adrenal, dan ureter.
Lanjutkan pembedahan secara posterior ke arah tengah untuk
membebaskan limpa dan pankreas.
Pisahkan hati, ginjal kanan, kelenjar adrenal dan ureter
Lanjutkan hingga ke organ retroperitoneal
Bebaskan organ thorakal pada sisi kiri dan kanan
Identifikasi duktus thoracicus jika diperlukan
Bebaskan organ thorakal dengan pembedahan posterior dinding dada
Potong pembuluh darah dan jaringan yang masih meingkat pada organ.
Bebaskn organ jantung

EN BLOC DISSECTION

Teknik En bloc
Organ thoraks
potong bagian leher dan bebaskan lidah
Bebaskan perlengketan pleural dan identifikasi duktus thoraks
Tarik bagian kepala untuk menampakkan struktur leher
Identifikasi esofagus bagian bawah, ikatan dan penampang
lintang
Pisahkan aorta descendens
Organ intestinal
Identifikasi sambungan duodeno-jejunal
Ikat dan potong disekitar ikatan
Identifikasi rectum bagian atas/sigmoid bagian bawah, colon,
dan bebaskan dari jaringan sekitar
Potong di sekitar rectum bagian atas dan sekitar mesenterika
dekat dengan dinding usus
Bebaskan usus besar dan usus kecil
Pindahkan ke wadah

Organ Jantung
Identifikasi limpa dan angkat ke arah tengah di tengah ginjal kiri dan ke
arah tengah
Bebaskan hati dan potong secara posterior jaringan peritoneal dan
jaringan retroperitoneal anterior ke arah ginjal kanan dan ke arah midline
Angkat rangkaian organ dan potong melintasi cabang aorta anterior pada
saat timbul
Bebaskan organ dan keluarkan
Organ urogenital
Iris di bagian belakang ginjal kiri untuk membebaskannya
Iris jaringan retroperitoneal untuk menampakkan ureter dan kandung
kemih
Iris tumpul jaringan di sekitar kandung kemih
Angkat kandung kemih dan prostat/serviks dan potrongdi bagian bawah
untuk membebaskannya
Bebaskan organ pelvik dari perlengketan di bagian tepi
Pisahkan pembuluh darah iliaca
Angkat organ untuk di belah.

Teknik Virchow

Inspeksi dinding perut


Inspeksi cavitas pleura
Buka pericardium dan angkat jantung
Pindahkan paru kiri kemudian paru kanan
Nilai faring, esofagus, trakea, glandula paratiroid, dan
glandula tiroid
Pindahkan limpa
Nilai patensi traktus bilier
Pindahkan usus
Buka rongga perut
Pindahkan pankreas
Kuliti ginjal kiri dan kanan serta kelenjar adrenal
Susuri ureter
Iris dan keluarkan organ pelvik
Inspeksi dan buka arteri besar dan vena

Teknik Rokitansky (in situ)


Inspeksi mediastinum dan cavum pleural
Angkat paru secara anterior dan potong tiap lobus
Buka perikardium dan potong jantung, pertama bagian kiri
kemudian kanan
Inspeksi cavum abdominal
Potong hati
Pisahkan kandung empedu
Iris limpa
Potong ginjal dan kelenjar adrenal
Buka kandung kemih
Potong organ genitalia interna
Buka perut
Potong pankreas
Buka usus
Buka dan potong pembuluh darah besar bagian posterior

Diseksi organ urogenital

Inspeksi semua organ


Buka vena cava inferior
Buka vena ginjal dan adrenal
Pindahkan kelenjar adrenal
Buka aorta abdominal
Buka rongga pelvic dan
susuri ureter
Buka kandung kemih dan
pindahkan prostat dan
serviks
Potong, inspeksi dan
pindahkan ginjal
Pisahkan organ genitalia
wanita

Diseksi Jantung

Diseksi Paru

SYSTEM GASTROINTESTINAL

Thyroid gland

PARATHYROID GLANDS

Adrenal gland

Pituitary gland

Carotid body

Spleen

Extremities

Head

Brain

Spinal cord

SETELAH AUTOPSI

Lembar Persetujuan
Teknik diagnosis cepat pada saat post mortem
Frozen section
Sitologi
Pewarnaan makroskopik

Sampel untuk investigasi tambahan

Mikrobiologi
Biokimia
Toksikologi
Hematologi
Investigasi kriminal

Mengambil dan melaporkan sampel jaringan untuk pemeriksaan


histologi
Demonstrasi temuan post mortem
Menentukan dan menceritakan penyebab kematian
Membuat laporan autopsi
Melaporkan bukti post mortem di pengadilan

AUTOPSI BAYI
DEFINISI ISTILAH
Embrio
: 1-8 minggu gestasi
Fetus
: 8 minggu usia gestasi
hingga aterm
Lahir mati
: kematian
intrauterin/intrapartum
setelah usia kehamilan aterm misalnya
lahir tanpa tanda kehidupan

Perinatal : lahir mati + bayi pada minggu pertama


kelahiran
Early neonatal : minggu pertama kelahiran
Neonatal : bulan pertama kelahiran
Post perinatal : antara 1 minggu dan 1 tahun kelahiran
Post neonatal : antara 28 hari dan 1 tahun kelahiran
Infant : dari 1 minggu usia hingga 2 tahun
Preterm : < 37 minggu atau berat < 2500 gram pada
waktu lahir
Term : 37 41 minggu kehamilan
Post term : >42 minggu kehamilan
Kecil masa kehamilan : berat lahir <10 percentile pada
berat sesuai usia kehamilan
Berat Lahir Rendah : berat lahir < 1500 gram
Premature : preterm, kecil masa kehamilan dan berat lahir
rendah
IUGR : berat < 10 percentile dari berat sesuai usia
kehamilan

INFORMED CONSENT
AUTOPSI BAYI

Sebelum post mortem


Sperti halnya post mortem pada umumnya, informasi klinis
secara detail harus terpenuhi, bisa didapatkan dari ibu atau
dari catatan klinis pasien di rumah sakit. Informasi tersebut
harus meliputi :
Usia ibu, paritas, dan suku/ras
Riwayat keluarga, termasuk penyakit bawaan dan
kehamilan ganda (kembar)
Usia kehamilan saat bayi lahir
Data mengenai penyakit selama kehamilan
Data dari kehamilan sebelumnya
Data lengkap tentang kehamilan sebelumnya, termasuk
siklus haid, dan taksiran persalinan
Data lengkap mengenai persalinan dan cara persalinan

informasi tambahan yang dibutuhkan, jika lahir


hidup lalu mati :
Berat lahir
Tempat kelahiran
Apakah dilakukan resusitasi bayi baru lahir
Perawatan neonatal
pada bayi :
Data mengenai riwayat penyakit dan riwayat
imunisasi
Keterangan tambahan tentang cara kematian
dan alur kejadiannya

Pada kasus kematian neonatal dibutuhkan


Foto X-ray whole body (untuk
kecurigaan adanya pneumothorax)
Screening tanda-tanda infeksi (untuk
kasus curiga infeksi neonatus)

Derajat maserasi
12 jam : kulit licin
24 jam : kulit melepuh
48 jam : kulit terkelupas dan terjadi
hemolisis organ
5 hari : otak mencair, jahitan tumpang
tindih, tengkorak kepala mengalami
kolaps
7 hari : kelemahan dan dislokasi sendi

COD

Anda mungkin juga menyukai