Anda di halaman 1dari 6

No.

ID dan Nama Peserta :


/ dr. Muhammad Arfan
No. ID dan Nama Wahana:
/ RSUD Arifin Numang
Topik: Fraktur Tertutup 1/3 tengah Klavikula Dextra
Tanggal (kasus) : 12 Desember 2015
Nama Pasien : Tn S
No. RM : 01 77 08
Tanggal presentasi : 29 Februari 2016
Pendamping: dr. Kasmawati A
Tempat presentasi: RSUD Arifin Numang
Obyek presentasi :
Keilmuan
Keterampilan
Penyegaran
Tinjauan pustaka
Diagnostik
Manajemen
Masalah
Istimewa
Neonatus
Bayi
Anak
Remaja
Dewasa
Lansia
Bumil
Deskripsi:
Laki-laki 34 tahun masuk UGD dengan keluhan nyeri pada bahu kanan dirasakan sekitar 3 jam
yang lalu dan sukar digerakkan. Pasien mengalami kecelakaan motor sebelumnya dan jatuh ke
arah kanan. Tidak ada luka terbuka.
Mual tidak ada, muntah tidak ada, nyeri kepala tidak ada. Riwayat pingsan tidak ada.
Tujuan: Mengetahui penanganan pada fraktur klavikula
Bahan
Tinjauan pustaka
Riset
Kasus
Audit
bahasan:
Cara

Diskusi

Presentasi dan

E-mail

Pos

membahas:
diskusi
Data Pasien: Nama: Tn. S
No.Registrasi: 13 77 08
Nama klinik
RSUD Arifin Numang
Data utama untuk bahan diskusi:
Diagnosis/gambaran klinis: Nyeri pada bahu kanan dialami sejak 3 jam sebelum masuk UGD
akibat jatuh dari motor. Pasien juga merasakan sukar digerakkan. Tidak ada luka terbuka.

Pemeriksaan fisik :
Tanda vital: Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi

: 80 kali per menit

Suhu

: 36,50 C

Pernapasan

: 20 kali per menit

Status lokalis:
Regio thorax :
Tidak tampak luka terbuka, pergerakan terbatas karena nyeri, krepitasi (+), deformitas (+)
1. Riwayat pengobatan: (-)

2. Riwayat kesehatan : 3. Riwayat keluarga : 4. Lai-lain : Daftar Pustaka:


Pecci M, Kreher JB. Clavicle fracture. [Cited] September 2015. Availablefrom: URL:
http://www.aafp.org/afp.
Rasjad C. Trauma. In: Pengantar ilmu bedah ortopedi. 6th ed. Jakarta: Yarsif Watampone,
2009, p. 355-356. 2
Rubino LJ. Clavicle

Fracture.

[Cited]

September

2015.

Available

from:

URL:http://emedicine.medscape.com/article/
Hasil pembelajaran
1. Mengetahui cara mendiagnosis fraktur klavikula tertutup
2. Mengetahui penanganan awal pasien dengan fraktur klavikula tertutup

Rangkuman hasil pembelajaran portofolio:


1. Subyektif: Laki-laki 34 tahun masuk UGD dengan keluhan nyeri pada bahu kanan

dirasakan sekitar 3 jam yang lalu dan sukar digerakkan. Pasien mengalami kecelakaan
motor sebelumnya dan jatuh ke arah kanan. Tidak ada luka terbuka. Mual tidak ada,
muntah tidak ada, nyeri kepala tidak ada, sesak tidak ada. Riwayat pingsan tidak ada.
2. Obyektif:
Pemeriksaan fisik :
Status generalis : Sakit Sedang/ Gizi Cukup/Compos Mentis
Primary Survey :
Airway: paten, obstruksi (-), Nyeri tekan leher belakang (-)
Breathing: RR: 20x/menit, tipe thoracoabdominal, rh -/- , wh -/ Circulation : Tekanan Darah: 120/80 mmHg, Nadi : 80x/menit, reguler
Disability : GCS 15 (E4V5M6), Pupil Isokor diameter 2,5 mm/2,5 mm, Refleks

cahaya langsung +/+, reflex cahaya Tidak langsung +/+


Environment : Suhu = 36,50 C

Secondary Survey :
2

Regio thorax:
I : tidak tampak luka terbuka, deformitas (+)
P : Nyeri tekan (+), Krepitasi (+)
ROM: gerak aktif dan pasif artikulasio shoulder terbatas karena nyeri
NVD : sensibilitas baik, arteri radialis teraba, CRT < 2 detik.

3. Assesment:
Pendahuluan
Fraktur adalah hilangnya kontinuitas tulang, tulang rawan sendi, tulangrawan epifisis, baik
yang bersifat total maupun yang parsial. Terdapat 5-10% fraktur clavicula dari semua jenis
fraktur. Fraktur inikebanyakan terjadi pada pria yang berusia kurang dari 25 tahun, namun
jugalebih sering terjadi pada pria yang lebih tua, yaitu >55 tahun dan pada wanita>75 tahun.
Etiologi
Fraktur pada klavikula merupakan cedera yang seringterjadi akibat jatuh dengan posisi
lengan terputar/tertarik keluar (outstrechedhand) dimana trauma dilanjutkan dari
pergelangan tangan sampaiklavikula, namun baru-baru ini telah diungkapkan bahwa
sebenarnyamekanisme secara umum patah tulang klavikula adalah hantaman langsung ke
bahu atau adanya tekanan yang keras ke bahu akibat jatuh atau terkena pukulan benda keras.
Klasifikasi
Patah tulang dapat dibagi menurut ada tidaknya hubungan antara patahan tulang dengan
dunia luar, yaitu :
1. Fraktur tertutup yaitu fraktur tanpa adanya komplikasi, kulit masih utuh, tulang tidak
2.

menonjol melalui kulit.


Fraktur terbuka yaitu fraktur yang merusak jaringan kulit, karenaadanya hubungan
dengan lingkungan luar, maka fraktur terbuka potensial terjadi infeksi

Lokasi patah tulang pada klavikula diklasifikasikan menurut Dr. FL Allmantahun 1967 dan
dimodifikasi oleh Neer pada tahun 1968, yang membagi patahtulang klavikula menjadi 3
kelompok :
1.

Kelompok 1: patah tulang pada sepertiga tengah tulang klavikula(insidensi kejadian 75-

2.

80%). Pada daerah ini tulang lemah dan tipis. Umumnya terjadi pada pasien yang muda.
Kelompok 2 : patah tulang klavikula pada sepertiga distal (15-25%). Terbagi menjadi 3
3

tipe berdasarkan lokasi ligament coracoclavicular yakni (yakni, conoid dan trapezoid).
a. Tipe 1. Patah tulang secara umum pada daerah distal tanpa adanya perpindahan tulang
maupun ganguan ligament coracoclevicular.
b. Tipe 2 A. Fraktur tidak stabil dan terjadi perpindahan tulang, danligament
coracoclavicular masih melekat pada fragmen.
c. Tipe 2 B. Terjadi ganguan ligament. Salah satunya terkoyak ataupunkedua-duanya.
d. Tipe 3. Patah tulang yang pada bagian distal clavikula yangmelibatkan AC joint
e. Tipe 4. Ligament tetap utuk melekat pata perioteum, sedangkan fragmen proksimal

3.

berpindah keatas.
f. Tipe 5. Patah tulang kalvikula terpecah menjadi beberapa fragmen.
Kelompok 3: patah tulang klavikula pada sepertiga proksimal (5%). Pada kejadian ini
biasanya berhubungan dengan cidera neurovaskuler.

4. Plan:
Diagnosis:
Dari anamnesis didapatkan pasien dengan nyeri pada bahu kanan dan sukar digerakkan
dengan riwayat jatuh dari motor ke arah sebelah kanan serta pada pemeriksaan fisis
ditemukan deformitas pada tulang klavikula tanpa adanya luka dan didukung oleh foto
radiologi dengan kesan fraktur 1/3 tengah klavikula maka diagnosis pada pasien ini
adalah fraktur tertutup 1/3 tengah klavikula dextra.
Penanganan Awal pada pasien ini adalah:

Cek Airway, Breathing, Circulation


Foto thorax PA
Pemasangan mitella

Penatalaksanaan
4

Pada orang dewasa dan anak-anak biasanya pengobatannya konservatif tanpa reposisi,
yaitu dengan pemasangan mitela. Reposisi tidak diperlukan,apalagi pada anak karena
salah-sambung klavikula jarang menyebabkangangguan pada bahu, baik fungsi maupun
keuatannya. Kalus yang menonjol kadang secara kosmetik mengganggu meskipun lamakelamaan akan hilangdengan proses pemugaran. Yang penting pada penggunaan mitela
ialah letak tangan lebih tinggi daripada tingkat siku, analgetik, dan latihan gerak jari dan
tangan pada hari pertama dan latihan gerak bahu setelah beberapa hari.
Tidakan pembedahan dapat dilakukan apabila terjadi hal-hal berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Fraktur terbuka.
Terdapat cedera neurovaskuler.
Fraktur comminuted.
Tulang memendek karena fragmen fraktur tumpang tindih
Rasa sakit karena gagal penyambungan (nonunion).
Masalah kosmetik, karena posisi penyatuan tulang tidak semestinya (malunion)

Komplikasi
Komplikasi yang sering terjadi pada fraktur adalah:
1. Komplikasi akut : Cedera pembuluh darah , Pneumouthorax, Haemothorax
2. Komplikasi lambat : Mal union dan Non union
Pendidikan:
Dilakukan kepada pasien dan keluarganya agar membantu proses penyembuhan. Kita
menjelaskan prognosis dari pasien, serta komplikasi yang mungkin terjadi serta
penanganan yang akan dilakukan.
Konsultasi:
Dijelaskan adanya indikasi konsultasi dengan spesialis Bedah Ortopedi (bedah tulang)
untuk penanganan lebih lanjut.
Rujukan:
Diperlukan jika terjadi komplikasi serius yang harusnya ditangani di rumah sakit dengan
sarana dan prasarana yang lebih memadai atau jika tidak adanya sarana dan prasarana
untuk tindakan lanjut di pusat pelayanan tersebut.
5

Rappang, 29 Februari 2015


Peserta Internsip,

Pendamping,

dr. Muhammad Arfan

dr. Kasmawati A

Anda mungkin juga menyukai