Anda di halaman 1dari 17

PORTOFOLIO

HIPEREMESIS GRAVIDARUM
Fika Triani, dr.
Pembimbing : Epriana, dr.

Nama wahana : RSUD Cicalengka


Tanggal (kasus) : 30 November 2015
Nama pasien
: Ny. R
Pekerjaan : ibu rumah tangga
No RM : 085215
Tanggal presentasi : 18 Januari 2016
Tempat presentasi : Ruang komite medik
RSUD Cicalengka

Anamnesis
Pasien seorang wanita G1P0A0
mengaku hamil 2 bulan, datang
dengan keluhan muntah-muntah
sejak 1 minggu yang lalu, yang
semakin memberat sejak 2 hari yang
lalu. Muntah >8 kali sejak 2 hari
yang lalu, berisi sisa makanan

Pasien sulit makan dan minum.


Pasien menyangkal demam dan
mencret.
HPHT : 5 Oktober 2015
Riwayat pemakaian KB disangkal.

PEMERIKSAAN FISIK
KU : CM
TD 110/70 N 92x/menit RR 20x/menit S 36.3oC
Kepala
:
Mata
: konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/Leher
: KGB ttb
Thorax
: Bentuk gerak simetris, VBS ka=ki, rh -/-,
wh-/-, BJ S1 S2, murmur -

Abdomen : Datar, lembut,


turgor kembali cepat, BU +
,nyeri tekan epigastrium, hepar lien
tidak teraba membesar, turgor
kembali lambat.
Ekstremitas : Akral hangat , CRT < 2 detik

Laboratorium

Hb 13,2 mg/dL
Ht 35 %
Leukosit 6.000/mm3
Trombosit 327.000/mm3

Urinalisis :
PP tes +

DIAGNOSIS
G1P0A0 gravida 8-9 minggu + Hiperemesis
Gravidarum

PENATALAKSANAAN
Di UGD telah diberikan :
infus D10% +8 mg ondansentron +
neurosanbe 5000 mcg

DEFINISI
Hiperemesis gravidarum adalah
muntah yang terjadi pada awal
kehamilan sampai umur kehamilan
20 minggu, kondisi ini tidak
berhubungan dengan kondisi medis
lain, seperti cholestasis, hepatitis,
dan sebagainya.

ETIOLOGI
Peningkatan hormon estrogen dan
progesterone
peningkatan hormone HCG (Human
Chorionic Gonadotropin)
Gastroesophageal refluks (pada 80%
kasus)
Menurunnya tekanan sfingter esophageal
bagian bawah
Menurunnya kompetensi sfingter pilori
Kegagalan mengeluarkan asam lambung

KLASIFIKASI
Grade 1
Muntah yang terus menerus, timbul
intoleransi terhadap makanan dan
minuman, berat badan menurun, nyeri
epigastrium, Mata cekung dan lidah
kering, turgor kulit berkurang, dan urin
sedikit tetapi masih normal.

Grade II
Gejala lebih berat, segala yang
dimakan dan diminum dimuntahkan,
haus hebat, sub-febril, nadi cepat dan
lebih dari 100-140 kali per menit,
tekanan darah sistolik kurang dari 80
mmHg, apatis, kulit pucat, lidah kotor,
kadang ikterus, aseton, bilirubin dalam
urin, dan berat badan cepat menurun.

Grade III
Walaupun kondisi tingkat III sangat
jarang, yang mulai terjadi adalah
gangguan kesadaran (delirium-koma),
muntah berkurang atau berhenti,
tetapi saat terjadi ikterus, sianosis,
nistagmus, gangguan jantung, bilirubin
dalam urin, dan proteinuria

PENATALAKSANAAN
Untuk keluhan hiperemesis yang
berat pasien dianjurkan untuk
dirawat di rumah sakit dan
membatasi pengunjung.
Stop makanan per oral 24-48 jam
Infus glukosa 10% atau 5% : RL =
2:1, 40 tetes per menit

Vitamin B1, B2, dan B6 masing-masing


50-100 mg/hari/infus
Vitamin B12 200 g/hari/infus, vitamin C
200 mg/infus/hari
Antiemetik : prometazin (avopreg) 2-3
kali 25 mg per hari per oral,
ondansentron.

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai