RKPM - 9
P
e
r
t
e
m
u
a
n
Media Ajar
Tujuan Ajar/
Keluaran/
Indikator
Topik
(pokok,
subpokok
bahasan,
alokasi
waktu)
k
e
Dapat melaksanakan
proses pemecahan
penyiapan
batu (stone
crusher),
pemisahan
agregat (splitter)
di laboratorium,
serta
melaksanakan
pengujian dan
analisis DCP
untuk daya
dukung tanah
sampel dan
pelaksanaan
pemecahan batu,
pemisahan
agregat (splitter),
(2) SOP
pengujian dan
analisis DCP
Waktu: 6 sesi @60
menit
A
P
u
r
d
e G
i
T s a
o
e e m
/
k n b
V
s t a
i
a r
d
s
e
i
o
S
o
a
Metode
l- W Evaluasi
t e
dan
u b Penilaian
g
a
s
Metode
Ajar
(STAR)
Mahasiswa
Presensi
berkelompok
(10%), pre
dan praktek
test (10%),
keaktifan
dan
kedisiplinan
(20%),
kualitas
laporan
(20%),
responsi (40)
Skoring
100
0-
Aktivitas
Mahasisw
a
Aktivitas
Dosen/
Nama
Pengajar
(1)Baca
buku
petunjuk
praktikum
sebelum kuliah,
(2)Melaksanaka
n
praktikum
selama kuliah,
(4)
Menyusun
laporan
praktikum dan
analisis data
Memandu
praktikum
dan
menjelaskan
di
laboratorium.
Pengajar:
Iman
Haryanto,
Heru
Budi
Utomo
Sumbe
r Ajar
Buku
Petunjuk
Praktikum
Pelaksanaan
Menyiapkan peralatan yang akan digunakan dan menentukan ukuran
agregat yang diinginkan, selanjutnya
Menyiapkan agregat yang akan dipecah.
Menghidupkan mini stone crusher dengan menekan tombol on.
Masukkan agregat ke dalam stone crusher sedikit demi sedikit.
Pada saat memasukkan agregat ke dalam mini stone crusher,
ukuran agregat disesuaikan dengan ukuran lubang pemecahnya,
sehingga proses pemecahan berjalan lancar.
5) Setelah agregat dimasukkan kedalam mini stone crusher, tutup
lubang untuk memasukkan agregat dengan penutup untuk
menghindari pecahan agregat yang terlempar keluar .
6) Hasil pecahan agregat ditampung pada tempat yang telah
disediakan (ember)
1)
2)
3)
4)
Hasil
Hasil pemecahan batu berupa batu
dengan ukuran-ukuran antara sampai
dengan atau sesuai dengan ukuran
diameter dari mini stone crusher yang
digunakan.
Peralatan utama
Penetrometer konus dinamis (DCP) terdiri dari 3 bagian utama
1 Bagian atas
a) Pemegang;
b) Batang bagian atas 16 mm, tinggi-jatuh 575 mm;
c) Penumbuk berbentuk silinder berlubang, berat 8 kg.
2 Bagian tengah
a) Landasan penahan penumbuk terbuat dari baja;
b) Cincin peredam kejut;
c) Pegangan untuk pelindung mistar penunjuk kedalaman.
3 Bagian bawah
a) Batang bagian bawah, panjang 90 cm, 16 mm;
b) Batang penyambung, panjang antara 40 cm - 50 cm, 16 mm dengan
ulir dalam di bagian ujung
yang satu dan ulir luar di ujung lainnya;
c) Mistar berskala, panjang 1 meter, terbuat dari plat baja;
d) Konus dari baja keras berbentuk kerucut di bagian ujung, 20 mm,
sudut 60o atau 30o;
e) Cincin pengaku.
Cara pengujian
a) Letakkan alat DCP pada titik uji di atas lapisan tanah yang akan
diuji;
b) Pegang alat yang sudah dipasang pada posisi tegak lurus di atas
dasar yang rata
dan stabil, kemudian catat pembacaan awal pada mistar
pengukur kedalaman;
c) Mencatat jumlah tumbukan;
1) Angkat penumbuk pada tangkai bagian atas dengan hati-hati
sehingga menyentuh
batas pegangan;
2) Lepaskan penumbuk sehingga jatuh bebas dan tertahan pada
landasan;
3) Lakukan langkah-langkah pada 1) dsn 2) di atas, catat jumlah
tumbukan
dan kedalaman pada formulir 1-DCP, sesuai ketentuan-ketentuan
sebagai berikut:
(a) untuk lapis fondasi bawah atau tanah dasar yang terdiri dari
bahan yang
Gambar 1
Grafik
D. Pelaksanaan
1) Menyiapkan alat yang akan kita pakai dan menentukan berapa
besar ukuran agregat yang akan kita inginkan serta ukuran besar
kecilnya lubang pemecah agregat
2) Menyiapkan agregat yang akan dipisahkan.
3) Memasukkan agregat ke dalam alat pemisah agregat sedikit demi
sedikit.
4) Pada saat memasukkan agregat di usahakan agregat tidak
melebihi kapasitas alat.
5) Setelah agregat masuk kedalam alat maka agregat akan terpisah
antara agregat kasar dan halus sesuai ukuran.
E. Data
Data yang dihasilkan berupa agregat dengan ukuran-ukuran tertentu