Anda di halaman 1dari 5

PRAKTIKUM FISIKA DASAR IV

Menentukan kekentalan (viskovitas) fluida dengan metode bola jatuh

TUJUAN PRAKTIKUM
1. Menentukan nilai viskovitas suatu fluida
2. Memahami konsep dasar hukum stokes

ALAT-ALAT DAN BAHAN YANG DIPERGUNAKAN


1.
2.
3.
4.
5.

Gelas ukr
Oli
Gliserin
Bola besi
Stopwatch

6. Jangka sorong
7. Meteran
8. Timbangan
9. Termometer

TEORI
Bila suatu fluida yang tidak encer mengalir, maka fluida tersebut mengalami
gesekan antar lapisan-lapisannya yang disebut aliran laminer.

Gambar gesekan fluida yang mengalir

Gambar tersebut diasumsikan sebagai aliran fluida yang viskos lapisan paling
atas akan menarik lapisan-lapisan dibawahnya dengan gaya F, lapisan di atas bergerak

dengan kecepatan V, sementara yang paling bawah dalam keadaan diam V=0 (Sharing
stress).
F/A =

dv
dy

; dimana

Bila uniform, maka

dv
dy

dv
dy

= gradien kecepatan

= V/d , sehingga persamaan diatas menjadi F/A = V/d ...(1)

Dimana :
F = Gaya tarik (Newton)
2
A = Luas penampang ( m )

V = Kecepatan aliran fluida (m/dt)


D = Diameter pipa (m)
2
= Koefesien viskovitas (N s/ m )

Pada pengukuran koefesien viskovitas () dengan metode bola jatuh, dimana


fluida dalam keadaan statis (diam), sebuah bola akan dilepaskan tepat pada permukaan
cairan ( V 0 = 0).

Gambar pengukuran viskovitas metode bola jatuh


Pada gambar di atas didapatkan :
G = B + Fr ..............................................................................................................(2)

menurut Stokes : Fr = 6

r .................................................................................(3)

Dimana :
r = Jari-jari bola
V = Kecepatan bola
G=mg=

4
3

r 2 bola G

Subtitusi rumus G dan B di atas kedalam persamaan 2 maka akan didapat rumus :
2
9

. r

.g/v. ( bola -

cairan )

Dimana :

bola

3
= massa jenis bola (kg/ m )

cairan

3
= massa jenis cairan (kg/ m )

= percepatan gravitasi (m/ dt

PERSIAPAN PRAKTIKUM
1. Persiapkan alat-alat dan bahan percobaan seperti tertulis di atas.
2. Tuangkan oli dan gliserin pada masing-masing tabung.
3. Timbanglah bola besi, kemudian ukur diameter bola tersebut dan catat
hasilnya.
4. Siapkan stopwatch, tentukan batas awal dan batas akhir pengukuran
(jarak tempuh bola), ukur jaraknya dan tulis hasilnya.
5. Jatuhkan bola kedalam fluida bersamaan dengan menyalakan stopwatch,
saat melalui batas yang telah ditentukan matikan stopwach dan cata
hasilnya.
6. Ulangi percobaan di atas untuk fluida lainnya.
7. Percobaan selesai.

OLI
No

Bola

Massa bola

Diameter

Waktu

Jarak tempuh

bola

tempuh (s)

(mm)

0,14

5,11

0,613

100

Massa bola

Diameter

Waktu

Jarak tempuh

bola

tempuh (s)

(mm)

5,11

0,43

100

.
1.

Besi

GLISERIN
No

Bola

.
1.

Besi

0,14

LAPORAN PRAKTIKUM
1. Hitunglah masing-masing kecepatan bola (Vbola) dan massa jenis masingmasing bola.
2. Hitung besar koefesien viskovitas masing-masing fluida.
Jawaban
1. V bola = Jarak tempuh (m) / waktu tempuh (s)
= 0,1/0,43
bola

= 0,23 m/s

= Massa bola (kg) / Volume bola ( m


2
= 0,00042 / (4 x 3,14 x 0,00262

2.

= 2/9 . r

. g/v . ( bola -

3
= 4,87 kg/ m

cairan )

= 2/9 x 0,00262

2
= 0,00024 Ns/ m

x 9,81 x 0,23 x (4,87 1,26)


= 0,34 Cp

Anda mungkin juga menyukai