Anda di halaman 1dari 110

DASAR-DASAR K3

PENGANTAR
KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3)
Keilmuan

Ilmu dan penerapan teknologi pencegahan kecelakaan kerja dan


penyakit akibat kerja

PENYEBAB KECELAKAAN :
A.

Tindakan Tidak Selamat

B.

Kondisi Tidak Selamat

TINDAKAN TIDAK selamat


Adalah suatu pelanggaran terhadap prosedur
keselamatan yang memberikan peluang terhadap
terjadinya kecelakaan

KONDISI TIDAK selamat


Adalah suatu kondisi fisik atau keadaan yang berbahaya
yang mungkin dapat langsung mengakibatkan terjadinya
kecelakaan

KENAPA PERBUATAN TIDAK selamat


DILAKUKAN ?

KURANG PENGETAHUAN
KURANG TERAMPIL/ PENGALAMAN
TIDAK ADA KEMAUAN
FAKTOR KELELAHAN
JENIS PEKERJAAN YG TIDAK SESUAI
GANGGUAN MENTAL
KESALAHAN DALAM SIFAT DAN TINGKAH LAKU
MANUSIA

PERBUATAN BERBAHAYA
(UNSAFE ACTION)
Menjalankan Mesin/
Peralatan tanpa wewenang
Menjalankan Mesin/
Peralatan dgn kecepatan yg
tidak semestinya
Membuat Alat Pengselamat
tidak berfungsi
Lalai menggunakan APD
Mengangkat barang dengan
cara yg salah

Mengambil posisi pada tempat yang


berbahaya
Membetulkan mesin dalam keadaan
jalan
Lalai memberikan peringatan atau
lupa mengselamatkan tempat kerja
Bersenda gurau tidak pada tempatnya
Memaksakan diri untuk bekerja
walaupun sakit
Merancang /memasang peralatan
tanpa pengselamat

KONDISI BERBAHAYA
(UNSAFE CONDITION)
Pelindung atau
pembatas/pengselamat yang
tidak memadai
Peralatan/ perkakas dan bahan
yang rusak tetap digunakan
Penempatan barang yang salah
Sistem peringatan yang tidak
memadai
Pengabaian terhadap perkiraan
bahaya kebakaran/peledakan

Kebersihan lingkungan kerja


yang jelek
Polusi udara di ruangan kerja
(gas, uap, asap, debu, dsb.)
Kebisingan yang berlebihan
Pemaparan Radiasi
Ventilasi yang tidak memadai
Penerangan yang tidak
memadai

PENYEBAB DAN AKIBAT


KERUGIAN
LEMAHNYA
KONTROL
PROGRAM
TAK SESUAI
STANDAR
TAK SESUAI
KEPATUHAN
PELAKSANAAN

SEBAB
DASAR
FAKTOR
PERORANGAN
FAKTOR
KERJA

PENYEBAB
LANGSUNG

PERBUATAN
TAK selamat
&
KONDISI
TAK selamat

INSIDEN
(Kontak)
<KEJADIAN>
KONTAK
DENGAN
ENERGI
ATAU
BAHAN/ ZAT

KERUGIAN

KECELAKAAN
ATAU
KERUSAKAN
YANG TAK
DIHARAPKAN

PENYEBAB
DASAR

KERUGIAN

LEMAHNYA
KONTROL

PENYEBAB
LANGSUNG

INSIDEN

MANUSIA
PERALATAN
MATERIAL
LINGKUNGAN

KERUGIAN

INSIDEN

LEMAHNYA
KONTROL

PENYEBAB
DASAR

PENYEBAB
LANGSUNG

INSIDEN

KERUGIAN

STRUCK AGAINST menabrak/bentur benda diam/bergerak


STRUCK BY terpukul/tabrak oleh benda bergerak
FALL TO jatuh dari tempat yang lebih tinggi
FALL ON jatuh di tempat yang datar
CAUGHT IN tusuk, jepit, cubit benda runcing
CAUGHT ON terjepit,tangkap,jebak diantara obyek besar
CAUGHT BETWEEN terpotong, hancur, remuk
CONTACT WITH listrik, kimia, radiasi, panas, dingin
OVERSTRESS terlalu berat, cepat, tinggi, besar
EQUIPMENT FAILURE kegagalan mesin, peralatan
EVIRONMENTAL RELEASE masalah pencemaran

LEMAHNYA
KONTROL

PENYEBAB
DASAR

PENYEBAB
LANGSUNG

INSIDEN

KERUGIAN

KONDISI TAK selamat

OPERASI TANPA OTORISASI


GAGAL MEMPERINGATKAN
GAGAL MENGselamatKAN
KECEPATAN TIDAK LAYAK
MEMBUAT ALAT PENGselamat
TIDAK BERFUNGSI
PAKAI ALAT RUSAK
PAKAI APD TIDAK LAYAK
PEMUATAN TIDAK LAYAK
PENEMPATAN TIDAK LAYAK
MENGANGKAT TIDAK LAYAK
POSISI TIDAK selamat
SERVIS ALAT BEROPERASI
BERCANDA, MAIN-MAIN
MABOK ALKOHOL, OBAT
GAGAL MENGIKUTI PROSEDUR

PELINDUNG/PEMBATAS TIDAK LAYAK


APD KURANG, TIDAK LAYAK
PERALATAN RUSAK
RUANG KERJA SEMPIT/TERBATAS
SISTEM PERINGATAN KURANG
BAHAYA KEBAKARAN
KEBERSIHAN KERAPIAN KURANG
KEBISINGAN
TERPAPAR RADIASI
TEMPERATUR EXTRIM
PENERANGAN TIDAK LAYAK
VENTILASI TIDAK LAYAK
LINGKUNGAN TIDAK selamat

SEBAB LANGSUNG

PERBUATAN TAK selamat

LEMAHNYA
KONTROL

PENYEBAB
DASAR

PENYEBAB
LANGSUNG

INSIDEN

FAKTOR KERJA

KEMAMPUAN FISIK ATAU


PHISIOLOGI TIDAK LAYAK
KEMAMPUAN MENTAL TIDAK
LAYAK
STRESS FISIK ATAU PHISIOLOGI
STRESS MENTAL
KURANG PENGETAHUAN
KURANG KEAHLIAN
MOTIVASI TIDAK LAYAK

SEBAB DASAR

FAKTOR PRIBADI

KERUGIAN

PENGAWASAN / KEPEMIMPINAN
ENGINEERING
PENGADAAN (PURCHASING)
KURANG PERALATAN
MAINTENANCE
STANDAR KERJA
SALAH PAKAI/SALAH
MENGGUNAKAN

LEMAHNYA
KONTROL

PENYEBAB
DASAR

PENYEBAB
LANGSUNG

INSIDEN

KERUGIAN

LACK OF CONTROL

LEMAHNYA PENGENDALIAN

PROGRAM TIDAK
SESUAI
STANDARD TIDAK
SESUAI
KEPATUHAN TERHADAP
STANDAR

Kerugian Akibat Kecelakaan Kerja


1. Kerugian Langsung
- Penderitaan pribadi, rasa kehilangan dari anggota
keluarga korban
2. Kerugian Tak langsung (tersembunyi)
- Kerusakan mesin dan peralatan, terganggunya
produksi, terganggunya waktu kerja karyawan dll.

13

Hubungan K3
Dengan Produktivitas
revenue
cos t

Produktivitas =

cost per unit =

Bila terjadi kasus K3, unit cost menjadi:

fixed cost variable cost


x units produced

fixed cost variable cost v


(x - z) units produced
14

Sehingga:

Unit cost tambah mahal


Susah bersaing
Profit margin turun
Produktivitas turun

15

Perbandingan antara jumlah kerugian langsung


dengan tak langsung: 2-5 kali
Perhitungan besarnya kerugian penting untuk
memperkirakan biaya pencegahan kecelakaan

16

Cost Iceberg Theory


Accident Cost Iceberg

Biaya yang
terlihat

Biaya luka & sakit


* Pengobatan

US 1

* Biaya

kompensasi
(Biaya yang
tidak diasuransikan)

US 5 to US 50

Biaya
yang
Alat dan perlengkapan
tidak
Kerusakan
Produk & Material
terlihat
* Kerusakan Gedung

Ledger Cost of Property

Damage( Uninsured Cost )

* Biaya perbaikan dan penggantian


* Exp. Suplai emergency & perlengkapan

US 1 to US 3
Penyelidikan
waktu

pegawai

menurun

Uninsured Miscellaneous Costs

* Waktu

* Upah yang dibayar akibat kehabisan


*
*
*
*

Lembur
Waktu yang terpakai
Waktu pengawasan ekstra.
Biaya perekrutan dan pelatihan

* Kerugian bisnis & goodwill


* Kinerja pegaeai yang cidera

Biaya Pencegahan Kecelakaan


Biaya disain
Biaya operasional
Biaya untuk merencanakan dan membatasi akibat
kecelakaan sehubungan dengan usaha melindungi masa
depan
* Biaya pencegahan besar kerugian akibat kecelakaan
berkurang
* Bagaimana jika biaya pencegahan lebih besar dari
kerugian ??
18

Sebab-sebab kecelakaan
1.
2.

Tindak perbuatan manusia yang tidak memenuhi


keselamatan (unsafe human acts)
Keadaan- keadaan lingkungan yang tidak selamat
(unsafe conditions)

Faktor utama:
1. Peralatan teknis
2. Lingkungan kerja
3. Pekerja
19

80-85% kecelakaan disebabkan oleh


kelalaian atau kesalahan manusia
Suatu pendapat: Langsung atau tidak langsung
semua kecelakaan disebabkan oleh semua
manusia yang terlibat dalam suatu kegiatan.

20

Teori penyebab kecelakaan yang pernah diajukan


1. Teori kemungkinan murni (pure change theory)
2. Teori kecenderungan untuk celaka (Accident prone theory )

Tidak dapat menjelaskan asal usul penyebab


sesungguhnya kecelakaan

21

Metoda Klasifikasi Majemuk


Diusulkan oleh ILO tahun 1962
Kecelakaan dapat diklasifikasikan :
1.
2.
3.
4.

Klasifikasi menurut jenis kecelakaan


Klasifikasi menurut penyebab
Klasifikasi menurut sifat luka atau kelainan
Klasifikasi menurut letak kelainan atau luka di tubuh

22

Klasifikasi Menurut Jenis Kecelakaan

Terjatuh
Tertimpa benda jatuh
Terjepit
Tertumbuk benda-benda jatuh
Pengaruh suhu tinggi
Terkena arus listrik
Kontak dengan bahan berbahaya/radiasi
23

Klasifikasi Menurut Penyebab


1. Mesin
-

Mesin- mesin pertanian, pertambangan, pengolah


kayu,pengerjaan logam dll

2. Alat angkut dan alat angkat


- Mesin angkat, alat angkut di udara, air, diatas rel,
angkutan lain yang beroda

3. Peralatan lain
- Bejana tekan, instalasi listrik,tungku,tangga, dll
24

Klasifikasi Menurut Penyebab


4. Bahan-bahan zat-zat dan radiasi
- Bahan peledak
- Debu, gas, cairan dan zat kimia
5. Lingkungan kerja
- Di luar dan dalam bangunan
- Di bawah tanah
6. Penyebab- penyebab lain
25

Klasifikasi Menurut Sifat Luka

Patah tulang
Keseleo
Luka dipermukaan
Luka bakar
Keracunan
Akibat cuaca
Pengaruh listrik, radiasi
Dan lain-lain
26

Klasifikasi Menurut Letak Kelainan


Atau Luka Di Tubuh

Kepala
Leher
Badan
Anggota atas, bawah
Banyak tempat

27

Sebagian besar kecelakaan ternyata tidak terjadi pada


mesin-mesin atau bahan yang berbahaya, tetapi terjadi
pada tindakan biasa-biasa saja seperti tersandung, terjatuh,
tertimpa benda jatuh, penanganan barang dan alat-alat
yang keliru dll
Di Inggris, dari total kecelakaan di pabrik :
30 % terjadi pada pekerjaan penanganan barang
16 % akibat terjatuh
14 % akibat mesin

28

Analisis Sebab Kecelakaan


Penentuan sebab-sebab kecelakaan sulit : analisa
kecelakaan tidak mudah
Bagaimana dan mengapa terjadi kecelakaan harus secara
tepat dan jelas diketahui
Analisis perlu untuk: menentukan siapa yang bertanggung
jawab atas terjadinya kecelakaan dan mencegah
terulangnya peristiwa yang serupa

Contoh:
Seorang menaiki tangga dan terjatuh, disebabkan
satu anak tangga tidak ada
Analisis kecelakaan menemukan:
1. Terdapat tangga diruang kerja dengan salah satu anak
tangga hilang
2. Seorang tenaga kerja mengambil tangga itu dan
menggunakannya
3. Sesudah pekerjaan selesai ia turun tanpa mengingat ada
satu anak tangga tidak ada
30

Faktor penyebab kecelakaan yang perlu ditonjolkan


adalah faktor yang akan membantu pencegahan
selanjutnya
tangga yang tidak lengkap anak tangganya adalah
sebab utama
Faktor lain merupakan penyebab tambahan perlu
ada peraturan penggunaan tangga yang tidak baik
31

Pemeriksaan
Penyebab Kecelakaan:

Harus dilakukan dilokasi kecelakaan


Tempat kecelakaan tidak boleh dirubah
Perlu diadakan rekonstruksi kecelakaan
Pemeriksaan laboratorium (apabila perlu)

32

Asal Mula Upaya


Pencegahan Kecelakaan
Dimulai pada masa revolusi industri di Eropa
Pada awalnya ditujukan pada perlindungan tenaga kerja
anak-anak
Dibentuk undang-undang perlindungan bagi para pekerja
tahun 1802 di Inggris
Perundangan pabrik mula-mula tidak menganggap perlu
dibentuknya badan penegak hukum khusus tuntutan
dibuat oleh karyawan yang mengalami kecelakaan.

33

Faktor-faktor yg
mempengaruhi
kesehatan tenaga kerja
Beban
kerja

Lingkung
an kerja

-Fisik
-Mental

-Fisik
-Kimia
-Biologi

Kapasitas
kerja
- Ketrampilan

-Ergonomi
-Psikologi

- Kesegaran jasmani & rohani


- Status kesehatan/gizi
- Usia
- Jenis kelamin
- Ukuran tubuh

TUJUAN PENGAWASAN
LINGKUNGAN KERJA
Upaya perlindungan kepada :
Tenaga Kerja
Orang Lain

Dari potensi bahaya yang berasal dari :


1. Mesin, pesawat, alat kerja, bahan, dan energ
2. Lingkungan kerja
3. Sifat pekerjaan
4. Cara kerja
5. Proses produksi

Latihan Membuat Laporan


Kecelakaan Kerja
Buat Laporan kecelakaan Kerja yang pernah terjadi
di tempat anda, gunakan form Laporan Kerjaan
Kerja yang sudah disediakan

Health, Safety, Protection Academy

36

Latihan Analisa Kecelakaan


Dengan Teori Domino Bird & Loftus
Analisa Kecelakaan Tersebut Dengan Menggunakan
Teori Domino Bird & Loftus, gunakan form latihan yang
sudah disediakan.

Health, Safety, Protection Academy

37

BAHAYA & RESIKO

Page

38

1. PENGERTIAN BAHAYA
Condition or changing set of circumstances that
presents a potential for injury , illness or property
damage
( Roger L Brauer Safety & Health for Engineer . Van Nostrand 1990 ).

Possible ( or potential ) harm or injury


( OSHAS 18001 : 1999 ).

Page 39

KITA BUAT MUDAH .Bahaya / Hazard adalah :

Suatu kondisi yang mempunyai potensi timbulnya


kecelakaan , dalam arti : potensi sebagai penyebab
kecelakaan pada personil , kerusakan peralatan /
properti , kerugian materil atau menurunnya fungsi /
kemampuan fisik & psikis orang.

Page 40

HAZARD : A Condition With the Potential For


Causing Injury, Damage, Or Mission
Degradation.

Page 41

Contoh yang suka menantang


bahaya

Page 42

Hazard
A Condition With the Potential For
Causing Injury, Damage, Or Mission
Degradation.

HAZARD
Adalah suatu obyek dimana
terdapat energi, zat atau kondisi
kerja yang potensial dapat
mengancam keselamatan

Hazard dapat berupa :

bahan-bahan , bagian-bagian
mesin, bentuk energi, metode
kerja atau situasi kerja.

HARM
Adalah kerusakan atau bentuk kerugian
berupa kematian, cidera, sakit fisik atau
mental, kerusakan properti, kerugian
produksi, kerusakan lingkungan atau
kombinasi dari kerugian-kerugian tadi.

PENGERTIAN

selamat (safe) adalah suatu kondisi


dimana atau kapan munculnya sumber
bahaya telah dapat dikendalikan ke
tingkat yang memadai, dan ini adalah
lawan dari bahaya (danger).

DANGER
Suatu kondisi yang telah teridentifikasi
melalui pemeriksaan/pengujian/analisis
disimpulkan telah menunjukkan melampaui
batas selamat.
Danger adalah lawan dari selamat atau
selamat.

DANGER
hampir putus
putus

ACCIDENT

INSIDEN

RISK

Resiko adalah ukuran kemungkinan


kerugian yang akan timbul dari sumber
bahaya (hazard) tertentu yang terjadi.

The chance
of
loss
or
gain
Untuk menentukan resiko membutuhkan

perhitungan antara konsekuensi/ dampak


yang mungkin timbul dan probabilitas,
yang biasanya disebut sebagai
tingkat
resiko (level of risk).

RISK

PENILAIAN RESIKO

Adalah pelaksanaan metode-metode


untuk menganalisa tingkat resiko, dan
mempertimbangkan resiko tersebut dalam
tingkat bahaya (danger) dan
mengevaluasi apakah sumber bahaya itu
dapat dikendalikan secara memadai serta
mengambil langkah-langkah yang tepat.

KEPARAHAN
SERIOUS
SEDANG
RINGAN

KEMUNGINAN TERJADI
SULIT TERJADI JARANG

SEDANG
RENDAH
RENDAH

TINGGI
SEDANG
RENDAH

SERING

TINGGI
TINGGI
SEDANG

Kesehatan (Health)
Derajat/tingkat keadaan fisik dan psikologi
individu (the degree of physiological and
psychological well being of the individual)

2. SUMBER BAHAYA ( UMUM )


Physical Hazard :

Acoustic Suara/ Bising .


Temperature Panas & Dingin.
Pressure Tekanan
Electric Shock Listrik
Magnetic Radiation Radiasi Magnet Langsung
Electromagnetic Radiation Cahaya , Laser , microwave ,
ultraviolet , x ray
Radioactivity Alpha , Beta & Gama
Ergonomic Merusak Postur tubuh & kenyselamatan
Physical Impact Impact Mekanis langsung ke tubuh ( Jatuh ,
kejatuhan ,terpukul , Putaran Mesin , vibrasi dll )
Page 54

Chemical Hazard :
Berisiko terhadap Fisik / tubuh
Berisiko terhadap kesehatan tubuh
Secara Umum dapat dikelompokan menjadi :

1.
2.
3.
4.
5.

Gas
Uap
Debu
Partikel
Cairan / Larutan

Page 55

Chemical Hazard yang berisiko terhadap fisik

Page 56

Asphyxiant Vapor meyerang paru paru.


Combustible gas mudah terbakar antara 100 200 F.
Corrosive bahan korosif
Explosive bahan mudah meledak.
Flammable bahan mudah terbakar dibawah 100 F.
Irritant merusak kulit dan mata.
Pyrophoric bahan mengandung sulfur dan mudah terbakar dibawah
130 F.
Organic Peroxide mudah meledak
Oxidizer Promote Combustible atau flammable gas
Water Reactive bereaksi dg air membentuk gas mudah terbakar atau
beracun.
Unstable / Reactive zat tidak stabil &reaktif

Chemical Hazard yang berisiko terhadap kesehatan

Carcinogen penyebab kanker


Mutagen Mutasi gen
Poison meracuni organ tubuh walaupun dosisnya kecil
Sensitizer penyebab alergi
Teratogen keguguran
Toxic meracuni organ tubuh tapi dosisnya lebih besar
dari Poison

Page 57

Biological Hazard
Bloodborne Pathogen Menular melalui darah
Other Pathogen menular selain melalui darah
( air , udara , makanan dll )
Binatang buas Ular , serangga dll

Page 58

BAHAYA TIMBUL AKIBAT :

Page 59

Perancangan & Perencanaan.


Produksi & Distribusi
Perawatan & Perbaikan
Komunikasi
Sebab Lain ( Bencana alam dll )

3.BAHAYA DI PABRIK PEMROSES


Situasi Timbulnya Bahaya :
START UP & SHUT DOWN
STOP UNIT ( T/A , DLL)
NORMAL OPERASI
EMERGENCY ( KEGAGALAN SISTIM

INSTRUMENTASI , KEGAGALAN TENAGA , KEGAGALAN


SISTIM UTILITIS , KERUSAKAN ALAT , BOCOR dll )

Page 60

Alat Alat yang dapat menimbulkan bahaya :


Struktur ( Beton , Baja dll )
Perpipaan
Kolom
Reaktor
Furnace / Fire Heater
Heat Exchanger ( Shell & Tube , Fin Fan dll )
Pompa
Kompresor / Blower / Fan
Boiler
Control Valve
Pressure Valve
Tangki

Page 61

BAHAYA YANG UMUM DIJUMPAI


1.
2.
3.
4.
5.
6.
Page 62

KINETIK : Akibat pergerakan benda ( bergerak lurus ,


berputar , mengangkat dll )
STATIK : Ketinggian ,konstruksi , pemasangan ,
pakaian , penempatan dll
FISIK : Bising , cahaya , vibrasi , panas, tekanan ,
radiasi , ledakan , kebakaran dll
LISTRIK : Listrik statis , Petir , Arus kuat dll
KIMIA : Gas , bahan beracun ,uap Hidrocarbon , Liquid
hidrocarbon dll
BIOLOGI : bakteri , Virus , jamur , serangga , ular ,
tumbuhan dll

1.KINETIK ( Benda bergerak )


Alat Alat Rotating Unit Proses
Menaikkan / menurunkan benda dengan alat
berputar ( Crane , derek dll )
Dampak langsung Merusak Fisik / Tubuh &
Property.

Page 63

2.STATIK ( Benda Diam )


Benda jatuh dari ketinggian.
Galian / Lubang
Jalan rusak
Bangunan / struktur ( Rapuh , fondasi kurang kuat , retak , kena
gempa dll )
Pemasangan : Packing tidak terpasang, tidak ada pengselamat dll
Pakaian : kedodoran , terlalu ketat , mudah terbakar dll
Penempatan benda : terlalu tinggi , berserakan ,dll

Page 64

3.FISIK
Kep Men Tenaga Kerja No : Kep.51/Men/1999 diatur tentang Nilai
Ambang Batas Faktor Fisik ditempat
kerja yaitu : kebisingan , getaran ,
gelombang mikro , sinar ultra violet
dan iklim kerja.
Page 65

Faktor-Faktor Lingkungan Kerja


Faktor Fisika
bising, getaran, radiasi,
Penerangan kurang baik,
temperature extremes

Faktor Kimia

Faktor Biologi
virus, bakteri, jamur,
parasites, insects, dll

debu, gas, uap,


asap, kabut, dll.
Faktor Ergonomi
Tenaga terlalu diporsir, berdiri lama/berlebihan, salah
gerakan, angkat beban terlalu berat, job monotony, dll

Faktor Psikologi
Hub dg : orang, pekerjaan, dan lingk. kerja

1). Faktor Fisika


a. Kebisingan (Noise)
b. Iklim Kerja
c. Ventilasi
d. Penerangan
(Illumination)
e. Getaran

KEBISINGAN
Nilai Ambang Batas (NAB) : 85 dB
Dampak Kebisingan :
Trauma akustik: kerusakan gendang telinga secara
mendadak, karena energi suara yg berlebihan
Ketulian sementara
Ketulian menetap
Gangguan komunikasi
Gangguan psikologi

Pengendalian Kebisingan
Dilakukan dengan cara antara lain :
Desain mesin yang baik, Machinery enclosure yang terdiri dari:
transmision los material, damping material, absorbent material,
vibration isolator, mufflers dan sealents
Pengoperasian alat sesuai dengan kemampuan mesin
Merawat mesin secara teratur
Rotasi pekerjaan
Ruang kontrol
Penyelenggaraan pelatihan dan pendidikan
Pemeriksaan kesehatan
Pemantauan lingkungan kerja (pengukuran intensitas kebisingan)
Alat Pelindung Diri
- Sumbat telinga (ear plug) mereduksi 15 - 20 dBA
- Tutup telinga (ear muff ) mereduksi 20 - 30 dBA

NAB KEBISINGAN
Waktu
pemajanan /
Hari

Intensitas
kebisingan
(dB.A )

Waktu
pemajanan /
hari

Intensitas
Kebisingan
(dB.A )

8 jam

85

28,12 detik

115

4 jam

88

14,06 detik

118

2 jam

91

7,03 detik

121

1 jam

94

3,52 detik

124

30 menit

97

1,76 detik

127

15 menit

100

0,88 detik

130

7,5 menit

103

0,44 detik

133

3,75 menit

106

0,22 detik

136

1,88 menit

109

0,11 detik

139

0,94 menit

112

Catatan : Tidak boleh terpajan lebih dari 140 dB.A, walaupun sesaat

IKLIM KERJA
Sumber panas: matahari, tanur, dapur, genset,
boiler, bejana uap, lighting
Tekanan panas dipengaruhi: sumber panas, radiasi
matahari, panas tubuh, kec.udara, kelembaban
udara
Suhu nyselamat : 24 - 26 derajat Celcius, selisih
suhu didlm & diluar tdk lbh 5 derajat Celcius
Kelembaban udara yg baik : 65 - 95%

NAB Iklim Kerja


Tabel lampiran ISBB yang diperkenankan
Pengaturan waktu kerja
setiap jam
Waktu kerja

ISBB (0C)
Beban kerja

Waktu
istirahat

Ringan

seda
ng

berat

30.0

26.7

25.0

75%

25%

30.6

28.0

25.9

50%

50%

31.4

29.4

27.9

25%

75%

32.2

31.1

30.0

Kerja terus
menerus
(8 jam sehari)

Catatan : - Beban kerja ringan membutuhkan kalori 100 - 200 Kkal/jam


- Beban kerja sedang membutuhkan kalori > 200 - 350 Kkal/jam
- Beban kerja berat membutuhkan kalori > 350 - 500 Kkal/jam

Dampak Iklim Kerja yang Buruk


Prickly heat/ heat rash/mikaria rubra yaitu timbulnya bintikbintik merah di kulit dan agak gatal karena terganggunya
fungsi kelenjar keringat
Heat cramps yaitu timbulnya kelainan seperti otot kejang dan
sakit, terutama otot anggota badan atas dan bawah
Heat Exhaustion yaitu tubuh kehilangan cairan dan elektrolit
Heat stroke yaitu heat stress yang paling berat, mengakibatkan
thermoregulatory terganggu, jantung berdebar, nafas pendek
dan cepat,tekanan darah naik atau turun dan tidak mampu
berkeringat, suhu badan tinggi, hilang kesadaran

Pengendalian Tekanan Panas


Dilakukan dengan cara antara lain :
Isolasi Sumber Panas
Local exhaust ventilation
Localized cooling at work station
Ventilasi umum
Permeriksaan kesehatan sebelum kerja, berkala dan secraa khusus.
Pengadaan air minum harus disediakan dalam jumlah yang memadai
Menyelenggarakan pelatihan dan pendidikan
Pengaturan lselamatya kerja dan istirahat
Alat Pelindung Diri
Kacamata (goggles), Topi, Celemek, Pakaian kerja yang dilapisi
dengan alumunium, Sarung tangan dari kulit atau gaunlets, Sepatu
kerja.

Ventilasi
Penting untuk meningkatkan dan memelihara kualitas udara ditempat kerja
Tujuan:
Meningkatkan dan mempertahankan kondisi udara, agar tetap segar
dan nyselamat
Menurunkan kadar kontaminan di udara
NAB : - Pergantian udara per-jam di pabrik = 6 x/ jam
- Volume udara setiap orang = 18 m3/ jam/ orang
(Sumber: SNI 03 - 6572 - 2001 tentang Tata Cara Penanganan Sistem
Ventilasi dan Pengkondisian Udara pada Bangunan Gedung)

Penerangan
Penerangan yg baik adalah apabila:
a. tdk menyilaukan
b. tdk menimbulkan panas berlebih
c. tdk menghasilkan gas
d. tdk menimbulkan bayangan kontras
e. tdk berkedip
f. pencahayaannya rata
Sumber penerangan :
a. cahaya alam : matahari dgn luas jendela : 1/6 - 1/10 luas lantai
b. cahaya buatan : lampu filamen (pijar), fluoresen (neon), merkuri

Dampak Penerangan yang Buruk


Kelelahan mata & berkurangnya daya, serta efisiensi kerja
Kelemahan mental
Pegal disekitar mata dan rasa sakit kepala disekitar mata
Kerusakan indera mata
Dapat mengakibatkan kecelakaan

Getaran
Jenis getaran:
a. whole body vibration (getaran seluruh tubuh)
b. tool hand vibration (getaran tangan)
Getaran tangan, NAB : 4 m/detik2
Getaran seluruh tubuh, NAB : 0.5 m/detik2

Dampak Getaran :
Kelainan peredaran darah dan syaraf
Kerusakan pd persendian dan tulang, rasa nyeri sampai
dengan mati rasa

NAB GETARAN
Jumlah waktu pemajanan
per hari kerja

Nilai percepatan pd frek


dominan
Meter per detik
kuadrat (m/det 2)

Grafitasi
(G)

4 jam dan kurang dari 8 jam

0.40

2 jam dan kurang dari 4 jam

0.61

1 jam dan kurang dari 2 jam

0.81

12

1.22

kurang dari 1 jam

Pengendalian Getaran
Dipasang bantalan berupa karet atau pegas pd alat/mesin
Penggantian komponen mesin yg sdh aus
Penguatan baut/ikatan yg longgar
Catatan : 1 G = 9.81

2). Faktor Kimia


Bahan Kimia : semua bahan baku yg digunakan dlm proses
produksi dan atau proses kerja, serta sisa-sisa proses
produksi dan atau proses kerja
Dpt berbentuk padatan, gas/uap, cairan
Padat : debu, serat, atau partikel yang dapat berasal dari
debu rokok, debu logam, debu mineral (silika, asbes).
Cair : misalnya semprotan pembasmi seranggga.
Gas dan uap seperti O2, N2, CO2, Pb, NO2, H2S, dsb.

Pengendalian Faktor Kimia


Pengendalian secara mekanis atau teknis bertujuan untuk
mengeliminasi atau mengurangi pemaparan dengan cara
sebagai berikut :
Substitusi
Otomatisasi
Isolasi Sumber Kontaminan
Segregasi (proses pemisahan/pemencilan)
Ventilasi

3). Faktor Biologi


Virus
Bakteri
Jamur
Cacing

Microorganisme yang dapat berinteraksi dengan


manusia adalah : Bakteri, Jamur, Virus dan
Protozoa.

Bahaya faktor Biologi :


Menimbulkan infeksi akut/ kronis
Parasit dalam tubuh.
Menghasilkan toxin atau racun bagi tubuh.
Menimbulkan reaksi alergi.
Menimbulkan iritasi

CARA MASUK BIOLOGICAL AGENTS KE DALAM


TUBUH
1. Inhalasi (pernafasan)
2. Digesti (pencernaan)
3. Kontak di kulit, mata, hidung dan mulut.

1.
2.
3.
4.

Pengendalian Faktor Biologi


Gunakan peralatan yang bersifat
melindungi dari bahaya kontak langsung
(safety equipment and facility design)
Peran pekerja dalam pengendalian
bahaya di tempat kerja (worker initiated
workplace controls)
Bekerja/teknik dengan azas kehati
hatian (carefully executed techniques)
Gunakan alat pelindung diri

4). Faktor Psikologi


Stress kerja, karena :
- Hubungan dengan orang (Relationship)
- Hubungan dengan pekerjaan
- Hubungan dengan lingkungan kerja

5). Faktor Ergonomi


Posisi Kerja
Cara Kerja
Tata Letak
Beban Kerja

Tempat Kerja dalam ruang sempit (terbatas)


Bahaya

Penyebab

Effect

Rincian

Defisiensi
oksigen

-Api (pengelasan)
-O2 digunakan bakteria
-Akumulasi berbagai gas

Pekerja dapat lemas


mendadak

Udara normal kadar O2


>18%
<18% berbahaya

Gas beracun

-Carbon monoksida,
-Hydrogen sulfida,
-Sulfur dioksida

Iritasi mata, hidung,


tenggorok Menyebabkan
sakit dan mati Pekerja
lemas

Sementara gas beracun


tidak berbau
Tidak dapat dideteksi

Gas mudah
terbakar

-Termasuk bahan bakar


-Solven

Dapat menyebabkan
kebakaran dan ledakan

Beberapa gas mudah


terbakar uapnya juga
beracun

Bahan kimia

-Solven cat

Iritasi kulit, ritasi mata


Toksisitas sistemik

Panas

-Suhu tinggi

Penyebaran panas
Pusing

Efek dapat dipercepat bila


ventilasi burukPelindung
panas thd muka dan tubuh
tidak sesuai

Noise

- Suara berisik (>85dB)

Mengganggu komunikasi
Hearing loss

Efek tergantung intensitas,


frekuensi dan durasi

Resiko Bahan Kimia terhadap Kulit


Bahaya

BAHAN
KIMIA

Penyebab

Effect

A.P.D.

-solvent

-kulit menjadi merah


- nyeri
- Melepuh

sarung tangan karet, vinyl


atau neoprene untuk

-asam (mis: air keras


aki =H2SO4,
-air keras patri =HCl

cacat, melepuh, luka


kerusakan paru (untuk
asam yang menguap
seperti HCl)

gunakan sarung tangan


tahan asam
gunakan pelindung
pernapasan

-caustics (soda api)

Cacat melepuh luka

gunakan cream pelindung


sarung tangan

TAHAPAN PENGENDALIAN RISIKO

1. Peniadaan

2. Substitusi

3. Engineering

4. Administrasi

5.ORGANISASI

6. APD

LISTRIK
SENTUH LANGSUNG & SENTUH TIDAK
LANGSUNG PADA INSTALASI LISTRIK BISA
BERBAHAYA ATAU TIDAK TERGANTUNG DARI :

TEGANGAN
ARUS
WAKTU dan
KONDISI BADAN MANUSIANYA.

KEBAKARAN KARENA LISTRIK

Pembebanan lebih
Sambungan tidak sempurna
Perlengkapan tidak standar
Pembatas arus tidak sesuai
Kebocoran isolasi
Sambaran petir

T ABLE
TEGANGAN SENTUH YANG DIIJINKAN (IEC)
Tegangan Sentuh
(Volt)

50
50
75

Waktu Maksimum
Yang Diijinkan (Detik)

~
5
1

90

0.5

110

0.2

150

0.1

220

0.05

280

0.03

NO

ARUS
LISTRIK

PENGARUH TERHADAP
TUBUH MANUSIA

WAKTU

1 mA

Menimbulkan kejutan kecil


pada badan sehingga Tidak
berbahaya (selamat).

10 menit

2 mA

Mulai terasa kejang pada


bagian badan yg awal dialiri
arus listrik, rasa kejang akan
hilang memerlukan waktu
beberapa hari.

30 detik

5 mA

Memberikan stimulasi
(rangsangan) yg cukup tinggi pada
otot badan yg awal dialiri arus
listrik, rasa sakit akan hilang
memerlukan waktu dan
pengobatan.

20 detik

NO

ARUS PENGARUH TERHADAP


LISTRIK
TUBUH MANUSIA

WAKTU

10 mA Memberikan stimulasi (rangsangan) yang

15 mA Memberikan stimulasi (rangsangan) yang 5 detik

cukup tinggi pada otot badan (organ


tubuh yg peka) shg terasa sakit yang
hebat, untuk penyembuhan memerlukan
waktu untuk istirahat dan pengobatan.
cukup tinggi pada otot badan, sehingga
menyebabkan terjadinya pengerutan
sebagian otot organ tubuh yg peka thd
aliran listrik (jantung) yg berakibat
tingkat kesadaran mulai berkurang
karena gerakan jantung sedikit
terganggu/berhenti maka darah ke otak
ikut terganggu, untuk penyembuhan
memerlukan waktu yang cukup dan
pengobatan, kemungkinan bisa timbul
cacat fungsi sebagian badan.

10
detik

NO

ARUS
LISTRIK

20 mA

Menyebabkan terjadinya
pengerutan pada otot badan yang
cukup hebat khususnya jantung,
sehingga darah ke otak berhenti
sesaat yg mengakibatkan
KESADARAN HILANG, maka untuk
melepaskan sentuhan aliran listrik
diperlukan bantuan orang lain.

2 detik

30 mA

Menyebabkan pengerutan otot


badan sangat hebat , jika tak
tertolong kemungkinan cacat
fungsi tetap.

1 detik

40 mA

SANGAT BERBAHAYA bagi orang


yang dialiri listrik.

0,2 detik

CATATAN :

PENGARUH TERHADAP
TUBUH MANUSIA

WAKTU

Arus listrik 1 (satu) Ampere = 1000 mili Ampere


Tegangan listrik 220 / 380 Volt.

Tegangan sentuh yang berbahaya:

> 50 V di ruang normal,

> 25 V di ruangan lembab

Daya > 100 Watt

Jarak selamat atau diluar jangkauan


Tegangan kV
Jarak (cm)
1
50

PROTEKSI BAHAYA

12

JARAK selamat

20

60
75
70
100
150
125
220
160
500
300

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN LISTRIK


Penolong harus mengselamatkan diri dahulu untuk
mengindarkan pengaruh arus listrik, berada pada papan kering,
kain kering, pakaian, alas yang serupa itu yang bukan logam
(kayu, karet). Jika tidak mungkin kedua tangan penolong dibalut
dengan kain kering, pakaian kering atau bahan serupa itu
(kertas, karet).
Pada saat memberikan pertolongan, penolong harus menjaga
diri agar tubuhnya jangan bersentuhan dengan benda logam.

a. Cara membebaskan penderita dari aliran listrik

Penghantar dibuat bebas dari tegangan dengan memutuskan


sakelar atau gawai pengselamat, penghantar ditarik sampai
terlepas dari penderita dengan menggunakan benda kering
bukan logam, kayu atau tali yang diikat pada penghantar.

Penderita ditarik dari tempat kecelakaan.

Penghantar dilepas dari tubuh penderita dengan tangan yang


dibungkus dengan pakaian kering yang dilipat-lipat.

Penghantar dihubungpendekan atau dibumikan.

b. Berikan pertolongan medis secepatnya.

INSTALASI LISTRIK
KETEL UAP
Alat penerangan dan alat listrik lainnya tidak
diijinkan menggunakan tegangan lebih dari 50 Volt
Jika digunakan kabel fleksibel harus berselubung
karet atau berperisai logam fleksibel.
Bila diperlukan tegangan lebih dari 50 V, maka
bagian logam dari ketel uap harus dibumikan
Jenis kabel yang digunakan harus berselubung karet
dan berperisai logam

Radiasi Gelombang Mikro


Istilah Gelombang Mikro digunakan untuk spektrum
spektrum gelombang elektromagnetik dengan rentang
frekuensi 10 10.000 MHz. gelombang ini biasa digunakan
untuk pemancar radio , televisi , radar dll.
Pengaruhnya terhadap faali tubuh .
Menurut Bell Teephone ( 1960 ) padafrekuensi 300
30.000 MHz tidak boleh melampaui 10 mW/cm2.
Untuk di Indonesia diatur pada Kep Men 51 / 1999.

Page 102

Sinar Ultra Ungu ( UltraViolet )


Dihasilkan pada pengelasan suhu tinggi , benda
pijar pada suhu tinggi , sinar matahari dll.
Penyebab kanker ( carcinogen ).
NAB diatur padaKep Men 51 / 1999.

Page 103

Radiasi
1. Radiasi mengion ( Ionizing Radiation ) : tubuh
manusia terdiri dari atas berbagai bahan yang terbuat
dari berbagai molekul yang terdiri atas atom atom.
Setiap molekul memiliki selaput luaryang terdiri atas
elektron. Bila terjadi ionisasi terhadap tubuh berarti
elektron pada lapisan luar terlempar dengan paksa
menjadi ion. Makin banyak terjadi ionisasi makin
hebat kerusakan jaringan yang terjadi.

Page 104

Bahan radio aktif membahayakan tubuh dengan dua cara :


sebagian yg beradadiluar pada jarak tertentu dari tubuh
tetapi tetap membahayakan disebut External hazard , yang
lainnya berbahaya bila masuk kedalam tubuh melalui
inhalasi , makanan dan luka kondisi ini disebut Internal
hazard.
Jenis radiasi mengion : SinarAlfa , Beta , Gamma , X-ray
dan Netron serta peluruhan radio aktif.
Sinar Alfa memiliki daya penetrasi terendah cukup ditahan
dengan selembar kertas , sinar Beta bersifat lebih penetratif
seperempat inchi aluminium baru dapat menahansinar beta.

Page 105

Sinar Gamma & Sinar X memiliki daya penetrasi


cukup kuat , diperlukan timbal atau semen pada
ketebalan tertentu untuk menahannya.
Netron memiliki daya penetrasi paling tinggi dan
memerlukan pelindung khusus.

Page 106

2. Radiasi tidak mengion ( Non Ionizing


Radiation ) : merupakan energi elektromagnetik
dengan berbagai panjang gelombang , sinar
dengan frekuensi rendah. Misal : transmisi listrik ,
transmisi radio dll
Sinar Ultra violet & Inframerah termasuk
kelompok radiasi tidak mengion.
Medan listrik , medan magnet , medan
subradiofrekuensi, radio frekuensi , radiasi
microwave , radiasi optik
Page 107

Sinar lain yang juga berbahaya adalah Laser , yakni


sinar dengan spektrum dan frekuensi tertentu yang
bergerak lurus dan searah sehingga daya
penetrasinya lebih besar . Effek biologi Laser
terutama terhadap mata yakni dapat menyebabkan
Cornea terbakar ( Corneal burn ).

Page 108

Radiasi Ionisasi
Dalam kegiatan pemeriksaan hasil pengelasan
biasanya digunakan X- ray.
Alat alat Lab yang digunakan untuk analisa dengan
menggunakan isotop.

Page 109

Anda mungkin juga menyukai