2
berputar. Fluida akan meninggalkan impeller pada kecepatan
tinggi. Impeller dikelilingi oleh volute casing, yang akan
merubah energi kinetik menjadi energi potensial (head).
(1)
3
Dimana Pm adalah daya mekanis, Pr adalah rugi daya
dan Pe adalah daya listrik yang disuplai pada motor induksi.
Rugi yang terdapat dalam motor induksi disebabkan oleh
tahanan tembaga dari belitan stator dan komponen induktor
belitan stator. Rugi yang terdapat pada motor induksi dapat
dibagi dalam jenis berikut :
Rugi tembaga dibagi menjadi dua bagian, yaitu rugi rugi
tembaga stator (Stator Copper Loss) dan rugi rugi
tembaga rotor (Rotor Copper Loss).
Rugi Inti (Core Loss) & Rugi karena gesekan dan
hambatan angin (Friction and windage loss)
Rugi rugi beban yang menyimpang (Stray Load Losses)
5 Root Mean Square (RMS)
Rata rata waktu gelombang tegangan AC dihabiskan
dibawah puncak tegangan, sehingga puncak tegangan bukan
lah sebuah nilai yang baik untuk menghitung daya efektif.
Oleh karena itu, Root Mean Square (RMS) dipakai. Nilai
RMS adalah nilai efektif dari tegangan atau arus listrik, yang
dipakai untuk melakukan kerja yang bermanfaat.
Dibawah ini adalah persamaan yang dipakai untuk
menghitung nilai RMS dari sebuah gelombang sinus kontinyu
(2)
110
P-301 A
2965
380
P-301 B
2965
380
P-301 C
2965
380
110
P-351 A
2970
330
110
P-351 B
2970
330
P-351 C
2970
330
110
Fase 2
110
110
Avtur (Kerosene)
(Viskositas, kg/ms)
3
(densitas, kg/m )
T (suhu, C)
0.00415
795.526667
29 30
P (tekanan, kg/cm )
13.00 - 14.00
2.
1.
4
Arus listrik akan mengalami perbedaan fasa dengan
tegangan, dimana perbedaan ini merupakan faktor daya dari
motor induksi tersebut. Perbedaan fasa dapat dilihat dari
gabungan grafik arus dan tegangan berikut ini :
(5)
Dimana:
V
: tegangan antar fasa (380 V)
I
: arus yang mengalir ke beban (Ampere)
cos : faktor daya (cos phi)
Diagram blok sistem motor induksi secara keseluruhan
adalah sebagai berikut :
3.
5
diambil dari hasil tes dari laboratorium, maupun dari data
yang diambil pada spesifikasi. Persamaan matematis yang
digunakan untuk rugi rugi daya pada motor induksi adalah :
(6)
Persamaan dari kedua rugi tembaga (rotor dan stator)
diatas adalah sebagai berikut :
Rotor Copper Loss :
Stator Copper Loss :
(7)
(8)
5.
(10)
4.
6.
6
U2 = kecepatan putar impeller pada bagian terluar
(piringan)
Vn2 adalah kecepatan putar fluida melalui bagian terluar
impeller
U1 adalah kecepatan putar impeller pada bagian mata
(poros)
Vn1 adalah kecepatan putar fluida melalui bagian mata
impeller.
Kecepatan fluida dalam impeller dapat dihitung dengan
persamaan sebagai berikut :
(13)
(14)
Dimana :
= Kecepatan fluida saat melintasi bagian luar
impeller (m/s)
= Kecepatan fluida discharge (m/s)
= sudut yang dibentuk cekungan impeller (degree)
N = kecepatan putar motor (rpm)
r = jari jari (m)
(16)
Dimana :
H = head yang dihasilkan (meter),
= effisiensi pompa
Cp = panas spesifik fluida (oC).
(15)
Dimana :
= densitas akhir
= densitas awal (kg/m3)
= koefisien ekspansi volumetris (m3/kgoC)
T = temperatur (oC)
Maka secara matematis dapat diturunkan blok Simulink
berdasarkan fungsi temperatur untuk perubahan densitas :
7
densitas terhadap suhu, yang dipakai adalah kenaikan
temperatur pada formula diatas.
7.
Penggabungan
Perpompaan
Model
Matematis
Sistem
Daya Real
(kW)
Torsi
(Nm)
Debit
Fluida
(m3/jam)
Efisiensi
9
110
68.119
185.1
132.35
0.95
140
195.9
72.116
0.593
120
69.18
187.9
134.39
0.953
150
209.9
77.267
0.635
130
80.86
219.7
157.09
0.959
160
223.9
82.418
0.677
140
85.391
232
165.9
0.961
170
237.9
87.569
0.72
150
94.386
256.4
183.38
0.965
160
96.267
261.6
187.04
0.965
170
103.187
280.48
200.48
0.967
Torsi (Nm)
Daya Mekanis
(kW)
Cos
70
97.97
36.002
0.296
80
112
41.209
0.339
90
126
46.36
0.381
100
140
51.511
0.423
110
153.9
56.662
0.466
120
167.9
61.813
0.504
130
181.9
66.694
0.55
Kenaikan Temperatur
(oC)
Densitas (, kg/m3)
100
0.145
782.243
200
0.29
782.129
300
0.435
782.016
400
0.581
781.902
500
0.726
781.789
600
0.871
781.562
700
1.016
781.562
800
1.161
781.449
900
1.306
781.336
1000
1.451
781.222
10
V. KESIMPULAN DAN SARAN
1.
Kesimpulan
Berdasarkan pengujian dan analisis dari simulasi sistem
perpompaan yang telah dilakukan maka didapatkan
kesimpulan sebagai berikut :
0.00145 oC.
2.
[7] Electrical
Motor
and
Heat
Loss
<URL:
http://www.engineeringtoolbox.com/electrical-motorheat-loss-d_898.html>
[8] Sutopo, B. Wijaya, F.D. Supari., Perbaikan Faktor Daya
Motor Induksi 3 fase menggunakan mikrokontroller
68HC11 Teknik Elektro UGM, Yogyakarta.
[9] Fitzgerald A.E., J.K. Charles, D.U. Stephen, A. Djoko,
1992 .Mesin Mesin Listrik, Erlangga : Jakarta.
[10] J.C. Stephen, .Electric Machinery Fundamental 4th
edition. Erlangga: New York.
[11] Advantica.
2003.
<
my.advanticagroup.com/support/.../KBA_pump_moment
_of_inertia.pdf>
[12] Lehtla, T. PARAMETER IDENTIFICATION OF AN
INDUCTION MOTOR USING FUZZY LOGIC
CONTROLLER Estonia.
[13] Soemarno, 2008. Sharing Pengalaman Maintenance.
<URL:http://soemarno.org/2008/11/menggantimotor110-kw-dgn-75-kw/>
[14] NDT, Alternating Current. <URL : http://www.ndted.org/EducationResources/HighSchool/Electricity/altern
atingcurrent.htmp.>
[15]
Engineering Toolbox, Coefficients of Cubical
Expansion
of
Liquids
<URL
:
http://www.engineeringtoolbox.com/cubical-expansioncoefficients-d_1262.html>
[16] Engineering Toolbox, Density of Fluids - Changing
Pressure
and
Temperature
<URL
:
http://www.engineeringtoolbox.com/fluid-densitytemperature-pressure-d_309.html>
BIODATA PENULIS
Saran
Adapun saran yang dapat diberikan oleh penulis setelah
melaksanakan penelitian tugas akhir ini adalah sebaiknya
motor induksi dan pompa sentrifugal memiliki spesifikasi
data yang lebih lengkap, sehingga analisis kinerja pompa
dapat lebih mudah. Selain itu, pengukuran seharusnya
dilakukan dengan alat ukur yang lebih lengkap.
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
DAFTAR PUSTAKA
UNEP. 2006.Electrical Energy Equipment : Electric
Motors, New Delhi.
UNEP. 2006.Electrical Energy Equipment : Centrifugal
Pump, New Delhi.
Haque, M.H. , 1992. Estimation of three phase
induction motor parameters Electric Power Systems
Research. Saudi Arabia.
Andrade, Cassio T.C., Pontes, Richardo S.T., , 2010.
Three phase induction motors Energy Efficency
Standard : A Case Study Ceara Federal University,
Fortaleza.
Bureau of Energy Efficiency, Ministry of Power, India.
2006.Pumps and Pumping Systems (Bahasa Indonesia).
UNEP, <URL:http://www.energyefficiencyasia.org>
Mc Cabe, Warren L. 1993. Unit Operation of Chemical
Engineering. McGraw-Hill Book Co. : Singapore.
Nama
: Arya Bhaskara A.P.
TTL
: Surabaya, 11 Mei 1991
Alamat
: Jl.Wisma Permai 3 No. 6 Mulyosari Surabaya
Email
: arya.bhaskara@gmail.com
Riwayat Pendidikan :
SDN Mekarmukti 6 (1996 - 2001)
SMPN I Banyumas (2001 - 2004)
SMAN 5 Kab. Bekasi (2004 - 2007)
S1 Teknik Fisika (2007 sekarang)