Oleh :
Giani Putra
Pembimbing :
Dr. Ahmad Haykal A.R.B., Sp.KK M.Kes
DEFINISI
EPIDEMIOLOGI
ETIOLOGI
infeksi bakteri
Stres
obat-obatan
Makanan
cuaca dingin
Kosmetik
PATOGENESIS
GEJALA KLINIS
Lesi non-inflamasi
Kulit
cenderung
lebih
berminyak
Lesi inflamasi
Gatal dan
nyeri
GRADASI AKNE
DIAGNOSIS BANDING
Akne Vulgaris
Erupsi
Akneiformi
s
Akne
Rosasea
Dermatit
is
Perioral
Induksi obat
(kortikosteroid,
INH, bromida,
vit. B2, B6 dan
B12
Makanan,
psikis, obat,
infeksi
(Demodex
folliculorum),
musim panas
atau musim
dingin,
imunologi
Penggunaan
steroid
topikal &
inhalasi
Lokasi
Wajah, leher,
punggung, dada,
bahu, lengan atas
Seluruh bagian
tubuh yang
memiliki folikel
pilosebasea
Hidung, pipi,
dagu, dahi, dan
alis
Daerah
periorifisium,
terutama
daerah
sekitar mulut
Lesi
Komedo, papul
(nyeri), pustul,
nodul, kista
Papul, pustul,
monomorfik
atau
oligomorfik
Eritem,
telengiektasia,
papul (tidak
nyeri), edema,
Papul dan
pustul
eritematosa
hormon, stres,
makanan, obatobatan, musim
dingin, paparan
sinar matahari,
kosmetik.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
DIAGNOSIS
PENATALAKSANAAN
TUJUAN PENGOBATAN
Pengobatan topikal untuk mencegah
pembentukan komedo, menekan peradangan, dan
mempercepat penyembuhan lesi
Pengobatan sistemik untuk menekan aktivitas
jasad renik, mengurangi reaksi radang, menekan
produksi sebum, dan mempengaruhi keseimbangan
hormonal
Tindakan bedah kulit memperbaiki jaringan parut
akibat akne
NonMedikament
osa
Medikament
osa
TOPIKAL
Bahan iritan
yang dapat
mengelupas
kulit (peeling)
Antibiotik
Topikal
Retinoid
Topikal
SISTEMIK
Antibiotik
Oral
Mengurangi peradangan
akne dengan
menghambat
pertumbuhan P. Akne
Isotretion
oin Oral
Mengurangi
komedogenesis
Mengecilkan ukuran
glandula sebasea
Menghambat efek dari
produksi sebum
Menurunkan jumlah P.
Akne yang
mengakibatkan inflamasi
Hormonal
Diindikasikan pada
wanita yang tidak
mempunyai respon
terhadap terapi
konvensional
Mengurangi kadar
testosteron dan
dehidroepiandrosterone
3 jenis terapi :
-Estrogen dengan prednisolon
-Estrogen dengan cyproterone
acetate (Diane, Dianette)
-Spironolakton
Bedah Kulit
PROGNOSIS
DAFTAR PUSTAKA
Adityan, B. dan Thappa, D.M., 2009. Profile of Acne VulgarisA Hospital-Based Study from South
India. Indian J Dermatol Venereol Leprol, 75: 272 278.
Adityan, B., Kumari, R., dan Thappa, D.M., 2009. Scoring Systems in Acne Vulgaris. Indian J
Dermatol Venerol Leprol, 75 (3): 323 326.
Al-Hoqail, I.A., 2003. Knowledge, Beliefs and Perceptions of Youth Toward Acne Vulgaris. Saudi
Med J, 24: 765 768.
Chan, J.J. dan Rohr, J.B., 2000. Acne Vulgaris: Yesterday, Today, and Tomorrow. Australas J
Dermatol, 41: 69 72.
Collier, A.P., Freeman, S.R., dan Dellavalle, R.P., 2008. Acne Vulgaris. Dalam: Williams, H.C., et
al., eds. Evidence-Based Dermatology. 2nd ed. UK: Blackwell Publishing, 83 105.
Dawson, A.L. dan Dellavalle, R.P., 2013. Acne Vulgaris. BMJ, 1 7.
Efendi, Z., 2003. Peranan Kulit dalam Mengatasi Terjadinya Akne Vulgaris, Universitas Sumatera
Utara.
Feldman, S., Careccia, R.E., Barham, K.L., dan Hancox, J., 2004. Diagnosis and Treatment of
Acne. Am Fam Physician, 69 (9): 2123 2130.
McCalmont, T.H., 2011. Penyakit Kulit. Dalam: McPhee, S.J. dan Ganong, W.F., eds. Patofisiologi
Penyakit. Jakarta: EGC, 205 234.
Rathi, S.K., 2011. Acne Vulgaris Treatment: The Current Scenario. Indian J Dermatol, 56 (1): 7
13.
Tahir, M., 2010. Pathogenesis of Acne Vulgaris: Simplified. Journal of Pakistan Association of
Dermatologists, 20: 93 97.