Potensi lestari perikanan laut Indonesia diperkirakan
sebesar 6,4 juta ton per tahun yang tersebar di perairan wilayah Indonesia dan ZEE (Zona Ekonomi Ekslusif) dengan jumlah tangkapan yang diperbolehkan sebesar 5,12 juta ton pertahun atau sekitar 80 persen dari potensi lestari. Namun Potensi sumberdaya perikanan yang dimiliki Indonesia sendiri belumlah tereksploitasi secara optimal, walaupun sudah menggunakan berbagai macam alat penangkapan baik yang telah dimodifikasi sekalipun. Ini disebabkan karena pada proses penangkapannya tidak didukung oleh ketersediaan informasi tentang wilayah dan sumberdaya ikan itu sendiri. Oleh karena itu, diperlukan usaha agar mendapatkan informasi dengan memanfaatkan metode akustik (Irianti, 2007).