JANTUNG
Gagal
Gagal
Curah
Tanda
Mekanisme
jantung
DIGITALIS
Digoksin, digitoksin, ouabain.
Absorpsi : baik
Distribusi : luas, termasuk SSP
Volume Distribusi : dalam jantung,
ginjal dan hati 10-50x lebih tinggi
dibanding dalam plasma.
Ekskresi : ginjal
Farmakodinamik
: efek CV langsung
dan tidak langsung
Efek jantung : mekanik dan listrik
Mekanik : meningkatkan intensitas
pada interaksi serat aktin dan miosin
sarkomer jantung
Listrik : campuran kompleks kerja
secara langsung dan otonom
Manifestasi
Efek
dobutamin
Obat
DIURETIK
Cara kerja terhadap gagal jantung :
mengurangi retensi garam dan air
mengurangi preload ventrikel
Pengurangan tahanan vena
mempunyai dua efek yang berguna :
mengurangi tanda dan gejala
(edema) juga ukuran jantung yang
berperan penting dalam memperbaiki
fungsi secara efisien
ACE- INHIBITOR
Mengurangi kadar angiotensin II
mengurangi tahanan perifer
mengurangi afterload
Mengurangi retensi garam dan air
( dengan mereduksi sekresi
aldosteron ) mengurangi preload
VASODILATOR
Bermanfaat sebab mempengaruhi
pengurangan preload (melalui
venodilasi) atau mengurangi
afterload ( melalui arteri dilatasi)
atau keduanya.
DIGITALIS
Efek inotropik sedang
Dapat menghilangkan
semua tanda
dan gejala gagal jantung kongestif
Meningkatkan kerja sekuncup dan
curah jantung
Waktu paruh panjang (digoksin 40 jam)
diperlukan 3-4 waktu paruh untuk
mencapai steady state (1 minggu)
Sangat
Interaksi
Menghambat
konversi angiotensin I
menjadi angiotensin II.
Kebanyakan efek angiotensin II
diperantarai oleh
reseptorangiotensin tipe 1 (AT1)
Stimulasi reseptor AT1 menyebabkan
vasokonstriksi, stimulasi dan
penglepasan aldosteron, aktivitas
simpatis dan hipertrofi miokard
Penghambat
ACE mengurangi
pembentukan Ang II, shg mengurangi
aktivitas Ang II di reseptor AT1 maupun
AT2, shgga terjadi pengurangan
hipertrofi miokard dan menghambat
proses progresi remodelling jantung
Enzim ACE adl kininase II, penghambat
ACE akan menghambat degradasi
bradikinin, shg meningkatkan kadarnya
di endotel vaskuler
Bradikinin bekerja di sel endotel
hasilkan NO dan prostasiklin
Kontraindikasi
Obat
kaptopril
Enalapril
Lisinopril
Ramipril
Trandolapr
il
Kuinapril
fosinopril
perindopril
Dosis awal
Dosis
pemeliharaan
6,25 mg tid
2,5 mg od
2,5 mg od
25-50 mg tid
10-20 mg bid
5-20 mg od
1,25 mg od/bid
1 mg od
2,5-5 mg bid
4 mg od
2,5 mg od
5-10 mg bid
5-10 mg od
2 mg od
20-40 mg od
4 mg od
Menghambat
OBAT
DOSIS AWAL
DOSIS
MAKSIMAL
Kandesar
tan
4-8 mg od
32 mg od
Losartan
Valsartan
25-50 mg od
20-40 mg od
50-100 mg od
160 mg od
Kontra
indikasi
tidak boleh diberikan pada gagal
jantung yang asimtomatik maupun
yang tidak ada overload cairan, maka
itu diuretic harus selalu diberikan dalam
kombinasi dengan penghambat ACE.
Efek samping
Gangguan cairan dan elektrolit, ototoksisitas,
hipotensi, efek metabolik, reaksi alergi
Diuretik
Dosis awal
Dosis
maks
Lama
kerja
Efek samping
Furosemid 20-40 mg
od/bid
600 mg
6-8 jam
Hipokalemia,
hipomagnesemi
a, hiponatremia
Bumetani
d
10 mg
4-6 jam
Hiperurikemia,
intoleransi
glukosa
200 mg
12-16
jam
Gangg. Asam
basa
Hipokemia,
hipomagnesemi
a, hiponatremia
Diuretik
kuat
0,5-1 mg
od/bid
Torasemid 10-20 mg
od
Tiazid
HCT
25 mg
od/bid
200 mg
6-12 jam
Klortalido
n
12,5-25 mg
od
100 mg
24-27
jam
5 mg
36 jam
Indapamid 2,5 mg od
Gangg. Asam
basa
Pada
Antagonis
aldosteron akan
mengurangi efek remodelling
jantung sehingga dapat mengurangi
mortalitas dan morbiditas akibat
gagal jantung
Saat ini ada 2 antagonis aldosteron
yaitu : spironolakton dan eplerenon.
DOSIS
Sebelum pemberian obat, periksa dulu
kadar K serum (harus 5,0 mmol/L) dan
kreatinin (harus 2,0-2,5 mg/dL) atau
klirens kreatinin > 30 mL/menit.
Obat diberikan dengan dosis awal yang
rendah : spironolakton 12,5 mg.
eplerenon 25 mg sehari.
Jika diperlukan dosis dapat ditingkatkan
menjadi spironolakton 25 mg, eplerenon
50 mg.
Penggunaan obat AINS dan coxib harus
dihindari
Kadar
Pemberian
-bloker
juga menghambat
penglepasan renin sehingga
menghambat aktivasi sistem RAA.
Akibatnya terjadi penurunan
hipertrofi miokard, apoptosis &
fibrosis miokard, dan remodelling
miokard, sehingga progresi gagal
jantung akan terhambat, dan dengan
demikian memburuknya kondisi
klinik juga akan terhambat.
2,5;
3,75;7,5;
10
Metopro 12,5/25
lol
mg od
suksinat
CR
25; 50;
100; 200
Karvedil 3,125 mg
ol
bid
6,25; 12,5;
25; 50
Dosis
target
Periode
titrasi
10 mg od Minggubulan
200 mg
od
Idem
25 mg bid idem
HIDRALAZIN-ISOSORBID
DINITRAT.
Kombinasi ini dapat diberikan pada
pasien gagal jantung sistolik yang tidak
dapat mentoleransi penghambat ACE
dan antagonis All, untuk mengurangi
mortalitas dan morbiditas dan
memperbaiki kualitas hidup. Hidralazin
merupakan vasodilator arteri sehingga
menurunkan afterload, sedangkan
isosorbid dinitrat merupakan venodilator
sehingga menurunkan preload jantung.
NA
NITROPRUSID I.V
Merupakan prodrug dari nitric oxide
(NO), suatu vasodilator kuat, bekerja di
arteri maupun vena.
mula kerjanya cepat (2-5 menit), biasa
dipakai untuk mengatasi gagal jantung
akut di IGD.
NITROGLISERIN I.V
Obat ini juga prodrug dari NO, pada
kecepatan infus yang rendah, obat ini
hanya mendilatasi vena. Pada
kecepatan infus yang tinggi, dapat
mendilatasi arteri.
NESIRITID
I.V
diindikasikan untuk gagal jantung akut
dengan sesak napas saat istirahat
atau dengan aktivitas minimal. Pada
pasien ini, nesiritid diberikan sebagai
infus selama 24-48 jam menurunakn
tek. Kapiler paru dan mengurangi
sesak napas. Pada pasien gagal
jantung, nesiritid mengantagonisasi
efek angiotensin dan norepinefrin
dengan menimbulakan vasodilatasi,
natriuresis, dan diuresis.
Saat
Bioavailabilitas
80%
Kira-kira 10% populasi memiliki bakteri
usus yang akan memecah digoksin
menjadi metabolit tidak aktif, sehingga
diperlukan dosis yang lebih tinggi.
Waktu paruh berkisar 36-48 jam,
sehingga diberikan sehari sekali, kadar
mantap dicapai setelah 1 minggu.
Eliminasi melalui ginjal, akumulasi
obat terutama di otot skelet, dosis tdk
perlu diganti setelah hemodialisis.
Volume
Efek
Dosis
Dobutamin
merupakan agonis yg
terpilih utk pasien gagal jantung dg
disfungsi sistolik.
Dobutamin diberikan sbg infus sampai
beberapa hari dg dosis awal 2-3
g/kg/mnt, dan ditingkatkan sampai efek
hemodinamik yang diinginkan
Eso utama adl takikardi berlebihan dan
aritmia, yg memerlukan penurunan dosis.
Penggunaan jangka pjg dpt menimbulkan
toleransi, shg perlu substitusi dg obat
alternatif, mis penghambat
fosfodiesterase kelas III
Penghambat
fosfodiesterase I.V
(inamrinon) dan milrinon mrp
penghambat fosfodiesterase kelas III
(PDE3) yg digunakan sbg penunjang
sirkulasi jangka pendek pd gagal
jantung yg parah.
Pd penggunaan jangka panjang obat ini
menigkatkan mortalitas (mempercepat
kematian)
Hanya diindikasikan utk penggunaan
jangka pendek pd gagal jantung tahap
akhir dg gejala yg refrakter thd obat
lain.
Warfarin
(antikoagulan oral)
diindikasikan pd aggal jantung dg
fibrilasi atrial, riw kejadian
tromboembolik sebelumnyaatau
adanya trombus di ventrikel kiri, untuk
mencegah stroke atau
tromboembolisme
Setelah infark miokard, aspirin atau
warfarin direkomendasikan sebagai
profilaksis sekunder.
Antiaritmia
Kelas fungsional
NYHA
I
GJ
ringan
II
III
IV
GJ
berat
1. ACE-I
2. Diuretik-overload
cairan (GJ akut)
3. -bloker-GJ stabil
Sgt hatihati
4. Digoksin-fibrilasi
atrial
5. digoksin-ritme
sinus
6. Antagonis
aldosteron
7. AT1-bloker
8. Hidralazin-