Anda di halaman 1dari 29

Dokter Pembimbing :

dr. Gerald Mario Semen, Sp.KJ


dr. Imelda Wijaya, Sp.KJ
dr.Herny Taruli Tambunan, M.Ked(KJ),Sp.KJ

Referat

Disusun oleh :
Chairunisa
NIM : 1161050115

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa


Rumah Sakit Ketergantungan Obat
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen
Indonesia
Periode 09 November 11 Desember 2015

Kelompokgangguanyangditandaiolehkeluhantentangmasalah atau
simptom fisik yang tidak dapat dijelaskan oleh penyebab kerusakan fisik.
Bukan merupakan Malingering:Kepura-puraansimptomyangbertujuan
untukmendapatkanhasileksternalyangjelas,misalnyamenghindarihukuman,
dsb.
Bukan pula Gangguan Factitious/Gangguan Buatan:Gangguanyang
ditandaiolehpemalsuansimptompsikisataufisikyangdisengajatanpa
Somatisasi
keuntunganyangjelasatauuntukmendapatkanperansakit.

Macam-macam Gangguan Somatoform

SejakjamanMesirkuno.Namaawaluntukgangguansomatisasiadalah
histeria (kata Histeria di dapatkan dari kata bahasa Yunani untuk
rahim,Hystera).
Pada tahun 1859 Paul Briquet, seorang dokter Prancis, mengamati
banyaknya gejala dan sistem organ yang terlibat dalam perjalanan
penyakit yang biasanya kronis. Karena pengamatan klinis tersebut
makagangguaninidinamakanSindroma Briquet.
Akan tetapi sejak tahun 1980 sejak diperkenalkan DSM edisi ketiga
(DSMIII)istilahGangguan Somatisasi menjadistandardiAmerika
Serikatuntukgangguanyangditandaiolehbanyakkeluhanfisikyang
mengenaibanyaksistemorgan.

Gangguan somatisasi adalah salah satu gangguan


somatoform spesifik yang ditandai oleh banyaknya
keluhan fisik/gejala somatik yang mengenai banyak
sistem organ yang tidak dapat dijelaskan secara
adekuat berdasarkan pemeriksaan fisik dan
laboratorium.

Biasanyabermulasebelumusia30tahun,saatremaja.
Simtomgangguanbertahanpalingtidakselamabeberapatahun.
Berakibatmenuntutperhatianmedis.
Mengalamihendayayangberartidalammemenuhiperansosial
ataupekerjaan.
Keluhan-keluhantampakmeragukanataudibesar-besarkandan
sering menerima perawatan medis dari sejumlah dokter
terkadangpadasaatyangsama.
Rumusnyaadalah4211.
4gejalanyeri,2gejalagastrointestinal(lambung-usus),1gejala
seksualdan1gejalapseudoneurologis.

GangguansomatisasitelahdikenalsejakzamanMesirKuno.
Namaawaluntukgangguansomatisasiadalahhysteria,(Katahisteria
didapatkandarikatabahasaYunaniuntukrahim,hystera).
Padaabadke17ThomasSyndenhammenemukanbahwafaktor
psikologisterlibatdalampatogenesisgejala.
Ditahun1859PaulBriquet,seorangdokterPerancis,mengamati
banyaknyagejaladansistemorganyangterlibatdalamperjalananpenyakit
yangbiasanyakronis.Karenapengamatanklinistersebut,gangguanini
dinamakansindromBriquetselamaperiodewaktutertentu,walaupun
istilahgangguansomatisasimenjadistandardiAmerikaSerikatsaat
diperkenalkanDSMedisiketiga(DSMIII)padatahun1980.

Wanita : pria = 5 : 1, bermula pada masa remaja atau


dewasamuda.
Rasiotertinggiusia20-30tahun.
Pasiendenganriwayatkeluargapernahmenderita
gangguan somatoform (berisiko 10-20 kali lebih besar
dibandingyangtidakadariwayat).
Prevalensi gangguan somatisasi pada populasi umum
diperkirakan 0,1 0,2 %, walaupun beberapa kelompok
penelitian percaya bahwa angka sesungguhnya mungkin
mendekati0,5%.

Faktor Psikososial
Penyebabgangguansomatisasitidakdiketahuisecara
pasti.Secarapsikososial,gejalagejalagangguanini
merupakanbentuk komunikasi sosial yangbertujuan
untukmengekspresikan emosi atauuntuk
mensimbolisasikansuatuperasaanataukeyakinan
(sebagaicontoh,sakitkepala,nyeripadaperutdll).

Faktor Biologis
Ditemukan adanya faktor genetik dalam transmisi
gangguan somatisasi dan adanya penurunan metabolisme
(hipometabolisme) suatu zat tertentu di lobus frontalis dan
hemisfer nondominan. Selain itu diduga terdapat regulasi
abnormal sistem sitokin yang mungkin menyebabkan
beberapagejalayangditemukanpadagangguansomatisasi.

Ciriutamagangguaniniadalahadanyakeluhankeluhan gejala fisik yang berulang-ulang


disertai
denganpermintaanpemeriksaanmedik,meskipunsudah
berkali-kali terbukti hasilnya negatif dan juga sudah
dijelaskan oleh dokternya bahwa tidakditemukan
kelainanyangmenjadidasarkeluhannya.
Penderita menyangkal dan menolak u/ membahas
kemungkinan kaitan antara keluhan fisiknya dengan
problem atau konflik dalam kehidupan yang
dialaminya,bahkan meskipun didapatkan gejala-gejala
anxietasdandepresi.

Perjalananpenyakitgangguansomatisasibersifatkronik.
Diagnosisbiasanyaditegakkansebelumusia25tahun,namun
gejalaawalsudahdimulaisaatremaja.
Periodekeluhanyangringanberlangsung6-9bulan,sedangkan
gejalayangberatdanpengembangandarikeluhankeluhanbaru
berlangsungselama9-12bulan.
Tetapijarangseorangpasiendengangangguansomatisasiberjalan
lebihdarisatutahuntanpamencarisuatuperhatianmedis.

MenurutPPDGJ-III:
Diagnosispastimemerlukansemuahalberikut:
(a)adanya banyak keluhan-keluhan fisik yang bermacam-macam
yang tidak dapat dijelaskan atas dasar adanya kelainan fisik,
yangsudahberlangsungsedikitnya 2 tahun;
(b)tidak mau menerima nasehat atau penjelasan dari beberapa
dokterbahwatidak ada kelainan fisikyangdapatmenjelaskan
keluhan-keluhannya;
(c)terdapat disabilitas dalam fungsinya di masyarakat dan
keluarga,yangberkaitandengansifatkeluhan-keluhannyadan
dampakdariperilakunya.

MenurutDSM-IV:
A.Riwayat banyak keluhan fisik yang dimulai sebelum usia 30
tahun yang terjadi selama periode beberapa tahun dan
menyebabkan terapi yang dicari atau gangguan bermakna
dalamfungsisosial,pekerjaan,ataufungsipentinglain.
A.Tiap kriterian berikut ini harus ditemukan, dengan gejala
individual yang terjadi sembarang pada waktu selama
perjalanangangguan:
(1) empat gejala nyeri : riwayat nyeri yang berhubungan
dengan sekurangnya empat tempat atau fungsi yang berlainan
(misalnya, kepala, perut, punggung, sendi, anggota gerak,
dada, rektum, selama menstruasi, selama hubungan seksual,
atauselamamiksi).

(2)duagejalagastrointestinal:riwayatsekurangnyaduagejala
gastrointestinal selain dari nyeri (misalnya, mual, kembung,
muntah selain dari selama kehamilan, diare, atau intoleransi
terhadapbeberapajenismakanan).
(3)satugejalaseksual:riwayatsekurangnyasatugejala seksual
ataureproduktifselaindarinyeri(misalnya,indeferensiseksual,
disfungsi erektil atau ejakulasi, menstruasi yang tidak teratur,
perdarahan menstruasi yang berlebihan, muntah sepanjang
kehamilan).

(4) satu gejala pseudoneurologis : riwayat sekurangnya satu


gejalaataudefisityangmengarahkanpadakondisineurologis
yang tidak terbatas pada nyeri (gejala konversi seperti
gangguan koordinasi atau keseimbangan, paralisis atau
kelemahan setempat, sulit menelan atau benjolan di
tenggorokan,afonia,retensiurin,halusinasi,hilangnyasensasi
sentuh atau nyeri, pandangan ganda, kebutaan, ketulian,
kejang; gejala disosiatif seperti amnesia; atau hilangnya
kesadaranselainpingsan).

C.Salahsatu(1)atau(2):
(1)setelahpenelitianyangdiperlukan,tiapgejaladalam
kriteriaBtidakdapatdijelaskansepenuhnyaolehsebuah
kondisimedisumumyangdikenalatauefeklangsungdari
suatuzat(misalnya,efekcedera,medikasi,obat,atau
alkohol)
(2)jikaterdapatkondisimedisumum,keluhanfisikatau
gangguansosialataupekerjaanyangditimbulkannyaadalah
melebihiapayang
diperkirakandaririwayatpenyakit,
pemeriksaanfisik,atautemuanlaboratorium.
D.Gejalatidakditimbulkansecarasengajaataudibuat-
buat(sepertipadagangguanbuatanataupura-pura).

Gangguansomatoformlainnya:
-Hipokondriasis
-Gangguankonversi
-Gangguandismorfiktubuh
-Gangguannyeri
Gangguancemasmenyeluruh
Gangguanmedisnonpsikiatrik

Meningkatkan kesadaran pasien tentang kemungkinan bahwa faktor


psikologisterlibatdidalamgejala.
Psikoterapi dapat membantu pasien mengurangi gejalanya, untuk
mengekspresikanemosiyangmendasari.
- Terapi kognitif dapat digunakan untuk mengatasi rasa takut dan dapat
membantumengurangiberbagaikeluhansomatik.
- Terapi kelompok karena biasanya pasien merasa ditolak, tidak
dimengertidandiasingkandaripergaulan,olehkarenaituterapikelompok
dapatmengatasihaltersebut.
Dokter tidak menghindari validitas keluhan-keluhan fisik, namun
meminimalkanpenggunaanberbagaitesdiagnostikdanpemberianobat.

Gejala-gejala spesifik yang sulit disembuhkan seperti nyeri


kepala, mialgia, dan bentuk-bentuk penyakit kronik lainnya
dapathilangdenganantidepresan trisiklik seperti:
- Amitriptylinedengandosisanjuran75-150mg/hrsebagai
obat acuan
-Imipramine75-150mg/hr
-Clomipramine75-150mg/hr
-Tianeptine25-50mg/hr.

Demikian pula pasien-pasien cemas dengan terapi golongan


benzodiazepine seperti:
-Alprazolamdengandosisanjuran3x0,250,5mg/hratau1x0,5
1mg/hr
- Diazepam 2-3 x 2-5 mg/hr sebagai obat acuannya. Walaupun
pasien-pasientersebuttidakmemenuhikriteriagangguanpanikatau
kecemasan.
Obat-obat simtomatik murni (misal: analgetik, antasida dll sesuai
dengangejalasimptomatiknyajikabenardidapatkankelainan).

Perjalananpenyakitgangguansomatisasibersifatkronik.
Diagnosis biasanya ditegakkan sebelum usia 25 tahun, namun
gejalaawalsudahdimulaisaatremaja.
Periodekeluhanyangringanberlangsung69bulan,sedangkan
gejala yang berat dan pengembangan dari keluhan keluhan
baruberlangsungselama912bulan,namunsebelumsetahun
biasanyapasiensudahmencaripertolonganmedis.
Prognosis yang baik biasaya dilihat dari gejala yang singkat,
usia muda, kelas sosioekonomi tinggi, tidak ada penyakit
organik,dantidakadagangguankepribadian.
Prognosis yang buruk dilihat dari adanya peningkatan tekanan
kehidupan yang mengakibatkan eksaserbasi gejala gejala
somatik.

Gangguansomatisasiadalahgangguanyangdicirikandengan
gejala gejala somatik yang banyak yang tidak dapat
dijelaskan berdasarkan pemeriksaan fisik maupun
laboratorium.
Gangguan somatisasi merupakan gangguan yang melibatkan
antarapikirandantubuh.Haliniberartibahwaadanyafaktor
psikologisyangmempengaruhikondisimedis.
Komponen emosional memainkan penanan penting pada
gangguansomatisasiyangmelibatkanberbagaisistemorgandi
dalam tubuh sehingga memerlukan penanganan secara
terintegrasidariahlimedisdanahlipsikiatri.

1. Hadjam,M.NoorR.PERANKEPRIBADIANDANSTRESKEHIDUPAN
TERHADAPGANGGUANSOMATISASI.JURNALPSIKOLOGI.
UNIVERSITASGAJAHMADA,2003:1,3656
2. Hadisukanto,Gitayanti.BukuAjarPsikiatri,edisi2.Jakarta:BadanPenerbit
FKUI,2014:287-89.
3. MaramisFM,AlbertAM,catatanIlmuKedokteranJiwa,Edisikedua,Airlangga
UniversityPress,Jakarta:hal315-316
4. Kaplan-Saddock.SinopsisPsikiatriIlmuPengetahuanPerilakuPsikiatriKlinisJilid
1.Jakarta:BinarupaAksaraPublisher,2010:84-90.
5. PerdameanEngelberta,SinopsisSeharikesehatanJiwadalamRangkaMenyambut
harikesehatanJiwaSedunia,Update27oktober2007,Availiblefrom
http://www.idijakbar.com/prosiding/gangguan-somatoform.htm
6. Maslim,Rusdi.BukuSakuDiagnosisGangguanJiwaRujukanRingkasdari
PPDGJIIIdanDSM-5,edisi2.Jakarta:BagianIlmuKedokteranJiwaFKUnika
Atmajaya,2013:84.
7. http://www.arsip.uii.ac.id>files>05.2-bab-2143.pdf
8. MangelMB.Dkk,ReferensiManualKedokteranKeluarga,Editoredisibahasa
Indonesia,perpustakaanNasional,jakarta:2001hal701-709

Seorang ibu berusia 29 tahun meminta penjelasan medis karena akan


menjalani operasi untuk kista di payudaranya. Ia menjelaskan bahwa
kista membesar dengan cepat dan sangat menyakitkan. Saat
menggambarkan payudaranya, ia mengatakan Payudaranya juga
sangat besar dan sangat nyeri jika disentuh..
Ia menderita nyeri punggung yang sangat mengganggu yang menjalar
ke atas dan ke bawah tulang belakangnya dan menyebabkan tungkainya
tidak dapat menopangnya sehingga ia terjatuh secara tiba-tiba. Saat
membicarakan hal tersebut ia menambahkan, Oh ada lagi! Punggung
saya berderak-derak. Sakitnya sangat luar biasa sehingga mengganggu
saat saya bersama anak-anak saya. Rasa sakit seperti itu membuat
semua orang berubah menjadi binatang buas. (Ia sebelumnya telah
dicurigai mengalami child abuse). Ia juga mengeluhkan sesak nafas dan
batuk kering yang mengganggunya.

Riwayat medisnya dimulai pada saat menarche (haid pertama)


dengan dismenorea (nyeri haid) dan menoragia (haid dengan
pendarahan berlebih). Pada usia 18 tahun, ia menjalani operasi
untuk suatu kemungkinan kista ovarium dan selanjutnya
menjalani operasi lain untuk dugaan adhesi abdomen (adhesi:
pertumbuhan bersatu bagian-bagian tubuh yang berdekatan
karena radang. Abdomen: perut).
Ia juga memiliki riwayat gejala saluran kemih berulang,
walaupun tidak ada organisme yang jelas ditemukan. Juga
memiliki hasil pemeriksaan normal untuk keluhan tiroid yang
membesar (tiroid : kelenjar gondok).

LANJUTAN
Pada waktu yang berbeda-beda, ia mengeluhkan
mengalami kolon spastik (kejang pada usus besar), migrain
dan endometriosis (keadaan terdapatnya jaringan serupa
selaput lendir rahim di luar rongga rahim).
Dua perkawinannya berakhir dengan perceraian.
Keduanya dengan laki-laki alkoholik dan senang menyiksa.
Ia telah kehilangan beberapa kali pekerjaan karena sering
membolos. Selama periode saat ia merasa terburuk, ia
menghabiskan waktunya di rumah. Anak-anaknya diasuh
oleh saudaranya.

Ia memiliki riwayat ketergantungan alkohol dan menyatakan


bahwa ia mulai menggunakan analgesik (obat penghilang rasa
nyeri) karena nyeri punggungnya dan selanjutnya selalu
menggunakannya secara berlebihan.
Pemeriksaan fisik pada saat kunjungannya menemukan
ketidakpastian pada payudaranya, dan temuan mamografi
(rontgen pada bagian payudara) adalah normal.

Anda mungkin juga menyukai