Anda di halaman 1dari 10

TUMOR TELINGA

DALAM

Kelompok 1/C

Telinga dalam
Terdiri dari : organ keseimbangan dan
pendengaran.

Telinga dalam terletak di pars petrosus os


temporalis dan disebut labirin karena
bentuknya yang kompleks. Telinga dalam
terbagi atas tulang labirin dan membran
labirin. Tulang dan membran labirin terdiri
dari vestibulum, kanal semi sirkularis dan
koklea (rumah siput).

Neuroma Akustik
atau vestibular schwannoma. Tumor jinak
pada saraf telinga. Massa tumor awalnya
timbul di telinga bagian dalam, namun dapat
berkembang ke otak.
Tumor ini dapat menyebabkan masalah
serius
untuk saraf, otak dan dapat mengancam
nyawa
karena ukurannya yang membesar.

Etiologi

Idiopatik
Masih belum diketahui pasti penyebabnya.

Neurofibromatosis
Neuroma akustik disebabkan oleh perubahan atau tidak adanya
kedua gen supresor tumor di NF2 (neuro fibromatosis tipe II) sel
saraf.
Setiap orang
sepasang gen NF2 di setiap sel tubuh
mereka tmsk di sel saraf mereka.
NF2 gen
bertanggung jawab untuk membantu
mencegah pembentukan tumor pada sel saraf. Khususnya gen
NF2 membantu mencegah neuroma akustik.
Jika kedua gen NF2 menjadi berubah atau hilang di salah satu
sarung mielin sel saraf vestibular kemudian sebuah neuroma
akustik biasanya akan berkembang.

Manifestasi Klinis

gangguan pendengaran disertai denging


di telinga atau trinitus.
Vertigo
rasa penuh atau tertekan pada telinga
nyeri telinga
kelemahan pada wajah
hilangnya keseimbangan dan
kegoyangan

Patogenesis
berasal dari vestibulari sdari N.VIII.
Tumor ini muncul dari kanalis auditori
internus yang
berhubungan dengan anatomi N.VIII dan
produksi mielin yang dihasilkan oleh sel
schwann.

Pemeriksaan

Audiometri
Pemeriksaan yang efektif untuk menentukan pasien mana yang harus
menjalani pemeriksaan lanjutan seoerti ABR atau pencitraan. Audiometri
pada pasien neuroma akustik menunjukkan SNHL (Sensorineural Hearing
loss), walaupun 5 % pasien mempunyai pendengaran yang normal.

Auditory Brainstream responses (ABR)


ABR pada pasien neuroma akustik paling sering menununjukkan
munculnya semua gelombang dan pada suatu penelitian didapatkan
interaural latency difference (ILD) gelombang V 0,3 msec. Pada telinga
yang terlibat. Tes ini kurang efektif untuk mendeteksi lesi kecil ( 1 cm)

Pemeriksaan vestibular ENG (Elektronystagmography)


Pemeriksaa ENG untuk menentukan prognosis dalam memprediksi
vertigo pasca operasi dan konservasi pendengaran. Tes ENG abnormal
pada 70% sampai 90% pasien neuroma akustik dan respon ipsilateral
menurun dengan nistagmus horizontal

Pemeriksaan

Pencitraan (CT Scan)


CT scan dapat menunjukkan erosi tulang
pada kanalis auditori internus.

MRI (Magnetic Resonace Imaging)


Karakteristik dari tes ini adalah massa
globular yang hipointens di tengah
kanalis auditori internus

Penatalaksanaan
Penatalaksanaan neuroma akustikus tergantung pada beberapa faktor:

ukuran tumor

gejala

usia

harapan hidup.
Tujuan utamanya

untuk kontrol mencegah pertumbuhan tumor.

Pengobatan sekunder bertujuan untuk mengurangi gejala dan


meminimalkan komplikasi. Ada 3 pilihan penatalaksanaan neuroma
akustik:

Observasi dengan paencitraan serial

Bedah mikro

Stereotic radiosurgery dan radioterapi

Anda mungkin juga menyukai