Anda di halaman 1dari 10

BENCANA ALAM

PUTRI BALQISH AMEILIA


25010115120090
A 2015
D A S A R K E S E H ATA N L I N G K U N G A N

BENCANA ALAM
Bencana alamadalah bencana yang diakibatkan
oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang
disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa
bumi, tsunami, gunung meletus, banjir,
kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.

Tanjungpinangatausebelumnya
disebutTanjungPinang(disingkatTg.Pinang)adalahibukota
KepulauanRiau,Indonesia.Yangterletakdikoordinat05'lintang
utaradan10427'bujurtimur,tepatnyadiPulauBintan.Sebagian
wilayahTanjungpinangmerupakandataranrendah,kawasanrawa
bakau,dansebagianlainmerupakanperbukitansehinggalahan
kotasangatbervariasidanberkontur.KotaTanjungpinangmaupun
PulauBintankeseluruhanberiklimtropisdengantemperatur23C
34C.Tekananudaranyaberkisarantara1.010,2mbsdan
1.013,7mbs.Secararesmimemilikimusimkemaraudanmusim
penghujan.Tidakadaperbedaanmusimyangmencolokdidaerah
ini.Hujandapatturunsepanjangtahun.Namunsetiapakhirsampai
denganawaltahunterjadi"AnginUtara"yangsangatberbahaya
dengangelombangyangsangatkuat.

Angin utara adalah suatu peristiwa yang terjadi di


laut ditandai dengan berubahnya cuaca secara
tiba-tiba seperti cuaca yang cerah menjadi
mendung disertai dengan hujan yang lebat,
tingginya gelombang laut.

BENCANA YANG PERNAH TERJADI DI


TANJUNGPINANG
Banjir
Banjiradalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air
yang berlebihan merendam daratan. Banjir
diakibatkan oleh volume air di suatu badan air
sepertisungaiataudanauyang meluap atau
menjebol bendungan sehingga air keluar dari
batasan alaminya.

Tahun 2013, banjir melanda kota Tanjungpinang.


Masyarakat setempat dihantui kecemasan karena
banjir bisa datang tiba-tiba jika hujan
dikarenakana saluran air (parit) di Tanjungpinang
kurang baik. Banjir tersebut merupakan
fenomena bencana yang baru bagi masyarakat
setempat. Jalanan juga sempat terputus akibat
banjir yang melanda tempat-tempat yang terkena
banjir.

Beberapa kawasan di Kota Tanjungpinang yang


biasanya menjadi langganan banjir terjadi di Jalan
D.I. Pandjaitan, Jalan. Sei Jang, dan di Kilometer
14 Kelurahan Air Raja. Bahkan, belum lama ini di
kawasan Jalanan di KM 14, Kelurahan Air Raja,
Tanjungpinang terputus akibat banjir setinggi
paha orang dewasa yang melanda kawasan
tersebut.kibatnya, sebuah rumah terendam
banjir, kendaraan roda dua dan empat dari arah
Bintan dan Tanjungpinang harus berputar arah
mencari jalan alternatif untuk menghindari banjir.

MANAJEMEN BENCANA
Pra bencana
Pemerintah setempat beserta masyarakat dapat
melakukan kegiatan yang bersifat mencegah
terjadinya bencana itu datang. Di daerah
Tanjungpinang cukup diketahui bahwa saluran air
(prait/drainase) sangat buruk sehingga
menimbulkan banjir. Pemerintah melalui dinas PU
seharusnya memberi kebijakan untuk memperbaiki
drainase agar saat hujan banjir tidak akan melanda
kawasan tersebut.

MANAJEMEN BENCANA
Saat bencana
Masyarakat mencari tempat perlindungan yang
aman dari banjir. Menghentikan aktivitas dijalan
sejenak, menghindari area-area yang terkena banjir
agar tidak menimbulkan hal-hal yang tidak
diinginkan (menimbulkan kerusakan atau korban
jiwa)

MANAJEMEN BENCANA
Setelah bencana
Alokasi sumber dana atau anggaran dari
pemerintah dapat digunakan untuk memperbaiki
saluran (drainase) yang sudah rusak. Hal itu bisa
mengantisipasi banjir tidak akan terjadi lagi. Selain
itu, sikap dari masyarakat yang peduli akan
lingkungannya untuk tidak merusak keindahan
lingkungan seperti membuang sampah pada
tempatnya.

Anda mungkin juga menyukai