otot mata:
Nuklei
nervus okulomotorius
trokhlearis
terletak
di
mesensefali
dan nervus
tegmentum
pada
Dengan
demikian,
gerakan
konjugat
bergantung
pada
ketepatan
koordinasi
persarafan kedua mata, dan pada nuklei otot
yang mempersarafi gerakan mata pada kedua
sisi
palpebrae
Serabut
motorik
somatik
nervus
okulomotorius terbagi menjadi 2 cabang ;
Nervus
Nervus
Di
PEMERIKSAAN
NERVUS CRANIALIS III, IV, VI
CARA PEMERIKSAAN
Selagi
berwawancara
dengan
pasien,
perhatikan celah matanya, apakah ada
ptosis, eksoftalmus, enoftalmus, dan
apakah ada strabismus
Selain itu , apakah ia cenderung memejamkan
matanya yang kemungkinan disebabkan oleh
diplopia
Setelah itu lakukan pemeriksaan yang lebih
PTOSIS
Kelumpuhan N III dapat menyebabkan terjadinya ptosis
pada sisi yang lumpuh, celah mata lebih kecil dan kadangkadang kita lihat dahi dikerutkan (M.frontalis) untuk
mengkompensasi menurunnya kelopak mata
pasien
disuruh
memejamkan
matanya,
kemudian ia disuruh membukanya
Waktu ia membuka mata, kita tahan gerakan
ini dengan jalan memegang (menekan
enteng) pada kelopak mata
Dengan demikian, dapat dinilai kekuatan
mengangkat
kelopak
mata
(M.levator
palpebrae)
Pada pemeriksaan ini, untuk meniadakan
tenaga kompensasi dari M.frontalis perlu
diberi tekanan pada alis mata dengan tangan
Ptosis
PUPIL
Perhatikan besarnya pupil pada mata kiri dan
polos
yang
mengecilkan
pupil
(pupilokonstriktor) dipersarafi oleh serabut
parasimpatis dari N III, sedangkan otot yang
melebarkan pupil (pupildilator) dipersarafi
REFLEKS PUPIL
Reaksi cahaya pupil tdd: reaksi cahaya langsung dan
Ada
REFLEKS AKOMODASI
Penderita disuruh melihat jauh, kemudian ia
istirahat
Bila satu otot mata lumpuh, hal ini mengakibatkan kontraksi/tarikan
yang berlebihan dari otot antagonisnya, dan menyebabkan
strabismus (juling/jereng)
Pada kelumpuhan M.rektus eksternus didapatkan strabismus
konvergen (mata yang lumpuh melirik lebih ke medial)
Pada kelumpuhan M.rektus internus didapatkan strabismus
divergen (mata yang lumpuh melirik lebih ke lateral)
Strabismus divergen dijumpai juga pada penderita KOMA
Strabismus dapat juga disebabkan oleh kelainan otot, mis; otot rektus
eksternus lebih panjang (Strabismus Konvergen & tidak ada
kelumpuhan gerakan bola mata)
MIASTENIA GRAVIS dapat mengakibatkan kelumpuhan gerakan
bola mata & strabismus
junction.
Pada kelainan serebelum skew
deviation yaitu mata di sisi lesi melihat ke
bawah dan ke dalam, sedangkan mata yang
satu lagi melihat ke atas dan ke luar
NISTAGMUS
Pemeriksaan
Periksa
Jenis gerakannya
Bidang gerakannya
Frekuensinya
Amplitudonya
Arah gerakannya
Derajatnya
Lamanya
Selidiki :
Apakah nistagmusnya fisiologis atau patologis
Apakah kongenital atau didapat
Apakah vestibuler atau sentral
Apakah ada nistagmus sikap (yang terjadi atau
bertambah hebat pada posisi tertentu dari kepala)
N. oculomotor [III]
Ptosis : karena paralisis m.levator palpebrae.
Posisi mata terfiksasi melihat kebawah dan
keluar: kontraksi m. rectus lateralis dan
m.obliquus superior.
Dilatasi pupil : hilangnya kontraksi m.
sfingter pupilae.
Paralisis otot intraokular oftamoplegia
N.interna.
trochlearis [IV]
Mata berdeviasi ke atas dan sedikit ke
dalam, di medial menuju sisi mata yang
normal.
N. abducens [VI]
Mata yang terkena tidak dapat diabduksi.