Anda di halaman 1dari 14

Nervus Vagus

Vicky Vendy (406148154)

Anatomi

Anatomi

Nervus vagus merupakan nervus terpanjang dari semua saraf kranial.


Kata vagus berasal dari bahasa Latin, yang berarti 'mengembara'.
Dinamakan demikian karena nervus vagus saraf mengembara dari
batang otak turun untuk mempersarafi jantung, paru-paru,
esophagus, lambung, usus kecil, hati, kandung kemih, pankreas, dan
bagian atas uterus.
Kira-kira 75% dari seluruh serabut saraf parasimpatis didominasi oleh
nervus vagus (saraf kranial X) yang melalui daerah torakal dan
abdominal.
Nervus vagus memiliki sifat motorik dan sensorik.

Nervus vagus : merupakan nervus terpanjang


Bermula dari :
Medula pada batang otak
Keluar cranium (foramen jugularis) bersamaan dengan N IX (glosofaringeus) dan
XI (acssesorius)
Dalam cranium
Cabang auricular : mensuplai bagian belakang dari telinga luar

Di leher
Melalui sarung carotis bersamaan dengan vena jugularis interna dan arteri karotis komunis
Di basis leher cabang kanan dari nervus vagus melalui arteri subclavia anteroposterior ke
sendi sternoclavicular
Cabang kiri melewati inferior antara arteri karotis kiri dan subclavia kiri, posterior ke sendi
sternoclavicular

Beberapa cabang di leher yang muncul :


Cabang faringeal : motoric ke otot faring dan palatum mole
Superior laryngeal nerve :
Internal : sensorik ke laringofaring dan bagian superior dari laring
External : otot krikotiroid dari laring

Recurent laryngeal nerve : kait dibawah arteri subclavianaik ke laring

Di thoraks :
Vagus kanan posterior vagal trunk
Vagus kiri anterior vagal trunk

Left recurrent laryngeal nerve ithooks under the arch of


the aorta, ascending to innervate the majority of the intrinsic
muscles of the larynx.
Cardiac branches these innervate regulate heart rate and
provide visceral sensation to the organ
The vagal trunks enter the abdomen via the oesophageal
hiatus, an opening in the diaphragm.

In the Abdomen
In the abdomen, the vagal trunks terminate by dividing
into branches that supply the oesophagus, stomach and
the small and large bowel (up to the splenic flexure).

Fungsi sensorik
somaticandvisceralcomponents
Somatic : sensation from the skin and muscles
Visceral : from the organs of the body

Vagus mempersarafi :
Laryngopharynx via the internal laryngeal nerve.
Superior aspect oflarynx(above vocal folds) via the internal
laryngeal nerve.
Heart via cardiac branches of the vagus nerve.
Gastro-intestinal tract(up to the splenic flexure) via the terminal
branches of the vagus nerve.

Fungsi motorik : secara umum otot laring dan faring


Otot faring : oleh cabang faringeal

Superior, middle and inferior pharyngeal constrictor muscles


Palatopharyngeus
Salpingopharyngeus
NB stylopharyngeus glossopharyngeal nerve.

Otot laring :
Recurrent laryngeal nerve:

Thyro-arytenoid
Posterior crico-arytenoid
Lateral crico-arytenoid
Transverse and oblique arytenoids
Vocalis

External laryngeal nerve:


Cricothyroid

Fungsi parasimpatik
The Heart
SA dan AV node
60-80 heart beat per minutes
Lession : 100 heart beat per minutes

Gastro-Intestinal System
Persarafan parasimpatis seluruh organ abdomen
stimulate smooth muscle contraction and glandular secretions in these
organs.
stomach, the vagus nerve increases the rate of gastric emptying, and
stimulates acid production

Fungsi utama : mengontrol otot-otot suara dan


resonansi. Gejala kerusakan : disfagia (masalah
menelan), insufisiensi velofaringeal. Terletak di foramen
jugularis.

Parese nervus vagus atau paralysis parsial nervus vagus


adalah gangguan fungsi motorik dan sensorik akibat
adanya lesi jaringan saraf pada nervus vagus.
Sindroma Wallenberg (sindroma medulla lateralis),
siringobulbi sindroma Vernet Sindrom bulbar, Sindrom
foramen jugulare, Sindrom spasium parafaringeum
dapat trjadi baik bersamaan dengan nervus kranialis
lain atau senidir-senidiri.

Refleks vagal merupakan refleks yang dihasilkan oleh


karena adanya perangsangan terhadap nervus vagus.
Oleh karena inervasi dari nervus vagus amatlah luas
maka implikasi klinis yang dihasilkan oleh refleks vagal
pun demikian luasnya.
Refleks vagus berperan dalam mekanisme terjadinya
bradikardia dan penurunan cardiac output jantung.
Refleks vagus juga berperan dalam mekanisme
terjadinya batuk, muntah, refluks gastroesofageal, dan
juga terjadinya sinkop vasovagal.

Parese N. Vagus

Adalah gangguan fungsi motorik dan sensorik


akibat adanya lesi jaringan saraf pada nervus vagus.
Parese nervus vagus dapat disebabkan oleh hal
sebagai berikut:
Lesi di batang otak
Tumor basis kranii.
Neurolemoma.
Infiltrasi karsinoma anaplastik nasofaring
Fraktur basis kranii
Infeksi retrofaringeal dan abses peritonsiler.

Anda mungkin juga menyukai