Anda di halaman 1dari 5

Bab V komisi irigasi

Pasal 36
Ayat 1
Gubenur atau bupati/waliota membentuk panitia
pesiapan pembentukan komisi irigasi provinsi atau
kabupaten/kota terdiri atas:
Ketua merangkap anggota
Sekertaris merangkap anggota
Anggota minimal Perwakilan bppd, dinas irigasi, dan dinas
pertanian.

Membuat rencana kerja pembentukan komisi irigasi dan


pemilihan dilaksanakan maksimal 3 bulan setalah
terpilih

Pasal 36
Ayat 2
Penetapan anggota komisi irigasi dari unsur pemerintah
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (3) huruf e
dan Pasal 30 ayat (3) huruf e dilakukan melalui
identifikasi dinas/instansi terkait dengan pengelolaan
irigasi yang selanjutnya akan di rekomendasikan ke
kepala daerah terkait untuk di tetapkan sebagai
anggota komisi irigasi

Pasal 36
Ayat 3
Penetapan anggota komisi irigasi dari unsur pemerintah sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 16 ayat (3) huruf b dan huruf c dan Pasal 30 ayat
(3) huruf b dan huruf c dilakukan melalui:
Penetapan jumlah anggota komisi non pemerintahan
Pemberitahuan (pedoman umum, tata cara, dan jumlah anggota) kepada P3A dan
wakil pengguna lain untuk mengadakan petemuan utuk memilih calon anggota
Pemilih dari unsur non pemerintah di fasilitasi dengan cara diadakan
penyelenggaraan pertemuan
Membuat berita acara (identitas P3A dan pengguna lain yang disepakati) dan
ditandatangani peserta
Panitia menyampaikan rancangan penetapan komisi irigasi kepada kepala daerah
terkait

Pasal 37
Anggota komisi irigasi dari unsur pemerintah dan
nonpemerintah dinyatakan berhenti apabila:
mengundurkan diri;
meninggal dunia; dan
ditarik oleh organisasi yang diwakilinya.

Anggota komisi irigasi yang dinyatakan berhenti


sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus diadakan
penggantian antarwaktu.

Anda mungkin juga menyukai