MALARIA DAN
PERKEMBANGANNYA
Definisi : Infeksi akut dan kronik yang disebabkan
oleh protozoa Genus Plasmodium
Ada 4 spesies Plasmodium yang menginfeksi
manusia
1.
2.
3.
4.
Epidemiologi
Terjadi > 90 negara
300-500 juta kasus / 1 tahun
2 juta kematian / tahun
>90% kematian di sahara afrika
Kematian pada anak anak <5 tahun
Faktor resiko kematian terlambatnya
diagnosis dan pengobatan yang efektif
SP
SP, Mefloquine
Mefloquine
HATI
A
Merozoit
(1 10-30 ribu)
MA
Hipnozoit
Skizon
Sporozoit
Ookist
ERITROSIT
SEKSUAL
Tropo
zoit
NUSIA
Eritrosit
Merozoit
Merozoit
Pecah
Keluar
Demam
Makro
Gametosit
Makro
Gametosit
NYAMUK Makro
SEKSUAL
Gamet
Pecah
Ookista Mengandung
Sporozoit
Skizon
Mikro
Gamet
Fertilisasi
Inti Sel
Ookist Membelah
Ookist
Menjadi Sporozoit
Ookinet
GEJALA KLINIS
Stadium Prodromal : 2-3 hari sebelum serangan
Akut Malaise, mialgia, sakit kepala,anoreksia
demam.
Serangan akut : Menggigil dengan gigi gemeretak
(1/2- 1 jam)
Demam tinggi (2-6 jam)
Berkeringat sangat banyak (2-3) jam
Demam turun dengan cepat
Gejala Tambahan : Mual, muntah, batuk non
produktif, sesak nafas, sakit perut dan diare
PEMERIKSAAN FISIK
Demam, takikardia, limpa teraba dengan
konsistensi lembek dan nyeri bila ditekan,
hipotensi ortostatik, ikterus dan kebingunan.
LABORATORIUM
Anemia, lekopenia, trombositopenia
Retikulosit : - mula-mula normal/menurun
- Setelah parasit hilang meninggi
Bilirubin dan transaminase meningkat
Waktu protrombin meningkat
Kadar albumin menurun, globulin meningkat
MENEGAKKAN DIAGNOSA
Splenomegali
Laboratorium : Terdapat plasmodium pada
pemeriksaan darah tepi
DIAGNOSTIK ALTERNATIF
Kadang-2 tak ditemukan plasmodium. Pd pem.
Darah
tepi terutama pada fase eksoeritrosit sekunder
(ovale & vivax).
Pemeriksaan lain
1. Deteksi antigen :
- dengan cara Dipstik (Immunokromatografi)
- khusus untuk falsiparum
2. Pengecatan fluorisens nukleus parasit
Cara : Darah dan acridine orange disentrifugasi
pada
tabung hematokrit. Nukleus parasit dilihat
dengan mikroskop fluorisen.
Atau : Sediaan darah tipis diwarnai dengan acridine
orange.
KOMPLIKASI :
1. Malaria serebral : Malaria falsiparum
dengan gangguan kesadaran yang
telah disingkirkan penyebab lainnya
Gejala klinis : kesadaran menurun,
opistotonus, rigiditas, peningkatan
tekanan intrakranial, pernafasan
Cheyne stoke, deviasi bola mata,
nystagmus.
Prognosa :10 % dengan sekuele, 15
25 % meninggal, sisanya sembuh
sempurna.
PENGOBATAN MALARIA
Plasmodium
FALSIPARUM
1. Terpapar di
daerah resisten
klorokuin atau
infeksi
diketahui
resisten
klorokuin
Obat Alternatif
2. Terpapar
di daerah
tak
diketahui
resisten
klorokuin
Tdk
Berat Klorokuin PO
Klorokuin
IM/IV
diikuti PO
Amodiakuin
PO
3. Terpapar di
daerah yang
diketahui resisten
klorokuin dan
pyrimetaminsulfadoksin atau
infeksi diketahui
resisten klorokin
dan PirimetaminSulfadoksin
Berat
Tdk
Berat
Kinin
/Kinidin IV +
Tetrasiklin
PO
Kinin/Kinidi
n IV diikuti
Meflokuin
PO
Kinin/Kinidin
PO +
Tetrasiklin
PO
Meflokuin
PO/Artemisin
(PO,IM atau
IV) +
Meflokuin
PO
4. Daerah
pemaparan
tak diketahui
MALARIAE
Klorokuin
PO
VIVAX &
OVALE
Klorokuin
Amodiakin
PO diikuti
PO diikuti
Primakin PO Primakin PO
Tidak
Diketahui
Infeksi
Campuran
Amodiakin
PO
Cara
Pemb
DOSIS PEMBERIAN
Amodiakuin
Dihidroklorida
PO
Derivat
Artemisin
1. Artemer
IM
2. Artesunat
IV
Artesunat
PO
Klorokuin
posfat@sulfat PO
@Hidroklorok
uin sulfat
Klorokuin
dihidroklorida IM
Meflokuin
PO
750-1250 mg (dosis tunggal)
PyrimetaminPO
sulfalen (25 mg
Pyr +500 mg sulf)
Primakuin
PO
Kinidin sulfat
PO
Kinidin glukonat PO
IV
15 mg basa/hr selama 14 hr
atau 45 mg/minggu slm 8
mg
3 X 600-650 mg/hr
Sda
10-15 mg/kgBB dlm 500 ml
NaCl+glukosa isotonik
diberi selama 1-2 jam
diikuti 1-1,5 mg/jam selama
max 72 jam
Kinin
dihidroklorida
Kinin Sulfat
Tetrasiklin
IV
PO
PO
Pengobatan Profilaksis
Diberikan kepada orang sehat yang
memasuki daerah endemis malaria untuk
tujuan pencegahan.
Obat diberikan sebelum memasuki daerah
malaria sampai setelah 6 minggu
meninggalkan daerah tersebut.
Tidak satu obatpun yang 100 % menjamin
Nama Obat
Dosis
Doksisiklin
1 X 100 mg
Meflokuin
250 mg/minggu
Proguanil
200 mg/hari
Primakuin
1 X 15 mg
Derajat
Resistensi
Keterangan
Sensitif
Resistensi
R1
R II
R III
Algoritma penatalaksanaan
Prognosis
Penilaian berdasarkan hitung parasit :
Hitung parasit < 100.000/ul mortalitas < 1 %
Hitung parasit > 500.000/ul mortalitas > 50 %
Prognosis buruk jika hitung parasti > 250.000/ul
atau > 5 %
Keterangan
Berkembang H4-H28
Malaria Berat setelah H3 dan
parasitemia ( jenis parasit=Ho)
Kembali berobat karena kemunduran
klinis dan parasitemia
Parasitemia pada
H7/H14/H21/H28(jenis parasit = Ho)
VAKSIN
1970 : Transfer pasif Ig yg dimurnikan dan pemberian sporozoit
malaria teradiasi proteksi malaria.
Vaksin sporozoit terirradiasi membutuhkan gigitan >1000
nyamuk terinfeksi selama berbulan-bulan proteksi.
Berdasarkan sasaran antigen sesuai dgn stadium perkembangan
parasit dikenal 3 jenis vaksin :
- vaksin pre eritrositik
- vaksin eritrositik atau vaksin bentuk aseksual darah
- vaksin bentuk seksual.