Anda di halaman 1dari 10

PHENOLIC

DITERPENES
FROM
ROSEMARY AND
SAGE

KELOMPOK 6
MIA ULPIANA
J1A014065
M. GUSNUL YAQIN
J1A014068
NUR SHOLIHAT
J1A014087
NUR AIDA APRIANI
J1A014088
NURHAERANI
J1A014089

ROSEMARY
Bunga rosemary atau rosmari
merupakan tanaman yang tahan
terhadap hama dan penyakit. Bunga
rosemary sering digunakan sebagai
tambahan makanan dan sebagai
obat. Bunga yang memiliki nama
ilmiahRosemarynus Officinalis ini
menurut sejarah berasal dari Eropa.
Tanaman
famili
lamiaceae
mengandung
berbagai
minyak
esensial dan memiliki bentuk daun
sangat sempit, oval kecil, berujung
runcing, dengan warna hijau gelap di
atasnya dan keabuan di bawah daun.

SAGE
Sage adalah salah satu tanaman yang memiliki
fungsi ganda, yaitu fungsi dalam masakan dan
juga fungsi dalam pengobatan. Tanaman yang
memiliki nama ilmiah salvia officinalis L
mengandung minyak atsiri dan zat aktif
lainnya. Zat ini berfungsi sebagai obat untuk
menyembuhkan gigitan ular, meningkatkan
kesuburan, sebagai antibiotok dan bersifat
diuretik (melancarkan buang air kecil).

DITERPEN FENOLIK
Diterpen
pada
tanaman
memiliki
peran
fungsional
yang beragam, diantaranya
bertindak
sebagai
hormon
(giberelin), pigmen fotosintetik
(phytol) dan regulator induksi
adanya luka (asam abietic).
Adanya
diterpen
abietane
fenolik, juga dikenal sebagai
"diterpen fenolik" sejauh ini
telah
dilaporkan
hanya
terdapat
pada
Rosmarinus
officinalis
dan
beberapa
spesies dari genus Salvia.

KIMIA DAN BIOSINTESIS


Terpenoid merupakan derivat dehidrogenasi dan oksigenasi dari
senyawa terpen.
Terpenoid disebut juga dengan isoprenoid. Hal ini disebabkan
karena kerangka karbonnya sama seperti senyawa isopren.
Secara struktur kimia terenoid merupakan penggabungan dari
unit isoprena.
Senyawa terpen merupakan suatu golongan senyawa yang
terdiri dari atom C dan H, dengan perbandingan 5 : 8 dengan
rumus empiris C5H8(unit isoprena), sehingga disebut isoprenoid,
Terpenoid juga merupakan komponen penyusun minyak atsiri.
Diterpen fenolik utama Rosemary dan S. officinalis adalah asam
carnosic.

VARIASI MUSIMAN PADA TANAMAN


Asam carnosic adalah diterpen fenolik utama dalam
rosemary, konsentrasinya dalam tanaman sangat menarik
untuk diteliti. Mengamati pembentukan antioksidan
Fenolik dalam tanaman selama musim tertentu dan
Mengevaluasi pengaruh kondisi iklim terhadap konsentrasi
diterpen phenolic.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan


pada
Lingkungan Mediterania , konsentrasi asam
carnosic
lebih tinggi pada musim dingin.
Sedangkan adanya tokoferol sebaliknya

TEKNOLOGI EKSTRAKSI
Pemilihan prosedur ekstraksi yang cocok
dapat
meningkatkan
konsentrasi
diterpenes fenolik relatif terhadap bahan
tanaman. Selain itu, komponen-komponen
yang tidak diinginkan dapat dihilangkan.
Beberapa
teknik
ekstraksi
telah
dipatenkan menggunakan pelarut dengan
polaritas yang berbeda, seperti bensin
eter, heksan, toluena, aseton, metanol
dan etanol.

BIOAKTIFITAS DAN KETERSEDIAAN HAYATI

AKTIVITAS ANTIOXIDANT
AKTIVITAS ANTIMICROBIAL
AKTIVITAS ANTIVIRAL
AKTIVITAS ANTIMUTAGENIC DAN
ANTICANCEROGENIC
AKTIVITAS CHEMOPREVENTIVE
AKTIVITAS IMMUNOENHANCING

Anda mungkin juga menyukai