PRESBIKUSIS
Oleh:
Winda Novellia
0807101010042
Pembimbing:
dr.T.Husni TR, M.Kes, Sp.THT-KL
Kepanitraan Klinik Senior
Bagian/SMF Ilmu Kesehatan THT-KL
FK UNSYIAH-RSUD dr.Zainoel Abidin
Banda Aceh
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
Anatomi Telinga
Telinga Dalam
Telinga Dalam:
Labirin Tulang :
Vestibulum, kanalis
semisirkularis dan koklea.
Labirin Membranosa:
Cochlear labyrinth &
Vestibular labyrinth
Telinga Dalam
Cross-section Koklea
Fisiologi Pendengaran
Definisi Presbikusis
Etiologi
Belum diketahui secara pasti selain dari proses degenerasi. Namun
banyak faktor yang diduga dapat mempengaruhi terjadinya presbikusis,
diantaranya:
Epidemiologi
Patofisiologi
Proses degenerasi
Perubahan struktur
koklea dan N.VIII
Perubahan
vaskular pada
stria vaskularis
Penurunan sensitifitas
pendengaran
Berkurangnya
jumlah & ukuran
sel-sel ganglion
saraf
Klasifikasi
Gejala Klinis
Gejala yang paling umum muncul adalah berkurangnya
pendengaran secara perlahan-lahan , simetris pada kedua
telinga.
Gejala lainnnya: Tinitus, dapat mendengar suara percakapan
namun sulit memahami arti percakapan serta nyeri pada
telinga.
Diagnosis
Penatalaksanaan
PROGNOSIS
Skrinning awal gangguan pendnegaran dan identifikasi yang cepat dari
gejala presbikusis ini dapat secara signifikan meningkatkan kualitas hidup
penderita.
KESIMPULAN
Kesimpulan
Presbikusis merupakan salah satu gangguan pendengaran yang terjadi
pada usia lanjut, terutama usia > 65 tahun. Ciri khasnya adalah tuli
sensorineural, simetris dan bilateral yang bersifat progresif perlahan.
Berdasarkan hasil histopatologis dan audiometri, presbikusis dibagi
menjadi 4 tipe yaitu sensorik, neural, metabolik dan mekanik.
Selain dengan menggunakan alat bantu dnegar, assisitive listening
device, serta koklea implant bagi penderita presbikusis juga diperlukan lip
reading serta physiologic counseling.
TERIMA KASIH