BAGIAN/SMF NEUROLOGI
FK UNSYIAH RSUD DR ZAINOEL ABIDIN
BANDA ACEH 2015
PENDAHULUAN
Nyeri
kepala
Primer
Migrain
TTH
Sekunder
Cluster
Headache
Abses
Serebri
LAPORAN KASUS
Identitas pasien
Nama
: Tn. DU
Umur
: 45 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
No CM
: 1071408
Tanggal Masuk
: 17 November 2015
Tanggal Pemeriksaan: 24 November, 7 Desember 2015
Anamnesa
KU
RPS
RPD
Demam hilang timbul sejak 1 bulan yll, memberat 2 minggu SMRS, lemas (+)==Sakit
Tipus
Nyeri kepala, memberat 1 minggu SMRS, mual tanpa disertai muntah==Tumor Otak
Nyeri kepala semakin memberat, penglihatan kabur bahkan sulit untuk melihat, selalu
mengantuk namun sulit tidur
RPO
RPK
Disangkal
RKS
Pemeriksaan Fisik
1. Status Present
Keadaan Umum : Sakit Sedang
Tekanan Darah : 130/80 mmHg
Nadi
: 82 x/ menit
Pernapasan : 18 x/ menit
Suhu
: 37,0 C
2. Status General
Kulit
: Normal
Kepala
: Normocephali
Leher
:TVJ R + 2 cmH2O, Pembesaran KGB(-)
Paru
:
Depan
Kanan
Kiri
Palpasi
Fremitus (+)
Fremitus (+)
Perkusi
Sonor
Sonor
Vesikuler (+)
Vesikuler (+)
Wheezing (-)
Wheezing (-)
Auskultasi
Belakang
Kanan
Kiri
Palpasi
Fremitus (+)
Fremitus (+)
Perkusi
Sonor
Sonor
Vesikuler (+)
Vesikuler (+)
Wheezing (-)
Wheezing (-)
Auskultasi
Jantung
: Normal
Abdomen : Normal
Ekstremitas :
3. Status Neurologis
GCS : E4 M6 V5
Pupil : Isokor, bulat, ukuran 3 mm/3 mm
Reflek Cahaya : Langsung (+ /+), tidak langsung (+/+)
TRM : Negatif
Nervus Cranialis
Nervus I
: Normal
Nervus II
: Normal
Nervus III,IV,VI : Normal
Nervus V
: Normal
Nervus VII
: Simetris
Nervus VIII
: Normal
Nervus IX
: Normal
Nervus X
: Normal
Nervus XI
: Normal
Nervus XII
: Normal
Motorik
: Normal
Sensorik
: Normal
Reflek Fisiologis : Normal
Reflek Patologis : Negatif
Otonom
: BAB (+), BAK (+)
Pemeriksaan Penunjang
Hasil laboratorium (17-11-2015)
Hb
: 14,2 gr/dl
Ht
: 43 %
Leukosit
: 19,7 l
Trombosit : 5200000/mm3
Eritrosit : 419000/mm3
KGDs : 144 mg/dl
Ureum : 21 mg/dl
Kreatinin
CT/BT
Difftel
Natrium
Kalium
Klorida
: 0,70 mg /dl
: 7/2 menit
: 0/10/85/7/7 %
: 130 mmol/L
: 4,5 mmol/L
: 93 mmol/L
Roentgent Thoraks
2 Desember 2015
Expertise :
Konsolidasi pada hemithoraks kiri dan basal paru kanan.
Jantung tidak membesar, aorta kalsifikasi.
Sudut kostofrenikus, costae,
diafragma, dalam batas
normal.
Kesimpulan : Pnemonia segmental pada kedua paru
Diagnosa
a. Diagnosa Klinis
: Secondary headache
b. Diagnosa Topik
: Parietal kiri
c. Diagnosa Etiologi : Abses Serebri dd/ 1. Glioma
2. Astrositoma
3. Metastase
proses
d. Diagnosa Patologi : Abses Serebri dd/ 1. Glioma
2. Astrositoma
3. Metastase proses
Terapi
Head up 300
IVFD NaCl 0,9% 500cc/12jam
IV Dexamethasone 1amp/ 6jam (Tappering off)
IV Ceftriakson 2gr/ 6 jam
IV Metronidazole 500mg/12 jam
IV Mecobalamin 1 amp/12jam
Drip Paracetamol 1 gr/8jam
Laxadyn Syr 3x15cc
Rencana operasi bedah saraf 16-12-2015
Prognosis
Qou ad vitam
: dubia
Quo ad functionam : dubia
Quo ad sanactionam
: dubia
TINJAUAN PUSTAKA
Anatomi Otak
maupun serebelum
Perkontinuitatum dari fokus infeksi di sekitar otak
Hematogen dari tempat yang jauh
Secara langsung seperti trauma kepala dan operasi
kraniotomi
Epidemiologi
Di
Etiologi
Bakteri Streptococcus >>, berkombinasi dengan bakteri
anaerobik
lainnya
seperti
Bacteriodes,
Propinobacterium dan Proteus.
Jamur :Candida, Mucor, dan Aspergillus.
Parasit
Sebagian besar abses otak berasal langsung dari
penyebaran infeksi telinga tengah, sinusitis (paranasal,
ethmoidalis, sphenoidalis dan maxillaries).
Patofisiologi
Cerebri
Mikroorganisme
Mikroorganisme
Early Cerebritis
Late Cerebritis
Early Capsule
Formation
Late Capsule
Formation
Defisit
neurologis
fokal
Nyeri
Kepala
Tanda
Infeksi
Abses
Serebri
Algoritme
Penatalaksanaan
Terapi definitif untuk abses melibatkan :
Prognosis
Prognosis dari abses otak ini tergantung dari:
rata-rata 40%.
ANALISA KASUS
Pemeriksaan Fisik
KASUS
TINJAUAN PUSTAKA
Demam (-)
KASUS
Pemeriksaan Penunjang
TINJAUAN PUSTAKA
Roentgent
Thorax: Abses
dapat
timbul
Pneumonia
segmental akibat
penyebaran
pada kedua lapangan secara hematogen dari
paru
infeksi paru sistemik
(empyema, abses paru,
bronkhiektase,
pneumonia), endocarditis
bakterial
akut
dan
subakut,
dan
pada
penyakit jantung bawaan
Tetralogi of Fallot (abses
multiple, lokasi pada
substansia alba dan
grisea dari jaringan otak).
Abses
otak
yang
bersumber dari penyakit
paru sebanyak 7 %.
Diagnosa
KASUS
TINJAUAN PUSTAKA
Secondary Headache ec
dd/ 1. Abses Cerebri
2. Tumor otak
3. Metastase otak
Secondary
headache
merupakan nyeri kepala yang
jelas terdapat kelainan anatomi
maupun kelainan struktur dan
bersifat kronis progresif
Walaupun sukar membedakan
antara abses dan tumor
(glioblastoma, metastasis) dari
CT scan, ada beberapa
parameter
yang
dapat
digunakan untuk membedakan
keduanya antara lain : umur
penderita, ketebalan ring (cicin
tipis hanya 3-6 mm) dan
biasanya uniform, diameter
ring, rasio lesi dan ring.
KASUS
Penatalaksanaan
TINJAUAN PUSTAKA
KASUS
Penatalaksanaan
TINJAUAN PUSTAKA
Penatalaksanaan
KASUS
TINJAUAN PUSTAKA
Prognosis
KASUS
TINJAUAN PUSTAKA
Dubia ad malam
Walaupun
kemajuan
dalam hal diagnostik dan
antibiotika saat ini cukup
pesat, insiden abses
otak
tidak
terlihat
menurun dan masih
banyak dijumpai dalam
masyarakat.
Diagnosa
dan pengelolaan abses
otak tetap
masih
merupakan tantangan,
walaupun
dengan
kemajuan dalam hal
diagnostik
radiologis
dengan memakai CT
Scan
kepala
dan
tersedianya
berbagai
antibiotik yang bekerja
luas. Angka kematian
masih
tetap
tinggi,
hingga 40% atau lebih.
TERIMA KASIH
TERIMA KASIH