Anda di halaman 1dari 13

REFERAT

CARDIOPULMONARY RESUSCITATION 2010

DI SUSUN OLEH
Erla Nurani, S.Ked
PEMBIMBING
dr. Indah Wati Muchlis, Sp.An
dr. Aprilina, Sp.An
dr. Indra Nur Hidayat, Sp.An
dr. Ferry, Sp.An
KEPANITERAAN KLINIK SENIOR BAGIAN ILMU KEDOKTERAN ANESTHESI DAN
REANIMASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
RSUD EMBUNG FATIMAH
TAHUN 2016

Latar belakang

Henti jantung menjadi penyebab utama kematian di


beberapa Negara. Terjadi baik di luar rumah sakit
maupun di dalam rumah sakit. Diperkirakan 350.000
orang meninggal per tahunnya akibat henti jantung di
Amerika

dan

Kanada.

Walaupun

usaha

untuk

melakukan resusitasi tidak selalu berhasil, lebih banyak


nyawa yang hilang akibat tidak dilakukannya resusitasi.

Definisi
Indikasi
Sistem Pernapasan
dan Sirkulasi
Resusitasi Jantung
Paru
Bantuan Hidup
Dasar
Panduan RJP 2010

Cardiopulmonary Resuscitation adalah usaha


untuk mengembalikan fungsi pernafasan dan
atau sirkulasi akibat terhentinya fungsi dan atau
denyut jntung.

Indikasi
Sistem Pernapasan
dan Sirkulasi
Resusitasi Jantung
Paru
Bantuan Hidup
Dasar
Panduan RJP 2010

1. HENTI NAFAS
ditandai dengan tidak adanya gerakan dada dan aliran
udara pernafasan dari korban atau pasien.
2. HENTI JANTUNG
ditandai oleh denyut nadi besar tak teraba (karotis,
femoralis, radialis) disertai kebiruan atau pucat sekali,
pernafasan berhenti atau satu-satu, dilatasi pupil tak
bereaksi terhadap rangsang cahaya dan pasien tidak
sadar.

Sistem Pernapasan
dan Sirkulasi
Resusitasi Jantung
Paru
Bantuan Hidup
Dasar
Panduan RJP 2010

Sistem pernafasan mensuplai oksigen kedalam tubuh


sesuai dengan kebutuhan dan juga mengeluarkan
karbondioksida (CO2). Sistem sirkulasi inilah yang
bertanggungjawab memberikan suplai oksigen dan nutrisi
keseluruh jaringan tubuh.
Komponen-komponen yang berhubungan dengan
sirkulasi adalah:
1. Jantung
2. Pembuluh Darah ( Arteri, Vena, Kapiler)
3. Darah dan komponen-komponennya.

Resusitasi Jantung
Paru
Bantuan Hidup
Dasar
Panduan RJP 2010

Resusitasi yang berhasil setelah terjadinya henti jantung


membutuhkan gabungan dari tindakan yang terkoordinasi
yang ditunjukkan dalam Chain of Survival, yang meliputi :
1. Pengenalan segera terhadap henti jantung dan aktivasi
dari emergency response system
2. RJP yang awal dengan menekankan pada kompresi dada
3. Defibrilasi yang cepat
4. Advanced life support yang efektif
5. Perawatan post-cardiac arrest yang terintegrasi

Bantuan Hidup
Dasar
Panduan RJP 2010

1. Fase I terdiri dari langkah yang di A (airway), B


(breathing), C (circulation).
2. Fase II : Advance Life Support (ALS), yaitu BLS ditambah
dengan D (drug) dan E (EKG), F (Fibrillation treatment)
3. Fase

III

Prolonged

Life Support

(PLS), yaitu

penambahan dari BLS dan ALS, G (gauge), H (head), I


(Intensive care).

Bantuan Hidup
Dasar
Panduan RJP 2010

A (AIRWAY) Jalan Nafas


maka dilakukan beberapa tindakan misalnya:
1. Parasat kepala tengadah-dagu diangkat (head tiltchin lift maneuver)
2. Perasat dorong rahang bawah (jaw-thrust
maneuver)

Bantuan Hidup
Dasar
Panduan RJP 2010

B (BREATHING) Bantuan Nafas


1. Mulut ke mulut (mouth-to-mouth)
2. mulut ke hidung (mouth-to-nose)
3. mulut ke stoma trakheostomi

Bantuan Hidup
Dasar
Panduan RJP 2010

C (CIRCULATION) bantuan sirkulasi


Terdiri dari 2 tahap :
1. Memastikan ada tidaknya denyut
pasien/korban
2. Memberikan bantuan sirkulasi

jantung

Bantuan Hidup
Dasar
Panduan RJP 2010

D (DEFIBRILATION) terapi listrik


Terapi dengan memberikan energi listrik Dilakukan
pada pasien/korban yang penyebab henti jantung
adalah gangguan irama jantung.

Panduan RJP 2010

1. Menekankan pada RJP yang berkualitas secara terus

menerus
2. Perubahan dari A-B-C menjadi C-A-B
3. Rata-rata kompresi
4. Kedalaman kompresi
5. RJP Dengan Tangan Saja (Hands Only CPR)
6. Identifikasi

pernafasan

agonal

oleh

(Dispatcher Identification of Agonal Gasps)


7. Penekanan krikoid
8. Aktivasi Emergency Response System.
9. Tim Resusitasi

pengantar

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai