Anda di halaman 1dari 61

IMPLEMENTASI MANAJEMEN

DEFENISI MANAJEMEN
suatu proses yang dilakukan oleh satu orang
/lebih untuk mengkoordinasikan kegiatankegiatan orang lain guna mencapai hasil
(tujuan) yang tidak dapat dicapai oleh
hanya satu orang saja. (Evancevich)

IMPLEMENTASI
MANAJEMEN

I. MANAJEMEN SUMBER
DAYA MANUSIA
Manajemen sumber daya manusia adalah
proses serta upaya untuk merekrut,
mengembangkan,
memotivasi,
serta
mengevaluasi keseluruhan sumber daya
manusia yang diperlukan perusahaan dalam
pencapaian tujuannya.

Manajemen sumber daya manusia terdiri


dari empat suku kata, yaitu manajemen,
sumber, daya, dan manusia. Dimaksudkan
dengan manajemen sumber daya manusia
adalah proses pengendalian berdasarkan
fungsi manajemen terhadap daya yang
bersumber dari manusia

Pengertian ini mencakup dari mulai memilih


siapa saja yang memiliki kualifikasi dan
pantas untuk menempati posisi dalam
perusahaan (the man on the right place)
seperti yang diisyaratkan perusahaan
hingga bagaimana agar kualifikasi ini dapat
dipertahankan bahkan ditingkatkan serta
dikembangkan dari waktu ke waktu.

Dalam struktur organisasi perusahaan,


terutamanya perusahaan menengah dan
besar, selain direktur utama, bagian yang
bertanggung jawab dan berfungsi
mengelola urusan sumber daya manusia
ini adalah bagian sumber daya manusia,
atau biasanya lebih dikenal dengan
bagian personalia.

Adapun untuk perusahaan kecil kecilan


yang jumlah sumber daya manusianya
dibawah 10 orang seperti home industry,
bisnis warung, dan sebagainya biasanya
pengelolaan sumber daya manusia ini
langsung ditangani oleh sang direktur
atau manajemen atau bosnya.

ADA LIMA PRINSIP


PENDEKATAN TERHADAP
MANAJEMEN SUMBER DAYA
MANUSIA
1. Sumber daya manusia adalah merupakan
kekayaan yang paling penting, yang dimiliki
oleh suatu organisasi, sedangkan
manajemen yang efektif adalah kunci
keberhasilan organisasi tersebut.

2. Keberhasilan mungkin dicapai manakala


peraturan atau kebijaksanaan dan
prosedur, serta mekanisme kerja, yang
bertalian
dengan
manusia
daya
perusahaan tersebut saling berhubungan
dan memberikan sumbangan terhadap
pencapaian tujuan perusahaan dan
pencapaian strategis.

3. Budaya dan nilai perusahaan, suasana


organisasi dan perilaku manajerial yang
berasal dari kultur tersebut akan
memberikan pengaruh yang besar
terhadap hasil pencapaian terbaik.

4. Manajemen sumber daya manusia


berhubungan
secara
integrasi,
menjadikan semua anggota organisasi
terlibat untuk mencapai tujuan.
5. Empat prnsip tersebut harus tertanam
dalam diri setiap anggota (manusia).

Hubungan manajemen dengan sumber


daya manusia,merupakan proses usaha
pencapaian tujuan melalui kerja sama
dengan orang lain.Ini berarti menunjukan
pemanfaatan daya yang bersumber dari
orang lain untuk mencapai tujuan.

Sumber daya manusia sering disebut


sebagai Human Resource, tenaga atau
kekuatan manusia (energi atau power).
Sumber daya yang juga disebut sumber
tenaga,kemampuan,kekuatan,keahlian
yang dimiliki oleh manusia.

Pentingnya Manajemen Sumber Daya


Manusia dalam pembangunan

Sebagai factor pertama dan utama dalam


proses pembangunan, SDM selalu menjadi
subjek dan objek pembangunan. Proses
administrasi pun sangat dipengaruhi oleh
Manajemen Sumber Daya Manusia

Ada tiga macam klasifikasi sumber


daya manusia

1. Manusia atau orang orang yang mempunyai


kewenangan
untuk
menetapkan,
mengendalikan
dan
mengarahkan
pencapaian
tujuan
yang
disebut
administrator.

2. Manusia atau orang orang yang


mengendalikan dan memimpin usaha agar
proses
pencapaian
tujuan
yang
dilaksanakan bisa tercapai sesuai dengan
rencana, disebut manajer.

3. Manusia atau orang orang yang


memenuhi syarat tertentu, diangkat
lansung melakasanakan pekerjaan
sesuai dengan bidang tugasnya
masing- masing atau jabatan yang
dipegangnya.

MANFAAT PERENCANAAN
SUMBER DAYA MANUSIA
Hal perencanaan dapat dikatakan mutlak
secara kategorikal bahwa perencanaan
mutlak perlu, bukan hanya karena setiap
organisasi pasti menghadapi masa depan
yang selalu diselimuti oleh ketidakpastian
akan tetapi juga karena sumber daya yang
dimiliki atau mungkin dimiliki selalu terbatas,
padahal tujuan yang ingin dicapai per definisi
selalu tidak terbatas.

Situasi keterbatasan itu memberi petunjuk


bahwa sumber dana, sumber daya, dan
sumber daya manusia harus direncanakan
dan digunakan sedemikian rupa sehingga
diperoleh manfaat yang semaksimal
mungkin

Perencanaan yang matang memungkinkan


hal itu terjadi.

Sedikitnya 6 (enam) manfaat yang dapat


dipetik melalui suatu perencanaan sumber
daya manusia secara mantap.


Manfaat
Perencanaan
Sumber Daya
Manusia

Pertama
organisasi dapat memnfaatkan SDM
yang sudah ada dalam organisasi
secara lebih baik. Perencanaan
sumber daya manusia perlu diawali
dengan kegiatan inventarisasi tentang
sumber daya manusia yang sudah
terdata dalam organisasi

Inventarisasi tersebut antara lain


menyangkut ;
a.
b.
c.
d.

Jumlah tenaga kerja yang ada


Berbagai kualifikasi
Masa kerja masing masing
Pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki,
baik karena pendidikan formal maupun
karena program pelatihan yang pernah diikuti

Sambungan inventarisasi

e. Bakat yang masih perlu dikembangkan


f. Minat pekerja yang bersangkutan,
terutama yang berkaitan dengan
kegiatan diluar tugas pekerjaan
sekarang.

Kedua
melalui perencanaan sumber daya manusia
yang matang, produktifitas kerja dan tenaga
yang sudah ada dapat ditingkatkan. Hal ini
dapat terwujud melalui adanya penyesuaian
tertentu, seperti peningkatan disiplin kerja dan
peningkatan keterampilan sehingga setiap
orang menghasilkan sesuatu yang berkaitan
langsung dengan kepentingan organisasi

Ketiga
perencanaan sumber daya manusia
berkaitan dengan penentuan kebutuhan
akan tenaga kerja di masa depan, baik
dalam arti jumlah dan kualifikasi nya
untuk mengisi berbagai jabatan dan
menyelenggarakan berbagai aktivitas
baru kelak.

Keempat
salah satu segi manajemen sumber daya
manusia yang dewasa ini dirasakan semakin
penting ialah penanganan informasi mencakup
banyak hal, seperti ;
a. Jumlah tenaga kerja yang dimiliki
b. Masa kerja setiap pekerja
c. Status perkawinan dan jumlah tanggungan

d.

Jabatan yang pernah dipangku

e.

Tangga karrier yang telah dinaikkan

f.

Jumlah penghasilan

g. Pendidikan dan pelatihan yang pernah


ditempuh
h.

Keahlian dan keterampilan khusus yang


dimiliki oleh pegawai

i.

Informasi lainya mengenai kekayaan setiap


pegawai

Kelima

seperti telah dimaklumi salah satu


kegiatan pendahuluan dalam
melakukan perencanaan termasuk
perencanaan SDA adalah penelitian.

Keenam
Rencana SDA merupakan dasar bagi
penyusunan program kerja bagi satuan kerja
yang menangani dalam organisasi.Salah satu
aspek program kerja tersebut adalah
pengadaan tenaga kerja baru guna memperkuat
tenaga kerja yang sudah ada demi peningkatan
kemampuan organisasi mencapai tujuan dan
sasaranya

BERBAGAI TANTANGAN
DIBIDANG SUMBER DAYA
MANUSIA
1. Tantangan Eksternal
Adalah berbagai hal yang pertumbuhan dan
perkembangan berada diluar kemampuan
organisasi untuk mengendalikannya, akan
tetapi harus harus diperhitungkan karena
pertumbuhan dan perkembangan tersebut
pasti berpengaruh, baik secara positif
maupun negatif, terhadap organisasi.


Tantangan
Eksternal

Salah satu contoh pada bidang ekonomi,


tidak dapat disangkal bahawa situasi
perekonomian secara makro harus
diperhitungkan meskipun suatu organisasi
mungkin tidak dapat berbuat banyak hal
mengambil situasi nyata yang dihadapinya.

2. Tantangan Internal
Tantangan
Internal

Untuk
meningkatkan
kemampuannya
menyelenggarakan semua fungsi organisasi
dengan tingkat efisiensi, efektifitas, dan
produktifitas yang tinggi.
Dengan mengambil organisasi niaga
sebagai contoh, beberapa factor yang
merupakan tantangan internal antara lain ;

Tantangan
Internal

a. Rencana strategis, setiap keputusan yang


diambil oleh manajemen pasti berpengaruh
pada perencanaan dan pemanfaatan SDM.
Ini berarti semakin tinggi nilai strategis suatu
keputusan, maka makin besar pula
pengaruhnya terhadap SDM yang terdapat
dalam organisasi yang bersangkutan.

b. Anggaran, merupakan cermin dan komitmen


manajemen terhadap usaha pencapaian
sasaran yang telah ditentukan.
c.

Estimasi produksi dan penjualan, prospek


yang cerah untuk peningkatan produksi dan
volume penjualan dapat berakibat pada
renacan baru dibidang SDM.

Tantangan
Internal

d. Usaha atau kegiatan baru, jika nusaha baru itu


tidak berakibat pada perubahan drastic dalam
pemilikan saham dan didahului oleh kegiatan
penjajakan.
e. Rancangan bangunan organisasi dan tugas
pekerjaan, restrukturisasi organisasi dapat
menyangkut berbagai hal, rancang bangun
organisasi dan tugas pekerjaan salah satu
konsekuensi logis dari berbagai factor yang
telah dikemukakan sebagai tantangan.

II. MANAJEMEN
KEUANGAN

Perencanaan untuk memperoleh dana


guna memaksimalkan nilai organisasi
berkaitan dengan keputusan investasi
dan pembiayaan.

Tanggung jawab Manajer Keuangan


1. Pemilihan produk dan pasar perusahaan
2. Strategis untuk riset, investasi, produksi,
pemasaran, dan penjualan
3. Seleksi, pelatihan, pengorganisasian, dan
pemotivasian, para eksekutif,dan karyawan
lain

4. Perolehan dana dengan biaya yang rendah


dan secara efisien
5. Penyesuaian hal- hal diatas jika lingkungan
dan persaingan berubah

FUNGSI KEUANGAN
a. Keuangan dalam hal keputusan investasi,
pembiayaan, dan diveden untuk suatu organisasi
b. Manajer keuangan harus memusatkan perhatian
pada keputusan investasi dan pembiayaan
c.

Manajer keuangan harus bekerjasama dengan


para manajer lain diperusahaan agar dapat
beroperasi sefisien mungkin

d. Menghubungkan perusahaan pada pasar uang


dan pasar modal, tempat diperoleh tempat surat
berharga perusahaan diperdagangkan

IMPLEMENTASI
MANAJEMEN
KEUANGAN
1) Sistem keuangan sederhana

sistem keuangan harus dikelola dengan baik


agar
dapat
melaksanakan
tugasnya
mengedarkan dana untuk seluruh kegiatan
operasional.

2) Modal
modal adalah sejumlah dana atau uang yang
disediakan untuk keperluan suatu usaha.
Menanamkan modal suatu usaha dapat
dilaksanakan dalam bentuk barang (gedung,
tanah, mesin, barang dagangan, dan
sebagainya, yang biasanya disebut sebagai
kekayaan atau harta perusahaan).

Sebagai titik awal, begitu siap menjalankan


operasi pelayanan bidan, maka akan
memerlukan
modal
operasi
(dana
operasional).

Dana ini diperlukan untuk modal kerja


(tambahan) investasi harta tetap, (misalnya
tempat tidur, peralatan medis, dsb yang
bersifat tidak habis pakai atau tahan lama).

3)

akunting

akunting
adalah
seni
mencatat
atau
mengelompokan dan mengikhtisarkan peristiwa
yang bersifat financial dan mengintrepertasikan
hasilnya.

Secara menejerial akunting dapat didefinisikan


sebagai suatu system informasi keuangan
dengan input bukti transaksi dan output laporan
keuangan

Didalam akunting transaksi biasanya dibagi dan


dicatat dalam beberapa kelompok :
a. Harta
1. lancar terdiri dari :

kas
piutang
Stock

2. harta tetap terdiri dari :

peralatan

gedung

tanah

b. Utang

utang dagang

gaji yang masih harus dibayar

utang pajak

kredit investasi

c. modal

modal pemilik

laba ditahan

d. pendapatan

e.

hasil penjualan
biaya

gaji

pembayaran material

lain-lain

4)

laporan keuangan
Neraca
Suatu laporan keuangan yang menggambarkan bentuk
laporan pada satu saat tertentu. Dimana
menggambarkan posisi harta, utang, modal.

Laporan perhitungan laba dan rugi


Bila hanya melihat dari neraca maka tidak dapat melihat
keuntungan dan kerugian. Untuk itu perlu digunakan
laporan lain yang memberikan informasi tentang hasil
pendapatan dari jasa beserta biaya-biayanya. Laporan
itu dinamakan laporan perhitungan laba dan rugi.

III. IMPLEMENTASI
PERLENGKAPAN ATAU
LOGISTIK

Serangkaian

kegiatan

perencanaan,

pengorganisasian, dan pengawasan terhadap


kegiatan

pengadaan,

pencatatan

pendistribusian, penyimpanan, pemeliharaan


dan penggunaan logistic guna mendukung
afektifitas dan efisiensi dalam upaya pencapaian
tujuan organisasi.

Tujuan manajemen logistik


a. Tujuan umum
1) Tujuan operasional

Tujuan operasional agar tersedia barang /


bahan dalam jumlah yang tepat dan mutu
yang memadai.

2) Tujuan keuangan

Tujuan keuangan operasional dapat


terlaksana dengan biaya yang serendahserendahnya.

3) Tujuan pengamanan

b. Tujuan khusus

mendukung efektivitas dan efisiensi dalam


setiap upaya pencapaian tujuan organisasi

IMPLEMENTASI MANAJEMEN
LOGISTIC PADA KLINIK BIDAN
PRAKTIK SWASTA
Untuk melaksanakan praktik bidan terdapat
sejumlah persaratan minimal dan perlengkapan
pelayanan kebidanan yang Di atur melalui
peraturan pemerintah, yang mencakup;

Peralatan (steril dan tidak steril)

Bahan habis pakai

Obat-obatan

formulir dan kelengkapan adsministrasi.

Sarana medis-non medis

1. sarana non medis


a. bangunan dan tata ruang
sekurang-kurangnya terdiri dari :
A1.Ruang tunggu :
-

kursi / bangku pasien

meja / majalah / surat kabar

meja dan kursi petugas pengantar

A2.Ruang pemeriksaan :

meja dan kursi provider

lemari, meja obat

tempat cuci tangan

A3.Kamar kecil (WC)

Perhatikan :

kenyamanan

keamanan

privacy

kepuasan

b.

perlengkapan penunjang
1.

buku kas (bila perlu)

2.

buku resep

3.

blanko formulir rujukan

4.

blanko kwitansi

5.

blanko surat sakit

6.

blanko surat sehat

7. blanko buku kesehatan pribadi


8. kelengkapan rekam medis
9. Sederhana : kartu pasien dan rak penyimpanan
Canggih :computer stiap perangkat lunak

c. KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi)


1. KIE KB dan kesehatan hendaknya disampaikan
secara informatif dan tidak berdampak negative
dengan bantuan :

Leaflet

Brosur

Poster

Alat peraga

2. Sarana Medis

Sarana Medis KB:

Meja Ginecolog

IUD Kit

Implant Kit

Alat-alat kontrasepsi

Speculum

Cocor bebek

Lampu obgyn

Sarana Non Medis KIE KB berupa:

Leaflet kontrasepsi

Brosur KB

Poster KB

Alat peraga kontrasepsi dan anatomi

Kartu kunjungan

Rekam medik

Sarana medis kesehatan:

Meja bidan

Timbangan anak

Timbangan dewasa

Stetoskop

Lampu senter

Thermometer

Plester

Pinset

Scalpel

Alcohol, kapas, kasa steril dan

Peralatan suntik

Anda mungkin juga menyukai