Anda di halaman 1dari 33

CONGESTIVE HEART

FAILURE
OLEH :
C U T I N TA N H I D AYA H
SUPERVISOR :
D R . A D I P U R N AWA R WA N
S P. J P ( K ) F I H A

IDENTITAS
Nama : Tn. MJ
Umur : 77 Tahun
Jenis Kelamin : Laki - laki
Alamat : Bener meriah
Pekerjaan : Berdagang
Agama : Islam
Suku : Aceh
Status Perkawinan : sudah menikah
No. CM : 1-06-37-36
Tanggal Masuk : 8 September - 2015
Tanggal Pemeriksaan : 10 September 2015

KELUHAN
UTAMA

Nyeri Dada

Pasien datang ke IGD RSUZA dengan keluhan nyeri dada


sejak 1 hari yang lalu sbelum masuk rumah sakit. Nyeri dada
dirasakan sebelah kiri dan tidak menjalar. Nyeri dada
dirasakan seperti tertusuk tusuk dan nyeri hilang timbul.
Nyeri dirasakan selama 1 jam dan hilang jika beristirahat
dan ketika pasien berkipas. Nyeri dada dan sesak dirasakan
ketika pasien berbicara banyak, ke kamar mandi, duduk
yang lama, dan ketika pasien banyak berjalan. . Sesak tidak
berhubungan dengan perubahan cuaca dan paparan debu.

Pasien juga mengeluh sering terbangun pada malam hari


akibat sesak. Sesak nafas berkurang saat pasien dalam
posisi duduk dan apabila tidur pasien lebih nyaman
menggunakan 2-3 bantal. Pasien mengeluhkan bahwa
dirinya merasa cepat lelah. Kelelahan dirasakan saat
beraktivitas ringan seperti berjalan ataupun berbicara.
Pasien juga mengeluhkan kedua kaki bengkak, nafsu
makan berkurang dan berat badan berkurang yang
dikeluhkan sejak 1 bulan terakhir.. Pasien juga suka
memakan makanan yang berlemak, daging-dagingan, dan
jarang memakan buah-buahan dan sayur-sayuran. Pasien
tidak pernah melakukan olahraga.

Riwayat Penyakit Dahulu


Riwayat Diabetes Melitus disangkal,Riwayat
Hipertensi disangkal
Riwayat Pemakaian Obat
Pasien tidak mengingat nama obatnya.
Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada keluarga pasien yang menderita sakit
seperti pasien.
Riwayat Kebiasaan Soasial
Pasien merupakan perokok aktif selama 35 tahun
ini dan menghabiskan 2 bungkus/hari.

VITAL SIGN (10 September 2015)


GCS:

PEMERIKSAAN FISIK
Kulit
: sawo matang, ikterik (-), sianosis (-),
edema (+)
Kepala : rambut putih, distribusi normal, sukar
dicabut
Wajah : simetris, edema (-), deformitas (-)
Mata
: anemis(+/+), ikterik (-/-), sekret (-/-),
RCL (+/+), RCTL
(+/+), pupil isokor 3 mm/3
mm.
Telinga : kesan normotia, sekret (-/-)
Hidung : sekret (-/-), hiperemis (-), NCH(-)
Mulut
Leher
KGB (-),

: mukosa kering (-), sianosis (-)


: retraksi suprasternal (-), pembesaran
kaku
kuduk (-), TVJ: R-2 cmH2O.

Thoraks
Inspeksi
Statis : simetris
Dinamis : simetris
Palpasi : SF ka = SF ki, nyeri tekan
(-/-)
Perkusi : sonor/sonor
Auskultasi : vesikuler (+/+), rhonki
(-/-)

(-), krepitasi

(-/-), wheezing

Jantung
Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : Iktus kordis teraba di ICS V, linea
midcalivularis sinistra.
Perkusi : Batas-batas jantung
Atas : Sela iga III linea mid clavicula sinistra
Kiri : ICS V linea mid-clavicula sinistra
Kanan : ICS V linea parasternal dextra
Auskultasi: BJ I > BJ II, ireguler , bising (+)

Abdomen
Inspeksi: simetris, distensi (-), vena kolateral
(-), scar (-)
Palpasi : organomegali (-), nyeri tekan (-),
defans muskular (-)
Perkusi : timpani, shifting dullness (-),
undulasi (-)
Auskultasi : peristaltik kesan normal
Ekstremitas
Edema pada ekstremitas sudah berkurang

Tabel 2.4 Pemeriksaan Laboratorium: Tanggal 08-09-2015


Jenis pemeriksaan

05-09-2015

Nilai Rujukan

32%

45-55%

10,5 gr/dl

14-17 gr/dl

Leukosit

11,5 /ul

4,5-10,5.103/ul

Trombosit

299 /ul

150-450.103/ul

Hitung jenis

2/0/1/69/20/8

3/1/6/50/70/40/8

Protein total

7,4

0.3-8.3

Albumin

3,56

2,2 5,2

Natrium (Na)

146

135 145mmol/L

Kalium (K)

4,4

3,5 4,5 mmol/L

Klorida (Cl)

108

90 110mmol /L

GDS

136

<200 mg/L

Ureum

64

13 43 mg/dl

2,93

0,67 1,17mg/dl

Hematokrit
Haemoglobine

Kreatinin

Pemeriksaan
Elektrokardiogram (EKG)
05/09/2015

Interpretasi :
Ritme
Rate

: Aritmia tipe AF
: 80 x/menit

Aksis

: normoaxis

Gelombang P
PR interval

: SDN
: SDN

Kompleks QRS : 0,08 s


Q patologis

: (-)

T inverted

: (-)

ST elevasi

: (-)

ST depresi

: (+)

RSR

:(-)

Echocardiography

INTERPRETASI :
LA,LV Dilatasi
Global LV fungsi baik, EF 63 %
Global normokinetik
AR- Mild moderate
PR interval
RV fungsi baik

DIAGNOSIS KERJA
Congestive Heart Failure NYHA FC
IV e.c Old Anterior Infarcsion
STEMI DD/
Ischemic Lateral
AF NVR
AKI Pre Renal
Hipontremi

PENATALAKSANAAN
Non Farmakologis :
-

Bed rest semi fowler

- Diet jantung
- Balance cairan
- Meningkatkan konsumsi buah dan sayur,
dan kurangi konsumsi lemak

FARMAKOLOGI S:
O2 Nasal kanul 2 Liter
Drip NTG 20 mikro/ Jam
Drip Farsix 10 mg/ jam
Aspilet 1 x 80 mg
CPG 1 x 75 mg
Digoxin 1 x 0,25 mg
Simvstatin 1 x 40 mg
ISDN 3 x 5 mg
Inj. Omeprazole 1 amp / 12 jam
Cardace 2 x 5 mg
Laxadyn Syr 1 x CII
Alprazolam 1 x 0,5 mg

08/09/2015
(H0)

KU : sesak nafas (+)

Kepala : Normocephali

Th/

Kes : CM

Mata

Bed rest semifowler

TD : 166/70 Mmhg

Telinga : normotia, sekret (-)

O2 Nasal kanul 2 Liter

HR : 80 x/i ireguler

Hidung: NCH (+), Sekret (-),

Drip NTG 20 mikro/ Jam

RR

: 32x/i

O2 dengan nasal kanul terpasang(+)

Drip Farsix 10 mg/ jam

: 36,6 O C

Mulut : Bibir Pucat (-), Sianosis (-)

Aspilet 1 x 80 mg

Leher : Retraksi suprasternal (-/-)

CPG 1 x 75 mg

Pembesaran KGB (-/-)

Digoxin 1 x 0,25 mg

TVJ R -2H2O

Simvstatin 1 x 40 mg

Thoraks : Simetris (+/+)

ISDN 3 x 5 mg

Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), wheezing (-/-),

Inj. Omeprazole 1 amp / 12 jam

Cor : BJ I > BJ II, Bising (+) ireguler

Cardace 2 x 5 mg

Abd : soepel (+), distensi (-), peristaltik(+),

Laxadyn Syr 1 x CII

Extremitas :

Alprazolam 1 x 0,5 mg

Superior : edema (-/-), Sianosis (-),Pucat (-/-) Inferior : edema

Diet jantung 1700 kkal

: Conj.palp.inf.Pucat (-/-), Sklera Ikterik (-/-).

(+/+), Sianosis (-/-) Pucat (-/-)


Ass : CHF Fc NYHA IV e.c Old Anterior Infarcsion STEMI
-

Ischemic Lateral

AF NVR

AKI Pre Renal

Hipontaremi

P/
-

Balance cairan 1600cc

Echo

10/09/2015
(H2)

KU : sesak nafas (+) Nyeri


lutut kiri
Kes : CM
TD : 125/73 Mmhg
HR : 66 x/i ireguler
RR

: 30x/i

: 36,7 OC

Kepala : Normocephali

Th/

Mata

Bed rest semifowler

Telinga : normotia, sekret (-)

O2 Nasal kanul 2 Liter

Hidung: NCH (+), Sekret (-),

Drip NTG 20 mg/ Jam

O2 dengan nasal kanul terpasang(+)

Drip Farsix 10 mg/ jam

Mulut : Bibir Pucat (-), Sianosis (-)

Aspilet 1 x 80 mg

Leher : Retraksi suprasternal (-/-)

CPG 1 x 75 mg

Pembesaran KGB (-/-)

Digoxin 1 x 0,25 mg (Stop)

TVJ R -2H2O

Simvstatin 1 x 40 mg

Thoraks : Simetris (+/+)

ISDN 3 x 5 mg

Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), wheezing (-/-),

Inj. Omeprazole 1 amp / 12 jam

Cor : BJ I > BJ II, Bising (+) ireguler

Cardace 2 x 5 mg

Abd : soepel (+), distensi (-), peristaltik(+),

Laxadyn Syr 1 x CII

Extremitas :

Alprazolam 1 x 0,5 mg

Superior : edema (-/-), Sianosis (-),Pucat (-/-) Inferior : edema

Diet jantung 1700 kkal

Inj. Methylpednisolon 1 amp/12 jam

Tyarit 200 mg 3x1 ( Tunda)

: Conj.palp.inf.Pucat (-/-), Sklera Ikterik (-/-).

(+/+), Sianosis (-/-) Pucat (-/-)


Ass : CHF Fc NYHA IV e.c Old Anterior Infarcsion STEMI
-

Ischemic Lateral

AF NVR

AKI Pre Renal

Balance cairan

Hipontremi

Echo

P/

DEFINISI

gagal jantung (heart


failure) ketidakmampuan
jantung mempertahankan
curah jantung (cardiac
output) dalam memenuhi
kebutuhan metabolisme
tubuh

KLASIFIKASI FUNGSIONAL NYHA


Kelas fungsional Keterbatasan aktifitas
Kelas I

Kelas II

Tdk ada keterbatasan aktv


Aktivitas biasa; tdk
lelah,palpitasi,dispnua atau nyeri
dada
Sedikit keterbatasan aktv;pasien
nyaman saat istirahat
Aktivitas biasa mybbkn
lelah,palpitasi,dispnua atau nyeri
dada

KLASIFIKASI FUNGSIONAL NYHA


Kelas
fungsional
Kelas III

Kelas IV

Keterbatasan aktifitas
Keterbatasan aktv;pasien nyaman
saat istirahat
Aktivitas biasa; menyebabkan
lelah,palpitasi,dispnua atau nyeri
dada
Ketidakmampuan melakukan
aktivitas tanpa perasaan tdk
nyaman;gejala pasien saat istirahat

ETIOLOGI
A. Kelainan mekanis
a. Peningkatan beban tekanan (AS,
Hipertensi)
b. Peningkatan beban volume (regurgitasi
katup, pirau, peningkatan beban awal,)
c. Obstruksi thd pengisian ventrikel (MS, TS)
d Meningkatnya curah jantung
sehingga
menimbulkan high out put failure
- Anemia berat
- Penyakit paget tulang
- Fistula arteri vena
- Kor pulmonal hipoksik
- Beri-beri
- Tirotoksikosis

ETIOLOGI
B. kelainan miokardium
a. Primer
Kardiomiopati
Miokarditis
Kelainan metabolik
toksisitas
B. sekunder
CAD (ok kekurangan oksigen)
Penyakit sistemik
COPD

ETIOLOGI
C. ARITMIA/GANGGUAN KONDUKSI
HENTI JANTUNG
FIBRILASI (AF)
TAKIKARDI ATAU BRADIKARDI YG
BERAT
ASINKRON LISTRIK, GGN KONDUKSI

PATOFISIOLOGI

Yaitu kegagalan dari 3 mekanisme


kompensasi
1. Frank-Starling mekanisme; penurunan
kontraktilitas akibat penurunan preload
isi sekuncup menurun
2. Hipertrofi ventrikel, dengan atau tanpa
dilatasi ruang jtg.
3. Aktivasi sistem neurohumoral
1. Pelepasan norephinefrinutk myocard
kontraktilitas
2. Aktivasi renin angiotensin-aldosteron
system (RAAS)

MANIFESTASI KLINIS
Digolongkan dalam 3
kelompok:
1. Manifestasi pada jantung
- Takikardi
- Kardiomegali
- Irama derap
- Gangguan pulsasi arteri
- Gangguan pertumbuhan

PENATALAKSANAAN
MENGURANGI BEBAN JANTUNG & CAIRAN

Mengurangi beban awal


pembatasan cairan, pemberian
diuretika, nitrat atau vasodilator
lainnya
Mengurangi beban akhir obat-obat
vasodilator spt penghambat ACE
(captopril), prazosin, dan hidralazin
Pembatasan garam dalam makanan
mengurangi beban awal dengan
menurunkan retensi cairan

MEMPERKUAT KONTRAKTILITAS
MIOKARD
Obat-obat inotropik glikosida digitalis
dan non glikosida
Obat non glikosida
aminsimpatomimetik (epineprin dan
norepineprin), dan penghambat
fosfodiesterase (amrinon dan
enoksimon)
Digitalis meningkatkan curah jantung
Dopamin gagal jantung dengan
hipotensi
Dobutamin untuk gagal jantung berat

TINDAKAN KHUSUS
Ditujukan kelainan yang mendasari gagal
jantung.
Gangguan mekanis akibat stenosis katup
valvuloplasti balon atau pembedahan perlu
dilakukan bila keadaan memungkinkan
Angiografi koroner pada penderita yang
diduga menderita penyakit jantung koroner

TERIMA KASIH......

Anda mungkin juga menyukai