Anda di halaman 1dari 13

PEMBERDAYAAN

dalam
PROGRAM PERTANAHAN

Oleh :
Guritno Soerjodibroto
guritno3@gmail.com
WA : 087782009727

2017

1/17/17

Qua Definisi
Robinson (1994) menjelaskan bahwa pemberdayaan adalah suatu proses
pribadi dan sosial; suatu pembebasan kemampuan pribadi, kompetensi,
kreatifitas dan kebebasan bertindak.
Sedangkan Ife (1995) mengemukakan bahwa pemberdayaan mengacu
pada kata empowerment, yang berarti memberi daya, memberi
power (kuasa), kekuatan, kepada pihak yang kurang berdaya.
Payne (1997) menjelaskan bahwa pemberdayaan pada hakekatnya
bertujuan untuk membantu klien mendapatkan daya, kekuatan dan
kemampuan untuk mengambil keputusan dan tindakan yang akan
dilakukan dan berhubungan dengan diri klien tersebut, termasuk
mengurangi kendala pribadi dan sosial dalam melakukan tindakan..
Orang-orang yang telah mencapai tujuan kolektif diberdayakan melalui
kemandiriannya, bahkan merupakan keharusan untuk lebih
diberdayakan melalui usaha mereka sendiri dan akumulasi pengetahuan,
ketrampilan serta sumber lainnya dalam rangka mencapai tujuan tanpa
tergantung pada pertolongan dari hubungan eksternal.

1/17/17

dalam Konteks Pertanahan


Upaya
mengatasi
ketimpangan
pemilikan, penguasaan tanah ada (re)
Distribusi Tanah
diberikan kepada
PETANI
(Keadilan dan Kemakmuran )
Tanah harus dapat menjadi asset ekonomi
Tanah harus dapat menjadi asset ekonomi
sekaligus modal dasar bagi pengembangan
(kehidupan) usaha keluarga
Faktor-Faktor
Utama
Ekstern
al
&Intern
al
1/17/17

Potensi
Produksi
Kemamp
tanah
Luas Tanah
Saprodi

Kapasitas
SDM
&
Keahlian /
Profesi
Manajeman
Kelembagaan
Organisasi
petani

Kapasitas
Pendanaan

Potensi
Pemasaran

Opsi
pembiayaan
Akses
pendanaan

Geografis
Aksesibilitas
Networking
3

TujuaN
Masyarakat mampu meneruskan program
yang
ada
secara
konsisten
,
berkesinambungan, secara mandiri.
Syaratnya :

A. Internal
Tahu , paham persepsi, manfaat, resiko /
konsekwensi, tg jawab
Bisa , terlatih, rutin dilakukan,
Mau , menjadi bagian dari harapan (promising)

1/17/17

B. Eksternal
Dukungan kebijakan Sektoral (yg
terintegrasi)
- pengairan
- transportasi
- peralatan produksi
- dll (tergantung identifikasi )
1/17/17

Metodologi Pemberdayaan
Bagaimana agar :
1. Syarat-Syarat TAHU, BISA dan MAU dapat dipenuhi oleh setiap peserta
:

Proses yang dilakukan secara berkesinambungan


Proses yang dilakukan bersama kelompok target group
Proses
yang
dilakukan
memanfaatkan
tenaga
pendamping (fasilitator)
Proses yang memberi ruang bagi target group
merumuskan dan menetapkan keputusan

2. Mendapat dukungan

Proses mempertemukan kebutuhan dukungan kelompok


Eksternal
dengan stakeholder :

Swasta (area interest)

Pemerintah (kebijakan, program)

1/17/17

SASARAN

SD
SWA
STA

PEM SD
ER
INT
AH

Membangun
SD
K
KELOMPO
Kelompok
Terbentuk Kelompok yang
memahami peran & tg
jawab
Terbentuk Kelompok yang mampu membuat
dan menjalankan keputusan yang telah dibuat
SENDIRI untuk berkembang dengan sumber
daya sendiri melalui jaringan yg terintegrasi

1/17/17

(scenario) Langkah Kerja

Pbentu
kan
Kelomp
ok

Potensi Produksi
Aspek
SDM/Manajemen
Aspek Pendanaan
Aspek Pemasaran

Sustainabl
e

PROSES
PEMBERDAYAAN
metodologi
Identifikapartisipatip
si
Rencana
Kebutuha
Kelompok
n
Pengembangan
Pengembangan
Produksi
Pembentukan
organisasi
Peluang akses
Identifika
sumber
ek
Jaringan Pasar

si Pot
.Stake

Implemen
t
Rencana

Sumber
dy
kelomp
ok

Pemetaan
Sosial

Peserta RA
mendapat
Tanah
Usaha

Produksi
Pembentukan
organisasi
Peluang akses
Dukungan
sumber ek akses sumber ek
Integrasi
program sektoral :
Jaringan Pasar
Pengairan. Perdagangan,
Koperasi.Perbankan Infrastruktur
(Jalan, Irigasi, dll)
Instituioalisasi (kebijakan, regulasi

Sumber
dy
Pihak
lain

Implikasi
Kebijakan
RA

Peta dukungan pihak lain :


Jangka Pendek Forum Stakeholder (Swasta)
Jangka Panjang Forum Stakeholder
1/17/17(Pemerintah)

Lembar 1 : modul pemberdayaan


pertanahan

Pengenalan / Peta Sosial


Tujuan : Untuk mengenali kondisi sosial masyarakat
dalam rangka membangun pelibatan target group
atau stakeho;der untuk secara bersama
mengidentifkasi tujuan dan kendala

1/17/17

Langkah 1 :
Fasilitasi proses peyusunan Kelompok
Susun organisasi struktur (siapa
ketua dst)
Tetapkan pembagian tg jawab dan
peran
Susun desain komunikasi kelompok
Langkah 2 :
Identifikasi tokoh masyarakat yg
potesial utk berkolaborasi
Identifikasi kelembagaan lokal, peran
dan fungsinya
Penilaian kesiapan Kelompok utk
Merencana
Fasilitasi lewat diskusi

Alat 2 yg dipakai :
Rencana Kerja
Group
Peran dan fungsi
Group
Kartu Meta Plan
Prosedur fasilitasi
penggunaan Meta
Plan

Lembar 1.1 : Fasilitasi Proses Penyusunan


Kelompok

1. Gunakan daftar nama peserta atau


subyek RA (penerima tanah)
2. Buat undangan bersama kepala desa
kepada Subyek RA dgn acara
pengenalan dan pemahaman program
3. Berikan pemahaman tujuan, manfaat
Bahan :
konsekwensi dan resiko sebagai
Konsep RA (Redist)
peserta
Ilustrasi tani
sukses
4. Tawarkan perlunya pengorganisasi
Model Kelompok
peserta dalam bentuk pembentukan
Tani
kelompok ; jelaskan peran dan fungsi Hasil :
Daftar nama
kelompok , berikan kesempatan
peserta
peserta utuk menunjuk ketua
Latar belakang
keahlian
kelompok, dan staf pendukungnya.

1/17/17

Organisasi
kelompok
Tugas dan Tg
Jawab Pengurus
Kelompok

10

Persyaratan bagi BPN


Dedikasi dan Kompetensi
Pelaksanaan proses pemberdayaan membutuhkan
pendampingan yang intens
Pelaksanaan proses pemberdayaan membutuhkan skill
yang berbeda dengan basic skill sumber daya BPN yang
ada
Skill yang dituntut berupa keahlian menjadi fasilitator,
komunikator dalam berbagai proses peyelenggaraan
forum atau diskusi antar stakeholder ( in depth
interview, focus group discusion, moderasi forum )
Memahami prinsip-prinsip pendekatan partisipatori
dalam berbagai kegiatan
Diperluka
n : Sama
Kerja

1/17/17

dengan Pihak
Ketiga

11

Bila Hanya .......


Bergantung pada :
a. POKJA (Sektoral)

. Perlu dicari strategi agar BPN jadi Lead Group


. Harus dibangun mekanisme perencaaan terintegrasi atar Sektor (T-1 thn
perencanaan), dengan data dari BPN yg akurat ttg SOSEK, LOKASI,
BIDANG TANAH, PENGG TANAH dll
. Identifikasi kebutuhan dukungan tiap sektor di koordinir dan dianggarkan

b. POKMAS
. Perlu dipastikan anggaran BPN sampai pada fasilitasi dan pendampigan
kelompok masyarakat
. Diperlukan pembekalan teknis pendampingan dan menjadi fasilitator yg
baik
. Atau tersedia anggaran untuk rekruit Lembaga Lokal sebagai
Pendamping/ Fasilitator Masyarakat.
1/17/17

12

Perlu dibangun Panduan


Sebagai lanjutan dari slide nomor 10

1/17/17

13

Anda mungkin juga menyukai