Kesehatan Lingkungan
Kesehatan Lingkungan
Lingkungan
Nendyah Roestijawati
Lingkungan :
segala sesuatu yang berada di sekitar manusia,
baik berupa benda hidup, benda mati, benda
nyata maupun abstrak, termasuk suasana yang
terbentuk karena interaksi di antara elemenelemen tersebut.
Ruang lingkup :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Air
Barang.benda sisa/bekas
Makanan dan minuman
Perumahan, bangunan dan lingkungan tempat
umum
Pencemaran udara, tanah dan air, termasuk
kebisingan dan radiasi
Pengawasan vektor penyakit
AIR
Ukuran :
air minum : 95% sampel air yang diperiksa
dengan Membrane Filter Technique selama
setahun : 0/100 ml, sisanya yang
mengandung coliform tidak boleh dari 3/100
ml.
air bersih bukan perpipaan : 50/100 ml
air bersih perpipaan : 10/100 ml
Bakteri
protozoa
Metazoa
Sampah/refuse :
Macam-macam sampah :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Garbage
Rubbish
Ashes
Dead animal
Street sweeping
Household refuse
Industrial waste
Abandoned vehicles
Demolution wastes
Construction wastes
Sewage solid
Sampah khusus
Sistem pembuangan
sampah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Hog feeding
Incineration
Sanitary landfill
Composting
Discharge to sewers
Dumping
Dumping in water
Landfill
Individual incineration
Recycling
Reduction
Salvaging
Limbah :
Segala sesuatu yang dihasilkan oleh proses
teknologi ataupun kegiatan manusia yang
sudah tidak digunakan lagi, dan
mengandung berbagai zat yang dapat
membahayakan kehidupan manusia
maupun lingkungannya.
Air limbah
Air minum
E coli (/ml)
Suspended solid (ppm)
Zat mengendap (ppm)
Oksigen larut (ppm)
BOD (ppm)
10-100
300-400
3-12
0-2
300
<2
0-3
0
5-9
0-3
Pengelolaan limbah :
Tanpa diolah :
Sistem riol
Septik tank
Self purification waste stabilization
lagoon
Degradation
Decomposition
Recovery
Cleaner water
Pengolahan limbah :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Dilution
Preliminary treatment
Primer : Sedimentation of sewage, filtration
Sekunder : Activated sludge, Stabilization
pond
Tersier : nitrat, fosfat
Desinfection
Sludge disposal
Irrigation
Limbah B3 :
Setiap limbah yang mengandung bahan
berbahaya dan atauberacun, yang karena
sifat dan atau konsentrasinya dan atau
jumlahnya, baik secara langsung atau tidak
langsung dapat merusak dan atau
mencemarkan lingkungan hidup dan atau
dapat membahayakan kesehatan manusia
Jenis limbah B3 :
Limbah B3 dari sumber spesifik, berasal
dari
sisa proses industri atau kegiatan
manusia
Limbah B3 dari sumber tidak spesifik,
berasal dari kegiatan pemeliharaan,
pencucian alat,dll
Limbah B3 dari bahan kimia kadaluwarsa
Karakteristik :
beracun, mudah
meledak, mudah terbakar, infeksius,
Efek akut :
Efek khronis :
karsinogenik,
mutagenik, teratogenik, kerusakan sistem
reproduksi
Pengendalian :
Pengumpulan
Pemasangan label dan tanda
Penyimpanan
Pengangkutan
Pengolahan : incinerator,
stabilisasi dan solidifikasi,
fisika dan kimia, penimbunan
Kotoran manusia :
Segala benda, zat atau sisa metabolisme
yang dihasilkan oleh tubuh dan
dipandang tidak berguna lagi sehingga
harus dikeluarkan atau dibuang dalam
bentuk tinja/faeces dan air seni/urine
- berminggu/bln
- terbentuk zat gelap tidak bau humus
Proses aerobic
Syarat jamban :
Tidak mencemari air
Tidak mencemari tanah pemukiman
Tertutup, berdinding dan berpintu
Tidak menyebarkan bau
Aman digunakan
Mudah dibersihkan dan tidak menimbulkan
gangguan
Tersedia alat pembersih
Macam-macam jamban
Kakus
Kakus
Kakus
Kakus
Septic tank
Bak penampung
Sumur rembesan
SANITASI MAKANAN
Persyaratan
Persyaratan
Persyaratan
Persyaratan
A1
A2
A3
B
Dati I
Keracunan makanan
Mengkonsumsi makanan yang mengandung
tanaman
Contoh : jamur
Gejala : sakit perut, keringatan, miosis,
bardikardi, diare
Tidak fatal
Inkubasi : 1-3 jam
Tanaman mengandung HCN, asam oksalat,
fluor organik
hewan
Contoh : kerang
Gejala : paraesthesia pada tangan dan mulut,
Kontaminasi rantai
makanan
Residu pestisida pada plankton (0,04 ppm)
Konsume : : : : : : : :
r3
:
::::::::
:
Konsume
r2
Konsume
r1
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Kontaminan mikroba
Staphylococcus : terdapat pada tangan 50%, mulut, hidung,
kulit, rambut
penyebab : enterotoksin
inkubasi : 1-6 jam menghilang
gejala : sakit perut hebat, muntah, mencret,
jarang menimbulkan kematian
Clostridium perfringens type A : makanan mentah daging, ayam
terkontaminasi tanah atau tinja
penyebab 1/3 kasus di Amerika enterotoksin
inkubasi : 8-24 jam menghilang
gejala : mencret, sedikit sakit perut, mual,
muntah, jarang menimbulkn kematian
Kontaminan mikroba
Clostridium perfringens type C
Kontaminan mikroba
Bacillus cerius : fried rice syndrome
Kontaminan logam
Timbal
Bersifat kumulatif
Gangguan potensial pada sistem saraf pusat
Gejala keracunan : gangguan saluran cerna,
rasa
logam di mulut
Pada bayi dan anak-anak dapat mengurangi
kecerdasan serta kelambanan dalam
perkembangannya
Kontaminan logam
Arsen
Kontaminan logam
Kadmium
ITAI-ITAI DISEASE
TOYAMA JEPANG
Kontaminan logam
Merkuri
KELAINAN
KONGENITAL
MINAMATA DISEASE
karena mengkonsumsi
ikan mengandung
merkuri dari air yang
tercemar
Kandungan merkuri 520 mg Hg/kg ikan
Konsumsi 1,64
mg/hari kematian
Kontaminan pestisida
Sektor pertanian, peternakan, pengawetan
Lingkungan perumahan
Tidak terletak di daerah rawan banjir, bencana
kecelakaan
Sarana drainase yang memenuhi syarat teknis
dan bebas sarang vektor
Jalan lingkungan
Sumber air bersih
Pembuangan kotoran dan limbah
Akses ke sarana pelayanan umum & sosial
Instalasi listrik aman
TPM sesuai peraturan yang berlaku
Indeks lalat
Angka bebas jentik >95% HI < 5%
Pepohonan di lingkungan perumahan merupakan
pelindung, kesejukan dan keindahan
PENCEMARAN
Pencemaran udara :
Terdapatnya segala sesuatu yang sifatnya
membahayakan kelangsungan hidup manusia,
hewan, tumbuhan dan hal lain yang
berhubungan dengan itu pada udara yang
berada di luar rumah sebagai akibat tingkah laku
manusia (kemajuan iptek) atau secara alamiah.
Pengamatan
Pengamatan
Pengamatan
Pengamatan
pada
pada
pada
pada
simpul
simpul
simpul
simpul
I
II
III
IV
Bronkhitis kronis
Emphysema pulmonum
Bronchopneumonia
Asthma bronchiale
Cor pulmonale kronikum
Kanker paru
PJK
Kanker lambung, dll
Pencemaran air :
Masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup,
zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air
oleh kegiatan manusia, sehingga kualitas air turun
sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air
tidak dapat berfungsi lagi sesuai peruntukkannya.
hidrogen
Adanya perubahan warna, bau dan rasa air
Timbulnya endapan, koloidal, bahan terlarut
Adanya mikroorganisme
Meningkatnya radioaktivitas air lingkungan
Water pollutant :
Organic wastes
Living animal
Plant nutrient
Synthetic organic chemical
Inorganic chemical and mineral substances
Sedimen
Bahan radioaktif
Minyak
Suhu
Pengendalian Vektor
Definisi
Arthropoda atau binatang invertebrata yang
menimbulkan penyakit infeksi pada manusia dengan
jalan memindahkan bibit penyakit yang dibawanya
kepada manusia melalui gigitan pada kulit atau
selaput lendir atau meninggalkan bibit penyakit yang
dibawanya pada bahan makanan dan bahan lainnya
Pengawasan mekanik/fisik
Pemukulan
Menggunakan kawat kasa, kelambu
Alat pendingin sampai 5C tidak mati tp
Pengawasan kimia
Menggunakan zat kimia (bersifat racun pd
Pengawasan biophysical
Perpaduan cara fisik dan biologi
Menangkap binatang tu jantan
Disterilkan menggunakan sinar gamma
Dikembalikan ke alam populasi terkontrol
Pengawasan biologis
Prinsip : memanfaatkan binatang yang menjadi
musuh
Jika tidak ditemukan binatang yang menjadi
musuh dibawa dari tempat lain
Jika ditemukan binatang yang menjadi musuh
membuat binatang musuh berkembang biak
Pengawasan kultural
Prinsip : menciptakan lingkungan yang tidak
Pengawasan terpadu
Menggunakan kombinasi
Key pest yang menjadi penyebab utama
gangguan penyakit
Occasional pest bukan penyebab utama tp ada
di tempat tsb
Potential pest ada di daerah tsb dan potensial
menjadi penyebab penyakit pada suatu saat
Migrant pest berasal dari daerah lain
Pengawasan nyamuk
Serangga yang mengalami metamorfose
1.
2.
3.
4.
sempurna
Meninggalkan telurnya di dalam/dekat air
Sekali bertelur 50 200 buah dan selama hidup
dapat bertelur beberapa kali
Bentuk telur : float, raft
Masa telur : 2-3 hari
Telur larva (4-10 hari) pupa (2 hari)
Sifat nyamuk :
Nyamuk betina membutuhkan darah untuk
pembentukan telur
Dapat terbang dengan jarak tertentu
Memilih waktu tertentu untuk mencari mangsa
Bentuk sayap dan posisi tubuh ketika menggigit
Penyakit
Agen
Vektor
Malaria
Plasmodium
Anopheles
DBD
Flavivirus
Aedes aegypti
Chikungunya
Virus
chikungunya
Aedes, culex,
anopheles,
mansonia
Yellow fever
Alfavirus
Aedes aegypti
Zika
Flavivirus
Aedes aegypti
Filariasis
W bancrofti
B malayi
B timori
Culex
Aedes
Anopheles
YELLOW FEVER
Pengawasan :
1.
2.
Pengendalian lalat
Yang penting : lalat rumah (Musca
1.
2.
3.
4.
hari
Telur dihasilkan sebanyak 75-150 buah
berkelompok menetas dalam waktu 8-16
jam
Diletakkan dari daerah terhindar sinar
matahari dan tersedia cukup makanan
Telur (12 jam) tempayak (4-7 hari)
kepompong (3 hari)
Usia mencapai 2-4 minggu
Makanan lalat
1. Tertarik pada makanan manusia
2. Hanya makan dalam bentuk cairan
3. Paling sedikit 2-3 kali
4. Memerlukan air bila tidak ada air
Tempat perindukan
Kotoran hewan
Sampah dan sisa makanan olahan
Air kotor
Sifat lalat :
1.Suka hidup di tempat kotor
2.Membutuhkan udara panas untuk
berkembang biak
3.Tertarik pada bau busuk
4.Tertarik pada cahaya lampu
(fototropik)
5.Dapat terbang 200-1.000 m
6.Takut dengan warna biru
Pengendalian Fisik
Perangkap Lalat (Fly Trap)
Umpan kertas lengket berbentuk
Pengendalian kimia
1. Umpan (baits),
2. Penyemprotan dengan efek residu (residual
spraying) dan
3. Pengasapan (space spaying).
Pengendalian biologi
Semut kecil berwana hitam
(Phiedoloqelon
affinis ) untuk mengurangi populasi lalat
rumah ditempat tempat sampah (Filipina)
jarak inch
Dihitung lalat yang hinggap dalam waktu
tertentu kualitatif
Atau dengan fly trap
Pengawasan tikus
Terdiri dari famili muridae dan cricedidae
Yang terpenting : rattus norvegicus,
Sifat tikus
Senang hidup di tempat makanan
Keluar pada malam hari
Dapat memanjat dan meniti tali
Dapat memanjat bagian dalam dan luar pipa
Dapat meloncat vertikal 90 cm
Dapat melompat 1.2 m dan dapat jatuh 15 m
tanpa mati
Tidak meninggalkan sarang terlalu jauh 7.5m
rambut
Kutu rambut punggung dan
perut
Caplak
Tungau tubuh atas dan bawah
Penyakit
Pes
Penyebab
Bakteri Yersinia
pestis
Vektor
Penularan
Pinjal
Gigitan pinjal
Pinjal
Sisa tubuh
pinjal melalui
luka
Scrub typhus
Rickettsia
tsutsugamushi
Tungau
trombikulid
Gigitan
tungau
Spotted fever
group
rckettsiae
Rickettsia
conorii
Caplak
Gigitan caplak
Leptospirosis
Bakteri
leptospira
Selaput lendir
atau luka
yang terpapar
air tercemar
urin tikus
Penyakit
Penyebab
Vektor
Penularan
Salmonelosis
Salmonella
Gigitan tikus
atau
makanan
tercemar
Demam
gigitan tikus
Bakteri
spirillum atau
streptobacillus
Gigitan tikus
Trichinosis
Cacing
trichinella
spiralis
Tidak
langsung
melalui
hewan
pemakan
tikus
Demam
berdarah
korea
Virus
hantavirus
Udara
tercemar
feses, urin,
ludah tikus
LEPTOSPIROSIS
MURIN/ENDEMIC TYPHUS
Pemberantasan tikus
Mekanik/fisik
Kimia
Biologis
Cultural
Terima kasih