Anda di halaman 1dari 29

Keadilan Dalam Bisnis,

Perilaku Etis vs Tidak Etis

Pertemuan ke-8 GCG

Prodi. Akuntansi
Universitas Telkom
Roadmap Corporate Governance Performance
Index (Sumber: Jati Diri, IICG)

GCG on
Internalizin
Building GCG as a GCG and GCG on Risk
g GCG into GCG as a
CGPI 2001- Commitme System Strategic Ethic manageme
business Culture
2002 nt of CG (2005- Manageme perspectiv nt
process (2009)
(2003) 2007) nt (2008) e (2010) perspectiv
(2004)
e (2011)
Tanggungjawab Sosial Perusahaan
dan Keadilan
Tanggung jawab sosial perusahaan
CSR Penegakan keadilan terhadap masyarakat

Perbaikan kondisi sosial ekonomi


SOS- masyarakat
EK Keadilan Distributif

Ketaatan terhadap Hukum (Keadilan Legal)


Penghargaan terhadap hak stakeholder
ADIL (Keadilan komutatif)
Realita Bangsa
Indonesia:

Gejolak &
kesenjangan
Sosial-Ekonomi Perlakuan
tidak sama
terhadap
pelaku bisnis
(Adil?)
Fenomena Kasus
Bagaimanakah pendekatan etika yang harus out-in
atau
in-out?
Out- in merupakan pendekatan proses pengawasan
dari luar ke dalam - Melalui aturan main atau proses
yang jelas dan transparan sehingga etika bisnis bisa
terlaksana (Misal: Good Corporate Governance,
Balance Scorecard, atau Malcolm Baldrige)
In- out merupakan pendekatan proses dari sisi
individu pelaku bisnis - Pelaku dari etika adalah
individu dan setiap individu harus menjalankan
etika bisnis
Fenomena Kasus

Bagaimanakah sebaiknya implementasi etika


bisnis yang baik, dengan pendekatan in-out,
out-in, atau ambivalent dengan menerapkan
keduanya?
Apakah etika itu pesan universal horizontal
atau kewajiban vertical?
Fenomena Kasus

Dasar dari etika adalah kajian terhadap


moralitas dan moralitas mengaju kepada
individu
Sedangkan pencapaian tertinggi dari moral
adalah Orientasi Prinsip Etis Universal
Diskusi Kasus:
Bisnis tenaga kerja outsourching, adilkah?
Bisnis dengan pola MLM?
Pemerataan pembangunan di Indonesia,
adilkah? Jika tidak Apa faktor penyebabnya?
Mana yang lebih adil: sistem remunerasi
berdasarkan kepangkatan atau sistem
remunerasi berdasarkan job description
(tugas, wewenang & tanggung jawab)?
Paham Tradisional Keadilan
Keadilan Legal
(Hubungan individu/kelompok dengan
negara)
Keadilan Komutatif
(Mengatur orang yang satu dengan yang
lainnya)
Dalam Bisnis: Keadilan Tukar

Keadilan Distributif
(=keadilan ekonomi distribusi ekonomi yang merata)
Keadilan Distributif, ala
Aristoteles:
Setiap karyawan harus digaji sesuai
dengan prestasi, tugas dan tanggung
jawabnya. Semakin besar prestasi dan
tanggungjawabnya maka semakin besar
gajinya!

Keadilan distributif tidak membenarkan


prinsip sama rata dalam hal pembagian
kekayaan ekonomi.
pemerintah memiliki
peran penting dalam
menciptakan struktur
sosial politik yang
kondusif serta
keterbukaan dan kesiapan
menerima
kritik/protes/gugatan jika
ketidak adilan merajalela
di tengah masyarakat!
Jenis-jenis Teori Keadilan
1. Keadilan Legal
2. Keadilan Komutatif
3. Keadilan Distributif
4. Keadilan Retributif
5. Keadilan Kompensatoris

Institut Manajemen Telkom 12


1. Keadilan Legal (Legal Justice)

Menyangkut hubungan antara individu


atau kelompok masyarakat dengan
negara (vertikal).
Semua manusia mempunyai harkat
dan martabat yang sama.
Semua warga negara memiliki status,
kedudukan, dan kewajiban sipil yang
sama.

Institut Manajemen Telkom 13


Konsekuensi Moral dari Keadilan
Legal
1) Semua orang harus secara sama
dilindungi oleh hukum.
2) Tidak ada orang yang akan
diperlakukan secara istimewa oleh
hukum atau negara.
3) Negara tidak boleh mengeluarkan
hukum atau produk hukum apapun
yang secara khusus untuk
kepentingan kelompok atau orang
tertentu.
4) Semua warga tanpa perbedaan
apapun harus tunduk dan taat kepada
hukum.Institut Manajemen Telkom 14
2. Keadilan Komutatif
(Commutative Justice)

Mengatur hubungan yang adil atau fair


antara orang yang satu dengan orang
yang lain (horizontal)
Memberikan hak yang sama pada
setiap orang.
Hak atas kebutuhan-kebutuhan dasar
yang sama.

Institut Manajemen Telkom 15


Teori Keadilan (Adam
Smith)
Adam Smith hanya menerima satu konsep keadilan
yaitu: Keadilan Komutatif
Alasan: kesetaraan, keseimbangan, keharmonisan
hubungan antara satu orang dengan orang lain.
Dalam interaksi sosial tidak boleh ada yang dirugikan
kepentingannya.
Ketidakadilan= asimetri antara satu pihak dengan
pihak lainnya.
Keadilan legal sudah terkandung dalam keadilan
komutatif.
Keadilan distributif tidak berkaitan dengan hak.
Keadilan selalu menyangkut hak!
Prinsip pokok keadilan
komutatif (Adam Smith)
Prinsip No Harm= tidak merugikan hak dan
kepentingan orang lain)

Prinsip Non Intervention= tidak ikut campur


tangan dalam kegiatan dan kehidupan orang lain

Prinsip Keadilan Tukar= prinsip pertukaran


dagang yang fair, terutama dalam hal
mekanisme harga di pasar.
3. Keadilan Distributif
(Distributive Justice)
Menyeimbangkan alokasi benefit dan
beban antar anggota kelompok sesuai
dengan tenaga dan pikirannya terhadap
benefit.
Benefit terdiri dari pendapatan,
kesejahteraan, pendidikan, dan waktu
luang.
Beban terdiri dari tugas kerja, pajak,
dan kewajiban sosial.
Orang yang mempunyai sumbangan
dan prestasi terbesar akan
mendapatkan imbalan terbesar,
demikian pula sebaliknya.
Institut Manajemen Telkom 18
Teori Keadilan Distributif John
Rawls

Kritik Sistem
Ekonomi Pasar
Jaminan hak karena
individu
tercapai menimbulkan
dalam situsi jurang
Kebebasa yang adil! ketimpangan
n, Setiap orang ekonomi si
Hak Asasi akan kaya dan si
paling terpenuhi
kebutuhanny miskin.
penting.
4. Keadilan Retributif
(Retributive Justice)
Terkait dengan retribution (ganti
rugi) dan hukuman atas kesalahan
tindakan.
Seseorang bertanggung jawab
atas konsekuensi negatif atas
tindakan yang dilakukan.

Institut Manajemen Telkom 20


5. Keadilan Kompensatoris
(Compensatory Justice)

Terkait dengan kompensasi bagi


pihak yang dirugikan.
Kompensasi yang diterima dapat
berupa perlakuan medis,
pelayanan, uang atau barang
sebagai penebus kerugian.

Institut Manajemen Telkom 21


ETIKA BISNIS
PERUSAHAAN
CONTOH PERILAKU ETIS DALAM PRAKTIK
BISNIS DI PERUSAHAAN
CONTOH PERILAKU TIDAK ETIS
Penyimpangan dari perilaku etis.

Tugas untuk Bahan Diskusi Kelas:


Tunjukan kasus Etika Bisnis yang Anda
ketahui? Apa penyebab munculnya perilaku
tersebut dan bagaimana semestinya pelaku
bisnis berbuat?
Aspek-aspek Etika Korporasi
benturan kepentingan (conflict of interest)
perilaku usaha (commercial conduct)
kepentingan karyawan dan pihak ketiga (employee
and other third party concerns)
Kepentingan Supplier
kepentingan masyarakat dan lingkungan (community
and environmental concerns)
Kepentingan kompetitor
akuntabilitas dan keadilan sosial (accountability and
social justice)
Prinsip-prinsip Etika Korporasi
Nilai, hak dan kewajiban, aturan moral dan hubungan dengan
sesama
Tanggung jawab Korporasi bukan hanya kepada Pemegang
Saham tapi juga ke stakeholders
Dampak ekonomi dan sosial Korporasi adalah untuk
memberdayakan masyarakat dan menciptakan inovasi
Amanah (trust)
Kepatuhan atas hukum dan UU yang berlaku
Dukungan atas proses kebebasan perdagangan
Penghargaan terhadap lingkungan
Penghindaran dari kegiatan yang bertentangan dengan hukum
Etika terhadap stakeholders
(1/3)
Customer
Komitment untuk memberikan produk atau jasa
yang bermutu tinggi, harga yang pantas dan
transaksi yang jujur
Merebut pelanggan berdasarkan nilai kompetitif
dan bukan berdasarkan suap
Supplier
Pemilihan berdasarkan fair competition, jujur
dan terbuka tanpa diskriminasi, tidak
tergantung besar kecilnya perusahaan
Pembelian hanya berdasarkan kualitas, jasa,
harga, delivery dan nilai terbaik
Etika terhadap stakeholders
(2/3)
Etika terhadap perusahaan
dalam bisnis kepentingan perusahaan diatas
kepentingan pribadi
menjaga kerahasiaan perusahaan

Etika terhadap kompetitor


bersaing secara sehat berdasar produk dan jasa yang
dihasilkan
mendapatkan informasi dengan cara-cara yang patut
dan tidak melanggar hukum
Etika terhadap Stakeholders
(3/3)
Terhadap karyawan
Bertindak adil, tanpa perbedaan suku, agama, warna
kulit, usia atau jenis kelamin
Menghormati kerahasiaan pribadi
Menjaga kesusilaan
Komitmen atas kesehatan dan keamanan tempat kerja

Komunitas
Anggota masyarakat yang baik dan bertanggung
jawab (good and responsible corporate citizen)
Komitment lokasi, kota dimana perusahaan beroperasi
menjadi lebih baik
Aktif dalam sosial dan donasi
Model Penentuan Penilaian Etik
Pengumpulan Kumpulkan fakta-fakta yang berhubungan dengan tindakan dan kebijakan.
Data

Apakah tindakan/kebijakan tersebut dapat diterima oleh 4 norma etik?


Kegunaan: Apakah dapat mengoptimalisasi kepuasan pengguna?
Hak: Apakah menghormati hak individu yang terlibat?
Keadilan: Apakah konsisten dengan aturan/keadilan?
Perlindungan: Apakah konsisten dengan tanggung jawab sosial?

Analisa Tidak ada Tidak ada pada 1 Ya, ada pada


pada semua atau 2 kriteria semua
kriteria kriteria
Apakah ada beberapa alasan untuk menjalankan norma etik?
Apakah satu norma etik tersebut lebih penting dari yang lainnya?
Apakah ada beberapa alasan mengapa seorang telah terpaksa untuk
komit terhadap satu tindakan atau mengikuti satu kebijakan?

Tidak Ya

Penilaian Tindakan/Kebijakan tidak Etis Tindakan/Kebijakan Etis

Source: Ricky W.Griffin & Ronald J.Ebert, Business, 8ed , Pearson, Chapter 3
Terima Kasih,

Anda mungkin juga menyukai