MANAJEMEN PENGKAJIAN

LUKA
Ns. Sulaiman, S.Kep, CWCCA
Why assessment ?
 TUJUAN
Informasi dasar tentang status
luka.
Menentukan pendekatan
perawatan luka.
Memonitor perkembangan luka.
General Assessment
TYPE LUKA
TYPE PENYEMBUHAN
TISSUE LOSS
PENAMPILAN KLINIS
LOKASI LUKA
PENGUKURAN LUKA
EKSUDAT
KULIT SEKITAR
NYERI
IMPLIKASI PSIKOLOGIS
 TISSUE LOSS
Superficial Thickness.
Kedalaman luka hanya melibatkan epidermis.
Tidak disertai adanya eksudat.
Partial Thickness.
Kedalaman luka melibatkan epidermis dan dermis.
Eksudat minimal hingga sedang.
Full Thickness.
Kedalaman luka melibatkan epidermis, dermis, dan
jaringan sub cutan.
Dapat melibatkan otot, tendon dan tulang.
Kadang disertai dengan eksudat yang sangat
banyak.
 TISSUE LOSS

Superficial Partial Full Thickness

Thickness Thickness
 PENAMPILAN KLINIS
1.Necrotic atau hitam.
2.Sloughy atau kuning.
3.Granulating atau merah.
4.Epitheliating atau pink.

Dalam perawatan luka, TUJUAN

bergantung pada penampilan klinis luka
 PENAMPILAN KLINIS

NEKROTIK SLOUGH GRANULASI EPITELISASI

 LOKASI LUKA
Luka yang berada pada daerah
lipatan dan persendian cenderung
untuk mempersulit proses
penyembuhan.
Hal ini disebabkan luka cenderung
aktif bergerak dan tertarik sehingga
sel-sel yang telah beregenerasi
trauma.
Contoh: Luka pada leher dan lutut.
LOKASI LUKA
 PENGUKURAN LUKA
Pengukuran terdiri atas:
1. Pengukuran DUA dimensi.
2. Pengukuran TIGA dimensi.

Secara garis besar ada 4 parameter

yang digunakan dalam pengukuran
luka, yaitu; panjang, lebar, kedalaman,
dan diameter.
PENGUKURAN LUKA

Dua Dimensi Tiga Dimensi

Terima kasih