Anda di halaman 1dari 25

DEMAM MALARIA

dr.A.Tjenning Djuanna
Pendahuluan
Malaria adalah infeksi parasit pada sel darah
merah yang disebabkan oleh Parasit protozoa
spesies plas -modium yang ditularkan kepada
manusia melalui nyamuk Anopheles.
Etiologi
Menurut Jenis Plasmodiumnya, Malaria terbagi
atas :
1. Plasmodium Vivax
2. Plasmodium falcifarum
3. Plasmodium Malariae ( Kuartana)
4. Plasmodium Ovale
Plasmodium Vivax
merupakan infeksi yang paling sering dan
menyebabkan malaria tertiana.
Gejala malaria jenis ini secara periodik 48 jam
dengan gejala klasik trias malaria dan
mengakibatkan demam berkala 4 hari sekali
dengan puncak demam setiap 72 jam.
Plasmodium Falcifarum
Malaria tropika/ falciparum malaria tropika
merupakan bentuk yang paling berat, ditandai
dengan panas yang ireguler, anemia,
splenomegali, parasitemia yang banyak dan
sering terjadi komplikasi.
Masa inkubasi 9-14 hari
Plasmodium Malariae/Kuartana
Ciri-ciri demam tiga hari sekali setelah puncak
48 jam. Gejala lain nyeri pada kepala dan
punggung, mual, pembesaran limpa, dan
malaise umum. Komplikasi yang jarang terjadi
namun dapat terjadi seperti sindrom nefrotik
dan komplikasi terhadap ginjal lainnya. Pada
pemeriksaan akan di temukan edema, asites,
proteinuria, hipoproteinemia, tanpa uremia
dan hipertensi.
Plasmodium Ovale
Tipe yg paling ringan dari semua tipe Malaria.
Masa inkubasi 11-16 hari, walau pun periode
laten sampai 4 tahun. Serangan paroksismal
3-4 hari dan jarang terjadi lebih dari 10 kali
walau pun tanpa terapi dan terjadi pada
malam hari.
Klasifikasi dari Nyamuk Anopheles
a. Hidup di daerah tropic dan sub tropic, ditemukan
hidup di dataran rendah
b. Menggigit antara waktu senja (malam hari) dan
subuh hari
c. Biasanya tinggal di dalam rumah, di luar rumah,
dan senang mengigit manusia (menghisap darah)
d. Jarak terbangnya tidak lebih dari 2-3 km
e. Pada saat menggigit bagian belakangnya
mengarah ke atas dengan sudut 48 derajat
f. Daur hidupnya memerlukan waktu 1 minggu .
g. Lebih senang hidup di daerah rawa
Manifestasi Klinik
1. Demam
2. Splenomegali
3. Anemia
4. Ikterus
1. Demam
Demam periodik yang berkaitan dengan saat
pecahnya skizon matang (sporolasi).
Pada Malaria Tertiana (P.Vivax dan P. Ovale),
pematangan skizon tiap 48 jam maka
periodisitas demamnya setiap hari ke-3,
sedangkan
Malaria Kuartana (P. Malariae)
pematangannya tiap 72 jam dan periodisitas
demamnya tiap 4 hari. Tiap serangan di
tandai dengan beberapa serangan demam
periodik.
Trias Malaria:
A.Periode dingin
B. Periode panas
C. Periode Berkeringat
A.Periode Dingin
Mulai menggigil, kulit kering dan dingin,
penderita sering membungkus diri dengan
selimut atau sarung dan pada saat menggigil
sering seluruh badan bergetar dan gigi-gigi
saling terantuk, pucat sampai sianosis seperti
orang kedinginan. Periode ini berlangsung 15
menit sampai 1 jam diikuti dengan
meningkatnya temperatur.
B.Periode Panas
Muka merah, kulit panas dan kering, nadi
cepat dan panas tetap tinggi sampai 40 C
atau lebih, respirasi meningkat, nyeri kepala,
nyeri retroorbital, muntah-muntah, dapat
terjadi syok (tekanan darah turun), kesadaran
delirium sampai terjadi kejang (anak). Periode
ini lebih lama dari fase dingin, dapat sampai 2
jam atau lebih, diikuti dengan keadaan
berkeringat.
C.Periode Berkeringat
Penderita berkeringat mulai dari temporal,
diikuti seluruh tubuh, sampai basah,
temperatur turun, penderita merasa lelah dan
sering tertidur. Bila penderita bangun akan
merasa sehat dan dapat melakukan pekerjaan
biasa.
2. Splenomegali
Splenomegali adalah pembesaran limpa yang
merupakan gejala khas Malaria Kronik. Limpa
mengalami kongesti, menghitam dan menjadi
keras karena timbunan pigmen eritrosit
parasit dan jaringan ikat bertambah
3. Anemia
Derajat anemia tergantung pada spesies
penyebab, yang paling berat adalah anemia
karena Plasmodium Falcifarum. Anemia di
sebabkan oleh penghancuran eritrosit yang
berlebihan dimana Eritrosit normal tidak dapat
hidup lama (reduced survival time). Gangguan
pembentukan eritrosit karena depresi
eritropoesis dalam sumsum tulang.
4. Ikterus
Ikterus adalah diskolorasi kuning pada kulit
dan skIera mata akibat kelebihan bilirubin
dalam darah. Bilirubin adalah produk
penguraian sel darah merah
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan khusus pada kasus- kasus
malaria dapat diberikan tergantung dari jenis
plasmodium.
1. Plasmodium Vivax/Kuartana :
Biasanya di tanggulangi dengan kloroquin
namun jika resisten perlu di tambahkan
mefloquin single dose 500 mg p.c (atau kinin
3 dd 600 mg selama 4-7 hari). Terapi ini
disusul dengan pemberian primaquin 15
mg /hari selama 14 hari).
Plasmodium Ovale :
Berikan kinin dan doksisklin (hari pertama
200 mg, lalu 1 dd 100 mg selama 6 hari). Atau
mefloquin (2 dosis dari masing-masing 15 dan
10 mg/ kg dengan interval 4-6 jam).
Pirimethamin-sulfadoksin (dosis tunggal dari 3
tablet ) yang biasanya di kombinasikan
dengan kinin (3 dd 600 mg selama 3 hari).
Malaria Falcifarum
Kombinasi sulfadoksin 1000 mg dan
pirimetamin 25 mg per tablet dalam dosis
tunggal sebanyak 2-3 tablet. Kina 3 x 650 mg
selama 7 hari. Antibiotik seperti tetrasiklin 4 x
250 mg/ hari selama 7-10 hari dan aminosiklin
2 x 100 mg/ hari selama 7 hari
Komplikasi :
1. Malaria cerebral
2. Anemia Berat
3. Edema Paru
4. Hipoglikemia
Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan pada pasien dengan
malaria berdasarkan dari tanda dan gejala
yang timbul dapat diuraikan seperti dibawah
ini :
1. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh
berhubungan dengan asupan makanan
yang tidak
adekuat ; anorexia; mual/muntah
2. Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan
dengan
penurunan sistem kekebalan tubuh;
prosedur
tindakan invasif
3.Hipertermia berhubungan dengan
peningkatan
metabolisme, dehidrasi, efek langsung
sirkulasi
4. Perubahan perfusi jaringan berhubungan
dengan
penurunan komponen seluler yang di
perlukan
untuk pengiriman oksigen dan nutrient
dalam
tubuh.
5. Kurang pengetahuan, mengenai penyakit,
prognosis
dan kebutuhan pengobatan berhubungan
dengan
Thank U

Anda mungkin juga menyukai