STROKE NON
HEMORAGIK
Oleh :
Marliyus S.Ked
Pembimbing:
dr. Nur Amaliah Verbty, Sp.S
2/13/17 2
PENDAHULUAN
STROKE Suatu gangguan fungsi saraf akut karena gangguan
peredaran darah otak, mendadak, timbul gejala dan tanda yang
sesuai dengan daerah fokal otak yang terganggu
2/13/17 3
2/13/17 4
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny.H
Umur : 53 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : RT 07 Teluk Dusun Pemayung
Pekerjaan : Tidak bekerja
MRS : 20 nov 2016
2/13/17 5
DAFTAR MASALAH
ANAMNESIS
ANAMNESIS
Kronologis : (Alloanamnesis)
2 hari SMRS pasien mengalami kelemahan pada anggota gerak atas
dan bawah sebelah kanan, kelemahan dirasakan tiba-tiba setelah
pasien mencuci pakaian.
Pasien merasa kesulitan menggerakkan tangan kanannya, kaki kanan
dapat digerakkan namun lemah. Keluhan baru pertama kali dialami
oleh pasien.
Saat kejadian selain kelemahan, pasien juga tidak bisa berbicara.
Tidak ada riwayat susah bicara sebelumnya.
Pasien sadar, mual (-), muntah (-), nyeri kepala (-), demam (-), riwayat
kejang (-), riwayat hipertensi (+) 5 tahun yang lalu tidak terkontrol,
gangguan penglihatan (+) sebelum pasien sakit, BAB dan BAK tidak
ada keluhan.
2/13/17 8
ANAMNESIS
ANAMNESIS
ANAMNESIS
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN FISIK
2/13/17 13
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala
Bentuk : normocephale
Cara berpikir : sulit dinilai Nyeri tekan: (-)
Perasaan hati : normal Simetris : (+)
Tingkah laku : hipoaktif Pulsasi: (+)
Ingatan : sulit dinilai Leher
Kecerdasan: sulit dinilai Sikap : lurus
Pergerakan : baik
Kaku kuduk : (-)
2/13/17 14
Nervus Kranialis
2/13/17 15
Nervus Kranialis
2/13/17 16
Nervus Kranialis
2/13/17 17
Nervus Kranialis
2/13/17 18
PEMERIKSAAN FISIK
2/13/17 19
PEMERIKSAAN FISIK
2/13/17 20
PEMERIKSAAN FISIK
2/13/17 21
PEMERIKSAAN FISIK
2/13/17 22
PEMERIKSAAN FISIK
2/13/17 23
PEMERIKSAAN FISIK
2/13/17 24
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah rutin : (20 nov 2016) Kimia darah : (20 nov 2016)
Faal ginjal :
WBC : 8,7 X 103/mm3
Ureum : 36,3 mg/dl
RBC : 4,91 X 106/mm3
Kreatinin : 0,8 mg/dl
HGB : 14,6 g/dl
HCT : 43,0 %
Elektrolit (20 nov 2016)
PLT: 215 103/mm3
Natrium (Na) : 136,16 mmol/L
PCT : .144 %
Kalium (K) : 3,47 mmol/L
Chlorida (Cl) : 101,27 mmol/L
GDS : 101 mg/dl
Calcium (Ca) : 1,14 mmol/L
2/13/17 25
PEMERIKSAAN PENUNJANG
2/13/17 26
RINGKASAN
S:
2 hari SMRS kelemahan pada anggota gerak atas dan bawah sebelah
kanan, tiba-tiba, disertai keluhan tidak bisa berbicara, namun mengerti apa
yang dikatakan orang lain. Pasien sadar, mual (-), muntah (-), nyeri kepala
(-), demam (-), riwayat kejang (-), riwayat hipertensi (+) 5 tahun yang lalu
tidak terkontrol, gangguan penglihatan (+) sebelum pasien sakit. BAB dan
BAK tidak ada keluhan
O:
Kesadaran : CM, GCS = 15. VS : TD : 150/90 mmHg, N : 82x/mnt, S : 37C,
RR : 20 x/mnt
N. Cranialis : parese nervus VII (fasialis) dextra, tipe central, afasia motoric.
Pada anggota gerak sebelah kanan didapatkan : hipoaktif, hipertonus,
hiperrefleks, babinski (+)
Pada anggota gerak sebelah kiri dalam batas normal.
2/13/17 27
RINGKASAN
RINGKASAN
A:
Diagnosis klinik : Hemiparese dextra tipe spastik
Afasia motorik
Parase N.VII dekstra tipe central
Diagnosis topis : Hemisfer cerebri sinistra
Diagnosis etiologis : Suspect Stroke non hemoragik
P:
Anjuran pemeriksaan :
Cek faal lemak
Foto rontgen thoraks AP-Lat
CT Scan kepala tanpa kontras
2/13/17 30
Planning
Non Farmakologi :
- O2 nassal kanul 3 L/mnt
- Bed Rest, kepala dan dada pada satu bidang, ubah posisi tidur setiap
2 jam, mobilisasi jika hemodinamik stabil
- Fisioterapi
- Terapi wicara
2/13/17 31
Planning
Diet :
- Kebutuhan kalori 25-30 kkal/kg/hari dengan komposisi: Karbohidrat
30-40 %, lemak 20-35 %, protein 20-30%
- Asupan natrium 2,3 gram/hari dan asupan kalium 4,7 gram/hari
- Meminimalkan makanan tinggi lemak jenuh
- Mengutamakan makanan makanan berserat dan protein nabati
- Nutrient harus diperoleh dari makanan bukan suplemen
2/13/17 32
Planning
Diet :
- Jangan makan berlebihan dan perhatikan menu makanan seimbang
- Makanan sebaiknya bervariasi dan tidak tunggal
- Hindari makanan dengan densitas kalori tinggi
- Sumber lemak sebaiknya berasal dari sayuran, ikan bauh polong dan
kacang-kacangan
- Utamakan makanan yang mengandung polisakarida seperti roti, nasi,
pasta, sereal dan kentang
2/13/17 33
Planning
Planning
Monitoring :
Pantau vital sign, fungsi motoric, nervus cranialis
Edukasi :
Menjelaskan pada pasien dan keluarga tentang penyakit yang
diderita
Mengedukasi pasien untuk mengubah pola hidup sehat
Prognosis
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad fungsionam : dubia ad malam
Quo ad sanam : dubia ad bonam
2/13/17 35
TINJAUAN PUSTAKA
STROKE Suatu gangguan fungsi saraf akut karena gangguan
peredaran darah otak, mendadak, timbul gejala dan tanda yang sesuai
dengan daerah fokal otak yang terganggu
2/13/17 41
Klasifikasi
Berdasarkan etiologi
Stroke Hemoragik
Perdarahan Subarakhnoid
Berdasarkan manifestasi klinis
Perdarahan Intraserebral
Transient Ischemic Attack
Stroke Non Hemoragik (TIA)
Stroke emboli Reversible Ischemic
Stroke trombolitik Neurological Deficit (RIND)
Progressive Stroke/Stroke In
Evaluation
Completed Stroke/
Permanent Stroke
2/13/17 42
PATOFISIOLOGI
2/13/17 44
2/13/17 45
2/13/17 46
2/13/17 47
DIAGNOSIS
Anamnesis
Pemeriksaan
Fisik
Pemeriksaan
Penunjang
2/13/17 48
2/13/17 49
Terapi Trombolitik
Cairan
Terapi Antikoagulan
Nutrisi
Terapi Hemorologi
Pencegahan dan Penanganan
Terapi Anti Platelet
Komplikasi
Terapi Neuroprotektif
Penatalaksanaan Medis Lain
Pembedahan
2/13/17 51
ANALISA KASUS
Pada kasus ini keluhan pasien sesuai dengan pengertian stroke
dimana stroke adalah gangguan peredaran darah otak dengan ciri-
ciri tiba tiba hilang / menurun fungsi otak yang disebabkan oleh
gangguan aliran darah atau pecah pembuluh darah otak dimana
gangguan ini menimbulkan kerusakan sel otak pada daerah tersebut
ANALISA KASUS
Diperlukan pemeriksaan penunjang : CT-Scan keluarga menolak
Penegakan diagnosis berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik
serta skor dan algoritma diagnosis stroke.
Aphasia
2/13/17 54
Aphasia
2/13/17 55
ANALISA KASUS
Kasus Terapi umum dari stroke (5 B)
IVFD RL 20 gtt/m
Inj. Ranitidin 3x50 gr Intravena
Aspilet 1x 80 mg peroral PC
Breath
Captopril 3x12,5 mg peroral PC
Blood
Amlodipin 1x10 mg peroral (0-
Brain
0-1)
Bladder
Cilostazol 2x50 mg peroral PC
Bowel
Mucogard syr 3x1 C AC
Fisioterapi dan terapi wicara
2/13/17 56
ANALISA KASUS
Kasus Teori
Nucleus of N.Craniales
2/13/17 58