KASUS
Pembimbing: dr. Luhu A.
Tapiheru, Sp.S
Disusun Oleh:
Ika Putri Zanita
Mutiara Nisa
BAB I
LAPORAN KASUS
PENATALAKSANAAN:
Head Elevation 30O
NGT, Kateter terpasang
IVFD RL 20 gtt/i
Inj. Citicolin 500 mg/ 12 jam
Inj. Ranitidin 1 amp/12 jam
Valsartan 80 mg 1x1
Cefixime 200 mg 2x1
STROKE BATANG OTAK
DEFENISI
Definisi
stroke menurut world health organization
(WHO) adalah gangguan fungsi serebral yang terjadi
baik fokal maupun global yang terjadi mendadak dan
cepat, berlangsung lebih dari 24 jam atau meninggal
disebabkan oleh gangguan pembuluh darah.
ANATOMI
Anatomi vaskuler otak dapat dibagi menjadi 2
bagian yaitu bagian anterior diperdarahi oleh
sistem karotis dan bagian posterior oleh sistem
vertebrobasiler.
Batang otak
memiliki tiga
segmen yaitu
mesensefalon,
pons, dan medula
dimana memiliki
batas pemisah
yang jelas pada
permukaan ventral
batang otak.
Suplai darah batang otak berasal dari arteri vertebralis dan
arteribasilaris. tiga pembuluh darah ini yakni arteri superior
serebeli, arteri inferior anterior serebeli, dan arteri inferior
posterior serebeli merupakan cabang dari kedua arteri besar di atas
dimana memperdarahi batang otak.
Arteri vertebralis timbul dari arteri subklavia, dan ketika mereka
melewati foramina costotransversedari C6 ke C2. Mereka
memasuki tengkorak melalui foramen magnum dan bergabung
dipersimpangan pontomedullary untuk membentuk arteri basilar.
Setiap arteri vertebralis biasanyabercabang menjadi arteri
cerebellar posterior inferior (PICA). Di bagian atas pons, arteri
basilaristerbagi menjadi 2 arteri serebral posterior (PCAs).
Arteri basilaris bercabang menjadi arteri cerebellar superior yang
memasok bagian lateral pons dan otak tengah, serta permukaan
superior dari otak kecil. Otak kecil dipasok oleh arteri
circumflexan, PICA, arteri cerebellar anterior inferior dan superior
cebelar arteri dari arteri basilar.
EPIDEMIOLOGI
STROKE ISKEMIK
Transient ischemic attack (TIA)
Trombosis serebri
Embolus serebri
STROKE HEMORAGIK
Perdarahan intraserebral
Perdarahan subarakhnoid
Endokrin
- Diabetes mellitus
- Terapi hormonal post menopause
- Penggunaan pil kontrasepsi
Metabolik
Dislipidemi
- Total kolestrol tinggi > 20%
- HDL < 40 mg/dL
- Obesitas
PATOFISIOLOGI
Adanya obstruksi atau sumbatan pada pembuluh darah menyebabkan
hipoperfusi sehingga dapat terjadi kerusakan otak yang ireversibel
dan dapat menimbulkan penurunan pada aliran darah ke otak sebesar
20%. Patologi penyakit pembuluh darah kecil berbeda dengan
aterosklerosis karena adanya sumbatan pada pembuluh darah kecil
disebabkan oleh suatu proses yaitu lipohyalinosis.
Vertigo Ataxia
Mual dan muntah Kelemahan motorik kontralateral
Sakit kepala Gangguan dalam rasa nyeri dan
Gangguan kesadaran suhu
Tanda-tanda okulomotorik yang Inkontinentia
abnormal Defek pada lapang pandang
Kelemahan nervus kranial Nyeri sentral
ipsilateral Pembengkakan yang abnormal
Sensory loss (pada wajah dan
dahi)
Lateral Medullary (Wallenberg) Syndrome
DIAGNOSA BANDING
Basilar meningitis
Basilar migraine
Perdarahan subarakhnoid
Cerebellopontine angle tumor
TATALAKSANA
Pengembalian sirkulasi dan pemberhentian
proses patologis
Apabila pasien selama 4,5 jam dari onset tidak mendapatkan
tindakan dari awal gejala, maka dapat diberikan terapi trombolitik
dengan activator jaringan plasminogen (tPA) sebagai indikasinya
Pemberian trombolitik injeksi secara intraarterial atau meluruhkan
suatu klot secara intravaskular, dapat mengembalikan aliran darah
di arteri serebri media dan arteri basilar.
Pemberian antikoagulan atau antiplatelet untuk mengubah kaskade
pembekuan pada kasus stroke. Antikoagulasi yang urgent dengan
tujuan mencegah timbulnya stroke kembali dan menghentikan
perburukan defisit neurologi. Namun pemberian antikoagulan tidak
direkomendasikan pada penderita stroke akut sedang sampai berat
Terapi fisik dan rehabilitasi
Pasien stroke fase akut direkomendasikan menjalani perawatan di
unit stroke dengan tujuan untuk mendapatkan penanganan
multidisiplin dan terkoordinasi
Memulai rehabilitasi setelah kondisi medis stabil
Setelah keluar dari unit stoke, direkomendasikan untuk melanjutkan
rehabilitasi dengan berobat jalan selama tahun pertama setelah
stroke