Anda di halaman 1dari 126

Tugas Anatomi

S1 Keperawatan
Kelas B
Nama Kelompok 3
Ach. Fauzi (130011048)
Ainun Qoiriyah (130011049)
Efa Nurhayati (130011060)
Faisal Adiyat Aprilianto (130011061)
Mohammad Rizal (130011074)
Putri Ragil Kinanti (130011078)
Rahmadaniar Aditya P(130011080)
Rita Anggaraini (130011085)
Rokhmad Rozinul Arifin (130011086)
SISTEM
KARDIOVASKULER
Sistem Kardiovaskuler

I. Jantung II. Pembuluh Darah III.


Saluran Limfe
Fungsi sistem
kardiovaskuler

Adalah mendistribusikan oksigen


dan karbondioksida ke organ ekskresi
dan paru-paru, serta menstranspor
hormon dan komponen sistem imun.
I. Jantung
Jantung adalah organ berupa otot, berbentuk
kerucut dan berongga dan merupakan pusat
sirkulasi darah.
fungsinya ialah memompa aliran darah ke
seluruh bagian tubuh.
Jantung terdiri dari dua pompa yang satu
dibagian kanan dandibagian kiri. Jantung bagian
kanan menerima darah dari seluruh bagian tubuh
dan memompanya ke paru-paru. Disitulah darah
meninggalkan muatan karbondioksida (CO2) dan
menerima persediaan oksigen (O2) yang segar.
Kemudian meneruskannya ke bagian kiri dan
dari sana dipompakan keseluruh tubuh.
Dinding jantung terdiri dari serabut-
serabut otot yang kuat mempunyai
kekuatan untuk berkontraksi atau
berdenyut dengan berirama.
Jantung berdenyut lebih dari 100.000 kali
per hari.
Penyokong jantung utama adalah paru
paru yang letaknya menekan jantung
dari samping, diafragma menyokong dari
bawah dan pembuluh darah besar yang
keluar dan masuk jantung sehingga
jantung tidak mudah berpindah.
1. Bagian-bagian Jantung
1. Basis kordis : bagian atasnya
tumpul/pangkal jantung dan berada di
sebelah atas yang berhubungan dengan
pembuluh darah besar (aorta asendens,
arteri pulmonalis, vena pulmonalis, dan
vena cava superior).
2. Apeks kordis : yang berbentuk kerucut
tumpul. Dibentuk oleh ujung ventrikel
sinistra dari dinding toraks dan di tutupi
oleh paru-paru dan pleura sinistra dari
dinding toraks.
2. Permukaan Jantung
(fasise kordis)

1. Fasies sternokostalis :
permukaanya menghadap ke depan
dan berbatasan dengan dinding
depan toraks dibentuk oleh atrium
dekstra, ventrikel dekstra, dan
sedikit ventrikel sinistra.
2. Fasies dorsalis : permukaan
menghadap ke belakang, berbentuk
segiempat, berbatasan dengan
mediastinum posterior, dibentuk
oleh dinding atrium sinistra,
sebagian atrium dekstra dan
sebagian kecil ventrikel sinistra.
3. Fasies diafragmatika :
permukaan bagian bawah jantung
berbatasan dengan sentrum
terdinium diafragma.
Faktor faktor yang
mempengaruhi
kedudukan jantung
Faktor Umur
Bentuk Rongga Dada
Letak Diafragma
Perubahan Posisi Tubuh
3. Kedudukan Jantung
Jantung berada didalam toraks, antara
kedua paru paru dan dibelakang
sternum, dan lebih menghadap ke kiri.
Kedudukannya yang tepat dapat
digambarkan pada kulit dada kita

Titik di sebelah kiri antara iga kelima dan


keenam, di dalam ruang interkostal
kelima kiri 4 sentimeter dari garis
medial, menunjuk kedudukan apex
jantung, yang merupakan ujung tajam
dari ventrikel
Gambar kedudukan jantung
4. Struktur Jantung
Ukuran jantung kira kira sebesar
kepalan tangan. Jantung dewasa beratnya
antara 220 sampai 260 gram.
Jantung manusia memiliki 4 ruang
yang terdiri dari 2 serambi dan 2 bilik
dan juga terbagi oleh sebuah septum
(sekat) menjadi dua belah, yaitu kiri dan
kanan.
Bagian atas disebut atrium dan bagian
bawah disebut entrikel
atrio-ventrikuler dan pada setiap
lubang tersebut terdapat katup : yang
kanan katup (valvula) trikuspidalis
dan yang kiri katup mitral atau katup
bikuspidalis
.Katup atrio-ventrikuler mengizinkan
darah mengalir dari atrium ke ventrikel
dan menghindarkan darah mengalir
kembali dari ventrikel ke atirum.
Katup trikuspidalis terdiri atas tiga
kelopak atau kuspa, dan katup mitral
terdiri atas dua kelopak.
fungsi utama katup adalah agar darah
tidak mengalir kembali ke jantung.
5. Lapisan Jantung

1. perikardium viseral (fibrosum)


adalah bagian kantong yang
membatasi pergerakan jantung
terikat dibawah sternum tendinium
diafragma, bersatu dengan
esternoperikardial.
2. Miokardium : lapisan jantung
menerima darah dari arteri
koronaria

Susunan Otot Jantung


( miokardium)
Susunan otot atria
Susunan otot ventrikel
Susunan otot atrioventikular
3. Endokardium : merupakan
lapisan jantung yang terdapat
disebelah dalam sekali atrium
(endokardium) diliputi oleh mimbran
yang mengkilat terdiri atas jaringan
endotel (selaput lendir yang licin).
6. Ruang-ruang Jantung
1. Atrium Dekstra
Atrium dekstra terdiri atas rongga
utama dari aurikula di luar, bagian
dalamnya membentuk rigi krisata
terminalis.
Bagian utama atrium yang terletak
posterior terhadap rigi terdapat
dinding halus yang berasal dari sinus
venosus.
Muara yang terletak pada
atrium kanan adalah

Vena kava superior


Vena kava inferior
Sinus koronarius
Sinus atrioventrikuler dekstra
2. Ventrikel Dekstra
Berhubungan dengan atrium
kanan melalui osteum
atrioventrikuler dengan traktus
pulmonalis melalui trunkus
pulmonalis. Lapisan dinding
ventrikel dekstra lebih tebal
daripada atrium dekstra
a. Valvula trikuspidalis
b. Valvula pulmonalis
3. Atrium Sinistra
Atrium sinistra terdiri atas rongga
utama dan aurikula yang terletak
dibelakang atrium dekstra dan
membentuk sebagian besar basis atau
fasies posterior.
4. Ventrikel Sinistra
Dinding ventrikel kiri tiga kali lebih
tebal dari ventrikel kanan. tekanan
darah intraventrikuler sinistra enam kali
lebih tinggi dibandingkan dengan
tekanan dari ventrikel kanan.
a. Valvula mitralis atau valvula
bikuspidalis
b. Valvula semilunaris aorta
7. Tepi Jantung (margo
kostalis)
1. Margo dekstra : bagian jantung
tepi kanan yang membentang dari
vena kava superior sampai ke apeks
kordis.
2. Margo sinistra : bagian ujung
sebelah kanan tepi membentang
dari bagian bawah muara vena
pulmonalis sinistra inferior sampai ke
apeks kordis.
8. Cara Kerja Jantung

Cara kerja jantung dapat


diumpamakan seperti pipet tetes,
yaitu bila berkontraksi keadaan
jantung akan menguncup dan saat
relaksasi keadaan jantung akan
mengembang.
Urutan kerja jantung
adalah sebagai berikut
Jika kedua saerambi relaksasi atau
mengembang, maka darah dari pembuluh
balik akan masuk ke jantung.
Jika kedua serambi menguncup atau
berkontraksi, maka darah akan meenuju ke
balik.
Jika kedua bilik menguncup, darah akan
keluar jantung menuju ke pembuluh yang
disebut aorta kemudian ke arteri; dan
Jika kedua serambi dan bilik istirahat, maka
segera akan terjadi kontraksi seperti semula.
Berdasar dalam kerjanya
jantung mempunyai tiga
periode
1. Periode konstriksi (periode sistole).
ketika jantung bagian ventrikel dalam
keadaan menguncup.
2. Periode dilatasi (perioda diastole).
Ketika jantung mengembang
3. Periode istirahat. Yaitu waktu antara
periode konstriksi dan dilatasi ketika
jantung berhenti kira-kira 1/10 detik.
9. Siklus Jantung

Siklus jantung merupakan kejadian


yang terjadi dalam jantung selama
peredaran darah.
Gerakan jantung terdiri dari 2 jenis
yaitu kontriksi/sistole dan
pengendoran/diastole.
kontraksi dan pengendoran ventrikel
disebut juga sistol ventrikuler. Lama
kontraksi ventrikel adalah 0,3 detik dan
tahap pengendorannya selama 0,5
detik. Dengan cara ini jantung
berdenyut terus-menerus, siang-malam,
dan selama hidupnya.
Otot jantung mendapat istirahat
sewaktu diastole ventrikuler.
tugasnya hanya mengirimkannya ke
sekitar paru-paru ketika tekananya jauh
lebih rendah.
10. Alur Permukaan
Jantung

1.Sulkus atrioventrikularis

2.Sulkus longitudinalis
anterior

3.Sulkus longitudinalis
posterior
11. Katup Jantung
merupakan bangunan mirip
penutup yang membuka dan
menutup sebagai respon terhadap
pemompaan jantung. Dengan
membuka dan menutup, darah
bergerak ke depan ke seluruh
jantung dan paru dan mencegah
aliran darah kembali.
Bagian Utama Katup
1. Valvula bikuspidalis
2. Valvula mitral
3. Valula semilunaris arteri
pulmonalis
4. Valvula semilunaris aorta
12. Fungsi Katup
Katup atrio-ventrikular
(trikuspidalis dan bikuspidalis)
mencegah pengaliran balik darah
dari ventrikel ke atrium selama
sistole dan katup semilunaris (aorta
dan pulmonalis) mencegah aliran
balik dari aorta dan arteri pulmonalis
ke dalam ventrikel selama periode
diastole
13 Bunyi Jantung
Bunyi pertama, disebabkan karena
menutupnya katup atrio-ventrikuler
dan kontraksi dari ventrikel.
Bunyi kedua, disebabkan karena
menutupnya katup aorta dan arteri
pulmonar. Suaranya terdengar
pendek dan tajam.
14 Debaran Jantung
Debaran apex, adalah pukulan
ventrikel kiri kepada dinding anterior
yang terjadi selama kontraksi
ventrikel.
15. Daya Pompa Jantung
Dalam keadaan istirahat jantung berdebar
sekitar70 kali/menit dan memompa 70
ml/denyut, volume denyutan adalah 70 ml.
Jumlah darah/menit adalah 70 x 70 ml atau
sekitar 5 liter
Pada waktu banyak pergerakan, kecepatan
jantung dapat menjadi 150 x/menit dan
volume denyut lebih dari 150 ml dengan
daya daya pompa 20-25 liter/menit.
16. Udema Karena
Payah Jantung
Karena adanya tekanan-balik
didalam vena yang meningkatkan
perembesan cairan keluar dari
kapiler dan karena daya pompa
jantung rendah yang juga
mengurangi pengantaran darah ke
ginjal
17. Otot Jantung
Otot jantung penyusun dinding dan
bagian bagian jantung adalah otot lurik.
Otot polos yaitu diluar kemampuan kita
(dipengaruhi oleh susunan saraf otonomi).
Otot jantung hanya terdapat pada miokard
( lapisan otot jantung ) dan dinding
pembuluh darah.
Dinding otot jantung tidak sama tebalnya.
Dinding ventrikel paling tebal. Dinding di
sebelah kiri lebih tebal dari dinding
ventrikel sebelah kanan.
18. Sifat Otot Jantung
Kemampuan berkontraksi. Otot
jantung sewaktu sistol maupun diastole
tidak bergantung pada rangsangan saraf
Konduktifitas (daya hantar).
Konstraksi diantarkan melalui setiap
serabut otot jantung secara halus sekali
dan sangat jelas dalam berkas His.
Ritme. Memiliki kekuatan gelombang
yang dimiliki oleh otot jantung secara
otomatis dengan tidak bergantung pada
rangsangan saraf.
Pada keadaan yang dikenal sebagai
heart block atau hambatan
pengantaran berkas His gagal
mengantarkan impuls yang berasal
dari nodus sinus atrial atau sinus.
19. Kontraksi otot
jantung
Kontraksi miogenik spontan pada sel-
sel otot jantung yaitu filamen yang
bergeser pada beberapa bagian
jantung orang dewasa
Serat purkinje adalah sel-sel otot
jantung khusus yang merupakan
bagian dari sistem hantar rangsang
yang terdapat dibawah endokardium
pada permukaan dalam jantung.
20. Fisiologi Otot
Jantung
Terdiri dari 3 otot jantung utama, yaitu

Otot atrium
Ventrikel
Serat otot khusus
pengantar
rangsangan.
21. Fungsi Umum Otot
Jantung
1. Sifat ritmisitas/otomatis
2. Mengikuti hukum gagal
atau tuntas
3. Tidak dapat berkontraksi
tetanik
4. Kekuatan kontraksi
dipengaruhi panjang awal otot
22 Elektrofisiologi Sel
Otot Jantung
Aktivitas listrik jantung merupakan
akibat perubahan permaebilitas
membrane sel yang memungkinkan
terjadinya pergerakam ion-ion melalui
membran tersebut.
Terdapat 3 macam ion yang
mempunyai fungsi penting, yaitu
kalium (K), natrium (Na), dan kalsium
(Ca).
Aksi potensial
Fase istirahat
Fase depolarisasi
Fase polarisasi parsial
Fase plato (keadaan stabil)
Fase repolarisasi (cepat)
23. Siklus jantung
Jantung mempunyai 4 pompa yang
terpisah. 2 pompa primer atrium dan
2 tenaga ventrikel.
Periode akhir jantung-akhir kontraksi
berikutnya disebut siklus jantung.
Susunan khusus sistem penghantar
arium ke ventrikel terdapat
perlambatan 1/10 detik,
24. Fungsi Jantung
Sebagai Pompa
Tiap siklus jantung terjadi diastole dan
sistole secara berurutan dan teratur
dengan katup jantung yang terbuka dan
tetutup

siklus penyebabkan darah


A.Fungsi atrium sebagai pompa
Dalam keadaan normal darah mengalir
terus dari vena-vena besar ke dalam
atrium.
B. Fungsi ventrikel sebagai pompa
a) Pengisian ventrikel
b) b) engosongan ventrikel selama sistole
c) Periode ejeksi
d) Periode diastole
e) Periode relaksasi isometrik (isovolemik)
C. Volume akhir diastole dan sistole
Selama diastole, pengisian ventrikel
dalam keadaan normal meningkatkan
volume setiap ventrikel sekitar 120-130 ml.
25. Sistem konduksi
pada jantung
Sistem ini merupakan modifikasi
dari otot jantung yang disertai
tenaga ritmik spontan dan serabut
saraf tertentu
1.Sinatrial node (SA Node)
2.Atrioventrikular node (AV Node)
3.Antrioventrikular bundel (AV
Bundel)
26. Curah Jantung
Pada keadaan normal (fisiologis) jumlah
darah yang dipompakan oleh ventrikel
kiri dan ventrikel kanan sama besarnya
Jumlah darah yang dipompakan ventrikel
dalam 1 menit disebut curah jantung,
jumlah darah yang dipompakan ventrikel
dari setiap kali sistole disebut volume
sekuncup, jadi curah jantung = isi
sekuncup x frekuensi permenit.
Curah jantung orang dewasa pada
keadaan istirahat lebih kurang 5 liter
turun naik pada berbagai keadaan
(meningkat pada waktu kerja berat,
stres, peningkatan suhu lingkungan,
dan keadaan hamil ; sedangkan
curah jantung menurun pada waktu
tidur).
27. Faktor yang
Mempengaruhi Kerja
Jantung
Faktor utama yang mempengaruhi
pekerjaan jantung adalah :
1. Beban awal
2. Kontraktilitas
3. Beban akhir
4. Frekuensi jantung
28. Peradaran Darah
Jantung
1. Arteri koronaria dekstra ; berasal dari
sinus anterior aorta yang berjalan kedepan
di antara trunkus pulmonalis dan aurikula
kanan
2. Arteri koronaria sinistra ; arteri
koronaria kiri lebih besar daripada arteri
koronaria kanan.
3. Aliran vena jantung ; sebagian darah dari
dinding jantung mengalir ke atrium sinistra
melalui sinus koronarius yang terletak di
bagian posterior suklus atrioventrikularis.
29. Persarafan Jantung
Jantung dipersarafi oleh serabut
saraf simpatis, parasimpatis, dan
sistem saraf autonom melalui fleksus
kardiakus. Saraf simpatis berasal dari
trunkus simpatikus bagian servikal,
torakal, tetapi bagian atas saraf
simpatis berasal dari nervus vagus.

II. Sistem Pembuluh


Darah

Pembuluh darah adalah


prasarana jalan bagi aliran
darah ke seluruh tubuh.
Saluran darah ini merupakan
sistem tertutup dan jantung
sebagai pompanya.
Fungsi pembuluh
darah
adalah mengangkut
( transportansi) darah dari
jantung ke sluruh bagian
tubuh dan mengangkut
kembali darah yang sudah di
pakek kembali ke jantung.
Pembuluh darah utama di mulai
dari aorta yang keluar dari fentrikel
sinistra melalui belakang kanan
arteri pulmonaris, membelok ke
belakang melalui radiks pulmonaris
kemudian turun sepanjang kolumna
fetebraris menembus diafragma,
selanjutnya ke rongga panggul dan
berakhir pada anggota gerak bawah.
Struktur pembuluh
darah
Dinding arteri terdiri dari 3 lapis :
Lapisan terluar , merupakan sebagai
pelindung dan terdiri atas jaringan ikat yang
fibrus disebut tunika adventisia.
Lapisan tengah , merupakan lapisan yang
kuat, membuat pembuluh darah tetap
terbuka dan dengan kontraksi srabut ototnya,
memberikan tekanan yang tetap terhadap
darah. lapisan tengah yang berotot dan
elastik disebut tunika media dan lapisan
dalam yang endotelial disebut tunika intima.
Lapisan dalam , yang terbentuk oleh
endotelim adalah sangat licin dibatasi oleh
selapis tunggal sel epitel gepeng.
Ada 3 jenis pembuluh
darah utama :
A. Arteri, adalah pembuluh darah yang
keluar dari jantung yang membawa darah
ke seluruh tubuh.
B. Vena, adalah kebalikan dari pembuluh
arteri yang berfungsi membawa darah
dari alat tubuh kembali masuk ke
dalam jantung.
C. Kapiler, Adalah pembuluh darah yang
sangat kecil disebut juga pembuluh
rambut. Pada umumnya, kapiler
meliputi sel-sel jaringan karena secara
langsung berhubungan dengan sel.
Arteri mempunyai 3
lapisan yaitu:
1) Tunika intima , lapisan yang paling
dalam berhubungan dengan darah dan terdiri
atas lapisan endothelium dan jaringan fibrosa.
2)Tunika media , lapisan tengah yang
terdiri atas jaringan otot polos,sifatnya
sangat elastis dan mempunyai sedikit
jaringan fibrosa. Arteri dapat berkontraksi dan
berdilatasi disebabkan pengaruh otot tunika
media ini.
3)Tunika eksterna , lapisan yang
paling luar,terdiri atas jaringan ikat gembur
untuk memperkuat dinding arteri dan jaringan
fibrotik yang elastis.
1. Sirkulasi Darah Aorta

Aorta merupakan pembuluh


darah arteri yang paling besar,
keluar dari jantung bagian ventrikel
sinistra melalui aorta asendens,
membelok ke belakang melalui
radiks pulmonalis sinistra turun
sepanjang kolumna vertebralis dan
menembus diafragma turun ke
abdomen.
Jalan aorta terdiri atas 3
bagian yaitu:
1. Aorta asendens : muncul dari ventrikel
sinistra, berjalan ke atas dan depan
sehingga terletak di pertengahan belakang
angulus sternum kanan.
2. Arkus aorta : merupakan lanjutan aorta
asendens melengkung ke arah kiri, terletak
di belakang manubrium sterni berjalan ke
atas, ke belakang dan ke kiri trakea setinggi
angulus sterni.
3. Aorta desendens : merupakan lanjutan
dari arkus aorta menurun mulai dari
vertebra torakalis IV sampai dengan
vertebra lumbalis VI.
Aorta asendens
mempunyai 2 cabang
yaitu:
1) Arteri koronaria dekstra : berasal
dari sinus anterior memberikan darah
untuk jantung kanan, memperdarahi
sel otot miokardium.
2) Arteri koronaria sinistra :
memberikan darah untuk jantung kiri
berasal dari sinus posterior aorta
untuk memperdarahi otot lapisan
jantung miokardium.
Arkus aorta mempunyai
3 cabang yaitu:
1. Arteri brakhiosepalika (arteri
anonima) : merupakan arteri
terbesar setelah aorta.
2. Arteri subklavia sinistra : arteri ini
disebut juga nadi bawah selangka.
3. Arteri karotis komunis sinistra :
memberikan darah untuk anggota
gerak atas bagian kiri.
Aorta desendens
mempunyai 2 cabang
yaitu:
1)Aorta torakalis.
2)Aorta abdominalis.
Cabang- cabang aorta
torakalis yaitu:
Rongga torak : Arteri perikardialis
memperdarahi perikardium (lapisan
jantung bagian luar).
Dinding torak : Arteri interkostalis
memperdarahi otot-otot antarsela iga
dan kulit sekitar dada. Arteri
subkostalis memperdarahi otot-otot
iga melayang.
Cabang- cabang aorta
abdominalis yaitu:

Untuk bagian dinding


perut muka atau belakang.
Untuk organ-organ dalam
rongga perut.
Untuk bagian dinding perut
muka atau belakang yang
terdiri dari:
Arteri frenikus inferior
memperdarahi diafragma inferior.
Arteri lumbalis memperdarahi kulir
dan otot-otot punggung dan Arteri
sakralis media memperdarahi
sakrum dan koksigis.
Untuk organ-organ dalam
rongga perut terdiri dari:
1. Arteri seliaka : merupakan arteri yang
terpendek di antara cabang-cabang aorta
abdominalis panjangnya kira-kira 1,5 cm dan
mempunyai 3 buah cabang,yaitu:
a. Arteri gastrika sinistra: memperdarahi
lambung bagian kurvatura minor dan
membentuk anastomosis dengan arteri
esofagialis.
b. Arteri hepatika: memperdarahi hati.di
samping itu juga memberikan cabangnya untuk
lambung.
c. Arteri gastrika dekstra: memperdarahi
duodenum dan lambung bagian kurvatura
mayor.
2. Arteri splenika atau arteri lienalis:
merupakan cabang arteri seliaka yang
terbesar, memperdarahi limpa dan juga
memberikan cabangnya untuk pankreas
sebagai arteri pankreatika.
3. Arteri mesentrika superior :
memperdarahi usus halus kecuali
duodenum, sekum, dan kolon transversum.
4. Arteri renalis : memperdarahi ginjal.
5. Arteri spermatika atau ovarika :
memperdarahi kelenjar testis atau
ovarium.
6. Arteri mesentrika inferior : keluar dari
bagian depan aorta, memperdarahi
sebagian kolon transversum, sigmoid dan
rektum sampai di anus disebut arteri
hemoroidalis.
Arteri abdominalis
sesampainya di vertebra
lumbalis akan bercabang
lagi menjadi 2 yaitu:
1. Iliaka komunis dekstra dan sinistra, masing-
masing arteri ini bercabang lagi menjadi 2, yaitu:
Arteri iliaka interna (arteri hipogastrika dan arteri
iliaka eksterna).
Arteri iliaka interna: memberikan cabang-
cabangnya untuk daerah dinding rongga
panggul, alat-alat dalam rongga panggul dan
alat-alat kelamin bagian luar, cabangnya yang
penting di antaranya ialah arteri uterina yang
memperdarahi rektum dan anus.
2. Arteri iliaka eksterna: arteri ini
lebih besar dari arteri iliaka
interna. Setelah keluar dari
arteri iliaka menuju titik tengah
antara spina iliaka anterior
superior dan simfisis pubis. Di
sini terdapat percabangan arteri-
arteri.
epigastrika inferior, Memperdarahi perut,
peritonium dan daerah pubis.Seterusnya
arteri iliaka eksterna melalui lipat paha
menembus otot-otot muskulus abduktor
magnus dan sesampainya di paha disebut,
arteri femoralis, Arteri ini memberikan
percabangan yang kecil di antaranya: arteri
epigastrika superior dan arteri profunda
femoris yang memperdarahi dinding perut
dan otot-otot dada dan disebut,
arteri poplitea, Arteri poplitea
memberikan percabangan untuk daerah
lutut.
Arteri tibialis posterior,
Memperdarahi otot-otot betis yang
mempunyai cabang agak besar yaitu,
Arteri peroneus, Yang memperdarahi
muskulus peroneus serat arteri tibialis,
berjalan di bagian depan dari tungkai
bawah, memperdarahi otot bagian
depan pergelangan kaki, arteri ini
disebut,
Arteri pedis dorsalis, Seterusnya
arteri tibialis anterior dan posterior ini
sampai di pergelangan kaki disebut,
Arteri plantaris, Kemudian berakhir
pada arteri digiti.
Arteri sirkulasi kepala dengan
leher.
Arteri di suplai oleh arteri karotis
komunis dekstra dan sinistra.Bagian
dekstra merupakan cabang dari arteri
anonima,sedangkan bagian sinistra
langsung dari arkus aorta.Masing-
masing sisi menuju atas leher di
bawah otot sternokleidomastoid dan
pada ketinggian perbatasan atas
kartilago tiroid arteri.
Sirkulasi Arteri Wajah

Wajah menerima darah


dari arteri temporalis
superfisialis, arteri supra
orbitalis, dan arteri supra
troklearis.
Arteri fasialis: cabang dari karotis eksterna
yang melampaui submandibularis berkelok ke
atas sudut mulut dan ditutupi oleh muskulus
platisma.
Arteri temporalis superfisialis: merupakan
cabang garis eksternal yang berawal dari
glandula parotis naik di depan aurikula untuk
memperdarahi kulit kepala.
Arteri tranversa fasialis: merupakancabang
dari arteri temporalis superfisialis dari glandula
parotidea dan berjalan ke depan melintasi
pipih tepat diatas duktus parotideus.
Arteri supraorbitalis dan supratroklearis:
merupakan cabang arteri oftalmika yang
memperdarahi kulit dahi.
Arteri Untuk Anggota Gerak
Atas
Arteri subklavia destra: cabang dari
arteri anonima,sedangkan arteri subklavia
sinistra cabang dari arkus aorta.
Arteri aksilaris: lanjutan dari arteri
subklavia,mulai tepi lateral iga pertama
berakhir di tepi bawah muskulus terres
mayor,dan menjadi arteri brakealis.
Arteri brakialis: mulai tepi bawah
muskulus terres mayor dan berakhir di
depan kolumna radii.
Arteri ulnaris: berjalan ke bawah
melekat pada muskulus pronator
terres,muskulus pleksor karpi radialis
dan muskulus palmaris
longus.Pembuluh darah ini berjalan ke
distal dan melekat pada muskulus
fleksor karpi ulnaris,lalu memasuki
telapak tangan pada sisi lateral.
Arteri radialis: berasal dari fossa
kubiti setinggi kolumna radii dan
berjalan ke bawah muskulus brakialis.
Arteri Rongga
Perut
1. Arteri seliaka: sangat pendek berasal
dari aorta abdominalis, terletak di
belakang bursa omentalis dan
mempunyai 3 cabang:
Arteri gastrika sinistra:
memperdarahi lambung sebelah kiri.
Arteri lienalis: memperdarahi limpa dan
pankreas.
Arteri hepatika: memperdarahi lobus-
lobus hati dan mempunyai cabang arteri
gastrika dekstra.
2. Arteri marginalis: cabang arteri
mesentrika superior dan
beranastomosa dengan arteri rektalis
superior,dan memperdarahi daerah
rektum.
3. Arteri renalis: cabang dari aorta
abdominalis.masing-masing arteri
renalis menjadi arteri segmentalis dan
masuk ke dalam hilus ginjal,kemudian
tersebar ke segmen ginjal menjadi
arteri lobaris.
Arteri Dinding Abdomen
Depan dan Belakang.

Arteri frenikus inferior


merupakan cabang dari
aorta abdominalis yang
memperdarahi diafragma
bagian bawah.
Arteri subkostalis: memperdarahi
otot iga melayang.
Arteri episgastrika superior:
masuk ke dalam muskulus rektus
abdominus berjalan turun ke
belakang beranastomosis dengan
arteri epigastrika inferior.
Arteri lumbalis: memperdarahi
kulit dan otot punggung sumsum
tulang belakang.
Arteri Rongga Panggul

Arteri iliaka eksterna:


memperdarahi
pelvis,peritoneum,bokong dan
kanalis sakralis.
Arteri iliaka interna: berjalan
sepanjang tepi medial muskulus
psoas mengikuti tepi pelvis.
Vena

adalah kebalikan dari


pembuluh arteri yang
berfungsi membawa darah
dari alat tubuh kembali
masuk ke dalam jantung.
vena, yaitu endotelium yang
diperkuat oleh sedikit jaringan
fibrus. Lipatan-lipatan itu satu
sama lain berhadapan, pinggiran
yang bebas menghadap ke arah
darah mengalir. Bila vena
mengembung karena penuh dengan
darah maka vena itu jadi seolah-
olah di ikat pada kembali lagi ke sel
atau jaringan dan katup ini terdapat
di sepanjang pembuluh darah.
Vena-vena dalam
tubuh terdiri dari:
1.Vena yang Masuk Ke Jantung
2.Vena yang Bermuara ke Vena
Kava Superior
3.Vena yang Bermuara pada
Vena Kava Inferior
4.Vena Kepala dan Leher
5.Vena anggota gerak atas
6.Vena anggota gerak bawah
Vena yang Masuk Ke
Jantung dibagi 3 bagian
yaitu:
1. Vena kava superior: vena besar yang
menerima darah dari bagian atas leher
dan kepala yang di bentuk oleh persatuan
dua vena brakiosepalika yang masuk ke
atrium dekstra.
2. Vena kava inferior: merupakan vena
besar yang menerima darah dari alat
tubuh bagian bawah,menembus sentrum
tendinium setinggi vertebra torakalis dan
masuk ke bagian terbawah atrium dekstra.
3. Vena pulmonalis: dua vena pulmonalis
yang meninggalkan paru-paru membawa
darah berosigen (banyak mengandung
oksigen) dan masuk ke atrium sinistra.
Vena yang Bermuara ke
Vena Kava Superior
Vena yang berawal tepat di
belakang angulus mandibulare dan
menyatu dengan vena aurikularisa
posterior lalu turun melintas
muskulus sternokleidomastoideus
tepat di atas klavikula dan
menembus fasia servikalis
profunda dan mencurahkan isinya
ke vena subklavia.
Cabang-cabang Vena
Vena aurikularis posterior: turun
melintas muskulus
strenokleidomastoideus tepat di atas
klavikula menembus fasia servikalis
profunda.
Vena retro mandibularis: menerima
darah dari mandibularis.
Vena jugularis eksterna posterior:
bergabung dengan vena jugularis
eksterna untuk mengurus bagian kulit
kepala dan leher.
Vena jugularis anterior: berawal tepat
di bawah dagu, menyatu turun ke leher
di atas jugularis lalu berjalan ke bawah
ke muskulus strenokleidomastoideus dan
mencurahkan isinya ke vena jugularis
eksterna.
Vena supraskapularis: menerima
darah dari otot bahu bagian atas.
Vena azigos: menerima darah dari
daerah lumbal.
Vena yang terdapat pada
bahu dan lengan:
1.Vena subklavia dekstra atau sinistra:
bermuara pada vena brakiosefalika.
2.Vena aksilaris: dari daerah sekitar ketiak.
3.Vena basilika dan sefalika: daerah
pangkal lengan.
4.Vena mediana kubiti: sekitar
pergelangan siku.
5.Vena plantaris: daerah pergelangan
tangan.
6.Vena digitis: untuk jari tangan.
Vena yang Bermuara
pada Vena Kava Inferior
dibagi 4 bagian:
1. Vena renalis: yang membawa darah
dari ginjal.
2. Vena hepatika: yang membawa darah
dari hati.
3. Vena supraneral: yang membawa
darah dari anak ginjal.
4. Vena iliaka komunis: membawa darah
dari alat-alat dalam rongga panggul dan
tungkai dengan perantaraan vena iliaka
interna dan eksterna.
Vena Kepala dan Leher

Kapiler yang datang dari otak


mengalir dalam tengkorak masuk
saluran duramater yang disebut sinus
venosus, terdiri dari:
Sinus sagitalis superior
Sinus sagitalis inferior
Sinus rektus
Sinus transfersus
Vena anggota gerak atas
dibagi 3 bagian:
Jalinan vena superfisialis: ditemukan
pada dorsum manus,mengalir masuk ke atas
bagian lateral vena sefalika,sedangkan
bagian medial masuk ke vena basilika.
Vena sefalika: berakhir dengan menembus
fasia profunda pada trigonom deltoid
pektorale dan bermuara pada vena aksilaris.
Vena basilika: dari dorsum manus sisi
medial lengan bawah menembus fasia
profunda.
bawah
dibagi beberapa bagian
yaitu:
Vena superfisialis: berasal dari vena savena
magna dan vena parva,berjalan ke atas dengan
cabangnya.
Vena savena magna: mengangkut darah dari
ujung medial arkus venosus dorsalis pedis lalu
berjalan naik ke depan maleolus medialis
kemudian ke belakang lutut melalui sisi medial
paha pada fasia profunda dan bergabung
dengan vena femoralis yang berhubungan
dengan vena savena parva dan berjalan ke
belakang lutut.
Vena aksesoria: bergabung dengan vena
utama dan pada pertengahan paha bermuara
pada vena savena.
Vena savena parva: banyak memiliki
katup dan timbul dari bagian lateral arkus
venosus dorsalis lalu naik ke belakang
maleolus lateralis dan menembus fasia
profunda,setelah itu berjalan di antara
kaput muskulus gastroknemius di bagian
bawah fossa poplitea dan berakhir dalam
vena poplitea.Mempunyai cabang-cabang
yaitu:
- Komunikantes
- Anastomosis
Vena poplitea: dibentuk oleh anastomosis
vena komunikantes dari arteri tibialis
anterior dan posterior pada batas bawah
muskulus poplitea yang terletak pada sisi
lateral dan berjalan melalui lubang
muskulus adduktor magnus kemudian
berubah menjadi vena femoralis.
Vena femoralis: merupakan lanjutan
vena poplitea dan menaiki paha pada sisi
lateral dan berakhir pada sisi medial lalu
berjalan ke belakang ligamentum inguinal
menjadi vena iliaka eksterna.
Vena obturatoria: menampung cabang-
cabang dari arteri obturatoria dan
mencurahkan isinya ke dalam vena iliaka
interna.
Pembuluh darah kapiler
terdiri atas
Kapiler arteri: merupakan tempat
berakhirnya arteri,Semakin kecil arteri
maka akan semakin hilang lapisan
dinding arteri sehingga kapiler hanya
mempunyai satu lapisan yaitu lapisan
endotelium.
Kapiler vena: lapisan kapiler vena
hampir sama dengan kapiler arteri.
Fungsinya adalah membawa zat sisa
yang tidak terpakai oleh jaringan
berupa zat ekskresi dan karbondioksida.
Fungsi kapiler :
1. Sebagai penghubung antara
pembuluh darah arteri dan vena.
2. Tempat terjadinya pertukaran zat
antara darah dan cairan jaringan.
3. Mengambil hasil dari kelenjar.
4. Menyerap zat makanan yang
terdapat dalam usus.
5. Menyaring darah pada ginjal.
Tekanan darah pada kapiler arteri
turun sampai 30 mmHg, hingga di ujung
kapiler vena menjadi 10 mmHg. Kapiler
membuka dan menutup dengan kecepatan
6-12 kali/menit. Relaksasi kapiler terjadi
sebagai respons terhadap setiap
peningkatan jumlah karbondioksida dan
asam laktat dalam darah atau penurunan
kadar oksigen yang terjadi dalam darah.
sfingter kapiler yang menuju ke kulit akan
berelaksasi sebagai respons terhadap
peningkatan suhu tubuh, sedangkan
peningkatan sirkulasi melalui kapiler
disebabakan oleh turunnya suhu tubuh.
III. Sistem Pembuluh Limfe

Pembuluh limfe merupakan


jalinan halus kapiler yang sangat
kecil atau sebagai rongga limfe di
dalam jaringan berbagai organ
dalam vili usus terdapat pembuluh
limfe khusus yang disebut lakteal
yang dijumpai dalam vili usus.
Struktur Pembuluh Limfe

Pembuluh limfe berukuran lebih


besar karena dibentuk oleh bersatunya
kapiler limfatik. Memiliki dinding yang
transparan dan mempunyai banyak katup
sehingga terlihat seperti manik-manik.
Pembuluh ini terletak superfisial berfungsi
untuk mengaliri kulit, sedangkan
pembuluh limfe yang lebih dalam
berfungsi mengaliri struktur tubuh masuk
ke nodus limfe membawa sel limfosit.
Kecepatan aliran limfe
dipengaruhi oleh aktifitas otot.
Kecepatannya akan bertambah akibat
pengaruh peristaltik pada pergerakan
pernapasan, aktifitas jantung, massage,
dan denyut arteri sekelilingnya. Dinding
pembuluh limfe bersifat sangat
permeabel sehingga partikel yang
ukurannya sangat besar dapat masuk
ke dalam jaringan.
Saluran limfe mempunyai 2
batang saluran yang sama:
Duktus torasikus atau duktus limfatikus sinistra:
Dimulai dari pembuluh limfe yang terdapat di depan
vertebra lumbalis menuju ke bagian atas,akhirnya
bermuara ke vena brakiosefalika kemudian ke vena
kava superior,duktus torasikus merupakan kumpulan
dari pembuluh limfe yang berasal dari kepala kiri,leher
kiri,dada sebelah kiri bagian perut,anggota gerak
bawah dan alat-alat dalam rongga perut.
Duktus limfatikus dekstra: merupakan pembuluh
limfe yang pendek dan panjangnya kira-kira 1,20 cm
menerima limfe dari pembuluh limfe yang berasal dari
kepala kanan,leher kanan,dada kanan dan lengan
sebelah kanan yang bermuara pada vena kava
subklavia dekstra.
Fungsi pembuluh limfe
1. Mengembalikan cairan dan protein
dari jaringan ke dalam sirkulasi darah.
2. Mengangkut limfosit dan kelenjar limfe
ke sirkulasi darah.
3. Menyaring dan menghancurkan
mikroorganisme.
4. Menghasilkan zat antibodi untuk
melindungi terhadap kelanjutan
infeksi.
5. Membawa lemak yang sudah dibuat
emuisi dari usus ke sirkulasi darah.
Fisiologi Kelenjar Limfe

Komposisinya hampir sama


dengan komposisi kimia plasma
darah dan mengandung sejumlah
besar limfosit yang mengalir
sepanjang pembuluh limfe untuk
masuk ke aliran darah.
Kelenjar Limfe

Berbentuk bulat lonjong


dengan ukuran kira-kira 10-25
mm.Limfe disebut juga getah
bening.Cairan limfe ini dibentuk
dari cairan jaringan melalui difusi
atau filtrasi ke dalam kapiler-kapiler
limfe dan seterusnya akan masuk
kedalam peredaran darah melalui
vena.
Fungsinya Kelenjar Limfe

Adalah menyaring cairan limfe


dari benda asing,pembuangan
bakteri dan membantu resorpsi
lemak
Pembentukan Cairan
Limfe
Konsentrasi protein di dalam cairan
interstisial rata-rata 2 gram/100
ml,konsentrasi protein cairan limfe yang
mengalir kebanyakan dari jaringan
perifer mendekati nilai ini atau lebih
pekat.Sebaliknya cairan limfe yang
terbentuk dalam hati mempunyai
konsentrasi protein 6 gram/100 ml,dan
limfe yang terbentuk dalam usus
mempunyai konsentrasi protein 3-5
gram/100 ml.
Kecepatan Total Aliran
Limfe
Kira-kira 100 ml limfe mengalir
melalui duktus torasikus per jam pada
manusia yang sedang beristirahat dan
20 ml/jam, cairan limfe lain mengalir ke
dalam sirkulasi yang lain. Taksiran aliran
limfe total 120 ml/jam dan aliran limfe
relatif kecil jika dibandingkan dengan
pertukaran cairan total di antara plasma
dan cairan interstisial.
Faktor Penentu Kecepatan
Aliran Limfe
Tekanan cairan interstisial

Peninggian tekanan cairan bebas


interstisial di atas tingkat normal (-
6,3 mmHg) meningkatkan aliran
cairan interstisial ke dalam kapiler
limfe.
faktor-faktor Tekanan
cairan interstisial ini
meliputi:

Peningkatan tekanan kapiler.


Penurunan tekanan osmotik koloid
plasma.
Peningkatan protein cairan interstisial.
Peningkatan permeabilitas kapiler.
Pompa Limfe

Pompa limfe ini dapat


membangkitkan tekanan setinggi 25-
50 mmHg. Jika aliran keluar dari
pembuluh ini tersumbat, disamping
pompaan yang disebabkan oleh
kontraksi intrinsik dinding pembuluh
limfe, faktor eksternal apapun yang
menekan pembuluh limfe tersebut
dapat pula menyebabkan pompaan.
faktor-faktor pompaan
adalah:

Kontraksi otot.
Gerakan bagian-bagian tubuh.
Pulsasi arteri.
Penekanan jaringan di luar tubuh.
Kekuatan yang
menggerakkan cairan limfe

Kekuatan utama yang menentukan


apakah cairan akan bergerak keluar dari
darah masuk ke dalam cairan interstisial
atau ke arah yang berlawanan akan di
tentukan oleh 4 faktor :
1.Tekanan kapiler
2.Tekanan cairan interstisial
3.Tekanan osmotik koloid plasma
4.Tekanan osmotik koloid interstisial
The End

Anda mungkin juga menyukai