Anda di halaman 1dari 66

Di Susun Oleh

Rifa Imaroh

Dosen Pembimbing:
dr. Hj. Tuti Sri Hastuti, Sp.Pd, M.Kes
IDENTITAS

Ny. Y, usia 31 tahun, dirawat di Apel, sebagai ibu rumah


tangga yg beralamat di Sempur Cianjur datang ke
RSUD Cianjur 18 Juli 2015 karena keluhan penurunan
kesadaran. Semua data ini didapatkan dari pasien
sendiri pada tanggal 25 Juli 2015
Keluhan Utama

Penurunan kesadaran
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengaku hamil anak ke-3 memiliki 2 orang anak dan tidak
pernah mengalami keguguran dengan usia kehamilan menginjak
bulan ke-7. 2 bulan yang lalu SMRS saat usia kehamilan 5 bulan
pasien mengalami perdarahan dan telah diperiksakan bahwa
placenta terletak di bawah menutupi jalan lahir.
Pada 1 bulan yang lalu SMRS saat usia kehamilan 6 bulan
mengalami bengkak pada kedua tungkainya baru kali ini
dirasakan oleh pasien saat hamil. Pasien mengaku baru kali ini
juga saat diperiksa tekanan darahnya tinggi 200/100 mmHg
dengan protein urin 2+, pasien mengaku tidak mengalami sesak
dan masih bisa melakukan aktivitas sehari-hari sebagai ibu rumah
tangga.
Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien mengalami penurunan kesadaran 7 hari yang lalu SMRS


diakibatkan pasien mengalami perdarahan pada usia kehamilan
7 bulan anak ke 3 karena plasenta terletak di bawah menutupi
jalan lahir. Pasien mengaku mengalami lemas setelah
mengalami perdarahan setengah ember dan langsung tidak
sadarkan diri, pasien mengalami kejang sebanyak 2 kali di
ambulans saat perjalanan menuju rumah sakit. Tangan dan kaki
kelojotan berlangsung 5 menit. Kemudian Pasien dilakukan SC
pada malam harinya dan dirawat di ICU selama 3 hari. Pasien di
cuci darah satu kali, kemudian dipindahkan ke ruang perawatan
apel. Sekarang pasien masih mengeluhkan nyeri ulu hati, nyeri
bekas operasi, perut buncit, dan kaki bengkak.
Riwayat Perjalanan Penyakit

Hamil 5
bulan Perdarahan hebat hamil 7
Plasenta Kejang
previa Penurunan kesadaran
Perdarahan
2 bln SMRS 1 bln SMRS 7 hari SMRS MRS

Hamil 6 bulan
Bengkak kedua
tungkai SC cito
HT dlm kehamilan Rawat ICU 3 hari
Tidak sesak HD 1 kali
Rawat apel: nyeri ulu hati,
Masih bisa
nyeri bekas operasi, perut
beraktivitas buncit, dan kaki bengkak.
Riwayat Kehamilan

Pasien mengaku hamil anak ke-3, pasien sering kontrol


kehamilan di posyandu dan di puskesmas sebulan sekali.
Pasien mengaku tidak pernah mengalami anemia saat hamil,
dan baru kali ini mengalami tekanan darah tinggi dan
plasenta terletak di bawah menutupi jalan lahir saat hamil.
Riwayat persalinan sebelumnya

Anak ke-1 lahir normal


di rumah dengan paraji,
BBL 2800gr

Anak ke-2 lahir normal


di rumah dengan paraji,
BBL 2700 gr
Riwayat Pengobatan

Pasien mengaku minum paracetamol saat hamil ketika


mengalami sakit
Riwayat Penyakit dahulu

Hipertensi disangkal
DM disangkal
Asma disangkal
TB Paru disangkal
Penyakit jantung disangkal
Riwayat Penyakit keluarga

Riwayat Alergi

-
Riwayat Psikososial

Pasien sehari-hari bekerja sebagai ibu rumah tangga,


seluruh pekerjaan rumah dilakukan sendiri, pasien
mengaku gemar minuman soda dan tidak merokok
Pemeriksaan Fisik 25/07/2015

Pasien dalam keadaan sadar (composmentis) terlihat


keadaan umum tampak sakit sedang, Tanda-tanda
vital yang didapat TD 140/100 mmHg, Nadi 84x/menit,
pernapasan 24 x/menit, Suhu 36.3 C, BB : 48 kg, TB :
155 cm. IMT= 17,9 (Gizi kurang). Kepala:Normochepal,
rambut hitam lurus dan tipis. Mata : Konjungtiva tidak
anemis, sclera tidak ikterik, Mulut: Mukosa bibir kering,
tidak ada coated tongue Leher: tidak teraba massa,
tidak ada pembesaran KGB, JVP tidak meningkat
Pemeriksaan Fisik 25/07/2015

Thorax :
Inspeksi : pergerakan dada tidak simetris, terdapat
retraksi dinding dada, ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : vocal fremitus +/+, sela iga tidak melebar, Ictus
cordis teraba,
Perkusi : sonor +/+, batas paru-hepar ICS 5,
Auskultasi : vesikuler + /+, tidak ada rhonchi, tidak ada
whizeeng, terdapat rales +/+, S1 & S2 regular, tidak ada
gallop, tidak ada murmur
Pemeriksaan Fisik 25/07/2015

Abdomen :
Inspeksi : cembung, terdapat bekas operasi, tertutup verban,
tidak ada rembesan
Auskultasi : bising usus 7 x/menit
Palpasi: lembut, nyeri tekan epigastrium, tidak ada
hepatomegaly & splenomegaly
Perkusi : timpani positif
Ekstremitas:
Akral hangat +/+, CRT<2dtk +/+, edema +/+,
+/+ +/+ +/+
Pemeriksaan Penunjang
18/07/2015
Pemeriksaan Penunjang
19/07/2015
Pemeriksaan Penunjang
21/07/2015
Pemeriksaan Penunjang
21/07/2015
Pemeriksaan Penunjang
21/07/2015
Pemeriksaan Penunjang
23/07/2015
Pemeriksaan Penunjang
23/07/2015
Pemeriksaan Penunjang
23/07/2015
Pemeriksaan Penunjang EKG
18/07/2015

Kesan
Bradikardi
Pemeriksaan Rontgen 25/07/2015

1. Kardiomegali tanpa
bendungan paru
2. Elevasi diafragma kanan
e.c posisi
3. Tidak tampak TB paru
aktif
Resume
Perempuan usia 31 tahun Post Partus Prematurus SC a/i placenta
previa, eklampsia, dan fetal distress karena perdarahan dan
kejang pada usia kehamilan 7 bulan, serta mengalami penurunan
kesadaran. Pasien sekarang masih mengeluhkan nyeri ulu hati,
nyeri bekas operasi, perut buncit, dan kaki bengkak. Pasien
sebelumnya di rawat 3 hari di ICU dan Hemodialisa satu kali.
Pemeriksaan fisik didapatkan composmentis tampak sakit
sedang, TD 140/100 mmHg, RR 24x/m, Thorax : pergerakan dada
tidak simetris, terdapat retraksi dinding dada, vocal fremitus +/+,
Auskultasi : vesikuler + /+, rales +/+,
Resume

Abdomen: Inspeksi : cembung, terdapat bekas operasi, tertutup


verban, tidak ada rembesan, Palpasi: lembut, nyeri tekan
epigastrium, tidak terdapat hepatomegaly & splenomegaly,
Ekstremitas atas dan bawah edema
Pemeriksaan penunjang didapatkan HbsAg nonreactive, SGOT: 3046
u/l, SGPT: 2896 u/l, Hb: 10,2 g/dl, Ht:27,8%, erit:3,39x10 6u/l,
leukosit:61,7x103u/l, trombosit:128x103u/l, ureum:126,8mg%,
cr:5,5mg%, protein total:1,4g/dl, albumin:0,37g/dl,
globulin:1,03g/dl ,
Follow up 23/07/2015
S O A P
Nyeri bekas KU/Kes: sedang/CM 1. Syok Hemoragik pd 1. Inf. Nacl 0,9%
operasi, nyeri T: 140/100 mmHg P2A0 PPSC a/i placenta 100cc/24jam
ulu hati, N: 84x/m previa Furosemid 1x20mg iv
bengkak RR:24x/m totalis+eklampsi+fetal Captopril 3x25mg p.o
S:36,30C distress Concord 1x2,5mg
Mata: CA-/-, SI-/- 2. AKI (failure) Amlodipin 1x10mg p.o
Leher: pemb.KGB+/+ 3. Hepatitis iskemik 2. Post HD
Thorak: vocal fremitus +/ 4. Anemia 3. Curcuma 2x1 tab p.o
+,sonor +/+, vesikuler + /+, 5. Hipoalbuminemia 4. Makan buah & sayur
rh-/-, wh-/-, rales +/+, S1 & S2 5. Albumin 20% 100cc
regular, gallop-, murmur- Ekstra furosemide 1
Abdomen: cembung, bekas amp (20mg/ml)
operasi, tertutup verban, sebelum & sesudah
rembesan-, BU+, pemberian
lembut, nyeri tekan albumin. Jika
epigastrium, sediaan infus tidak
Timpani+ ada Vip albumin
Ekstremitas: 3x4caps,
Akral hangat, CRT<2dtk, furosemidnya tidak
edema+/+ usah
Hb: 10,2 mg/dl SGOT, SGPT

Ur:126,8
Cr:5,5
Albumin:0,37
Globulin:1,03
Bil.Indirek:0,39
Prot.total:1,4
Urin: 500cc
Follow up 24/07/2015
S O A P
Nyeri bekas KU/Kes: sedang/CM 1. Syok Hemoragik pd 1. Inf. Nacl 0,9%
operasi, nyeri T: 120/80 mmHg P2A0 PPSC a/i placenta 100cc/24jam
ulu hati, N: 84x/m previa Furosemid 3x20mg iv
bengkak RR:24x/m totalis+eklampsi+fetal Captopril 2x25mg p.o
S:36,30C distress Concord 1x2,5mg
Mata: CA-/-, SI-/- 2. AKI (failure) Amlodipin 1x10mg p.o
Leher: pemb.KGB+/+ 3. Hepatitis iskemik Rencana rontgen
Thorak: vocal fremitus +/ 4. Anemia 2. Post HD
+,sonor +/+, vesikuler + /+, 5. Hipoalbuminemia 3. Curcuma 2x1 tab p.o
rh-/-, wh-/-, rales +/+, S1 & S2 4. Makan buah & sayur
regular, gallop-, murmur- 5. Albumin 20% 100cc
Abdomen: cembung, bekas (hari ke 2)
operasi, tertutup verban, Ekstra furosemide 1
rembesan-, BU+, amp (20mg/ml)
lembut, nyeri tekan sebelum & sesudah
epigastrium, Timpani+ pemberian
Ekstremitas: albumin.
Akral hangat, CRT<2dtk, Diet putih telur 7 butir
edema+/+ 1 hari
Urin: 115 cc jam 10-10
Follow up 25/07/2015
S O A P
Nyeri bekas KU/Kes: sedang/CM 1. Syok Hemoragik pd 1. Inf. Nacl 0,9%
operasi, nyeri T: 110/80 mmHg P2A0 PPSC a/i placenta 250cc/24jam
ulu hati, N: 84x/m previa Furosemid 3x20mg iv
bengkak kaki, RR:24x/m totalis+eklampsi+fetal Captopril 3x25mg p.o
bengkak di S:36,30C distress Concord 1x2,5mg
tangan kanan Mata: CA-/-, SI-/- 2. AKI (failure) Amlodipin 1x10mg p.o
berkurang Leher: pemb.KGB+/+ 3. Hepatitis iskemik 2. Post HD
Thorak: vocal fremitus +/ 4. Anemia 3. Curcuma 2x1 tab p.o
+,sonor +/+, vesikuler + /+, 5. Hipoalbuminemia 4. Makan buah & sayur
rh-/-, wh-/-, rales +/+, S1 & S2 6. Gastropati 5. Albumin 20% 100cc
regular, gallop-, murmur- (hari ke-3)
Abdomen: cembung, bekas Ekstra furosemide 1
operasi, tertutup verban, amp (20mg/ml)
rembesan-, BU+, sebelum & sesudah
lembut, nyeri tekan pemberian
epigastrium, Timpani+ albumin.
Ekstremitas: Diet putih telur 7 butir
Akral hangat, CRT<2dtk, 1 hari
edema+/+ Rencana rontgen
Urin: 600 cc jam 10malam- 6. Omeprazole 2x40mg
7pagi IV
500 cc 7 pagi-6 sore
Follow up 26/07/2015
S O A P
Tidaka ada KU/Kes: sedang/CM 1. Syok Hemoragik pd BLPL
keluhan, T: 130/80 mmHg P2A0 PPSC a/i placenta 1. Furosemid 2x40mg
bengkak di N: 80x/m previa p.o
tangan RR:20x/m totalis+eklampsi+fetal Captopril 3x25mg p.o
berkurang S:360C distress Concord 1x2,5mg
Mata: CA-/-, SI-/- 2. AKI (failure) 2. Post HD
Leher: pemb.KGB-/- 3. Hepatitis iskemik 3. Curcuma 2x1 tab p.o
Thorak: vocal fremitus +/ 4. Anemia 4. Makan buah & sayur
+,sonor +/+, vesikuler + /+, 5. Hipoalbuminemia Sulfat ferosus 1x1 tab
rh-/-, wh-/-, rales -/-, S1 & S2 6. Gastropati p.o
regular, gallop-, murmur- 5. Vip albumin 3 x 4
Abdomen: cembung, bekas caps
operasi, tertutup verban, 6. Omeprazole 2x40mg
rembesan-, BU+, p,o
lembut, nyeri tekan
epigastrium, Timpani+
Ekstremitas:
Akral hangat, CRT<2dtk,
edema+/+
Urin: 600 cc
Daftar Masalah
Syok Hemoragik pd P2A0 PPSC a/i placenta previa tot
& eklampsi & fetal distress
Acute Kidney Injury (failure)

Hepatitis Iskemik

Anemia

Hipoalbuminemia

Gastropati
Analisis Kasus

Syok Hemoragik
Syok adalah suatu sindrom klinis yang terjadi akibat
gangguan hemodinamik dan metabolic ditandai dengan
kegagalan system sirkulasi untuk mempertahanakan
perfusi yang adekuat ke organ-organ vital tubuh.

Syok hipovolemik adalah terganggunya system sirkulasi akibat dari


volume darah dalam pembuluh darah yang berkurang. Hal ini bisa
terjadi akibat perdarahan yang massif atau kehilangan plasma darah

Penyebab syok hipovolemik adalah perdarahan,


kehilangan plasma, kehilangan cairan ekstraseluler

Pasien ini mengalami syok hemoragik akibat


perdarahan massif yang terjadi karena placenta previa

Buku Ajar Ilmu Penyakit dalam Edisi IV jilid I


Gambaran Klinik Syok Hemoragik
Tatalaksana

Stabilisasi CAB dan mengatasi sumber


perdarahan (on going bleeding)
Pasien dalam posisi kaki lebih tinggi dan lakukan
resusitasi cairan segera melalui akses intravena
RL 2-4 l dalam 20-30 menit
Nilai ketat hemodinamik dan amati tanda-tanda
perbaikan syok (tanda vital, kesadaan, perfusi
perifer, urine output, pulse oxymetry)

Harrisons Principles Internal of Medicine 2012


Tatalaksana

Hb10gr/dltransfusi, setelah perdarahan


berhasil diatasi & pasien stabil berkepanjangan
pertimbangkan penghentian transfuse setelah
Hb>10gr/dl
Pada kondisi hypovolemia berat dan
berkepanjangan, pertimbangkan dukungan
inotropic dengan dopamine, vasopressin, atau
dobutamin untuk menigkatkan kekuatan
ventrikel setelah volume darah tercukupi

Harrisons Principles Internal of Medicine 2012


Analisis Kasus

Placenta Previa
Placenta previa adalah placenta berimplantasi pada segmen
bawah uteri sehingga menutupi sebagian hingga seluruh ostium
internum.

Klasifikasi: totalis, parsialis, marginalis, letak rendah

Perdarahan warna merah segar tanpa rasa nyeri


Perdarahan seperti mengalir biasanya dimulai dari trimester
ke 2 ke atas
Pada kehamilan lanjut, bagian bawah janin tidak masuk
pintu atas panggul
Umumnya kondisi janin baik hingga terjadi perdarahan agak
banyak

Buku Ajar Ilmu Kebidanan Sarwono


Komplikasi

Anemia, syok, hingga kematian maternal


Kelainan letak janin
Kelahiran premature & gawat janin
Perdarahan pasca persalinan
DIC

Buku Ajar Ilmu Kebidanan Sarwono


Analisis Kasus

Eklampsia
Eklampsia adalah timbulnya kejang grand-mall pada
perempuan dengan preeclampsia. Eklampsia dapat terjadi
sebelum, selama, atau setelah kehamilan

Pada pasien ini didahului pre-eklampsia dengan tanda bahaya

TD sistol160mmHg, TD diastole 110mmHg


Trombosit <100.000u/l
Gangguan funsi hati yang ditandai dengan meningkatnya
transaminase 2 kali dari nilai normal, nyeri epigastrium
yang tidak membaik dengan pengobatan atau keduanya
Insufisiensi renal yang progresif (Crserum >1,1mg/dl)
Edema paru
Gangguan serebral & penglihatan

American Congress of Obstetricians & Gynecologist (ACOG)


Analisis Kasus

Acute Kidney Injury (AKI)


AKI menurut KDIGO 21012 didefinisikan
Kenaikan Scr 0,3 mg/dldalam 48 jam
Kenaikan Scr 1,5 kali nilai dasar dan
diketahui/dianggap terjadi dalam 7 hari
Trurnnya produkis urin <0,5 cc/kgbb/jam selama > 6 jam
Etiologi AKI: prerenal, renal, dan post renal

Pada pasien ini didapatkan


Ureum: 151,1 mg%
Creatinin: 5,9 mg%
Kenaikan Scr >1,5 kali nilai dasar dan diketahui/dianggap
terjadi dalam 7 hari
Trurnnya produkis urin <0,5 cc/kgbb/jam selama > 6 jam
Etiologi pada pasien ini prerenalhypovolemia
perdarahanplacenta previa totalis

Kidney Disease Improving Global Outcome (KDIGO) 2012


Klasifikasi RIFLE
Stadium Kriteria Scr atau LFG
Risk Scr 1,5 x atau
LFG >25%

Injury Scr 2 x atau


LFG >50%

Failure Scr 3 x atau Scr >4 mg/dl


Dg peningkatan akut
0,5mg/dl
LFG >75%

Loss Gagal ginjal akut persisten-


fungsi ginjal hilang
sebelumnya >4 minggu

End-stage ESRD >3 bulan

Kidney Disease Improving Global Outcome (KDIGO) 2012


Tatalaksana

Tatalaksana spesifik AKI prerenal


Apabila penyebab hypovolemia diberikan penggantian
cairan
Perdarahan: transfuse PRC
Perdarahan ringan-sedang atau hilangnya cairan
plasma: insus NaCl 0,9%
Hilangnya cairan saluran kemih dan gastrointestinal:
infus NaCl 0,45% atau NaCl 0,9%

Kidney Disease Improving Global Outcome (KDIGO) 2012


Tatalaksana

Tatalaksana suportif
Nutrisi
Anemia berat: transfuse darah
Koreksi gangguan elektrolit
Koreksi hiperurisemia
Keluhan gastrointestinal: antagonis reseptor H2 atau PPI

Kidney Disease Improving Global Outcome (KDIGO) 2012


Tatalaksana
Indikasi Dialisis segera
Perlu diingat bahwa dialisis hanya dilakukan apabila
kondisi-kondisi berikut tidak bisa diperbaiki dengan
terapi konvensional (AIUEO)
Gangguan asam basa: asidosis berat (PH<7,1)
Intoksikasi: (methanol, litium, salisilat)
Uremia: pericarditis uremikum, ensefalopati uremikum,
perdarahan, azotemia (ureum>200mg/dl)
Gangguan elektrolit (hyperkalemia K+>6,5 meq/l),
hiperkalsemia, sindrom lisis tumor, hypernatremia berat
(Na+>meq/l), & hiponatremia berat (Na+<115 meq/l)
Overload cairan: edema paru dan lain-lain
Pasien ini telah dilakukan HD satu kali sebelum
masuk ruangan
Harrisons Principles Internal of Medicine 2012
Analisis Kasus

Hepatitis Iskemik
Hepatitis iskemik adalah kerusakan hati yang disebabkan
oleh suplai darah atau oksigen yang inadequate (hipoperfusi)

Penyebab
Penurunan aliran darah tubuh yang disebabkan oleh gagal
jantung atau nafas yang mengurangi suplai aliran darah atau
oksigen
Penurunan tekanan darah (perdarahan massif, dehidrasi berat
atau infeksi berat).
Penurunan level oksigen tubuh
Terhambatnya pembuluh darah (blood clot)

Gejala mual, muntah, nyeri ulu hati, & pembesaran hati

CMDT 2015
Tanda:
Peningkatan cepat level serum aminotransferase (sering
>5000u/l)
Peningkatan dini yang lebih cepat & khas level serum LDH (ratio
ALT/LDH<1,5)
Peningkatan serum alkalin phosphatase & bilirubin biasanya
ringan
Jaundice tanda perburukan
PT memanjang
Encephalopathy/hepatopulmonary syndromes
Pasien yang sembuh level aminotransferase kembali normal
dengan cepat dalam 1 minggu

Terapi dengan cara mengatasi kondisi yang menyebabkan


berkurangnya aliran darah ke hati

CMDT 2015
Pada pasien ini ditemukan gejala mual, muntah, & nyeri ulu
hati
SGOT: 3046 u/l
SGPT: 2899 u/l

Pasien pulang belum dilakukan cek ulang transaminase


Curcuma 2x1 tab p.o
Analisis Kasus

Anemia
Anemia adalah penurunan jumlah massa eritrosit sehingga tidak dapat
membawa oksigen dalam jumlah yang cukup ke jaringan perifer

Laki-laki dewasa Hb <13gr/dl


Perempauan dewasa tidak hamil Hb < 12gr/dl
Perempuan hamil Hb < 11 gr/dl

Hb pasien: 10,2 gr/dl post transfuse


MCV: 82,0 f
MCH: 30,1 pg
MCHC: 36,7 %

Buku Ajar Ilmu Penyakit dalam Edisi IV jilid I


No Morfologi Sel Keterangan Jenis Anemia
1. Anemia Bentuk eritrosit yang - Anemia Pernisiosa
makrositik - besar dengan - Anemia defisiensi
normokromik konsentrasi folat
hemoglobin yang
normal
2. Anemia Bentuk eritrosit yang - Anemia defisiensi
mikrositik - kecil dengan besi
hipokromik konsentrasi - Anemia
hemoglobin yang sideroblastik
menurun - Thalasemia
3. Anemia Penghancuran atau - Anemia aplastik
normositik - penurunan jumlah - Anemia
normokromik eritrosit tanpa posthemoragik
disertai kelainan - Anemia hemolitik
bentuk dan - Anemia Sickle Cell
konsentrasi - Anemia pada
Analisis Kasus

Hipoalbuminemia
Hipoalbuminemia adalah kadar albumin yang rendah/di
bawah atau keadaan dimana kadar albumin serum < 3,5
gr/dl.
Klasifikasi:
Hipoalbuminemia ringan: 3,5-3,9 gr/dl
Hipoalbuminemia sedang: 2,5-3,5 gr/dl
Hipoalbuminemia berat: < 2,5 gr/dl

Pada pasien ini kadar albumin 0,37 gr/dl sehingga masuk


dalam klasifikasi hipoalbuminemia berat

CMDT 2015
Hipoalbuminemia disebabkan oleh masukan protein yang
rendah, pencernaan/absorpsi protein yang tak adekuat dan
peningkatan kehilangan protein yang dapat ditemukan pada
pasien dengan kondisi medis kronis dan akut antara lain:
Penyakit ginjal,
Penyakit hati akut yang berat atau penyakit hati kronis
Luka akibat pre dan post pembedahan
Kurang energy protein
Kanker
Penyakit saluran cerna kronik
Sepsis

Hipoalbuminemia dikoreksi dengan albumin intravena dan diet tinggi


albumin, pemberian diet ekstra putih telur/ekstrak bahan makanan
yang mengandung albumin dalam kadar yang cukup tinggi.
Pada pasien ini diberikan
Albumin 20% 100cc Ekstra furosemide 1 amp (20mg/ml)
sebelum & sesudah pemberian albumin. Selama 3 hari
perawatan
Dianjurkan untuk Diet putih telur sebanyak 7 butir 1 hari
Saat pulang pasien diberikan Vip albumin 3 x 4 caps p.o
Analisis Kasus

Gastropati
The term gastropathy should be used to denote conditions in
which there is epithelial or endothelial damage without
infammation, and gastritis should be used to denote
conditions in which there is histologic evidence of infammation.
In clinical practice, the term gastritis is commonly applied to
three categories: (1) erosive and hemorrhagic gastritis
(gastropathy); (2) nonerosive, nonspecific (histologic) gastritis;
and (3) specific types of gastritis, characterized by distinctive
histologic and endoscopic features diagnostic of specific
disorders.

CMDT 2015
Most commonly seen in alcoholic or critically ill
patients, or patients taking NSAIDs.
Often asymptomatic; may cause epigastric pain,
nausea, and vomiting.
May cause hematemesis; usually not significant
bleeding.

Treatment ARH2, PPI


Pada pasien ini diberikan omeprazole 2 x 40 mg p.o

CMDT 2015
KESIMPULAN
Prognosis

Prognosis pasien baik dilihat dari perkembangan perbaikan


gejala klinis pasien, namun masih membutuhkan
pemantauan yang leih ketat untuk mencegah adanya
komplikasi yang berlanjut
Pasien pulang dengan keadaan tidak sesak, kedua tungkai
masih sedikit bengkak, dan belum dilakukan pemeriksaan
penunjang ulang setelah perbaikan klinis
Pasien harus melakukan control untuk evaluasi gejala kliniis
Thank You

Anda mungkin juga menyukai

  • Cover Si
    Cover Si
    Dokumen1 halaman
    Cover Si
    Jauhari Thanthawi
    Belum ada peringkat
  • Ecr
    Ecr
    Dokumen6 halaman
    Ecr
    merahdanmerah
    Belum ada peringkat
  • Apendisitis
    Apendisitis
    Dokumen16 halaman
    Apendisitis
    Zul Achmad Fauzan Lubis
    Belum ada peringkat
  • Ecr
    Ecr
    Dokumen6 halaman
    Ecr
    merahdanmerah
    Belum ada peringkat
  • Lipoma
    Lipoma
    Dokumen1 halaman
    Lipoma
    Didi Rauf
    Belum ada peringkat
  • Spinal Cord Injury
    Spinal Cord Injury
    Dokumen26 halaman
    Spinal Cord Injury
    merahdanmerah
    Belum ada peringkat
  • PBL Apendisitis
    PBL Apendisitis
    Dokumen17 halaman
    PBL Apendisitis
    Lidia Dwi Putri
    Belum ada peringkat
  • Askep Apendisitis8b
    Askep Apendisitis8b
    Dokumen11 halaman
    Askep Apendisitis8b
    ryankosma
    Belum ada peringkat
  • Referat Varises
    Referat Varises
    Dokumen14 halaman
    Referat Varises
    merahdanmerah
    Belum ada peringkat
  • Fraktur Femur Tertutup
    Fraktur Femur Tertutup
    Dokumen38 halaman
    Fraktur Femur Tertutup
    merahdanmerah
    Belum ada peringkat
  • LAPKAS
    LAPKAS
    Dokumen21 halaman
    LAPKAS
    merahdanmerah
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen1 halaman
    Kata Pengantar
    IrmaPuspitaSari
    Belum ada peringkat
  • Referat Medula Spinalis
    Referat Medula Spinalis
    Dokumen32 halaman
    Referat Medula Spinalis
    Rifa Imaroh
    Belum ada peringkat
  • Electrical Burn
    Electrical Burn
    Dokumen33 halaman
    Electrical Burn
    merahdanmerah
    Belum ada peringkat
  • Lapkas Obstruktif Uropati
    Lapkas Obstruktif Uropati
    Dokumen48 halaman
    Lapkas Obstruktif Uropati
    Fathin Rahmani Salman
    Belum ada peringkat
  • Fistula Ani
    Fistula Ani
    Dokumen21 halaman
    Fistula Ani
    merahdanmerah
    Belum ada peringkat
  • Cedera Kepala
    Cedera Kepala
    Dokumen28 halaman
    Cedera Kepala
    merahdanmerah
    Belum ada peringkat
  • BPH
    BPH
    Dokumen28 halaman
    BPH
    merahdanmerah
    Belum ada peringkat
  • Appendisitis Case
    Appendisitis Case
    Dokumen18 halaman
    Appendisitis Case
    Eza Melinda
    Belum ada peringkat
  • Combution GR IIb
    Combution GR IIb
    Dokumen31 halaman
    Combution GR IIb
    merahdanmerah
    Belum ada peringkat
  • Lapkas 3 (Abses Perianal)
    Lapkas 3 (Abses Perianal)
    Dokumen19 halaman
    Lapkas 3 (Abses Perianal)
    ovirizki
    Belum ada peringkat
  • Lapkas DR - Maya Vesicolithiasis
    Lapkas DR - Maya Vesicolithiasis
    Dokumen25 halaman
    Lapkas DR - Maya Vesicolithiasis
    Dyera Jessensky
    Belum ada peringkat
  • Gang Ren
    Gang Ren
    Dokumen17 halaman
    Gang Ren
    merahdanmerah
    Belum ada peringkat
  • Melanoma Maligna
    Melanoma Maligna
    Dokumen11 halaman
    Melanoma Maligna
    merahdanmerah
    Belum ada peringkat
  • Lagoftalmus
    Lagoftalmus
    Dokumen17 halaman
    Lagoftalmus
    Muhammad Hafidz Azhari
    Belum ada peringkat
  • Combusio
    Combusio
    Dokumen22 halaman
    Combusio
    merahdanmerah
    Belum ada peringkat
  • Tinjauan Pustaka Snake Bite
    Tinjauan Pustaka Snake Bite
    Dokumen32 halaman
    Tinjauan Pustaka Snake Bite
    maimunah rahma
    Belum ada peringkat
  • Fistula Ani
    Fistula Ani
    Dokumen21 halaman
    Fistula Ani
    merahdanmerah
    Belum ada peringkat
  • Leaflet Tifoid Rifa
    Leaflet Tifoid Rifa
    Dokumen2 halaman
    Leaflet Tifoid Rifa
    merahdanmerah
    Belum ada peringkat