LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Tn. E
Umur
: 65 tahun
Pekerjaan
: Buruh Pasar
Alamat
Tgl Masuk
: 08 Desember 2014
Tgl pemeriksaan
: 09 Desember 2014
ANAMNESIS
Keluhan Utama
Nyeri saat buang air kecil yang dirasakan sejak 2 minggu yang lalu.
Riwayat Psikososial
Os jarang minum air putih , alkohol (-) , merokok (-)
Riwayat alergi
Os menyangkal alergi makanan dan obat
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Kesadaran
: komposmentis, tampak sakit sedang
Tanda-tanda vital :
Tekanan darah
: 120/80
Nadi
: 76x/menit
Pernapasan
: 18 x/menit
Suhu
: 36,7 C
Kepala
: Normochephal
Mata
: Pupil ishokor , Konjungtiva anemis -/- , Sklera ikterik -/ Hidung
: Deformitas -/- , sekret -/-, epistaksis -/ Mulut
: Bibir pucat (-) , sianosis (-)
Leher
: pembesaran KGB (-)
Dada
: bentuk dan gerak simetris
Paru-paru
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Jantung
o bunyi jantung I dan II murni regular
o murmur (-)
o gallop (-)
Abdomen
Inspeksi
Auskultasi
Palpasi
Status Lokalis
Rectal Touche
Inspeksi
: benjolan yang keluar dari anus (-), darah dan lender (-), bekas
luka (-)
Palpasi
: Tonus spinghter ani baik, nyeri (-), ampula recti licin, tidak
teraba adanya massa, feses (-), prostat teraba permukaan licin,
konsistensi lunak, simetris, pole atas prostat teraba, nyeri
tekan (-)
Hand scone : feses (-), darah dan lendir (-), parasite (-)
RESUME
Nyeri saat BAK sejak 2 minggu yang lalu. Nyeri dirasakan hilang timbul. Nyeri dirasakan
pada awal ingin BAK dan akhir setelah BAK. BAK menetes, anyang-anyangan, dan jika
ingin kencing harus ditunggu lama baru keluar. Warna air seni kuning terkadang berwarna
merah dan os mengaku kencing sering keluar batu yang berukuran sebesar biji pepaya selama
10 tahun tersebut. BAK berwarna jernih, tetapi akhir-akhir ini berwarna merah. Os mengaku
sudah 10 tahun menderita penyakit seperti ini tetapi hilang timbul. Nyeri perut bagian bawah
yang hilang timbul. Nyeri perut tidak menjalar ke pinggang. Os jarang minum air putih Pada
pemeriksaan fisik didapatkan didapatkan TD 120/80 mmHg, HR 76x/menit, RR 18x/menit,
suhu 36,7o C (afb). Status generalis dalam batas normal. Status lokalis a/r abdomen palpasi
abdomen supel, nyeri tekan pada suprapubis. Pemeriksaan rectal touche dalam batas normal.
Pada pemeriksaan laboratorium dalam batas normal .
DIAGNOSIS BANDING
Vesikolitiasis
BPH
DIAGNOSIS KERJA
Vesikolitiasis
Hasil
Hemoglobin
14.2
Hematokrit
42.7
Eritrosit
5.02
Leukosit
7.7
Trombosit
298
MCV
85.1
MCH
28.3
MCHC
33.3
RDW-SD
43.3
PDW
12.8
MPV
10.0
Differential
LYM %
28.3
MXD %
7.4
NEU %
64.3
Absolut
LYM #
2.2
MDX#
0.6
NEU#
4.9
LED (auto)
28
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan laboratorium
BNO
HASIL PEMERIKSAAN
Pemeriksaan lab
Hematologi Rutin
Urinalisa
Foto BNO
Nilai Normal
13.5 17.5
37 47
4.2 5.4
4.8 10.8
150 450
80 94
27 31
33 37
10 15
9-14
8 12
Satuan
g/dL
%
10^6/L
10^3/L
10^3/L
fL
Pg
%
fL
fL
fL
26 36
0 11
40 70
%
%
%
1.00 1.43
0 1.2
1.8 7.6
L : 0-15
10^3/L
10^3/L
10^3/L
mm/jam
ANALISA KASUS
Identitas
: Laki-laki 65 tahun
Anamnesis
Nyeri saat BAK sejak 2 minggu. Nyeri dirasakan hilang timbul. Nyeri dirasakan pada
awal ingin BAK dan akhir setelah BAK. BAK menetes, anyang-anyangan, dan jika ingin
kencing harus ditunggu lama baru keluar. Warna air seni kuning terkadang berwarna merah
dan os mengaku kencing sering keluar batu yang berukuran sebesar biji pepaya selama 10
tahun tersebut. BAK berwarna jernih, tetapi akhir-akhir ini berwarna merah. Os mengaku
sudah 10 tahun menderita penyakit seperti ini tetapi hilang timbul. Nyeri perut bagian bawah
yang hilang timbul. Nyeri perut tidak menjalar ke pinggang.
Pemeriksaan Fisik :
Status lokalis a/r suprapubis
Nyeri tekan (+)
Blast tidak penuh Os sudah menggunakan DC
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Hematologi rutin
Lym (Absolut) : 2,2 10^3/L
Pemeriksaan urin (tidak dilakukan)
Berdasarkan keluhan utama pasien dari hasil anamnesis , kemungkinan penyaki dengan Nyeri
saat BAK adalah :
Vesikolithiasis
BPH
Kemungkinan diagnosis yang disingkirkan :
BPH
Dari anamnesis dan pemeriksaan fisik dapat dibuat assesment :
Vesikolithiasis
Penatalaksanaan :
Vesikolitotomi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Anatomi
Vesika urinaria terlentak tepat di belakang pubis di dalam cavitas pelvis. Vesika
urinaria cukup baik untuk menyimpan urine dan pada orang dewasa kapasitas maksimumnya
kurang lebih 500 ml. vesika urinaria mempunyai dinding otot yang kuat . bentuk dan batasbatasnya sangat bervariasi sesuai dengan jumlah urine di dalamnya. Vesika urinaria yang
kosong pada orang dewasa seluruhnya terletak di dalam pelvis, bila vesika urinaria terisi,
dinding atasnya terangkat sampai masuk region hypogastricum. Pada anak kecil, vesika
urinaria yang kosong menonjol di atas aperture pelvis superior, kemudian bila cavitas pelvis
membesar , vesika urinaria terbenam di dalam pelvis utuk menempati posisi seperti pada
orang dewasa.
Vesika urinaria yang kosong berbentuk piramida, mempunyai apex, basis, dan sebuah
fasies superior serta 2 buah facies inferolateralis, juga mempunyai collum.
Apex vesicae mengarah ke depan dan terletak di belakang pinggir atas sympisis
pubica . apex vesicae dihubungkan dengan umbulikus oleh ligamentum umbilicale medianum
(sisa urachus).
Basis, atau facies posterior vesicae, menghadap ke posterior dan berbentuk segitiga.
Sudut superolateralis merupakan tempat muara ureter, dan sudut inferior merupakan tempat
asal uretra. Kedua ductus deferens terletak berdampingan di facies posterior vesicae da
memisahkan vesikula seminalis satu dengan yang lain. Bagian atas facies posterior vesicae
diliputi olehperitonium, yang membentuk dinding anterior excavation rectovesikalis. Bagian
bawah facies posterior dipisahkan dari rectum oleh duktus deferens, vesicular seminalis, dan
fascia rectovesikalis.
Facies superior vesicae diliputi peritoneum dan berbatasan dengan lengkung ileum
atau colon sigmoideum. Sepanjang pinggir lateral permukaan ini, peritoneum melipat ke
dinding lateral pelvis.
Bila vesica urinaria terisi, bentuknya menjadi lonjong, facies superiornya membesar
dan menonjol ke atas, ke dalam cavitas abdominalis. Peritoneum yang meliputinya terangkat
pada bagian bawah dinding anterior abdomen sehingga vesica urinaria berhubungan langsung
dengan dinding anterior abdomen.
Facies inferolateralis di bagian depan berbatasan dengan bantalan lemak
retropubica dan pubis.lebih ke posterior, facies tersebut berbatasan di atas dengan musculus
obturator internus dan di bawah dengan musculus levator ani.
Collum vesicae berada di inferior dan terletak pada facies posterior prostatae. Disini ,
serabut otot polos dinding vesika urinaria dilanjutkan sebagai serabut otot polos prostate.
Collum vesicae dipertahankan pada tempatnya oleh ligamentum puboprostatikum pada
laki- laki dan ligamentum pubovesicale pada perempuan. Kedua ligamentum ini merupakan
penebalan fascia pelvis.
Bila vesika urinaria terisi, posisi facies posterior dan collum vesicae relative tetap,
tetapi facies superior vesicae naik ke atas,masuk ke dalam cavitas abdominalis seperti yang
dijelaskan sebelumnya.
Tunica mucosa sebagian besar berlipat lipat pada vesica urinaria yang kosong dan
berlipat lipatan tersebut akan menghilang bila vesica urinaria terisi penuh. Area tunica
mukosa yang meliputi permukaan dalam basis vesica urinaria dinamakan trigonum vesicae
liutaudi.Di sini, tunia mucosa selalu licin, walaupun dalam kosong karena membrane mucosa
pada trigonum ini melekat dengan erat pada lapisan otot yang ada di bawahnya.
Sudut superior trigonum ini merupakan tempat muara ureter dan sudut inferiornya
merupkan ostium urethrae nternum. Ureter menembus dinding vesica urinaria secra miring
dan keadaan ini yang membuat keadaan ini yang membuat fungsinya seperti katup yang
mencegah aliran balik urine ke ginjal pada waktu vesika urinaria terisi.
Trigonum vesicae dibatasi disebelah atas oleh rigi muscular yang berjalan dari muara
ureter yang satu ke muara ureter yang lain dan disebut sebagai plica interureterica. Uvula
vesicae merupakan tonjolan kecil yang terletak tepat di belakang ostium urethrae yang
disebabkan oleh lobus medius prostatae yang ada di bawahnya.
Tunika muscularis vesica urinaria terdiri atas otot polos yang tersusun dalam tiga
lapisan yang saling berhubungan yang disebut sebagai musculus detrusor vesicae. Pada
collum vesicae, komponen sirkuler dari lapisan otot ini menebal membentuk musculus
sphincter vesicae.
Perdarahan
Arteria , Arteri vesicalis superior dan inferior, cabang arteria aliaca interna
Venae , Venae membentuk plexus venous vesicalis, di bawah berhubungan dengan plexus
venosus prostatikus, dan bermuara ke vena iliaca interna.
Aliran limf, Pembuluh limf bermuara ke nodi iliaci interni dan externi.
Persarafan, persarafan vesica urinaria bersal dari plexus hipogastricus inferior. Serabut
pascaganglionik simpatis berasal dari ganglion lumablis pertama dan kedua lalu berjalan
turun ke vesika urinaria melalui plexus hypogastricus. Serabut preganglionic parasimpaticus
yang muncul sebagai nervi splanchnici pelvici berasal dari nervus sacrales kedua, ketiga dan
keempat, berjalan melalui plexus hypogasrticus menuju ke dinding vesica urinaria, di tempat
ini serabut serabut bersinap dengan neuron postganglionic. Sebagian besar serabut aferen
sensorik yang berasal dari vesica urinaria menuju system saraf pusat melalui nervi splanici
pelvici. Sebagian serabut aferan berjalan bersama saraf simpatis melalui plexus hypogastricus
dan masuk ke medulla spinalis segmen lumbalis pertama dan kedua.
Saraf simpatis menghambat kontraksi musculus detrusor vesicae dan merangsang
penutupan musculus sphincter vesicae, saraf parasimpatis merangsang kontraksi muskulus
detrusor vesicae dan menghambat kerja musculus sphincter vesicae.
HISTOLOGI
Secara histologi vesika urinaria terdiri dari lapisan mukosa epitelium transisional,
submukosa dari jaringan ikat dan elastic, serta lapisan otot detrusor yang terdiri dari otot
longitudinalis, spiralis dan sirkularis.
DEFINISI
Vesikolitiasis adalah merupakan gangguan saluran kemih yang ditandai dengan
adanya batu di kandung kemih. Batu kandung kemih dapat berasal dari batu ureter yang turun
ke kandung kemih atau batu yang terbentuk di kandung kemih akibat obstruksi infravesika,
terbentuk karena adanya benda asing yang berada di kandung kemih sebagai inti batu, atau
batu endemik.
Vesikolitiasis juga merupakan batu yang menghalangi aliran kemih akibat penutupan
leher kandung kemih , maka aliran yang mula-mula lancar tiba-tiba akan berhenti dan
menetes dan disertai rasa nyeri.
ETIOLOGI
Terbentuknya batu saluran kemih diduga ada hubungannya dengan gangguan aliran
urine, gangguan metabolic, infeksi saluran kemih, dehidrasi, dan keadaan lain yang masih
belum terungkap.(idiopatik)
Secara epidemiologis terdapat beberapa factor yang mempermudah terjadinya batu saluran
kemih pada seseorang. Factor factor itu adalah factor intrinsic yaitu keadaan yang berasal dari
tubuh seseorang dan factor ekstrinsik yaitu pengaruh yang berasal dari lingkungan
disekitarnya.
Faktor intrinsic itu antara lain adalah :
Geografi : pada beberapa daerah menunjukan angka kejadian batu saluran kemih yang
lebih tinggi daripada daerah lain sehingga dikenalsebagai daerah stone belt (sabuk
batu), sedangkan daerah Bantu di Afrika Selatan hamper tidak dijumpai penyakit batu
saluran kemih
Iklim dan temperature
Asupan air : kurangnya asupan air dan tingginya kadar mineral kalsium pada air yang
dikonsumsi. Dapat meningkatkan insiden batu saluran kemih
Diet : diet banyak purin, oksalat dan kalsium mempermudah terjadinya penyakit batu
saluran kemih
Pekerjaan : penyakit ini sering dijumpai pada orang yang pekerjaannya banyak duduk
atau kurang aktifitas atau sedentary life
Penghambat kristalisasi
Urine orang normal mengandung zat penghambat pembentuk kristal, antara lain :
magnesium, sitrat, pirofosfat, mukoprotein dan beberapa peptida. Jika kadar salah satu
atau beberapa zat itu berkurang akan memudahkan terbentuknya batu didalam saluran
kemih.
Kalsium: Kalsium adalah ion utama yang terdapat dalam kristal urin. 50% kalsium
plasma terionisasi di filtrasi di gromerulus, lebih dari 95 % kalsium di filtrasi di
gromerulus lalu diserap kembali di tubulus proksimal dan tubulus distal dan
jumlahnya terbatas dalam tabung pengumpul. Kurang 2 % diekskresikan dalam urin.
Banyak faktor yang mempengaruhi ketersediaan kalsium dalam larutan, kompleksasi
sitrat, fosfat dan sulfat. Peningkatan monosodium urat dan penurunan pH urin lebih
lanjut, ini akan mengganggu
Oxalate : Merupakan metabolisme normal dan relatif tidak larut. Biasanya 10-15 %
oksalat ditemukan dalam urin. Setelah diserap dari usus kecil, oksalat tidak
dimetabolisme dan diekskeresikan oleh tubulus proksimal. Adanya kalsium dalam
lumen usus akan mempengaruhi jumlah oksalat yang diserap. Ekskresi normal
berkisar 20-45 ml/hari, tidak ada perubahan yang signifikan dengan usia.
Fosfat : Fosfat merupakan penyangga dan kompleks yang penting dengan kalsium
dalam urin. Ekskresi fosfat pada orang dewasa normal terkait dengan jumlah fosfat
makanan (terutama daging, produk susu dan sayuran). Dalam jumlah kecil fosfat
filtrasi
Asam urat : Adalah hasil metabolisme purin. Meningkatnya pH maka asam urat juga
akan meningkat hasil metabolism purin. Sekitar 10 % asam urat yang disaring keluar
melalui urin. Gangguan metabolisme purin dapat menyebabkan penyakit batu kemih.
Peningkatan xanthin dan penumpukan dalam urin menghasilkan pembentukan batu.
Sodium : Diet tinggi sodium akan meningkatkan ekskresi kalsium dalam urin akan
mengurangi kemampuan urin untuk menghambat kalsium oksalat. Efek ini karena
sodium bikarbonat meningkat serum bikarbonat menurun dan sebaliknya. Penurunan
diet sodium membantu mengurangi nefrolitiasis kalsium berulang
Sulfat : Sulfat yang terkandung di dalam urin dapat mencegah timbulnya batu saluran
kemih.
kalsium
2. Hiperoksaluria : adalah eksresi oksalat urine yang melebihi 45 gram per hari.
Keadaan ini banyak dijumpai pada pasien yang mengalami gangguan pada
basa
ini
yang
memudahkan
2NH3 + CO2
garam
garam
magnesium,
Kuman kuman yang pemecah urea adalah : proteus spp, Klebsiella, Serratia,
Enterobacter, Pseudomonas dan Stafilokokus. Meskipum E-coli banyak menimbulkan
infeksi saluran kemih tetapi kuman ini bukan termasuk pemecah urea.
Asam urat
Merupakan 5 -10 persen dari seluruh batu saluran kemih . batu ini banyak diderita
oleh pasien-pasien penyakit gout,
mendapatkan terapi anti kanker, dan yang banyak mempergunakan obat urikosurik
diantaranya adalah sulfinpirarazone, thiazide, dan salisilat.kegemukan , peminum
alcohol, dan diet tinggi protein mempunyai peluang yang lebih besar untuk
mendapatkan penyakit ini.
Factor yang menyebabkan terbentuknya batu asam urat adalah :
GAMBARAN KLINIK
A. Nyeri
Batu saluran kemih biasanya menyebabkan rasa sakit. Karakter rasa sakit tergantung
lokasinya. Untuk vesikolitiasis gejala khas berupa gejala iritasi:
Nyeri saat berkemih
Perasaan tidak enak sewaktu berkemih
Berkemih tiba-tiba berhenti dan lancar kembali dengan perubahan posisi tubuh
B. Hematuri
Urinalisis lengkap membatu mengkonfirmasi diagnosis dari batu saluran kemih
dengan nilai hematuria dan kristaluria dan hasil pH urin. Pasien sering mengaku gross
hematuri kadang-kadang urin berwarna seperti teh (darah tua). Kebanyakan pasien
microhematuria minimal.
C. Urgensi
Gejala ini mungkin dapat menggambarkan ketika batu berada di lower ureter dan
kandung kemih.
D. Infeksi
Batu magnesium amonium fosfat (struvite) identik dengan batu infeksi. Umumnya
terkait dengan Proteus, Pseudomonas,Klebsiella, dan staphylococcus. Jarang
berhubungan dengan infeksi E.coli. Batu kalsium fosfat adalah variasi kedua batu
yang terkait dengan infeksi . batu kalsium fosfat dengan pH urine < 6,6 sering disebut
batu brushite. Sedangkan pH > 6,6 jarang.
E. Adanya nyeri tekan pada suprasimpisis karena adanya infeksi
F. Jika terdapat batu besar, dapat diraba secara manual
G. Demam
Asosiasi batu saluran kemih merupakan keadaan darurat yang relative.
H. Mual dan muntah
Gejala ini merupakan reflek alami dari pasien untuk menggambarkan derajat nyeri.
FAKTOR RESIKO
Kristaluria
Kristaluria merupakan faktor risiko untuk terjadinya batu. Pembentuk batu, terutama
mereka dengan batu kalsium oksalat, yang sering mengeluarkan kristal kalsium
oksalat lebih banyak, dan kristal-kristal lebih besar dari normal> 12 m.
Diet
Diet mungkin memiliki dampak yang signifikan terhadap kejadian batu saluran
kemih. Fakta ini telah menjadi data, bahwa diet yang mengandung lemak minimal
dan protein mengakibatkan insiden penurunan batu. Vegetarian mungkin memiliki
insiden penurunan batu kemih.
Pekerjaan
Pekerjaan dapat berdampak pada timbulnya batu kemih. Individu yang terkena suhu
tinggi dapat meningkatkan konsentrasi zat terlarut yag lebih tinggi karena dehidrasi,
yang mungkin berdampak pada insiden terjadinya batu.
Iklim
Individu yang tinggal di iklim panas rentan terhadap dehidrasi, yang menghasilkan
sebuah peningkatan kejadian batu kemih, terutama batu asam urat.
Riwayat keluarga
Mereka dengan riwayat keluarga batu mengalami peningkatan kejadian beberapa
kambuh dan awal, ini mungkin berhubungan dengan faktor lingkungan atau makanan.
Obat-obatan
Obat antihipertensi triamterene ditemukan sebagai komponen dari beberapa obat,
termasuk Dyazide, yang dikaitkan kejadian batu dengan meningkatnya frekuensi
kencing. Jangka panjang penggunaan antasida yang mengandung silika telah dikaitkan
dengan perkembangan batu silikat.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Intravenous pyelography
Untuk menilai keadaan anatomi dan fungsi ginjal. Selain itu IVP dapat
mendeteksi adanya batu semiopak ataupun batu non opak yang tidak dapat
terlihat oleh foto polos abdomen.
Ultrasonografi
Dilakukan jika pasien tidak dapat menjalani pemeriksaan IVP, yaitu pada keadaan
alergi terhadap bahan kontras, faal ginjal menurun, dan wanita hamil.
Pemeriksaan USG dapat menilai adanya batu di ginjal atau di buli-buli (yang
ditunjukkan sebagai echoic shadow) hidronefrosis, pionefrosis atau pengerutan
ginjal.
PENATALAKSANAAN
Batu yang sudah menimbulkan masalah pada saluran kemih secepatnya harus
dikeluarkan agar tidak menimbulkan penyuit yang lebih berat. Indikasi untuk
melakuka tindakan atau terapi pada batu saluran kemih adalah batu yang telah
menimbulkan : obstruksi, infeksi atau indikasi social.
Batu dapat dkeluarkan dengan cara medikamentosa, dipecahkan dengan ESWL,
melalui tindakan endourologi, bedah laparoskopi, atau pembedahan terbuka.
Medikamentosa
Terapi ini ditujukan untuk batu yang ukurannya kurang dari 5 mm, karena
diharapkan batu dapat keluar spontan. Terapi yang diberikan bertujuan untuk
Endourologi
Ini merupakan tindakan invasive minimal untuk mengeluarkan batu saluran
kemih yang terdiri atas memecah batu, dan kemudian mengeluarkannya dari saluran
kemih melalui alat yang dimasukan langsung ke dalam saluran kemih. Alat ini
dimasukan melalui uretra atau melalui insisi kecil pada kulit (perkutan). Eangkan
pemecahan batu dapat dilakukan secara mekanik, dengan memakai energy hidraulik,
energy gelombang suara, atau dengan enersi laser.
Beberapa tindakan endourologi itu adalah:
o PNL (percutaneous nephro litholapaxy) : yaitu mengeluarkan batu yang
berada disaluran ginjal dengan cara memasukan alat endoskopi ke system
kalik melalui insisi pada kulit. Batu kemudian dikeluarkan atau dipecah
terlebih dahulu.
o Litotripsi : yaitu memecah batu buli buli atau batu uretra dengan memasukan
alat pemecah batu (litotriptor) ke dalam buli buli. Pecahan batu dikeluarkan
Bedah terbuka
Vesikolitotomi, Ada 2 indikasi pembedahan :
1) Batu terlalu besar untuk keluar spontan (diameter > 1 cm) dan dapat menjadi
penyebab obstruksi atau episode nyeri berulang
2) Batu tersebut dapat menyebabkan infeksi
PENCEGAHAN
Setelah batu dikeluarkan dari saluran kemih , tindakan selanjutnya yang tidak kalah
pentingnya adalah upaya menghindari timbulnya kekambuhan. Angka kekambuhan batu
saluran kemih rata rata 7 % pertahun atau kurang lebih 50% dalam 10 tahun.
Pencegahan yang dilakukan adalah berdasarkan atas kandungan unsur yang menyusun
batu saluran kemih penyebab timbulnya batu.
DAFTAR PUSTAKA
Emil A. Tanagho, MD , Jack W. McAninch, MD. Smiths General Urology, 16th Edition.
2003,chapter 16.
Schwartz : Principles of Surgery 8th ed. New York. McGraw-Hill Companies.2007, chapter
39.
Faiz, omar. Anatomy at Glance. USA: Blackwell Science.2002.pg.48
Laporan kasus
Vesikolithiasis
KEPANITERAAN BEDAH
RSUD CIANJUR
Penyusun:
Jayyidah Afifah
2010730055
Pembimbing : dr. Maya S, Sp.B
Penyusun