Anda di halaman 1dari 34

BIJI (SEMEN)

KELOMPOK 7
AGHNIA TIAS SARI
NUR ROHMAH
AULINA LULU MUAROFAH
AINUN NIKIEN LARASATY
Biji (Semen)
Setelah terjadi penyerbukan yang
diikuti dengan pembuahan, bakal
buah tumbuh menjadi buah dan
bakal biji tumbuh menjadi biji.
Pada spermatophyta biji sebagai
alat perkembangbiakan utama,
karena mengandung calon
tumbuhan baru (lembaga)
Proses Biji Masak
Semula biji duduk pada tangkai yang
keluar dari papan biji atau tembuni
(placenta).
Tangkai pendukung biji disebut tali
pusar (funiculus)
Tempat perlekatan tali pusar disebut
pusar biji (hilus)
Jika biji masak funiculus putus sehingga
biji lepas dari placenta. Bekas funiculus
biasanya nampak jelas pada biji
Salut Biji (Arillus)
Pada biji terkadang funiculus ikut
tumbuh dan sifatnya berubah
menjadi salut biji (arillus)
Salut biji dibedakan menjadi:
oBerdaging atau berair, sering kali
bisa dimakan. Contoh:Durio
zibethinus, Nephelium lappaceum
oMenyerupai kulit dan hanya
menutupi sebagian biji. Contoh:
Myristica fragans
BAGIAN-BAGIAN BIJI
1.Kulit biji (spermodermis)
2.Tali pusar (funiculus)
3.Inti atau isi biji (nucleus
seminis)
Kulit Biji
(spermodermis)
Pada tumbuhan Angiospermae
Lapisan kulit luar (testa)
Lapisan kulit dalam (tegmen)
Contoh:
Pada tumbuhan Gymnospermae
oKulit luar (sarcotesta)
oKulit tengah (sclerotesta)
oKulit dalam (endotesta)
Contoh:
Bagian-bagian lain dari kulit luar biji

1. Sayap (ala)
2. Bulu (coma)
3. Salut Biji (arillus)
4. Salut Biji Semu (arillodium)
5. Pusar Biji (hilus)
6. Liang Biji (micropyle)
7. Berkas Pembuluh Pengangkutan (chalaza)
8. Tulang Biji (raphe)
1. Sayap (ala)
Berupa sayap pada kulit luar biji, dengan demikian
biji dapat dengan mudah menyebar oleh angin.
Contoh : Moringa oliefera, Swietenia mahagoni
2. Bulu (coma)
Penonjolan sel-sel kulit luar biji yang berupa rambut-
rambut halus. Fungsinya seperti sayap
(memudahkan biji berterbangan oleh angin).
Contoh : Calotropis gigantea
3. Salut Biji (arillus)
Berasal dari pertumbuhan tali pusar. Contoh : Durio
sp
4. Salut Biji Semu (arillodium)
Seperti salut biji tetapi tidak berasal dari tali pusar,
melainkan tumbuh dari bagian sekitar liang bakal
biji. Contoh : macis pada biji pala
5. Pusar Biji (hilus)
Merupakan berkas pelekatan dengan tali pusar,
terlihat kasar dan mempunyai warna yang berlainan
dengan bagian kulit biji.
Contoh : Phaseolus vulgaris
6. Liang Biji (micropyle)
Jalan masuknya buluh serbuk sari ke dalam bakal biji
pada pembuahan. Ciri-ciri berwarna putih, lunak.
Contoh : Ricinus communis
7. Berkas Pembuluh Pengangkutan
(chalaza)
Tempat pertemuan integumen dengan nuselus,
masih kelihatan pada biji anggur (Vitis vinifera).
8. Tulang Biji (raphe)
Terusan tali pusar pada biji, biasanya hanya
kelihatan pada biji yang berasal dari bakal biji yang
mengangguk, dan pada biji biasanya tak begitu jelas
lagi, masih kelihatan misalnya pada biji jarak
(Ricinus communis).
Tali Pusar (funiculus)
Bagian yang menghubungkan biji dengan
tembuni, merupakan tangkainya biji. Jika biji
masak biasanya biji terlepas dari tali pusarnya
(tangkai biji)
Inti Biji (nucleus seminis)
Bagian biji yang terdapat di dalam kulit, inti biji juga
disebut isi biji. Inti biji terdiri dari :
1. Lembaga (embryo)
2. Putih Lembaga (albumen)
Lembaga (embryo)
Calon tumbuhan baru, yang nantinya akan tumbuh
menjadi tumbuhan baru. Lembaga di dalam biji telah
memperlihatkan ketiga bagian utama tubuh tumbuhan
yaitu :
a. Akar lembaga atau calon akar (radicula) : biasanya
tumbuh menjadi akar tunggang untuk dikotil
Daun lembaga (cotyledo)
Fungsi cotyledon
1. Sebagai tempat penimbunan makanan
2. Sebagai alat untuk melakukan asimilasi
3. Sebagai alat penghisap makanan
Gambar cotyledons
Batang
lembaga( cauliculus)
Ruas bagian di atas daun lembaga (internodium
epicotylum)
Ruas batang di bawah daun lembaga
( intenodium hypocotylum)
Epigeal dan Hypogeal
Lanjutan
Batang lembaga beserta calon calon daun
merupakan bagian lemabga yang dinamakan
pucuk lembaga (plumula).
Jika akar lembaga pada rumput mempunyai suatu
selubung , maka pada biji tumbuhan tersebut
pucuk lembaganyapun mempunyai suatu
selubung yang disebut sarung pucuk lembaga
( coleoptilum)
Penggolongan tumbuhan
biji
Tumbuhan yang bijinya mempunyai lembaga
dengan satu daun. misal: monocotyledoneae
Tumbuhan yang bijinya mempunyai lemabaga
dengan dua daun lembaga. Misal : dicotyledoneae
Tumbuhan yang biji mempunyai lembaga dengan
lebih dari dua daun lembaga. Misal :
gymnospermae
DIKOTIL dan MONOKOTIL
Putih Lembaga (Albumen)
Albumen adalah bagian biji yang terdiri atas suatu
jaringan yang menjadi tempat cadangan makanan
bagi lembaga. Tidak semua biji memiliki albumen,
misalnya pada tumbuhan berbuah polong
(Leguminosae), cadangan makanannya tersimpan
dalam daun lembaga.
Berdasarkan asal jaringannya, albumen dibagi
menjadi dua:
a. Putih lembaga dalam (endospermium)
b. Putih lembaga luar (perispermium)
Putih lembaga dalam
(endospermium)
endospermium terbentuk apabila jaringan
penimbun makanan terdiri atas sel-sel yang berasal
dari inti kandung lembaga sekunder yang setelah
dibuahi oleh sperma lalu membelah menjadi
jaringan penimbun makanan ini.
Contohnya terdapat pada tumbuhan berbiji tertutup
(Angiospermae) yaitu Zea mays
Putih lembaga luar
(perispermium)
perispermium terjadi apabila bagian ini berasal
dari bagian biji di luar kandung lembaga, entah dari
nuselus, entah dari selaput bakal biji.
Contoh pada biji lada (Piper nigrum)
Ada pula biji yang cadangan makanannya
tersimpan baik dalam putih lembaga luar maupun
dalam, jadi kedua-duanya ada pada biji tadi,
misalnya pada biji pala (Myristica fragrans).
Kecambah (plantula)
Kecambah adalah tumbuhan yang masih kecil,
belum lama muncul dari biji, dan masih hidup dari
persediaan makanan yang terdapat di dalam biji.
Perkecambahan biji dapat dibedakan menjadi dua:
a. Perkecambahan di atas tanah (epigaeis)
b. Perkecambahan di bawah tanah (hypogaeis)
Perkecambahan di atas
tanah (epigaeis)
Yaitu jika pada perkecambahan karena
pembentangan ruas batang di bawah daun
lembaga, daun lembaganya lalu terangkat ke atas
dan muncul di atas tanah.
Misalnya pada kacang hijau (Phaseolus radiatus)
Perkecambahan biji di
bawah tanah (hypogaeis)
Terjadi apabila daun lembaga tetap tinggal di dalam
kulit biji dan tetap di dalam tanah. Misalnya pada
kacang kapri (Pisum sativum)

Anda mungkin juga menyukai