testa
tegmen
Lapisan Kulit Luar ( testa )
bersifat tipis, kaku seperti kulit, keras seperti kayu atau batu.
pelindung utama bagi bagian biji yang ada di dalamnya
warnanya berbeda-beda seperti merah, biru, kehijau-hijauan
permukaan ada yang licin dan juga keriput.
endotes
ta sarcotesta
Gnetum
sclerotes gnemon
ta
Bagian-bagian pada Kulit Luar Biji
Chalaz Arillodium
Arillus Saya
a
p Bulu
Hilus (ala) (coma
Microphyle
Raph
e
Bagian-bagian pada Kulit Luar Biji
1.Sayap (ala)
Alat tambahan biji seperti sayap atau
selaput tipis yang tumbuh di pinggiran
biji
Berfungsi untuk mempermudahkan
menyebaran biji oleh angin.
Misalnya terdapat pada Moringa oleifera
2.Bulu (coma)
Berupa penjolan sel sel luar biji yang
berupa rambut rambut halus.
Berfungsi untuk memudahkan
penyebarannya oleh tiupan angin.
Misalnya terdapat pada Calotropis
gigantea
3.Arillus
Biasanya berasal dari pertumbuhan
tali pusar
Misanya pada biji durian (Durio
zibethinus)
4.Arillodium
Seperti salut biji tapi tidak berasal
dari pertumbuhan tali pusar,
melainkan berasal dari
pertumbuhan sekitar liang bakal
biji (micropyle).
Misanya pada Myristica fragrans
5.Hilus
Bagian kulit luar biji yang
merupakan bekas perlekatan tali
pusar pada biji, biasanya kelihatan
kasar dan mempunyai warna yang
berlainan dengan bagian lain kulit
biji. Pusar bji terlihat jelas paa biji
tumbuhan berbuah polong.
Misalnya pada Vigna sinensis
6. Microphyle
Liang kecil bekas jalannya
serbuk sari ke dalam bakal
biji saat proses pembuahan.
Tepi liang ini seringkali
tumbuh menjadi caruncula
yang berwarna keputih-
putihan.
Seperti jelas terlihat misalnya
pada biji Ricinus communis.
7.Chalaza
Tempat pertemuan integumen
dengan nuselus, masih kelihatan
pada biji anggur (Vitis vinifera)
8.Raphe
Terusan tali pusar pada biji,
biasanya hanya kelihatan pada biji
yang berasal dari bakal biji yang
mengangguk (anatropus), dan
pada biji biasanya tak begitu jelas
lagi, masih kelihatan misalnya
pada biji jarak (Ricinus communis).
cotyle
do
radicul
a
Putih Lembaga (Albumen)
Putih lembaga adalah bagian biji, yang terdiri atas suatu jaringan yang
menjadi tempat cadangan makanan bagi lembaga.
Tidak setiap biji mempunyai putih lembaga, misalnya pada tumbuhan berbiji
polong (Leguminosae) .
Cadang makanan tidak tersimpan dalam putih lembaga, melainkan dalam
daun lembaga, oleh sebab itu daun lembaganya menjadi lebat.
Melihat asalnya jaringan yang
menjadi tempat penimbunan,
albumen dibedakan menjadi 2:
Putih Lembaga dalam (endospermium)
Putih lembaga luar (perispermium
Putih Lembaga dalam
(endospermium)
Berasal dari inti kandung lembaga sekunder.
Yang kemudian setelah dibuahi oleh salah satu inti sperma lalu
membelah menjadi jaringan penimbun makanan ini. Melihat
asalnya putih lembaga dalam ini, maka biji biji dengan bagian
ini hanya dapat ditemukan pada tumbuhan biji tertutup
(Angiospermae)
Contoh: Jagung (Zea mays) dan Biji Rumput (Gramineae)
Putih lembaga luar
(perispermium)
Berasal dari bagian biji di luar kandung lembaga, entah dari
nuselus entah dari selaput bakal biji.
Contoh: Biji Lada (Piper nigrum)
Putih lembaga luar maupun dalam
a) Perkecambahan di atas
tanah (Epigaeis)
b) Perkecambahan di bawah
tanah (Hypogaeis)
Perkecambahan di atas
tanah (Epigaeis)
Terjadi pembentangan ruas batang di bawah daun lembaga
sehingga daun lembaga terangkat, muncul di atas tanah.
Daun lembaga akan gugur ketika kecambah sudah terdapat
daun.
Contoh: Kacang Hijau (Phaseolus radiatus)
Perkecambahan di bawah tanah
(Hypogaeis)
Terjadi ketika daun lembaga tetap tinggal di dalam kulit biji, dan tetap di dalam
tanah
Contoh : Jagung (Zea mays), Kacang Kapri (Pisum sativum L)
Syarat-syarat biji dapat
berkecambah
Diperlukan : air, udara, cahaya, dan panas
Jika syarat-syarat yang diperlukan itu tidak terpenuhi, biji tinggal biji,
tumbuhan baru yang ada didalamnya (lembaga), berada dalam
keadaan tidur (latent).
Dalam keadaan ini lembaga tetap hidup kadang-kadang
Tanya Jawab
Jundi Awaludin
Apa perbedaan Chalaza dan Raphe?
Lukman
Bagian biji yang dinamakan koleoiza danr