Anda di halaman 1dari 21

TERAPI NUTRISI DI ICU

REFERAT MEHAMAD IBNU


PENDAHULUAN

TUJUAN

KEBUTUH
AN

SAKIT
NORMAL
KRITIS
PERUBAH
AN
METABOLI
K
PENILAIAN STATUS NUTRISI

PENILAIA IDENTIFIK % LOSS


N ASI BW
STATUS TIPE ALBUMIN
NUTRISI DERAJAT LIMFOSIT

10% ringan
20-30% / < 85% ideal BW / BMI<18,5 kg/m2
sedang
>30% / < 75% ideal BW / BMI < 16 kg/m2
berat
Albumin tidak sensitif
RESPON TUBUH PADA SAKIT
KRITIS
SAKIT
KRITIS
HIPERMETABOLIS Inefisiensi pgunaan
ME glukosa
HIPERKATABOLIS Akselerasi pemecahan
ME protein
Peningkatan glukoneogenesis
METABOLISM
Resistensi perifer thd insulin
E GLUKOSA hiperglikemia
METABOLISM Proteolisis meningkat negative
E PROTEIN nitrogen balance

METABOLISM Lipolisis peningkatan asam


E LEMAK lemak bebas dalam darah
SAKIT
KRITIS

Stress katabolik perubahan morfologi


dan fungsi saluran cerna gangguan
motilitas dan absorpsi + intake kurang =
imunitas menurun komplikasi
KEBUTUHAN NUTRISI

Metode kebutuhan energi dengan rumus harris bennedict

Kebutuhan energy basal (BEE)


Laki-laki (kcal/24jam) : 66 + (13,7 x BB) + (5 x TB) (6,7 x umur)
Perempuan : 65 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB) (4,7 x umur)
(BB dalam kg, tinggi dalam inches)
Resting Energy Expenditure (REE)
BEE x 1,2
KEBUTUHAN NUTRISI

Metabolisme oksidatif dari bahan bakar


organik
Sumber VO2(L/g) VCO2(L/g) RQ Energi (kkal/g)

Lipid 2,00 1,40 0,70 9,1

Protein 0,96 0,78 0,80 4,0

Karbohidrat 0,74 0,74 1,00 3,7


KARBOHIDRAT
Karbohidrat mensuplai sekitar 70% kalori
nonprotein pada rata rata asupan
makanan
Sekitar 20 kkal/kgBB/hari dari BB aktual
dapat dipenuhi dari karbohidrat
Kadar karbohidrat diatas 30 kkal/kgBB/hari
akan meningkatkan resiko hiperglikemia
Fisiologi tubuh untuk batas asupan
karbohidrat sesuai dengan laju produksi
hepatik endogen untuk glukosa
LEMAK
Lemak menghasilkan energi yang paling
tinggi
Pemberian lemak biasanya tidak lebih
dari 20% dari total kebutuhan kalori
perhari
PROTEIN
Normal 0,8 1 g/KgBB/hari, sedangkan
untuk hiperkatabolik 1,2 1,6 g/KgBB/hari
Ekskresi nitrogen pada urin menentukan
kebutuhan asupan protein yang lebih akurat
N balance (g) = (protein intake (g)/6,25)
(UUN + 4)
Normal positif 4 6 gram
VITAMIN
Dua vitamin penting sebagai antioksidan
endogen C dan E
Vit E antioksidan larut lemak utama
dalam tubuh
Vit C adalah antioksidan larut air dan
merupakan antioksidan utama didalam
cairan ekstraseluler
ELEKTROLIT
Kalsium 98% total kalsium terdapat di
tulang diregulasi oleh hormon
paratiroid pRDA pada dewasa adalah
25% dari RDA yakni 200mg (10meq atau
5mmol) perhari
Magnesium kation intrasel yang
memegang peranan penting dalam
metabolism kalsium pRDA sekitar 33%
dari RDA atau 120 mg (10meq atau
5mmol) perhari
ELEKTROLIT
Fosfor Paling banyak ditemukan di
intraseluler, pRDA untuk fosfat sama
dengan oral RDA yaitu 1000mg (30mmol)
perhari
Sodium Banyak yang menganjurkan jumlah
harian sodium antara 60 100meq pehari
Kalium Sering diberikan dengan jumlah 40
80 meq perhari pada kondisi tertentu
restriksi maupun diberikan dalam jumlah
yang besar
RUTE PEMBERIAN
Guideline Surviving Sepsis
Campaign

1. Disarankan pemberian makan secara


oral atau enteral (bila perlu) sepanjang
dapat ditoleransi, daripada dipuasakan
atau diberikan glukosa intravena 48 jam
pertama setelah diagnosis sepsis berat /
syok septik
Guideline Surviving Sepsis Campaign

2. Disarankan untuk menghindari


pemberian kalori penuh pada minggu
pertama, dan lebih baik diawali kalori
dosis rendah (misalnya, hingga 500 kkal
per hari), ditingkatkan hanya sepanjang
yang dapat ditoleransi
Guideline Surviving Sepsis Campaign

2. Disarankan untuk menghindari


pemberian kalori penuh pada minggu
pertama, dan lebih baik diawali kalori
dosis rendah (misalnya, hingga 500 kkal
per hari), ditingkatkan hanya sepanjang
yang dapat ditoleransi
Guideline Surviving Sepsis Campaign

3. Disarankan penggunaan glukosa


intravena dan nutrisi enteral daripada
total parenteral nutrisi (TPN) saja, atau
nutrisi parenteral ditambah dengan
makanan enteral, dalam 7 hari pertama
setelah diagnosis sepsis berat / syok
septik
Guideline Surviving Sepsis Campaign

4. Disarankan penggunaan nutrisi tanpa


suplementasi imunomodulasi spesifik
pada pasien dengan sepsis berat
KESIMPULAN
Pemberian nutrisi enteral dan parenteral
diberikan bukan untuk memenuhi target
kebutuhan, tetapi untuk mentoleransi keadaan
yang terjadi
Cara pemberian dan kebutuhan harus
disesuaikan dengan kebutuhan individu pasien
Nutrisi sangat penting ancaman terhadap
defisiensi nutrisi kemungkinan besar terjadi
Berkembangnya pengetahuan tentang nutrisi
memahami proses metabolik pemberian
nutrisi tepat mencegah morbiditas dan
mortalitas
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai