-Blocker
Kelompok
Syahrizon Thomas (H2A012067)
Ellen Wulandari (H2A012068)
-Blocker
Yaitu obat yang menduduki adrenoseptor baik alfa (a) maupun beta (b)
sehingga menghalanginya untuk berinteraksi dengan obat adrenergik.
-Blocker
Menghambat secara kompetitif obat adrenergik NE dan Epi (eksogen
dan endogen) pada adrenosptor beta
Asebutolol, metoprolol, atenolol dan bisoprolol beta bloker
kardioselektif (afinitas lebih tinggi pada reseptor beta1 daripada beta2)
Efek: denyut dan kontraksi jantung ,
TD ,
Efek samping: gagal jantung, bradiaritmia, bronkospasme, gangguan
sirkulasi perifer, gejala putus obat (infark, aritmia), hipoglikemia,
gangguan tidur, mimpi buruk, insomnia
Sediaan: propanolol, alprenolol, oksprenolol, metoprolol, bisoprolol,
asebutolol, pindolol, nadolol, atenolol
Penggunaan klinis: mengurangi denyut jantung dan kontraktilitas
miokard, antihipertensi, bronkodilator, menghambat glikogenolisis di
sel hati dan otot rangka, menhambat lipolisis menghambat sekresi
renin.
Farmakodinamik
Golongan ini merupakan obat yang dipakai dalam upaya pengontrolan tekanan darah bekerja
dengan melalui proses memperlambat kerja jantung dan memperlebar pembuluh darah.
Nama paten : Betablok, Farnomin, Tenoret, Tenoretic, Tenormin, internolol.
Sediaan obat : Table
Mekanisme kerja : pengurahan curah jantung disertai vasodilatasi perifer, efek pada reseptor
adrenergic di SSP, penghambatan sekresi renin akibat aktivasi adrenoseptor di ginjal.
Indikasi : hipertensi ringan sedang, aritmia
Kontraindikasi : gangguan konduksi AV, gagal jantung tersembunyi, bradikardia, syok
kardiogenik, anuria, asma, diabetes.
Efek samping : nyeri otot, tangan kaki rasa dingin, lesu, gangguan tidur, kulit kemerahan,
impotensi.
Interaksi obat : efek hipoglikemia diperpanjang bila diberikan bersama insulin. Diuretik tiazid
meningkatkan kadar trigliserid dan asam urat. Iskemia perifer berat bila diberi bersama alkaloid
ergot.
METOPROLOL (BETA BLOKER)