bahasa Indonesia bukan hanya pada bahasa pengantar melainkan juga pada bahan-bahan
ajar.
Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara berfungsi sebagai bahasa penghubung
tingkat nasional. Untuk kepentingan pembagunan di tingkat nasional diperlukan sebuah
bahasa sebagai alat perhubungan sehingga komunikasi tidak terhambat. Jika lebih dari
satu bahasa maka keefektifan pembangunan akan terganggu.
Sebagai bahasa Negara, bahasa Indonesia juga berfungsi sebagai alat
pengembang kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Tanpa bahasa, maka akan
mengalami hambatan karena proses pengembangannya akan memerlukan waktu yang
lama dan hasilnya tidak akan tersebar luas. Oleh karena itu, bahasa Indonesia memenuhi
syarat sebagai alat pengembang kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi karena
telah di kembangkan untuk keperluan tersebut dan dimengerti oleh sebagian masyarakat
Indonesia.
2. Berdasarkan media :
a.
Ragam Bahasa Lisan
Ciri-ciri ragam bahasa lisan
1) Memerlukan kehadiran orang lain
Berdasarkan situasia
a. Ragam bahsa resmi
Ciri-ciri ragam bahasa resmi
1) Menggunakan imbuhan secara lengkap
2) Menggunakan kata ganti resmi
3) Menggunakan kata baku
4) Menggunakan EYD
5) Menghindari unsur kedaerahan
b. Ragam bahasa tidak resmi
Ragam bahasa tidak resmi ini digunakan ketika kita berada dalam situasi yang
tidak formal.
Bergaya bahasa hiperbola, berpersuasif, dan berkalimat menarik merupakan ciriciri ragam bahasa iklan.
d. Ragam Bahasa Bidang-bidang Tertentu
Ragam bahasa ini digunakan pada bidang-bidang tertentu seperti transportasi,
komputer, ekonomi, hukum, dan psikologi. Contohnya seperti diagnosis, infus, dan
USG.
5.
6.
BAB II
KARANGAN ILMIAH, ILMIAH POPULER, DAN NON ILMIAH
A. Karangan Ilmiah
1. Pengertian, Ciri, dan Bentuk Karangan Ilmiah
Karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta umum yang ditulis
menurut metodologi dan penulisan yang benar.
e. Menggunakan kata ganti pertama penulis , bukan saya, aku, kami atau kita
f. Memakai kata baku atau istilah ilmiah, bukan popular
g. Menggunakan makna denotasi bukan konotasi
h. Menghindarkan pemakaian unsur bahasa kedaerahan
i. Mengikuti konvensi penulisan karangan ilmiah.
RESUME
CERMAT DALAM BERBAHASA TELITI
DALAM BERFIKIR
Dosen Pembimbing :
DR. Drs. Abdullah, MA
Disusun Oleh :
Kelompok 1
1. Achmad AzizNurrohmanwahid
H2A0120
2. Ade Iriani
H2A012041
3. Adhi Pradana. W
H2A012065
4. Adib Priambudi
H2A012026
5. Agus Sunarto
H2A012074
6. Agus Syaifudin
H2A012069
7. Ahid Auliya Fahminisa
H2A012018
8. Ahmad Auli
H2A012032
9.Aisyah Musa Khumairoh
H2A012052
10. Amalia Octavianny
H2A012061
11. Andhita Amirrudin Ambo
H2A012055
DAFTAR PUSTAKA
Kuntarto, Ninik M. Cermat Dalam Berbahasa Teliti dalam Berfikir Edisi 2. 2011.
Jakarta : Mitra Waeana Media