Seorang perempuan 17 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri kolik pada
oerut kanan bawah di sertai muntah-muntah sejak 8 jam yang lalu. Nyeri
dirasakn semakin hebat.Di suria, poliuria dan riwayat hubungan seks disangkal.
Men 1 minggu yang lalu dan siklus haid teratur. Pemeriksaan fisik didapatkan
suhu 38.60c, berah bising usus menurun, rigiditas otok rektus meningkat, nyeri
tekan di daerah Mc Bourney. Nyeri pada colok dubur. Pemeriksaan laboratorium
di dapatkan lekositosis.
STEP 1
1) Disuria adalah gejala nyeri atau tidak enak mengeluarkan urin, nyerinya
rasa terbakar.
2) Nyeri kolik adalah sensasi nyeri yang timbul akibat kontraksi (spasme)
dinding organ berongga yang meningkat dalam rangka mengeluarkan
sumber obstruksi.
3) Rigiditas otot adalah kelainan sistem saraf / defancemuscular yang
ditandai oleh otot yang terus menerus menerima impuls untuk menjadi
kaku
4) Poliuri adalah buang air kecil yang berlebihan , biasanya lebih dari 2,5 liter
perhari pada orang dewasa.
5) Mc bourney adalah titik pada kuadran kanan bawah yang terletak pada
1/3 lateral dari garis yang menghubungkan sias dengan umbilicus.
6) Leukositosis adalah keadaan dengan jumlah sel darah putih dalam darah
meningkat, melebihi nilai normal. Nilai normal leukosit 10.000.
7) Bising usus adalah gerak peristaltik usus normal 2-5 detik yang kontraksi
tonik bersifat kontinue
STEP 2
1.
2.
3.
4.
5.
6.
STEP 3
Terjadi bila terdapat rangsangan pada organ atau struktur dalam rongga perut.
Peritoneum yang menyelimuti organ perut dipersarafi oleh system saraf otonom dan tidak
peka terhadap rabaan, atau pemotongan. Dengan demikian, sayatan atau penjahitan pada
usus dapat dilakukan tanpa terasa oleh pasien. Akan tetapi, bila terjadi kontraksi yang
berlebihan pada otot yang menyebabkan iskemia, misalnya pada kolik atau radang.pasien
yang merasakan nyeri visceral tidak dapat menunjukan secara tepat letak nyeri.
Saluran cerna yang berasal dari usus depan (foregut),yaitu lambung, duodenum, sistem
hepatobilier, dan pancreas menyebabkan nyeri di ulu hati atau epigastrium.
Saluran cerna yang berasal dari usus tengan (midgut), yaitu usus halus dan usus besar
sampai pertengahan colon transversum menyebabkan nyeri di sekitar umbilicus.
Saluran cerna yang berasal dari usus belakang,(hindgut) yaitu pertengahan kolon
transversum sampai dengan kolon sigmoid menimbulkan nyeri perut bagian bawah
termasuk buli-buli dan rektosigmoid.Nyeri Viseral tidak disertai rangsangan peritoneum,
sehingga pasien biasanya dapat aktif bergerak.
b. Nyeri Somatik
Terjadi karena rangsangan pada bagian yang dipersarafi oleh saraf tepi. Nyeri
dirasakan seperti ditusuk-tusuk atau disayat, dan pasien dapat menunjukan secara tepat
letak nyeri dengan jari. Setiap gerakan penderita, baik gerak tubuh maupun napas yang
dalam atau batuk, akan menambah rasa nyeri sehingga penderita gawat abdomen yang
disertai rangsangan peritoneum berusaha untuk tidak bergerak, bernapas dangkal dan
menahan batuk.
Letak Nyeri Perut
Nyeri viseral dari suatu organ biasanya sesuai letak dengan organ tersebut pada masa
embrional, sedangkan letak nyeri somatik biasanya dekat dengan organ sumber nyeri
somatik.
Sifat Nyeri
a. Nyeri alih
Terjadi jika suatu segmen persarafan melayani lebih dari satu daerah.
Misalnya :
- Rangsangan pada diafragma oleh perdarahan atau peradangan akan dirasakan nyeri
dibahu
- Rangsangan pada kolesistitis akut dirasakan di ujung belikat.
- Abses dibawah diafragma atau rangsangan karena radang atau trauma pada permukaan
limpa atau hati akan dirasakan nyeri dibahu.
- Kolik ureter atau kolik pielum, nyeri dirasakan sampai ke alat kelamin luar seperti
labium mayor pada wanita dan testis pada pria.
b. Nyeri Proyeksi
Adalah nyeri yang disebabkan oleh rangsangan saraf sensorik akibat cedera atau
radang saraf.contoh: nyeri fantom setelah amputasi, atau nyeri perifer setempat pada herpes
zoster.
c. Nyeri kontinu
Nyeri akibat rangsangan pada peritoneum parietal akan dirasakan terus-menerus
karena berlangsung terus.pada saat pemeriksaan penderita peritonitis, ditemukan nyeri tekan
setempat, dan defense muscular untuk melindungi bagian yang meradang dan menghindari
gerakan atau tekanan setempat.
d. Nyeri kolik
Kolik merupakan nyeri viseral akibat spasme otot polos organ berongga dan biasanya
disebabkan oleh hambatan pasase dalam organ tersebut (obstruksi usus, batu ureter, batu
empedu, peningkatan intraluminer). Nyeri ini timbul karena hipoksia, dan dirasakan hilang
timbul, mual bahkan sampai muntah, dan dalam serangan penderita sangat gelisah, kadang
sampai berguling-guling ditempat tidur.
Nyeri kolik mempunyai Trias yang khas, yaitu serangan nyeri perut yang kumatan disertai
mual atau muntah dan gerak paksa.
e. Nyeri Iskemik
Nyeri ini sangat hebat, menetap, dan tidak menyurut. Ini merupakan tanda jaringan
terancam nekrosis, lebih lanjut akan tampak tanda intosikasi umum.
f. Nyeri pindah
Nyeri berubah sesuai dengan perkembangan patologi, misalnya tahap awal
apendisitis, nyeri visceral dirasakan disekitar pusat disertai rasa mual karena apendiks
termasuk usus tengah, setelah diseluruh dinding termasuk peritoneum nyeri dirasakan
dirasakan perut kanan bawah, jika terjadi nekrosis dan gangren, nyeri berubah menjadi nyeri
iskemik, menetap dan tidak menyurut, dan dapat jatuh kedalam toksis. Pada perforasi tukak
nyeri dirasakan di ulu hati pindah ke kanan bawah.
2. Nyeri semakin hebat
Nyeri dirasakan pasien semakin hebat dapat disebabkan jika terjadi inflamasi yang hebat pada
permukaan organ viseral padat atau berongga bersentuhan dengan peritonium parietalis yang
peka terhadap rasa nyeri. Nyeri pada peritonium parietalis merupakan nyeri somatik. Rasa
nyeri ini memberikan keluhan yang khas seperti nyeri menusuk dan dapat terasa kembali
ketika bergerak serta batuk. Selain itu intensitas nyeri dapat hebat sekali.
3. Mengapa perlu ditanyakan riwayat hubungan seks,disuria,poliuri dan siklus mens?
karena pada regio kanan bawah terdapat ovarium dekstra, pada anamnesis pasien
menyangkal hubungan sekks sehingga dapat menyingkiirkan diagnosis pada kehamilan
ektopik (KET), sedangkan disuria dan poliuri ditanyakan karena pada regio kanan dekstra jg
terdapat organ-organ perkemihan seperti ginjal,vesica urinaria,dan ureter. Pada ajnamnesis
pasien tidak mengeluhluh poliuri dan disuria,hal ini juga dapat menyingkirkan diagnosis yang
berhubungan dengan gangguan saluran perkemihan seperti ISK (infeksi saluran kemih).
Sedangkan siklus mens yang teratur juga berhubungan dengan nyeri yang dirasakan pasien
bukan karena disminore.
5. Sabil
6. angga
STEP 4
Keluhan utama:
Perempuan 17
thn
Nyeri perut
bagian kanan
bawah
Pemeriksaan
fisik
Bising usus :
menurun
Rigiditas otot rectu:
meningkat
Nyeri colok dubur
Diagnosis
banding
appendisitis
gastroteritis
peritonitis
Pemeriksaan
laboratorium:
adneksitis
leukositosis
Diagnosis pasti
Pemeriksaan
penunjang
STEP 5 SASBEL
1. Anamnesis dan pemeriksaan fisik
2. Diagnosis banding
- Appendicitis akut
- Peritonitis
- Gastroentiritis
- Kehamilan etopik
- Pengertian
- Etiologi
- Patofisiologi
- Patogenesis
- Manisfestasi klinik
- Komplikasi
- Penatalaksana
- Pemeriksaan penunjang