Pada nyeri abdomen akut, interpretasi yang tepat merupakan tantangan bagi klinisi. Oleh karena penatalaksanaannya mungkin memerlukan
tindakan segera, kadang kala tidak dapat dilakukan pemeriksaan yang lebih cermat terhadap kondisi lain. Beberapa situasi klinis membutuhkan
penilaian yang lebih teliti, karena keadaan-keadaan yang paling berbahaya dapat diramalkan dari gejala dan tanda yang sangat tersamar. Pada
keadaan tersebut, anamnesis dan pemeriksaan fisik yang mendetil dan teliti merupakan hal yang sangat penting. Diagnosa nyeri ini dapat meliputi
kelaianan yang ringan seperti dyspepsia hingga kelainan yang mengancam jiwa seperti perforasi, obstruksi usus, ruptur aorta abdominalis.
Diagnosis “akut abdomen” tidak dapat diterima karena seringkali menimbulkan kekeliruan dan konotasi yang salah. Akut abdomen yang
paling nyata mungkin tidak membutuhkan tindakan operasi, dan nyeri abdomen yang paling ringan, sebaliknya, mungkin perlu tindakan koreksi
segera. Setiap pasien dengan nyeri abdomen yang baru saja terjadi memerlukan evaluasi dini dan menyeluruh serta diagnosis yang akurat.
Gangguan Vaskuler
Sebuah anggapan yang keliru, kontras dengan banyaknya pengalaman dalam menangani penyakit ini adalah, nyeri yang menyertai gangguan
vaskuler intraabdominal bersifat tiba-tiba dan sangat hebat. Nyeri akibat emboli atau trombosis arteri mesenterikus superior atau impending ruptur
pada aneurisma aorta abdominal memang hebat dan difus. Tetapi, pada keadaan lain yang sama seringnya, yaitu oklusi arteri mesetium superior,
nyeri yang terjadi ringan, difus, dan kontinyu, berlangsung 2 – 3 hari sebelum vaskuler kolaps atau munculnya tanda-tanda inflamasi peritoneum.
Rasa tidak nyaman pada fase awal, yang tampaknya kurang signifikan lebih mungkin disebabkan oleh hiperperistaltik daripada inflamasi peritoneum.
Tidak adanya tenderness dan rigiditas yang menyertai nyeri kontinyu dan difus pada pasien dengan kecenderungan menderita penyakit vaskuler,
merupakan karakteristik dari oklusi arteri mesenterikus superior. Nyeri abdomen yang menjalar ke regio sakral, panggul, atau genitalia, merupakan
tanda kemungkinan terjadinya ruptur aneurisma aorta abdominal. Nyeri ini mungkin menetap selama beberapa hari sebelum timbulnya ruptur dan
kolaps.
Dinding Abdomen
Nyeri yang timbul dari dinding abdomen biasanya konstan dan menusuk. Pergerakan, berdiri terlalu lama, dan tekanan memperberat rasa
tidak nyaman dan spasme otot. Pada kasus hematoma selubung rektum, yang saati ini sering terjadi akibat terapi antikoagulan, dapat timbul massa
pada kuadran bawah abdomen. Keterlibatan yang simultan otot-otot bagian tubuh lain, biasanya dapat membedakan myositis dinding abdomen
dengan proses intraabdomen yang mungkin menyebabkan nyeri di regio yang sama.