Anda di halaman 1dari 18

TANIN

Definisi
Merupakan senyawa kompleks fenolik ( polifenol )
berasal dari tumbuhan
Tanin berasa pahit dan khelat

TANIN
Tanin banyak ditemukan pada bagian kulit kayu,
batang, daun dan buah yang belum matang.
Tanin yang terdapat pada buah muda
menimbulkan rasa sepat
Tanaman penghasil tanin diantaranya :
- pinang
- akasia
- Bakau
- pinus
Fungsi tanin
1. Sebagai pelindung pada tumbuhan pada saat
massa pertumbuhan bagian tertentu pada tanaman
.
2. Sebagai anti hama bagi tanaman sehingga
mencegah serangga dan fungi
3. Digunakan dalam proses metabolisme pada
bagian tertentu tanaman.
4. Pada industri farmasi tanin digunakan sebagai
anti septik pada jaringan luka, misalnya luka bakar
yaitu dengan cara mengendapkan protein.
5. Pada industri kulit tanin banyak dipergunakan
sebagai pengawet ( penyamakan kulit )sehingga
kulit tidak cepat busuk
6. Tanin juga dipergunakan pada industri
pembuatan tinta dan cat karena dapat memberikan
warna biru tua atau hijau kehitam
7. Tanin dapat berperan sebagai antidotum
(keracunan alkaloid)
8. Pada industri minuman tanin juga digunakan
untuk pengendapan serat serat organik
Sifat-sifat tanin
Tanin juga disebut dengan asam tanat dan asam
galotanat
Rumus molekulnya : C76H52O46
Dalam air membentuk koloid yang bereaksi asam
dan sepat
Tidak dapat mengkristal
Mengendapkan protein dari larutannya
Sifat kimia tanin
1. Merupakan senyawa kompleks dalam bentuk
campuran polifenol yang sukar dipisahkan sehingga
sukar mengkristal.
2. Tanin dapat diidentifikasikan dengan
kromotografi.
3. Senyawa fenol dari tanin mempunyai aksi
adstrigensia, antiseptic dan pemberi warna.
BIOSINTESIS TANIN
Dari jalur asam sikimat
KLASIFIKASI TANIN
Tanin dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Tanin Terkondensasi
2. Tanin Terhidrolisis
3. Tanin kompleks
1. Tanin terkondensasi
Merupakan polimer flavonoid yang mengandung
unit Flavan-3-ol
Contoh : Katekin, proantosianidin
Senyawa ini kurang disukai karena mempunyai
rasa pahit dan berwarna gelap
Golongan proantosianidin merupakan zat
antinutrisi dan menurunkan daya cerna
Contoh tanaman : apel, anggur, strawberry.
2. Tanin terhidrolisis
Yaitu tanin yang terhidrolisis dalam air.
Merupakan derivat asam gallat yang teresterkan
Tanin ini dibagi 2 yaitu :
o 1. Gallotanin
o 2. Ellagitanin
Keduanya berikatan dengan glukosa
o Senyawa gallotanin dan ellagitanin mempunyai
struktur yang mirip yaitu gugus poliol sebagai
pusat dan asam galat sebagai residu
3. Tanin kompleks
Merupakan hasil glikosidasi dari gallotanin atau
ellagitanin dengan unit katekin
Fenol pada tanin merupakan pengkhelat logam.
Logam akan stabil dan aman dalam tubuh
Perhatikan dosis tanin
Bila terlalu rendah tidak memberi efek
Bila terlalu tinggi dapat menyebabkan anemia
karena zat besi dapat dikhelat oleh tanin
IDENTIFIKASI TANIN
1. Diberikan larutan FeCl3 berwarna biru tua / hitam
kehijauan.
2. Ditambahkan Kalium Ferrisianida + amoniak
berwarna coklat.
3. Diendapkan dengan garam Cu, Pb, Sn, dan
larutan Kalium Bikromat berwarna coklat.
EKSTRAKSI TANIN
Proses ekstraksi dapat dilakukan dengan
menggunakan pelarut etanol 96 %
Perbandingan 1 : 3
Diendapkan
Dipisahkan
Diuapkan dengan evaporator dengan suhu 85 C
TANAMAN YANG MENGANDUNG
TANIN
1. Jambu biji (Psidium guajava )
2. Kulit buah delima (Punica granatum )
3. Kayu secang (Caesalpinea sappan )
4. Daun salam (Eugonia polyantha )
5. Biji pinang (Areca catechu )
Tanin dalam daun teh
Memberi aroma dan rasa yang khas
Dapat digunakan sebagai antibakteri
Dalam bentuk segar dapat membunuh bakteri
enteropatogenik
Seiring dengan pengolahan maka potensi
senyawa antibakteri dapat berkurang
Tanin dalam penyamakan kulit

senyawa
Tanin bereaksi antibakteri
Kulit akan padat
dengan protein membuat awet
dan lentur
kulit dan sebagai
pewarna

Anda mungkin juga menyukai