Anda di halaman 1dari 33

IMPLANT

Oleh Kelompok 3
Definisi KB Implant
Kontrasepsi implan adalah batang silastik
lembut untuk pencegah kehamilan yang
pemakaiannya dilakukan dengan jalan
pembedahan minor untuk insersi (pemasangan)
dan pencabutan.
Kontrasepsi implan adalah alat kontrasepsi
berbentuk kapsul silastik berisi hormon jenis
Jenis-Jenis KB Implant
1. Norplant
Terdiri dari 6 kapsul kosong silastic (karet silicon)
berongga dengan panjang 3-4 cm, dengan diameter
2,4 mm, yang diisi dengan 36 mg levonorgestrol dan
lama kerjanya 5 tahun.
2. Implanon
Terdiri dari 1 batang putih lentur dengan panjang kira-
kira 40 mm dan diameter 2 mm yang diisi dengan 68
mg 3-ketodesogestrol dan lama kerjanya 2 tahun.
3. Tadena dan Indoplant
Terdiri dari 2 batang yang diisi dengan 75 mg
levonorgestrol dengan lama kerja 3 tahun.
Mekanisme Kerja Implant
Mengentalkan lendir serviks
Kadar levonorgestrel yang konstan mempunyai efek
nyata terhadap terhadap mucus serviks. Mukus tersebut
menebal dan jumlahnya menurun, yang membentuk sawar
untuk penetrasi sperma.
Menggangu proses pembentukan endometrium
sehingga sulit terjadi implantasi
Levonorgestrel menyebabkan supresi terhadap maturasi
siklik endometrium yang diinduksi estradiol, dan akhirnya
menyebabkan atrofi. Perubahan ini dapat mencegah
implantasi sekalipun terjadi fertilisasi; meskipun demikian,
tidak ada bukti mengenai fertilisasi yang dapat dideteksi
pada pengguna implan.
Mengurangi transportasi sperma
Perubahan lendir serviks menjadi lebih kental dan
sedikit, sehingga menghambat pergerakan sperma.
Menekan ovulasi karena progesteron menghalangi
pelepasan LH
Levonorgestrel menyebabkan supresi terhadap
lonjakan luteinizing hormone (LH), baik pada
hipotalamus maupun hipofisis, yang penting untuk
ovulasi. (BKKBN, 2003)
Efektifitas KB Implant

Sangat efektif ( kegagalan 0,2 -1 kehamilan per 100


perempuan). (Saifuddin, 2006).
Waktu mulai menggunakan Implant
Setiap saat selama siklus haid hari ke-2 sampai hari
ke-7, tidak diperlukan metode kontrasepsi tambahan.
Bila klien tidak haid, insersi bisa dilakukan setiap
saat, asal saja diyakini tidak terjadi kehamilan.
Bila menyusui antara 6 minggu sampai 6 bulan
pasca persalinan insersi dapat dilakukan setiap
saat.
Bila setelah 6 minggu melahirkan dan telah terjadi
haid kembali, insersi dapat dilakukan setiap saat.
Bila klien menggunakan kontrasepsi hormonal dan
ingin menggantinya dengan implant, insersi dapat
dilakukan setiap saat.
Indikasi dan Kontraindikasi KB Implant
Indikasi
Kontraindikasi
Perempuan usia reproduksi Wanita hamil atau diduga hamil
Perempuan yang memiliki anak/belum Perdarahan pervaginam yang belum
memiliki anak jelas penyebabnya.
Perempuan menyusui dan membutuhkan Wanita dengan Riwayat kanker
kontrasepsi payudara
Perempuan pasca keguguran Wanita dengan miom uterus dan
kanker payudara
Perempuan tidak menginginkan anak lagi
Wanita yang memiliki gangguan
tetapi menolak sterilisasi toleransi glukosa.
Perempuan dengan Riwayat kehamilan Wanita yang tidak dapat menerima
ektopik perubahan pola haid yang terjadi.
Perempuan yang sering lupa menggunakan
pil
Perempuan yang tidak boleh menggunakan
kontrasepsi hormonal yang mengandung
ekstrogen.
Perempuan yang menghendaki kontrsepsi
yang memiliki efektifitas tinggi dan
menghendaki kehamilan jangka panjang.
Cara Pemakaian dan Cara Pengeluaran Implant

Insersi Implant umumnya merupakan prosedur bedah minor, yang


memerlukan anestesi lokal dan insisi yang kecil, waktu terbaik
untuk insersi adalah pada saat haid atau jangan melebihi 5-7 hari
setelah mulainya haid. Implant ditempatkan di bawah kulit,
umumnya pada bagian dalam lengan atas atau lengan bawah.
Bila Implant telah dikeluarkan, implant baru dapat segera dipasang
pada tempat yang sama. Bila tidak ada pembengkakan pada
tempat tersebut, atau dipasang pada tempat yang sama dengan
arah yang berlawanan bila tempat lama mengalami trauma dan
pembengkakan selama pengeluaran implant yang lama, atau
dipasang pada lengan yang lain.
Pengeluaran Implant terutama Norplant, biasanya memerlukan
waktu 15-20 menit bila dipasang dengan benar.
Mengeluarkan Implant pertama yang terletak paling dekat ke insisi
atau yang terletak paling dekat ke permukaan.
Keuntungan dan kerugian KB implant
Keuntungan Kerugian
Alat kontrasepsi keluarga berencana Terjadi perubahan pola haid
dengan implant memiliki keuntungan berupa perdarahan bercak
yang bermanfaat pada tubuh (spotting).
diantaranya yaitu : Hiperminorhea atau
Daya guna tinggi meningkatnya jumlah darah haid
Perlindungan jangka panjang (sampai serta aminorhea.
5 tahun) Nyeri kepala, nyeri payudara,
Pengembalian tingkat kesuburan yang perasaan mual, pening/pusing,
cepat setelah pencabutan peningkatan/penurunan berat
Tidak memerlukan pemeriksaan- badan.
pemeriksaan dalam Perubahan perasaan (mood) atau
Bebas dari pengaruh estrogen kegelisahan.
Tidak mengganggu kegiatan
senggama
Dapat dicabut setiap saat sesuai
dengan kebutuhan.
Efek Samping KB Implan
Perubahan pola haid yang terjadi kira-kira 60% akseptor dalam
tahun pertama setelah insersi.
Yang paling sering terjadi :
a. Bertambanya hari-hari perdarahan dalam satu siklus
b. Perdarahan bercak (spotting)
c. Berkurangnya panjang siklus haid
d. Amenore
e. Perdarahan yang hebat tetapi jarang terjadi
f. Sakit kepala, penambahan berat badan dan nyeri
payudara.
g. Bila implant dicabut sebelum 5 tahun dan susuk implant
sebelum 3 tahun, kemungkinan hamil sangat besar dan
meningkatkan resiko kehamilan ektopik.
Peringatan Khusus Bagi Wanita Pengguna
Implant

Terjadi keterlambatan haid yang sebelumnya teratur,


kemungkinan telah terjadi kehamilan
Nyeri perut bagian bawah yang hebat, kemungkinan
terjadi kehamilan ektopik
Terjadi perdarahan yang banyak dan lama
Adanya nanah atau perdarahan pada bekas insersi
Implant.
Ekspulasi batang implant (Norplan)
Sakit kepala migrant, sakit kepala berulang yang
berat, atau penglihatan menjadi kabur.
ASUHAN KEPERAWATAN
Kasus
Ny. W umur 28 tahun P2 A0 , memiliki 2 anak dan anak
terakhir berumur 8 tahun , akseptor KB implant sejak 4
tahun yang lalu. Ibu telah menggunakan KB implant sejak
tanggal 15 Desember 2013 sampai tanggal 6 Desember
2016 . Datang ke klinik dengan keluhan belum
mendapatkan haid. Hasil pemeriksaan : TD : 120/80
mmHg N : 80x/mnt S : 360C R : 24x/mnt.
Pengkajian
Identitas Pasien Identitas Suami
Nama : Ny. W Nama : Tn.P

Umur : 28 th Umur : 31 th

Agama : Islam Agama : Islam

Suku / bangsa : Jawa / Indonesia Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia

Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Swasta Pekerjaan : Swasta

Alamat : Cemani, Sukoharjo Alamat : Cemani, Sukoharjo

Tgl/jam pengkajian : 6 Desember


2016/10.00 WIB
Alasan Kunjungan
Ibu mengatakan telah menggunakan KB implant sejak tanggal 15
Desember 2013 sampai tanggal 6 Desember 2016 tidak mendapat haid.
Riwayat Haid
Menarche : 13 th
Lama : 6 hari
Siklus : 28 hari
Banyaknya : 2x ganti pembalut
Dismenorhe : tidak pernah
Data Keluarga
Kawin berapa kali : 1 x
Jumlah anak : 2 anak
Berapa kali hamil : 2 kali
Persalinan terakhir : 29 -12-2007
Adakah penyakit keturunan : tidak ada
Data Keluarga Berencana
Persalinan terakhir : 10-12-2013
Jenis persalinan : spontan, normal
Apakah pernah memakai kontrasepsi : tidak
Alasan : ingin cepat punya anak
Apakah pernah drop out : tidak
Metodeyang diyakini sekarang : implant
Pasien datang atas petunjuk : sendiri
Datang pertama mendapatkan pelayanan KB : implant
Perencanaan anak dalam keluarga : 3 orang anak
Data Psikologis
Ibu ingin menggunakan KB Implan untuk mencegah kehamilannya lagi
Pemeriksaan
Keadaan Umum, TTV, BB, TB dan LILA
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
TD : 120/80 mmHg
R : 24x/mnt
N : 80x/mnt
S : 360C
TB :155 cm
BB :50 kg
Pemeriksaan fisik per sistem

Sistem Pernafasan
Sistem Kardiovarkuler
Sistem Persyarafan
Sistem Perkemihan Eliminasi Uri
Sistem pencernaan eliminasi Alvi
Sistem Integumen dan Muskuloskeletal
Sistem Endokrin
Sistem Reproduksi

Anamnesa : klien mengeluh tidak haid selama


pemasangan KB implant yang pertama
Abdomen
Inspeksi : tidak terdapat luka SC
Palpasi : tidak terdapat benjolan
Genetalia Eksterna
Inspeksi : terdapat perdarahan
Palpasi : tidak dilakukan VT
Anus
Inspeksi : tidak terdapat hemoroid
Analisa Data
DATA ETIOLOGI MASALAH
S:
Ibu mengatakan mempunyai 2 anak

Ibu mengatakan ingin KB Implan

Ibu mengatakan meskipun ibu


sudah pernah menggunakan
implant akan tetapi klien masih
kahwatir dengan efek yang akan
terjadi

O:
Ku : baik, kesadaran : Kurangnya pengetahuan tentang
Ansietas
composmentis masalah yang timbul

TD : 120/80 mmHg

R : 24x/mntN : 80x/mnt

S : 36,40C

Terpasang implant pada lengan kiri


ibu

Ibu tampak kahwatir


Diagnosa Keperawatan
1. Ansietas
Perasaan tidak nyaman atau kekhawatiran yang samar disertai respons otonom
(sumber sering kali tidak spesifik atau tidak diketahui oleh individu); perasaan takut yang
disebabkan oleh antisipasi terhadap bahaya. Hal ini merupakan isyarat kewaspadaan
yang memperingatkan individu akan adanya bahaya dan memampukan individu untuk
bertindak menghadapi ancaman.

Batasan Karakteristik

Perilaku :
- Agitasi - Mengekspresikan kekhawatiran
- Geelisah karena perubahan dalam peristiwa
- Gerakan ekstra hidup
- Insomnia - Penurunan produktivitas
- Kontak mata yang buruk - Perilaku mengintai
- Melihat sepintas - Tampak waspada
Lanjutan...
Afektif
- Berfokus pada diri sendiri - Menyesal
- Distress - Peka
- Gelisah - Perasaan tidak adekuat
- Gugup - Putus asa
- Kesedihan yang mendalam - Ragu
- Ketakutan - Sangat khawatir
- Menggemerutukan gigi - Senang berlebihan

Fisiologis
- Gemetar - Tremor
- Peningkatan keringat - Tremor tangan
- Peningkatan ketegangan - Wajah tegang
- Suara bergetar
Lanjutan...
Simpatis
- Anoreksia - Mulut kering
- Diare - Peningkatan denyut nadi
- Dilatasi pupil - Peningkatan frekuensi pernafasan
- Gangguan pernafasan - Peningkatan tekanan darah
- Jantung berdebar-debar - Wajah memerah
- Kedutan otot
- Lemah

Parasimpatis
- Anyang-anyangen - Mual
- Diare - Nyeri abdomen
- Dorongan segera berkemih - Penurunan denyut nadi
- Gangguan pola tidur - Penurunan tekanan darah
- Kesemutan pada ekstremitas - Pusing
- Letih - Sering berkemih
Lanjutan...
Kognitif
- Bloking pikiran - Melamun
- Cenderung menyalahkan orang lain - Menyadari gejala fisiologis
- Gangguan konsentrasi - Penurunan kemampuan untuk belajar
- Gangguan perhatian - Penurunan kemampuan untuk memecahkan masalah
- Konfusi - Penurunan lapang persepsi
- Lupa

- Ancaman kematian - Pajanan pada toksin


- Ancaman pada status terkini - Penularan interpersonal
- Hereditas - Penyalahgunaan zat
- Hubungan interpersonal - Perubahan beras (mis., status ekonomi, lingkungan, status
- Kenutuhan yang tidak dipenuhi kesehatan, fungsi peran, status peran)
- Konflik nilai - Riwayat keluarga tentang ansietas
- Konflik tentang tujuan hidup - Stressor
- Krisis maturasi
- Krisis situasi
Lanjutan...
Subyektive data entry Obyektive data entry
- Ibu mengatakan mempunyai 2 anak - Ku : baik, kesadaran :
- Ibu mengatakan ingin KB Implan composmentis
- Ibu mengatakan meskipun ibu sudah - TD : 120/80 mmHg
pernah menggunakan implant akan tetapi - R : 24x/mntN : 80x/mnt
klien masih kahwatir dengan efek yang - S : 36,40C
akan terjadi - Terpasang implant pada lengan kiri
ibu
- Ibu tampak kahwatir
Intervensi Keperawatan

1) Ansietas
Tujuan : pasien tampak tenang
NOC :
) Control kecemasan
) Koping
Kriteria Hasil :
) Klien mampu mengidentifikasi dan mengungkapkan gejala
cemas
) Mengidentifikasi, mengungkapkan dan menunjukkan tehnik
untuk mengontol cemas
) Vital sign dalam batas normal
) Postur tubuh, ekspresi wajah, bahasa tubuh dan tingkat
aktivitas menunjukkan berkurangnya kecemasan
Lanjutan...
NIC : Penurunan Kecemasan
Aktivitas :
Gunakan pendekatan yang menenangkan
Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan selama
pemasangan implant
Temani pasien untuk memberikan keamanan dan mengurangi
takut
Berikan informasi faktual mengenai KIE tentang KB implant, efek
samping implant, keuntungan dan kerugian implant
Libatkan keluarga untuk mendampingi klien
Instruksikan pada pasien untuk menggunakan tehnik relaksasi
Lakukan inform consent
Melakukan tindakan pemasangan implant
Berikan terapi kolaborasi
Ajurkan ibu untuk control 1 mimggu lagi
Implementasi
1. Menghampiri klien dengan suasana yang tenag
2. Menjelaskan secara rinci mengenai prosedur pemaangan implant
kepada klien.
3. Menemani pasien selama pasien ada dalam ruangan
4. Memberikan informasi secara jelas dan rinci pada pasien mengenai
KB implant secara umum, efek samping yang ditimbukan, dan
keuntungan serta kerugian yang ditimbulkan oleh KB implant
5. Meminta suami untuk mendampingi klien selama klien berada di
dalam ruangan maupun selama tindakan pemasangan implant
6. Mengajarkan pada kliententang tehnik relaksasi dan menganjurkan
untuk menggunakan saat pemasangan implant
7. Berikan imform consent pada klien
8. Melakukan tindakan pemasangan implant pada klien
9. Berikan terapi kolaborasi :
- Amox:3 x 500 mg
- Parasetamol:3 x 500 mg
10. Menyuruh ibu untuk control dalam satu minggu kemudian
Evaluasi
S:
Ibu mengerti tentang kegunaan dan efek samping KB implant
Ibu mengerti tentang keuntungan serta kerugian dari KB implant
Ibu bersedia minum obat sampai habis
Ibu mengatakan akan control 1 minggu setelah pemasangan KB
implant
O:
Ibu sudah melakukan imform consent
Ibu mengikuti prosedur pemasangan KB implant
Ibu telah terpasang implant
A : masalah sudah teratasi
P : intervensi tidak dilanjutkan
Terimakasih...

Anda mungkin juga menyukai