Anda di halaman 1dari 53

TUTOR 5

FASILITATOR
dr. Randhyka Rafli Sp. Onk Rad
NAMA KELOMPOK
KETUA: DESI ARIANTI
SEKRETARIS: REZA IHZA MAHENDRA
ANGGOTA:
LUSI SYAFITRI
MAULINA TRIQUSTIA
SANDRA NABILA
ZIKRI RAMADHAN
LENSI TIRTA TRIBUANA
WIDYA HASTUTI
RANTI GEMILASTARI
MODUL SEL DAN GENETIKA
TRIGGER 1
Setiap makhluk hidup terdiri dari sel, mulai dari uniseluler dan
multiseluler tergantung jenis makhluk hidupnya. Sel memiliki
ultrastruktur organel yang dapat dilihat dan dipelajari dengan
Mikroskop elektron. Dari keberadaan membran sel dapat dibedakan
adanya tipe prokariot dan Eukariot. Dan untuk kelangsungan
hidupnya, sel juga akan mengalami cycle cell secara terus
menerus dan berkembang melalui Mekanisme Mitosis dan Miosis.
Dalam menjalankan aktivitas sel, dikenal dengan proses Cytosis.
Disamping itu untuk mempertahankan keadaan homeostatis, sel
mengalami proses yang dikenal dengan PCD (Program Cell Death)
STEP 1
Define The Problems
Step 1. Clarify Unfamiliar Terms
1. Sel : Unit terkecil makhluk hidup
2. Genetika : Ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat
3. Uniseluler : Makhluk hidup bersel tunggal (satu)
4. Multiseluler : Makhluk hidup bersel banyak
5. Ultraseluler : Jar. Yang tidak dapat dijangkau dengan
Mikroskop biasa
6. Organel : Salah satu bagian dari beberapa struktur
7. Mikroskop Elektron: Alat yang digunakan untuk melihat
objek yang sangat kecil
8. Prokariot: Makhluk hidup yang tidak memiliki inti sel
9. Eukariot : Makhluk hidup yang memiliki inti sel
10. Cycle Cell : Siklus sel
11. Mitosis : Pembelahan yang menghasilkan 2 sel
anak
12. Miosis : Pembelahan yang menghasilkan 4 sel anak
13. Cytosis : Transfer yang mengakibatkan membran
pecah
14. Homeostatis : Suatu keadaan tubuh untuk
mempertahankan keseimbangan tubuh dalam
menghadapi kondisi yang dialaminya
15. Program Cell Death : Mengatur kematian sel
STEP 2
Define The Problems

1. Apakah setiap makhluk hidup memiliki sel yang sama?


2. Bagaimana cara mempelajari sel?
3. Apa saja tipe membran sel dari keberadaannya?
4. Bagaimana cara sel melangsungkan kehidupannya?
5. Bagaimana cara sel melakukan aktivitasnya?
STEP 3
Brainstorm Possible Hypothesis or Explanation

1. Tidak, karena setiap makhluk hidup memiliki jenis sel yang


berbeda. Contohnya seperti amoeba yang uniseluler dan
manusia yang multiseluler.
2. Karena sel memiliki ultrastruktur organel yang dapat dilihat
dan dipelajari dengan Mikroskop elektron.
3. Dari keberadaan membran sel dapat dibedakan adanya tipe
Prokariot dan Eukariot.
4. Dalam kelangsungan hidupnya sel juga akan mengalami
Cycle Cell secara terus-menerus dan berkembang melalui
mekanisme Miosis dan Mitosis.
5. Dengan Organel sel.
STEP 4
STEP 5
Define Learning Objective
Mahasiswa Mampu Memahami, Mempelajari dan Menjelaskan
1. Sel
Fungsi
Jenis
Struktur
2. Membran Sel
Prokariot
Eukariot
3. Kelangsungan Hidup Sel dan Kematian
Mitosis
Miosis
PCD (Program Cell Death)
Chytosis
Homeostatis
4. Ultrastuktur Organel
STEP 6

BELAJAR MANDIRI YA MASS !!


STEP 7

Share the Results of information


gathering and private study
1. SEL

sel adalah kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup dan
merupakan unit penyusun semua makhluk hidup . Sel mampu
melakukan semua aktivitas kehidupan dan sebagian besar reaksi
kimia untuk mempertahankan kehidupan berlangsung di dalam sel.
Kebanyakan makhluk hidup tersusun atas sel tunggal, atau disebut
organisme uniseluler, misalnya bakteri dan amoeba.
Makhluk hidup lainnya, termasuk tumbuhan, hewan, dan manusia,
merupakan organisme multiseluler yang terdiri dari banyak tipe sel
terspesialisasi dengan fungsinya masing-masing.Tubuh manusia,
misalnya, tersusun atas lebih dari 1013 sel.Namun, seluruh tubuh
semua organisme berasal dari hasil pembelahan satu sel.
Sel-sel pada organisme multiseluler tidak akan
bertahan lama jika masing-masing berdiri
sendiri.Sel yang sama dikelompokkan menjadi
jaringan, yang membangun organ dan kemudian
sistem organ yang membentuk tubuh organisme
tersebut. Contohnya, sel otot jantung membentuk
jaringan otot jantung pada organ jantung yang
merupakan bagian dari sistem organ peredaran
darah pada tubuh manusia. Sementara itu, sel
sendiri tersusun atas komponen-komponen yang
disebut organel.
A. FUNGSI SEL
1. Metabolisme
Keseluruhan reaksi kimia yang membuat makhluk hidup mampu
melakukan aktivitasnya disebut metabolisme, dan sebagian besar
reaksi kimia tersebut terjadi di dalam sel.Metabolisme yang terjadi di
dalam sel dapat berupa reaksi katabolik, yaitu perombakan senyawa
kimia untuk menghasilkan energi maupun untuk dijadikan bahan
pembentukan senyawa lain, dan reaksi anabolik, yaitu reaksi
penyusunan komponen sel.Salah satu proses katabolik yang
merombak molekul makanan untuk menghasilkan energi di dalam sel
ialah respirasi seluler, yang sebagian besar berlangsung di dalam
mitokondria eukariota atau sitosol prokariota dan menghasilkan ATP.
Sementara itu, contoh proses anabolik ialah sintesis protein yang
berlangsung pada ribosom dan membutuhkan ATP.
2. Komunikasi sel
Kemampuan sel untuk berkomunikasi, yaitu
menerima dan mengirimkan 'sinyal' dari dan
kepada sel lain, menentukan interaksi
antarorganisme uniseluler serta mengatur fungsi
dan perkembangan tubuh organisme multiseluler.
Misalnya, bakteri berkomunikasi satu sama lain
dalam proses quorum sensing (pengindraan
kuorum) untuk menentukan apakah jumlah
mereka sudah cukup sebelum membentuk biofilm,
sementara sel-sel dalam embrio hewan
berkomunikasi untuk koordinasi proses diferensiasi
menjadi berbagai jenis sel.
3. Diferensiasi sel
Diferensiasi sel menciptakan keberagaman jenis
sel yang muncul selama perkembangan suatu
organisme multiseluler dari sebuah sel telur yang
sudah dibuahi. Misalnya, mamalia yang berasal
dari sebuah sel berkembang menjadi suatu
organisme dengan ratusan jenis sel berbeda
seperti otot, saraf, dan kulit.Sel-sel dalam embrio
yang sedang berkembang melakukan pensinyalan
sel yang memengaruhi ekspresi gen sel dan
menyebabkan diferensiasi tersebut.
B. JENIS SEL
a. Prokariot, merupakan sel yang tidak memiliki
membran inti, misalnya bakteri dan alga biru.
b. Eukariot, merupakan sel yang memiliki membran
inti, misalnya sel-sel pada hewan dan tumbuhan.

Baik sel prokariot maupun eukariot berukuran sangat
kecil (4-20 m). Di dalam tubuh kita terdapat sekitar
200 jenis sel dan berjumlah Iebih dan 50 miliar sel.
Berdasarkan banyaknya sel yang menyusun tubuh,
organisme dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu
A.Organisme bersel tunggal (uniseluler)

Pada organisme uniseluler, seluruh kegiatan


hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri.
Kegiatan hidup itu misaInya bernapas, makan,
mengeluarkan zat sisa, berkembang biak, dan
bergerak.
Contoh organisme uniseluler adalah bakteri dan
protista.
B. Organisme bersel banyak (multiseluler)

Pada organisme multiseluler, sel-sel


penyusun tubuhnya mengadakan pembagian
tugas. Ada yang bertugas pencerna
makanan, bergerak, mengeluarkan zat sisa,
dan berkembang biak. Oleh karena itu, tubuh
organisme multiseluler mempunyal berbagai
macam organ. Misalnya organ pencernaan
makanan, pernapasan, reproduksi, dan indra
C. STRUCTUR SEL
1. Membran Sel ( membran plasma)
2. Sitoplasma
3. Nukleus (Inti sel)
4. Mitokondria
5. Ribosom
6. Retikulum Endoplasma
7. Badan golgi ( kompleks golgi)
8. Lisosom
9. Sentriol
10. PLASTIDA
2. Membran Sel
Prokariot
Tanpa membran inti sel
Contoh: Bakteri
Eukariot
Memiliki membran inti sel
Contoh: Tumbuhan, Hewan, Jamur
Gambar Sel Prokarotik
Sel tumbuhan (Sel Eukariotik)
Sel hewan (Sel Eukariotik)
Sel Prokariotik
Kata prokariota (prokaryote) berasal dari bahasa
Yunani, pro yang berarti sebelum dan karyon
yang artinya kernel nukleus. Sel prokariotik
tidak memiliki nukleus.
Materi genetiknya (DNA) terkonsentrasi nukleoid,
tetapi tidak ada membran yang memisahkan
daerah nukleoid ini dengan bagian sel lainnya.
Sel Eukariotik

eu berarti sebenarnyadan karyon


berarti nukleus. Eukariotik
mengandung pengertian memiliki
nukleus sesungguhnya yang
dibungkus oleh selubung nukleus.
Ukuran sel lebih besar dari
prokaryotik
Lebih banyak mengandung DNA
Lebih rumit
Repikasi segregasi
cytokinesis
3. Kelangsungan hidup sel dan
kematiannya
Mitosis
Miosis
PCD (Program Cell Death)
Chytosis
Homeostatis
a. Mitosis
Profase
Kromatin dalam nukleus mulai terkondensasi dan
terlihat sebagai kromosom.
Nukleolus menghilang
Sentrosom mulai bergerak ke ujung nukleus yang
berlawanan dan suatu benang mikrotubul mulai
memanjang pada sentromer untuk membentuk
benang mitosis (mitotic spindle)
Metafase
Mikrotubul meluas menuju setiap ujung yang
berlawanan dan membentuk spindle pole atau
mitotic center. Pada sel hewan, setiap spindle pole
mengandung sepasang sentriole.
Benang mitosis memposisikan kromosom berjajar
pada bagian tengah sel (disebut keping metafase).
Pengaturan ini memastikan bahwa setiap sel anak
menerima satu salinan kromosom.
Telofase
Membran inti mulai terbentuk kembali di sekeliling
kromosom. Nukleolus muncul dan kromosom mulai
menghilang. Saat telofase selesai dan membran sel baru
(atau dinding sel pada tanaman tingkat tinggi) sedang
terbentuk, pembentukan nukleus sudah hampir selesai.
Langkah akhir telofase melibatkan inisiasi pembelahan
membran plasma pada setiap anak sel untuk membentuk
dua sel yang terpisah pada fase pembelahan sel
berikutnya yang dikenal sebagai sitokinesis.
b. MEIOSIS (pembelahan sel gamet).
Meiosis adalah salah satu cara sel untuk
mengalami pembelahan. Ciri pembelahan
secara meiosis adalah:
Terjadi di sel kelamin
Jumlah sel anaknya 4
Jumlah kromosen 1/2 induknya
Pembelahan terjadi 2 kali
Meiosis hanya terjadi pada fase reproduksi seksual atau pada
jaringan nuftah. Pada meiosis, terjadi perpasangan dari
kromosom homolog serta terjadi pengurangan jumlah
kromosom induk terhadap sel anak.

Di samping itu, pada meiosis terjadi dua kali periode


pembelahan sel, yaitu:
Pembelahan I (meiosis I).
Pembelahan II (meiosis II).
Pada proses Meiosis I pada tahap Pofase I DNA dikemas dalam
kromosom.
Pada akhir Profase I terbentuk kromosom homolog yang
berpasangan membentuk tetrad.
3. PCD(Program cell death)
Program kematian cell merupakan aktivitas pengontrolan
proses yang mengatur eliminasi selektif pada sesuatu
yang bukan diinginkan atau kerusakan sel pada eukariot.
PCD penting untuk pertumbuhan dan perkembangan
muliselular organisme untuk respon baik terhadap
lingkungan. PCD tanaman berasosiasi dengen sejumlah
proses perkembangan termasuk pembentukan embrio,
degenerasi lapisan aleuron selama perkecambahan benih
monokotil, diferensiasi elemen tracheary pada jaringan
xilem, pembentukan akar dan trikoma, degenerasi
tapetum, abisi organ bunga, inkompabiliti pollen, dan
penuaan daun (Gadjev 2008). PCD dapat berhubungan
degnan ketahanan tanaman terhadap patogen biotrifik.
Patogen nekrotop dapat menyebabkan penyakit dengan
4. Homeostasis
Homeostasis adalah Konsistensi dan uniformitas dari
lingkungan internal tubuh yang mempertahankan fungsi
normal tubuh ( Anderson, 1996 ). Pendapat lain
mengatakan bahwa Homeostasis adalah suatu keadaan
tubuh untuk mempertahankan keseimbangan dalam
menghadapi kondisi yang di alaminya.
Homeostasis adalah Kemampuan proses fisiologis tubuh
dalam mempertahankan keseimbangan dan
kecenderungan semua jaringan hidup guna memelihara
dan mempertahankan kondisi setimbang atau
ekuilibrium ( Cannon, 1926 )
4. Ultrastruktur organel

Ultrastruktur, adalah struktur yang


tampak dengan menggunakan ME
(mikroskop elektron). Dengan mengamati
sel secara ultrastruktur dapatlah
dibedakan adanya berbagai macam
organel (organ sel) yang dikandungnya.
SALASAI
TENGKYU SANAK

Anda mungkin juga menyukai