Kepemimpinan adalah
kemampuan mempengaruhi
orang untuk mencapai tujuan
organisasional
Kekuasaan adalah kemampuan
yang berpotensi untuk
mempengaruhi perilaku orang
lain.
04/09/17 2
JIWA PIKIRAN
Visioner Rasional
Penuh gairah Berkonsultasi
Kreatif Persisten
Fleksible Menyelesaikan masalah
Penuh Inspirasi Berwatak keras
Inovatif Analitikal
Berani Terstruktur
Imaginatif Tenang
Suka mencoba Berkuasa
Mencetuskan perubahan Menstabilkan
Kekuatan pribadi Kekuasaan Posisi
04/09/17 3
Kekuasaan Posisi
Kekuasaan manajer tradisional datang dari organisasi.
Posisi manajer memberinya kekuasaan untuk memberikan
penghargaan atau hukuman.
1. Kekuasaan sah
2. Kekuasaan penghargaan
3. Kekuasaan koersif
Kekuasaan Pribadi
Kekuasaan pribadi berasal dari sumber-sumber internal
seperti pengetahuan khusus, karakteristik kepribadian.
04/09/17 4
Dua tipe kekuasaan pribadi adalah :
1. kekuasaan ahli : kekuasaan yg berasal
dari pengetahuan khusus atau
ketrampilan dalam tugas-tugas yang
dikerjakan oleh para bawahan.
2. Kekuasaan pengacu : kekuasaan yang
berasal dari karakteristik karakteristik
yang membangkitkan pengenalan, rasa
hormat dan kekaguman para bawahan.
04/09/17 5
KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN :
Karakteristik (traits) : karakteristik pribadi yang istimewa, seperti
intelijensi,nilai-nilai dan penampilan.
Karakteritik-karakteristik fisik Kepribadian Karakteristik yang
berhubungan dengan
pekerjaan
Energi Kepercayaan diri
Stamina fisik Kejujuran dan integritas Dorongan
keberhasilan,keinginan untuk
unggul
Antusiasme Sifat berhati-hati dalam
mengejar tujuan-tujuan
Keinginan untuk memimpin Tekun menghadapi rintangan-
rintangan,keuletan
Kemandirian
Intelejensi dan kemampuan Karakteristik sosial Latar belakang sosial
Intelejensi,kemampuan kognitif Keramahan,ketrampilan Pendidikan
antarpersonal
Pengetahuan Kemauan untuk berkooperatif Mobilitas
Penilaian, ketegasan Kemmapuan untuk
bekerjasana
Kebijaksanaan,diplomasi 04/09/17 6
Pemimpin Otoriter adalah seorang
pemimpin yg cenderung memusatkan
otoritas dan mengandalkan kekuasaan
sah,penghargaan dan koersif untuk
mengatur bawahannya.
Pemimpin demokratis adalah seorang
pemimpin yang mendelegasikan otoritas
untuk orang lain,mendorong adanya
partisipasi dan mengandalkan kekuasaan
ahli serta kekuasaan pengacu untuk
mengatur para bawahannya.
04/09/17 7
Univ. Ohio melakukan survey untuk memahami perilaku pemimpin
dalam mempengaruhi bawahan. Hasil survey mengemukakan 2
kategori luas dari demensi perilaku pemimpin, yaitu :
yang
yang menggambarkan
menggambarkan perilaku
perilaku pemimpin
pemimpin yang
yang empati
empati &&
sensitif
sensitif terhadap
terhadap bawahan,
bawahan, menghormati
menghormati ide
ide && perasaan
perasaan
mereka,
mereka, berusaha
berusaha menciptakan
menciptakan kepercayaan
kepercayaan timbal
timbal balik
balik
dengan
denganbawahan.
bawahan.
menggambarkan
menggambarkan perilaku
perilaku pemimpin
pemimpin yang
yang berorientasi
berorientasi pada
pada penyelesaian
penyelesaian
tugas,
tugas, mengarahkan aktivitas org secara ketat untuk mencapai tujuantertinggi
mengarahkan aktivitas org secara ketat untuk mencapai tujuan tertinggi
04/09/17 8
Peneliti UNIV MICHIGAN meneliti demensi perilaku
pemimpin melalui produktivitas kelompok atau
bawahan, sehingga secara langsung membandingkan
mana perilaku pemimpin yg efektif dan mana perilaku
pemimpin yg tdk efektif, hasilnya adalah dua demensi
perilaku pemimpin, yaitu : berpusat pd bawahan
(employee centered) dan berpusat pd tugas (job
centered)
04/09/17 9
Keyakinan dasar pendekatan kontigensi
adalah perilaku pemimpin yang efektif pada
situasi tertentu belum tentu efektif dalam
situasi lainnya.
04/09/17 10
FIEDLER cs mencari hubungan antara gaya kepemimpinan dengan
situasi organisasional. Pokok t. Fiedler berfokus pada apakah
seorang pemimpin menekankan pada gaya orientasi hubungan atau
tugas.
Dari
Dari 33 elemen
elemen didi atas
atas menghasilkan
menghasilkan 88 situasi
situasi kepemimpinan,
kepemimpinan, yang
yang
dibedakan
dibedakan menjadi
menjadi situasi
situasi yang
yang favorable
favorable dan
dan non
non favorable,
favorable, seperti
seperti
berikut
berikut:: 04/09/17 12
04/09/17 13
1. Pemimpin dengan gaya berorientasi tugas lebih efektif ketika
situasi yang dihadapi sangat favorable atau unfavorable
2. Mempromosikan (selling)
3. Berpartisipasi (partisipating)
4. Mendelegasikan (delegating)
04/09/17 15
Ditandai dengan komunikasi satu arah, bersifat
instruksi yang mengarahkan bawahan, secara ketat
dalam menyelesaikan tugas.
04/09/17 16
4. GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL
@ Gaya berpartisipasi, ditandai dengan kerjasama
antara pemimpin dan bawahan dalam
pengambilan keputusan melalui komunikasi 2
arah dan memberikan kemudahan akses
informasi penting
@ Gaya mendelegasikan, ditandai dengan
kebebasan dan pendelegasian tugas serta
wewenang yang luas kepada bawahan.
Pemimpin hanya memberikan sedikit
pengarahan dan pengawasan, karena bawahan
mempunyai kemampuan yang tinggi dalam
menyelesaikan tugasnya dengan efektif dan
efisien.
04/09/17 17
TINGGI
ORIENTASI
HUBUNGAN
S3 S2
S4 S1
RENDAH TINGGI
KESIAPAN BAWAHAN
R4= MAMPU & MAU R3= MAMPU TAPI TDK MAU R2= TDK MAMPU TAPI MAU
04/09/17 18
TEORI PATH GOAL
04/09/17 19
TEORI PATH GOAL
Klarifikasi jalan, artinya pemimpin bekerja
dengan bawahan utk menolong mereka
mengidentifikasi dan belajar tentang perilaku apa
saja yang membawa penyelesaian tugas yang
efektif serta mencapai reward organisasi.
04/09/17 21
PRINSIP PENERAPAN TEORI PATH GOAL :
1. Pemimpin harus memahami kebutuhan
bawahannya dan berusaha merangsang
bawahan mencapai kebutuhan tersebut melalui
reward yang tersedia.
4. .
04/09/17 22
PRINSIP PENERAPAN TEORI PATH GOAL :
04/09/17 24